Anda di halaman 1dari 17

1. Sampel urin jika disimpan akan terjadi perubahan komponen yang ada dalam urin oleh bakteri.

Sehingga jika urin disimpan dalam waktu beberapa lama maka harus menggunakan bahan
pengawet. Diantara macam-macam pengawet ada pengawet yang berfungsi untuk
mengawetkan sedimen. Pengawet urin apakah yang berfungsi untuk hal tersebut di atas ?
A. Toluen
B. Thymol
C. Formaldehid
D. Asam sulfat pekat
E. Natrium karbonat

2. Dalam pemeriksaan mikroskopis tinja salah satunya adalah bertujuan untuk menemukan
protozoa dan telur cacing. Agar mendapatkan gambaran yang cukup jelas dan kontras antara
warna dari parasit dan tinja harus memakai larutan yang berwarna. Larutan apakah yang biasa
dipakai untuk mendeteksi adanya parasit tersebut ?
A. Eosin 1%
B. Lugol 1%
C. Lugol 2%
D. Asam asetat 10%
E. NaCl 0,9%

3. Salah satu parameter pemeriksaan untuk menilai fungsi hati adalah protein total dalam darah.
Metode pemeriksaan protein total ini mempunyai reaksi yang berlangsung dalam suasana larutan
alkali menghasilkan warna hijau. Metode apakah pemeriksaan protein total tersebut ?
A. Metode Jaffe
B. Metode Kolorimetri
C. Metode Berthelot
D. Metode Biuret
E. Metode Bang

4. Pada pemantapan mutu internal laboratorium dilakukan pemeriksaan kontrol. Bila hasil kontrol
terjadi diluar batas kontrol maka akan mengakibatkan pemeriksaan sampel belum bisa dilakukan.
Langkah apakah yang pertama saudara lakukan terhadap kasus di atas ?
A. Service alat sesegera mungkin
B. Segera ganti larutan kontrol yang dipakai dengan level yang berbeda
C. Baca kembali metoda test dan lakukan pengulangan pemeriksaan
D. Ganti reagen dengan yang baru
E. Tidak mengganti reagen dan lakukan pengulangan pemeriksaan

5. Tahapan pemeriksaan laboratorium meliputi tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Tahap
pra analitik merupakan tahap yang penting dalam pemeriksaan laboratorium karena dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan diantaranya adalah sampel untuk pemeriksaan Bilirubin.
Persyaratan sampel apakah yang memenuhi untuk pemeriksaan kimia klinik tersebut di atas?
A. Sampel tidak hemolisis
B. Sampel tidak ikterik
C. Sampel hemolisis
D. Sampel keruh
E. Sampel ada bekuan

6. Bagian dari tahapan kritis pra analitik dalam pemrosesan sampel merupakan bagian yang cukup
penting dalam melakukan pemeriksaan kimia klinik. Spesimen akan diproses menjadi sampel
yang dibutuhkan untuk proses analisa. Apakah hal yang harus diperhatikan terhadap tahapan
kritis dalam pemrosesan sampel?
A. Sebaiknya spesimen darah tidak diambil pada lengan yang sedang diinfus intravena.
B. Pastikan ukuran jarum yang digunakan sesuai
C. Tourniquet dipasang 10 – 15 cm diatas bagian lengan yang akan diambil darah.
D. Gunakan Antikoagulan dan pengawet yang sesuai untuk spesimen darah.
E. Plasma atau serum harus segera dipisahkan dari sel darah.

7. Seorang pasien rawat inap yang mengalami gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa.
Dokter merujuk ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan elektrolit dengan sampel dari
plasma. Antikoagulan apakah yang dipakai untuk pemeriksaan di atas ?
A. EDTA
B. Natrium sitrat
C. Heparin
D. Natrium fluoride
E. Double oksalat

8. Pemeriksaan laboratorium pada pasien dengan gangguan keseimbangan elektrolit dapat


dilakukan dengan pengambilan darah dari arteri namun dapat juga diambil dari lokasi lain
diantaranya adalah dari kapiler. Namun pengambilan darah dari kapiler harus memenuhi
beberapa syarat tertentu. Bagaimana syarat pengambilan darah dari kapiler untuk pemeriksaan
elektrolit ?
A. Jari ditusukkan membentuk 30oC dengan permukaan lengan dengan posisi jarum
menghadap ke atas
B. Sebelum pengambilan darah dilakukan pemijatan dan penghangatan pada daerah
yang akan ditusuk
C. Setelah pengambilan darah daerah tusukan jarum tidak ditekan.
D. Tusukan jangan terlalu dalam
E. Bekas tusukan boleh dipijat lagi setelah tidak ada lagi darah yang keluar.

