PENGUKURAN FOTOMETER
ADA 2 MACAM:
1. End Point: pengukuran yang dilakukan saat reaksi sudah berhenti
Contoh pemeriksaan: Glukosa, Cholesterol, asam urat, total protein , dll
2. Kinetik: pengukuran yang dilakukan saat reaki sedang berlangsung
Contoh pemeriksaan: pemeriksaan enzimatik ( SGOT, SGPT, ALP, LDH )
Pada kedua jenis pengukuran tersebut digunakan BLANKO, yang berfungsi untuk nengenolkan
alat
Macam macam blanko:
1. Blanko udara: mengenolkan alat saat kuvet dalam keadaan kosong
2. Blanko aquadest / air: mengenolkan alat dengan menggunakan Aquadest
3. Blanko reagen: ikstinsi sebenarnya dari larutan reagen yang mengandung
konstituen pemeriksaan tanpa penambahan sampel
4. Blanko sampel: ikstinsi sebenarnya dari larutan reagensia yang
mengandung sampel tanpa penambahan reagensia starter
Reagensia starter: larutan pereaksi/ reagensia yang menjalankan reaksi yang
spesifik
Contoh: NaNO3 pada pemeriksaan Bilirubin
Selain menggunakan blanko, juga digunakan larutan Standart ( biasanya berfungsi untuk
mengurangi kesalahan dalam pemeriksaan )
Contoh pemeriksaan yang menggunakan Program C/F : Cholesterol dan Total Protein
Contoh pemeriksaan yang menggunakan program C/St: Glukosa, Asam Urat, Albumin
SPESIMEN
A. Persiapan
1. Secara Umum
Persiapan pasien dalam keadaan basal
a. Sebaiknya pagi antara jam 07.00 09.00
b. Untuk pemeriksaan tertentu, pasien harus puasa selama 8 12 jam sebelum dilakukan
pemeriksaan.
1) Spesimen darah: tidak minum obat 4 24 jam sebelumnya
2) Spesimen urine: tidak minum obat 48 72 jam sebelumnya
3) Apabila tidak memungkinkan penghentian pemberian obat, maka hal tersebut harus
diinformasikan pada petugas laboratorium
Contohnya: Pasien minum obat antidiabetes sebelum pemeriksaan 2 jam PP
a. Menghindari aktifitas fisik / olah raga sebelum spesimen diambil
b. Memperhatikan efek postur
Untuk menormalkan keseimbangan cairan tubuh dari posisi berdiri ke posisi duduk, dianjurkan
pasien dududk tenang sekurangkurangnya 15 menit sebelum diambil darahnya
c. Memperhatikan variasi diurna
Pemeriksaan yang dipengaruhi variasi diurna, perlu diperhatikan waktu pengambilan darahnya,
antara lain pemeriksaan ACTH, Renin, dan aldosteron
1. Faktor pada pasien yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
a.
Diet
Makanan-minuman dapat mempengeruhi hasil beberapa jenis pemeriksaan baik secara langsung
yang selanjutnya akan mempengaruhi hasil pemeriksaan, antara lain Creatin Kinase ( CK ) dan
Lactic Dehydrogenase ( LDH )
Obat obatan yang sering digunakan dan dapat mempengaruhi pemeriksaan dapar dilihat pada
tabel 2