9. Untuk menjamin kualitas hasil laboratorium yang baik seorang analis harus memiliki pengetahuan
tentang QA. Hal =hal yang harus diperhatikan dalam QC adalah mulai dari preanalitik, analitik,
pasca analitik. Dalam hal pemeriksaan gula darah untuk menegakkan diagnosis DM diperlukan
pemehaman kepada pasien untuk mempersiapkan diri dengan puasa sebelum pengambilan
darah. Pemahaman yang demikian tersebut termasuk
A. Pasca analitik
B. Analitik
C. Preanalitik
D. Semi analitik
E. Pre dan pasca analitik

10. Untuk menjamin kualitas hasil laboratorium yang baik seorang analis harus memiliki
pengetahuan tentang QA. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam QC adalah mulai dari
preanalitik, analitik, pasca analitik. Dalam hal pemeriksaan gula darah untuk menegakkan
diagnosis DM diperlukan pemehaman kepada pasien untuk mempersiapkan diri dengan puasa
sebelum pengambilan darah. Apa singkatan dari QC
A. Quality Application
B. Quality Assembly
C. Quality Ancertain
D. Quality Assurance
E. Quality Assesment

11. Seorang Analis Kesehatan (ATLM) agak ragu dalam mengeluarkan hasil laboratorium karena
hasilnya diatas ambang batas. Untuk meyakinkan Analis Kesehatan (ATLM) tersebut terhadap
hasil yang dikeluarkan dapat melakukan antara lain dengan pemeriksaan duplo. Bagaimanakah
cara Analis Kesehatan (ATLM) melakukan pemeriksaan tersebut
A. pemeriksaan laboratorium yang diulang ulang
B. pemeriksaan dengan persiapan yang lebih baik
C. pemeriksaan ulang sebanyak 2 kali
D. pemeriksaan sebelum dilakukan pengambilan darah
E. Pemeriksaan rujukan

12. Pasien datang ke Lab. Untuk diperiksakan Gula darah puasa dan 2 jam PP sampel dalam
bentuk serum, darah 2 jam PP diambil jam 10.00 WIB dan karena alat Error maka diperiksa jam
13.00 . Hasil pemeriksaan Gula darah 2 jam PP lebih rendah dari hasil Gula Darah Puasa pasien
tidak meminum obat diabet. Apa penyebab hasil seperti kasus tersebut di atas ?
A. Sampel darah 2 jam PP , jarak waktu pengambilan sampel dengan pemeriksaan 3 jam
B. Alat error
C. Pasien jalan-jalan sebelum diperiksa gula darah 2 jam PP
D. Kondisi sampel tidak stabil
E. Teknik mengoperasikan alat salah

13. Pasien gadis dewasa wanita kiriman dokter MCU melakukan pemeriksaan urine, ternyata hasil
ketonnya positif, setelah pasien tersebut diamnanese pasien tidak muntah-muntah dan tidak
puasa. Apa penyebab hasil seperti kasus tersebut di atas ?
A. Metode pemeriksaan salah
B. Petugas kurang terampil
C. Waktu pembacaan hasil melebihi waktu yang telah ditentukan
D. Sampel tertukar
E. Reagent nya rusak

14. Dokter kandungan memeriksakan cairan pasien yang dirawat, dokter tersebut ingin mengetahui
cairan tersebut urine atau bukan. Pemeriksaan apa yang dilakukan analis di laboratorium ?
A. Ureum dan Creatinin
B. Protein Total dan Albumin
C. SGOT dan SGPT
D. Glukosa Darah
E. Bilirubin Total dan Direk

15. Pasien datang dengan membawa form permintaan pemeriksaan Hematologi Rutin, ureum
Creatinin, dan Fibrinogen, kemudian Analis Kesehatan (ATLM) melakukan flebotomi
menggunakan metode tabung vacum. Bagaimana urutan pengambilan sample darah multiple ?
A. Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru) - - EDTA
B. EDTA - Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru)
C. Citrat (wrn biru)- EDTA - Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru)
D. Citrat (wrn biru) - Non additive ( serum tab merah)- EDTA
E. EDTA - Citrat (wrn biru) - Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru)

16. Pasien datang dengan membawa form permintaan pemeriksaan CCT/ klirens kreatinin, pasien
sudah membawa urine 24 jam. Data apa saja yang diperlukan untuk kasus tersebut ?
A. Data volume urine, data TB dan BB, nilai ureum dan nilai kreatinin darah
B. Data volume urine, data TB dan BB,nilai kreatinin ,dan ureum urine
C. Data volume urine, data TB dan BB,nilai kreatinin urine,dan nilai kreatinin darah
D. Data volume urine, data TB dan BB,nilai ureum urine,dan nilai ureum darah
E. Data lingkar badan , data TB dan BB,nilai kreatinin urine,dan nilai kreatinin darah

17. Seorang analis yang bekerja di suatu laboratorium klinik swata madya pada bagian verifikasi
hasil melakukan perivikasi hasil pemeriksaan, ternyata ada hasil pemeriksaan SGOT dan SGPT
seorang pasien nilainya tinggi (jauh di atas nilai normal) dan setelah dikonfirmasi dengan rujukan
dari dokter yang mengirin pasien tersebut terlihat adanya kejanggalan pada hasil pemeriksaan
tersebut dan melaporkannya kepada penyelia pada lab tersebut.
Apa yang harus dilakukan oleh analis pada kondisi yang demikian :
A. Tetap mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut
B. Dilakukan pemeriksaan ulang dengan menggunakan spesimen yang sama
C. Mengulang pemeriksaan dengan spesimen yang baru diambil lagi dari pasien
D. Tidak melakukan pengulangan pemeriksaan
E. Mengirim spesimen yang sama ke laboratorium lain untuk diperiksa kembali

18. Seorang wanita penberita Diabetes Mellitus datang ke laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaanHbA1c untuk memantau hasil
pengobatan yang telah dilakukan selama ini. Analis dilaboratorium melakukan pengambilan
spesimen darah dari pasien tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Bahan pemeriksaa napakah yang sebaiknya dipakai pada pemeriksaan tersebut?
A. serum
B. plasma heparin
C. plasma EDTA
D. whole blood
E. darah arteri

19. Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan diberikan
informasi tentang benar tentang persiapan, pengambilan, penampungan dan pengantaran
sampel. Pada waktu yang ditentukan sampel diterima jam 09.00 WIB dalam wadah lebar dan
tertutup.
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada jam 09.00 WIB
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 09.20 WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 10.20 WIB
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit
E. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 60 menit

20. Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan glukosa darah dan
berdasarkan formulir tersebut pasien merupakan penderita Diabetes Mellitus. Petugas
laboratorium menerima dan membaca formulir permintaan pemeriksaan tersebut, kemudian
menjelaskan kepada pasien apa yang harus dipersiapkan oleh pasien sebelum dilakukan
pemeriksaan.
Persiapan apa yang harus disampaikan kepada pasien terkait pemeriksaan tersebut ?
A. Pasien tidak boleh makanan-makanan yang berlemak
B. Pasien harus berpuasa selama 6-9 jam
C. Pasien tidak boleh makan- makanan berprotein tinggi
D. Pasien harus berpuasa 10-12 jam
E. Pasien harus makan makanan tinggi karbohidrat

21. Seorang analis melakukan pemeriksaan urine rutin dan pada hasil pemeriksaan sedimen urine
ada beberapa unsur yang dilaporkan dengan satuan lapang pandang kecil (LPK).
Apakah yang dimaksud dengan lapang pandang kecil ?
A. Lapang pandang pada Mikroskop dengan objektif 10 X
B. Lapang pandang pada Mikroskop dengan objektif 40 X
C. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 5 X
D. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 10 X
E. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 15X
22. Seorang tenaga analis kesehatan melakukan pemeriksaan urine rutin terhadap seorang pasien
laki-laki yang diketahui kadar gula darahnya saat pemeriksaan 85 mg/dl dan didapat hasil
glukosa urine positif. Diperkirakan hasil tersebut adalah hasil positif palsu.
Apakah salah satu penyebab terjadinya hasil positif palsu pada pemeriksaan glukosa urine ?
A. Urine dalam keadaan dingin
B. Urine tidak segera diperiksa
C. Adanya benda keton dalam urine
D. Adanya oksidan kuat seperti kaporit dan Vit.C
E. Adanya NaF yang mempengaruhi kerja enzim

3. Sampel urin jika disimpan akan terjadi perubahan komponen yang ada dalam urin oleh bakteri.
Sehingga jika urin disimpan dalam waktu beberapa lama maka harus menggunakan bahan
pengawet. Diantara macam-macam pengawet ada pengawet yang berfungsi untuk mengawetkan
sedimen. Pengawet urin apakah yang berfungsi untuk hal tersebut di atas ?
A. Toluen
B. Thymol
C. Formaldehid
D. Asam sulfat pekat
E. Natrium karbonat

4. Dalam pemeriksaan mikroskopis tinja salah satunya adalah bertujuan untuk menemukan
protozoa dan telur cacing. Agar mendapatkan gambaran yang cukup jelas dan kontras antara
warna dari parasit dan tinja harus memakai larutan yang berwarna. Larutan apakah yang biasa
dipakai untuk mendeteksi adanya parasit tersebut ?
A. Eosin 1%
B. Lugol 1%
C. Lugol 2%
D. Asam asetat 10%
E. NaCl 0,9%

F. Salah satu parameter pemeriksaan untuk menilai fungsi hati adalah protein total dalam darah.
Metode pemeriksaan protein total ini mempunyai reaksi yang berlangsung dalam suasana larutan
alkali menghasilkan warna hijau. Metode apakah pemeriksaan protein total tersebut ?
F. Metode Jaffe
G. Metode Kolorimetri
H. Metode Berthelot
I. Metode Biuret
J. Metode Bang
G. Pada pemantapan mutu internal laboratorium dilakukan pemeriksaan kontrol. Bila hasil kontrol
terjadi diluar batas kontrol maka akan mengakibatkan pemeriksaan sampel belum bisa dilakukan.
Langkah apakah yang pertama saudara lakukan terhadap kasus di atas ?
F. Service alat sesegera mungkin
G. Segera ganti larutan kontrol yang dipakai dengan level yang berbeda
H. Baca kembali metoda test dan lakukan pengulangan pemeriksaan
I. Ganti reagen dengan yang baru
J. Tidak mengganti reagen dan lakukan pengulangan pemeriksaan

H. Bagian dari tahapan kritis pra analitik dalam pemrosesan sampel merupakan bagian yang cukup
penting dalam melakukan pemeriksaan kimia klinik. Spesimen akan diproses menjadi sampel
yang dibutuhkan untuk proses analisa. Apakah hal yang harus diperhatikan terhadap tahapan
kritis dalam pemrosesan sampel?
F. Sebaiknya spesimen darah tidak diambil pada lengan yang sedang diinfus intravena.
G. Pastikan ukuran jarum yang digunakan sesuai
H. Tourniquet dipasang 10 – 15 cm diatas bagian lengan yang akan diambil darah.
I. Gunakan Antikoagulan dan pengawet yang sesuai untuk spesimen darah.
J. Plasma atau serum harus segera dipisahkan dari sel darah.

I. Seorang pasien rawat inap yang mengalami gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa.
Dokter merujuk ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan elektrolit dengan sampel dari
plasma. Antikoagulan apakah yang dipakai untuk pemeriksaan di atas ?
F. EDTA
G. Natrium sitrat
H. Heparin
I. Natrium fluoride
J. Double oksalat

J. Pemeriksaan laboratorium pada pasien dengan gangguan keseimbangan elektrolit dapat


dilakukan dengan pengambilan darah dari arteri namun dapat juga diambil dari lokasi lain
diantaranya adalah dari kapiler. Namun pengambilan darah dari kapiler harus memenuhi
beberapa syarat tertentu. Bagaimana syarat pengambilan darah dari kapiler untuk pemeriksaan
elektrolit ?
F. Jari ditusukkan membentuk 30oC dengan permukaan lengan dengan posisi jarum menghadap
ke atas
G. Sebelum pengambilan darah dilakukan pemijatan dan penghangatan pada daerah yang akan
ditusuk
H. Setelah pengambilan darah daerah tusukan jarum tidak ditekan.
I. Tusukan jangan terlalu dalam
J. Bekas tusukan boleh dipijat lagi setelah tidak ada lagi darah yang keluar.
K. Untuk menjamin kualitas hasil laboratorium yang baik seorang analis harus memiliki
pengetahuan tentang QA. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam QC adalah mulai dari
preanalitik, analitik, pasca analitik. Dalam hal pemeriksaan gula darah untuk menegakkan
diagnosis DM diperlukan pemehaman kepada pasien untuk mempersiapkan diri dengan puasa
sebelum pengambilan darah. Apa singkatan dari QC
F. Quality Application
G. Quality Assembly
H. Quality Ancertain
I. Quality Assurance
J. Quality Assesment

L. Seorang Analis Kesehatan (ATLM) agak ragu dalam mengeluarkan hasil laboratorium karena
hasilnya diatas ambang batas. Untuk meyakinkan Analis Kesehatan (ATLM) tersebut terhadap
hasil yang dikeluarkan dapat melakukan antara lain dengan pemeriksaan duplo. Bagaimanakah
cara Analis Kesehatan (ATLM) melakukan pemeriksaan tersebut
F. pemeriksaan laboratorium yang diulang ulang
G. pemeriksaan dengan persiapan yang lebih baik
H. pemeriksaan ulang sebanyak 2 kali
I. pemeriksaan sebelum dilakukan pengambilan darah
J. Pemeriksaan rujukan

M. Pasien datang ke Lab. Untuk diperiksakan Gula darah puasa dan 2 jam PP sampel dalam
bentuk serum, darah 2 jam PP diambil jam 10.00 WIB dan karena alat Error maka diperiksa jam
13.00 . Hasil pemeriksaan Gula darah 2 jam PP lebih rendah dari hasil Gula Darah Puasa pasien
tidak meminum obat diabet. Apa penyebab hasil seperti kasus tersebut di atas ?
F. Sampel darah 2 jam PP , jarak waktu pengambilan sampel dengan pemeriksaan 3 jam
G. Alat error
H. Pasien jalan-jalan sebelum diperiksa gula darah 2 jam PP
I. Kondisi sampel tidak stabil
J. Teknik mengoperasikan alat salah

N. Dokter kandungan memeriksakan cairan pasien yang dirawat, dokter tersebut ingin mengetahui
cairan tersebut urine atau bukan. Pemeriksaan apa yang dilakukan analis di laboratorium ?
F. Ureum dan Creatinin
G. Protein Total dan Albumin
H. SGOT dan SGPT
I. Glukosa Darah
J. Bilirubin Total dan Direk
O. Pasien datang dengan membawa form permintaan pemeriksaan Hematologi Rutin, ureum
Creatinin, dan Fibrinogen, kemudian Analis Kesehatan (ATLM) melakukan flebotomi
menggunakan metode tabung vacum. Bagaimana urutan pengambilan sample darah multiple ?
F. Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru) - - EDTA
G. EDTA - Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru)
H. Citrat (wrn biru)- EDTA - Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru)
I. Citrat (wrn biru) - Non additive ( serum tab merah)- EDTA
J. EDTA - Citrat (wrn biru) - Non additive ( serum tab merah) - Citrat (wrn biru)

P. Pasien datang dengan membawa form permintaan pemeriksaan CCT/ klirens kreatinin, pasien
sudah membawa urine 24 jam. Data apa saja yang diperlukan untuk kasus tersebut ?
F. Data volume urine, data TB dan BB, nilai ureum dan nilai kreatinin darah
G. Data volume urine, data TB dan BB,nilai kreatinin ,dan ureum urine
H. Data volume urine, data TB dan BB,nilai kreatinin urine,dan nilai kreatinin darah
I. Data volume urine, data TB dan BB,nilai ureum urine,dan nilai ureum darah
J. Data lingkar badan , data TB dan BB,nilai kreatinin urine,dan nilai kreatinin darah

Q. Seorang analis yang bekerja di suatu laboratorium klinik swata madya pada bagian verifikasi
hasil melakukan perivikasi hasil pemeriksaan, ternyata ada hasil pemeriksaan SGOT dan SGPT
seorang pasien nilainya tinggi (jauh di atas nilai normal) dan setelah dikonfirmasi dengan rujukan
dari dokter yang mengirin pasien tersebut terlihat adanya kejanggalan pada hasil pemeriksaan
tersebut dan melaporkannya kepada penyelia pada lab tersebut.
Apa yang harus dilakukan oleh analis pada kondisi yang demikian :
F. Tetap mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut
G. Dilakukan pemeriksaan ulang dengan menggunakan spesimen yang sama
H. Mengulang pemeriksaan dengan spesimen yang baru diambil lagi dari pasien
I. Tidak melakukan pengulangan pemeriksaan
J. Mengirim spesimen yang sama ke laboratorium lain untuk diperiksa kembali

R. Seorang wanita penberita Diabetes Mellitus datang ke laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaanHbA1c untuk memantau hasil
pengobatan yang telah dilakukan selama ini. Analis dilaboratorium melakukan pengambilan
spesimen darah dari pasien tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Bahan pemeriksaa napakah yang sebaiknya dipakai pada pemeriksaan tersebut?
F. serum
G. plasma heparin
H. plasma EDTA
I. whole blood
J. darah arteri
S. Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan diberikan
informasi tentang benar tentang persiapan, pengambilan, penampungan dan pengantaran
sampel. Pada waktu yang ditentukan sampel diterima jam 09.00 WIB dalam wadah lebar dan
tertutup.
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
F. Pemeriksaan harus segera dimulai pada jam 09.00 WIB
G. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 09.20 WIB
H. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 10.20 WIB
I. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit
J. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 60 menit

T. Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan glukosa darah dan
berdasarkan formulir tersebut pasien merupakan penderita Diabetes Mellitus. Petugas
laboratorium menerima dan membaca formulir permintaan pemeriksaan tersebut, kemudian
menjelaskan kepada pasien apa yang harus dipersiapkan oleh pasien sebelum dilakukan
pemeriksaan.
Persiapan apa yang harus disampaikan kepada pasien terkait pemeriksaan tersebut ?
F. Pasien tidak boleh makanan-makanan yang berlemak
G. Pasien harus berpuasa selama 6-9 jam
H. Pasien tidak boleh makan- makanan berprotein tinggi
I. Pasien harus berpuasa 10-12 jam
J. Pasien harus makan makanan tinggi karbohidrat

U. Seorang analis melakukan pemeriksaan urine rutin dan pada hasil pemeriksaan sedimen urine
ada beberapa unsur yang dilaporkan dengan satuan lapang pandang kecil (LPK).
Apakah yang dimaksud dengan lapang pandang kecil ?
F. Lapang pandang pada Mikroskop dengan objektif 10 X
G. Lapang pandang pada Mikroskop dengan objektif 40 X
H. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 5 X
I. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 10 X
J. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 15X

V. Seorang tenaga analis kesehatan melakukan pemeriksaan urine rutin terhadap seorang pasien
laki-laki yang diketahui kadar gula darahnya saat pemeriksaan 85 mg/dl dan didapat hasil
glukosa urine positif. Diperkirakan hasil tersebut adalah hasil positif palsu.
Apakah salah satu penyebab terjadinya hasil positif palsu pada pemeriksaan glukosa urine ?
F. Urine dalam keadaan dingin
G. Urine tidak segera diperiksa
H. Adanya benda keton dalam urine
I. Adanya oksidan kuat seperti kaporit dan Vit.C
J. Adanya NaF yang mempengaruhi kerja enzim
1. Pemeriksaan laboratorium pada pasien dengan gangguan keseimbangan elektrolit dapat
dilakukan dengan pengambilan darah dari arteri namun dapat juga diambil dari lokasi lain
diantaranya adalah dari kapiler. Namun pengambilan darah dari kapiler harus memenuhi
beberapa syarat tertentu. Bagaimana syarat pengambilan darah dari kapiler untuk pemeriksaan
elektrolit ?
K. Jari ditusukkan membentuk 30oC dengan permukaan lengan dengan posisi jarum menghadap ke
atas
L. Sebelum pengambilan darah dilakukan pemijatan dan penghangatan pada daerah yang akan
ditusuk
M. Setelah pengambilan darah daerah tusukan jarum tidak ditekan.
N. Tusukan jangan terlalu dalam
O. Bekas tusukan boleh dipijat lagi setelah tidak ada lagi darah yang keluar.

2. Seorang wanita penberita Diabetes Mellitus datang ke laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan HbA1c untuk memantau hasil
pengobatan yang telah dilakukan selama ini. Analis dilaboratorium melakukan pengambilan
spesimen darah dari pasien tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Bahan pemeriksaa napakah yang sebaiknya dipakai pada pemeriksaan tersebut?
K. serum
L. plasma heparin
M. plasma EDTA
N. whole blood
O. darah arteri

3. Seorang analis melakukan pemeriksaan cairan pleura atas permintaan dokter pada seorang pasien yang
diduga tuberculosis. Didapatkan cairan menyerupai serum darah sejumlah 1 liter dengan sedikit jumlah
fibrin dan sel.
Termasuk jenis apakah cairan tersebut di atas?
A. Transudat
B. Eksudat bening
C. Eksudat fibrosa
D. Eksudat purulen
E. Eksudat hemoragik

4. Seorang pasien rawat inap yang mengalami gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa.
Dokter merujuk ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan elektrolit dengan sampel dari
plasma. Antikoagulan apakah yang dipakai untuk pemeriksaan di atas ?
K. EDTA
L. Natrium sitrat
M. Heparin
N. Natrium fluoride
O. Double oksalat

5. Pada pemantapan mutu internal laboratorium dilakukan pemeriksaan kontrol. Bila hasil kontrol
terjadi diluar batas kontrol maka akan mengakibatkan pemeriksaan sampel belum bisa dilakukan.
Langkah apakah yang pertama saudara lakukan terhadap kasus di atas ?
K. Service alat sesegera mungkin
L. Segera ganti larutan kontrol yang dipakai dengan level yang berbeda
M. Baca kembali metoda test dan lakukan pengulangan pemeriksaan
N. Ganti reagen dengan yang baru
O. Tidak mengganti reagen dan lakukan pengulangan pemeriksaan

6. Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang ibu hamil berumur
24 tahun dengan riwayat mempunyai penyakit lever, dokter meminta pemeriksaan fungsi lever.
Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit diatas ?
A. Trigliserida
B. Cholesterol
C. SGOT/SGPT
D. Uric acid
E. Ureum

7. Pasien datang ke Lab. Untuk diperiksakan Gula darah puasa dan 2 jam PP sampel dalam
bentuk serum, darah 2 jam PP diambil jam 10.00 WIB dan karena alat Error maka diperiksa jam
13.00 . Hasil pemeriksaan Gula darah 2 jam PP lebih rendah dari hasil Gula Darah Puasa pasien
tidak meminum obat diabet. Apa penyebab hasil seperti kasus tersebut di atas ?
K. Sampel darah 2 jam PP , jarak waktu pengambilan sampel dengan pemeriksaan 3 jam
L. Alat error
M. Pasien jalan-jalan sebelum diperiksa gula darah 2 jam PP
N. Kondisi sampel tidak stabil
O. Teknik mengoperasikan alat salah

8. Seorang Analis Kesehatan (ATLM) agak ragu dalam mengeluarkan hasil laboratorium karena
hasilnya diatas ambang batas. Untuk meyakinkan Analis Kesehatan (ATLM) tersebut terhadap
hasil yang dikeluarkan dapat melakukan antara lain dengan pemeriksaan duplo. Bagaimanakah
cara Analis Kesehatan (ATLM) melakukan pemeriksaan tersebut
K. pemeriksaan laboratorium yang diulang ulang
L. pemeriksaan dengan persiapan yang lebih baik
M. pemeriksaan ulang sebanyak 2 kali
N. pemeriksaan sebelum dilakukan pengambilan darah
O. Pemeriksaan rujukan
9. Seorang analis melakukan pemeriksaan urine rutin dan pada hasil pemeriksaan sedimen urine
ada beberapa unsur yang dilaporkan dengan satuan lapang pandang kecil (LPK).
Apakah yang dimaksud dengan lapang pandang kecil ?
K. Lapang pandang pada Mikroskop dengan objektif 10 X
L. Lapang pandang pada Mikroskop dengan objektif 40 X
M. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 5 X
N. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 10 X
O. Lapang pandang pada Mikroskop dengan Okuler 15X

10. Seorang pasien perempuan atas rujukan dokter diminta memeriksakan sedimentasi urin. Berdasarkan
hasil pemeriksaan rutin didapatkan data pemeriksaan urin berwarna kehijauan, agak keruh, pH 6,3 dan
BJ 1.021. Sampel urin ditampung dalam tabung sentrifuse disentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm
selama 5 menit. Filtrat dibuang dan sedimentasi dibuat preparat.
Jenis Kristal apakah yang paling banyak ditemukan dalam sampel urin tersebut?
A. Kalsium oksalat
B. Triple pospat
C. Asam urat
D. Kalsium karbonat
E. Kalsium fosfat

11. Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan diberikan
informasi tentang benar tentang persiapan, pengambilan, penampungan dan pengantaran sampel. Pada
waktu yang ditentukan sampel diterima jam 09.00 WIB dalam wadah lebar dan tertutup.
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada jam 09.00 WIB
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 09.20 WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 10.20 WIB
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit
E. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 60 menit

12. Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan diberikan
informasi tentang benar tentang persiapan, pengambilan, penampungan dan pengantaran
sampel. Pada waktu yang ditentukan sampel diterima jam 09.00 WIB dalam wadah lebar dan
tertutup.
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
K. Pemeriksaan harus segera dimulai pada jam 09.00 WIB
L. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 09.20 WIB
M. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 10.20 WIB
N. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit
O. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 60 menit
13. Seorang analis melakukan pemeriksaan protein dalam urin pasien atas permintaan dokter yang
didiagnosa menderita Multiple myeloma. Sebagai tes penyaring digunakan metode carik celup dengan
hasil pemeriksaan proteinuri negatif, sehingga metode harus dikonversi dengan metode didih Bang
Pada kasus tersebut alasan apakah yang paling tepat dilakukan konversi metode ?
A. Metode carik celup hanya sensitive terhadap globulin
B. Metode carik celup hanya sensitive terhadap albumin
C. Metode carik celup hanya sensitive terhadap hemoglobin
D. Metode carik celup hanya sensitive terhadap mukoprotein
E. Metode carik celup hanya sensitive terhadap bence jones protein

14. Pasien datang dengan membawa form permintaan pemeriksaan CCT/ klirens kreatinin, pasien
sudah membawa urine 24 jam. Data apa saja yang diperlukan untuk kasus tersebut ?
K. Data volume urine, data TB dan BB, nilai ureum dan nilai kreatinin darah
L. Data volume urine, data TB dan BB,nilai kreatinin ,dan ureum urine
M. Data volume urine, data TB dan BB,nilai kreatinin urine,dan nilai kreatinin darah
N. Data volume urine, data TB dan BB,nilai ureum urine,dan nilai ureum darah
O. Data lingkar badan , data TB dan BB,nilai kreatinin urine,dan nilai kreatinin darah

15. Seorang wanita penderita Diabetes Mellitus datang ke laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan HbA1c untuk memantau hasil pengobatan yang
telah dilakukan selama ini. Analis Kesehatan (Ahli TLM) dilaboratorium melakukan pengambilan spesimen
darah dari pasien tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Bahan pemeriksaanapakah yang sebaiknya dipakai pada pemeriksaan tersebut?
A. Serum
B. Darah arteri
C. Plasma heparin
D. Plasma EDTA
E. Whole blood

16. Seorang analis melakukan pemeriksaan control kadar glukosa, hasilnya 115 mg/dl, dimasukkan ke dalam
chart dan hasil tersebut masuk dalam range +2 SD. Hasil control hari kemarin juga masuk +2SD.
Kemudian melakukan pengujian terhadap 30 sampel, semua hasil pemeriksaan kadar glukosa di atas 200
mg/dl.
Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi hal tersebut ?
A. Mengecek alat
B. Langsung memvalidasi hasil tersebut
C. Mengulangi pemeriksaan control
D. Mengkonsultasikan dengan penyelia
E. Mengecek alat, reagen dan mengulangi pemeriksaan
17. Seorang analis kesehatan (ATLM) menerima sampel pemeriksaan. Pada blanko order permintaan
pemeriksaan yang diminta adalah pemeriksaan glucose darah dan urine. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapat hasil glucose darah 90 mg/dl dengan hasil glucose urine positive.
Dengan hasil seperti itu, tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh analis?
A. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap urine yang sama
B. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap darah yang sama
C. Melakukan pemeriksaan ulang pada darah dan urine yang baru.
D. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap urine yang baru
E. Mencari informasi pasien, apa yang diminum sebelum melakukan pemeriksaan

18. Seorang pria dengan usia 65 tahun datang ke laboratorium kesehatan. Bapak tersebut mengeluh bahwa
ia sering merasa haus, sering buang air kecil pada malam hari dan berat badannya turun dengan drastis.
Bapak tersebut minta supaya darahnya diperiksa tetapi ia tidak memiliki surat rujukan dari dokter.
Apakah langkah yang diambil oleh petugas laboratorium dalam menghadapi bapak tersebut?
A. Petugas mempersilahkan bapak tersebut untuk pergi ke dokter terlebih dahulu.
B. Petugas menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan gula darah.
C. Petugas membawa bapak tersebut ke dokter konsultan yang ada di laboratorium tersebut.
D. Mempersilahkan bapak tersebut untuk puasa selama 10 – 12 jam baru dilakukan
pemeriksaan.
E. Petugas melakukan cheklist pemeriksaan glucose darah dan urine

19. Seorang Analis Kesehatan (Ahli TLM) sedang melakukan pemeriksaan urin berdasarkan permintaan
dokter penyakit dalam. Sampel urin yang baru dikeluarkan diterima oleh analis kesehatan (Ahli TLM) pada
jam 08.10 WIB. Alat penunjuk suhu ruang menunjukkan angka 37OC. Pengerjaan sampel dimulai jam
09.00 WIB. Hasil pemeriksaan makroskopis menunjukkan warna kuning tua, agak keruh, pH 7,8 dan BJ
1.0011.
Parameter apakah yang paling terpengaruh secara berarti oleh keadaan di atas?
A. Bilirubin
B. Glukosa
C. Sel-sel
D. Benda-benda keton
E. Bakteri

20. Seorang Analis Kesehatan (Ahli TLM) ingin melakukan Pemantapan Mutu Internal (PMI) pengujian kadar
kholesterol dalam darah dengan metode baru, dan bermaksud mengecek ketelitian metode tersebut.
Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi hal tersebut ?
A. Melakukan uji blanko
B. Melakukan uji spike matriks
C. Menguji blind sample
D. Membuat kurva kalibrasi
E. Melakukan duplikasi sampel
21. Seorang Analis Kesehatan (Ahli TLM) sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien
seorang laki-laki berumur 54 tahun dengan riwayat mempunyai ginjal, dokter meminta pemeriksaan
fungsi ginjal.
Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa adanya penyakit diatas ?
A. Trigliserida
B. Cholesterol
C. Uric acid
D. Creatinin
E. SGOT/SGPT

22. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di diagnosa dokter menderita gangguan ginjal sehingga mempunyai
nilai ambang batas ginjal terhadap glukosa yang rendah. Pasien tersebut diminta memeriksakan glukosa
darah dan glukosa urin puasa. Hasil yang diperoleh adalah glukosa darah 100 mg/dL metode
spektrofotometri dan (+2) pada glukosa urin dengan carik celup.
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh Analis Kesehatan (Ahli TLM) sebelum
mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut?
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan glukosa urin dengan kadar ureum darah
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan glukosa urin dengan kadar kreatinin darah
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode spektrofotometri
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode semiotomatis
Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode reduksi

Anda mungkin juga menyukai