Anda di halaman 1dari 11

RS.

URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

Prosedur Tetap

PEMERIKSAAN CEA (Carcino Embryonic Antigen)


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/LAB/I/2013
A

Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Utama,
2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A

Pengertian

Deteksi secara immunofluorenscence ( pencahayaan)

Tujuan

Untuk mendiagnosa Carcino Embryonic Antigen (CEA) sebagai petanda


tumor untuk kanker kolorektal, oesofagus, pankreas, lambung, hati,
payudara, ovarium dan paru-paru.

Kebijakan

1. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit Depkes


1998
2. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar, Depkes, 2008
3. Panduan Penggunaan reagen
4. Surat Keputusan Direktur Nomor : 189/DIR/RSUS/II/2012 tentang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional di Instalasi
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Vacuttainer neddle 2 buah
2. Tabung serum
2 buah
3. Alcohol swab
2 buah
4. Hansaplast
2 buah
5. Cup sample
2 buah
6. Tourniquet
7. Thermol paper
8. Alat yang digunakan : Centrifuge, i-Chroma

Prosedur

B. BAHAN dan REAGEN


Bahan pemeriksaan
: serum
Reagen yang digunakan : Reagen i-Chroma
C. PENATALAKSANAAN
1. Letakkan test device ditempat yang bersih.
2. Check ID chip untuk proses prosedur kerja alat, pastikan No. Lot
sama dengan ID chip yang terdapat didalam test device.
3. Keluarkan detection buffer tube dari refrigerator ke suhu ruang.
4. Masukkan 150 l serum ke tabung detection buffer.
5. Campur sampai homogen.
6. Ambil 75 l dari campuran tadi, teteskan ke lubang sampel pada test
card.
7. Inkubasi 12 menit pada suhu ruang.
8. Baca test card pada alat i-Chroma Reader.

RS. URIP SUMOHARJO


BANDAR LAMPUNG

Prosedur Tetap

PEMERIKSAAN CEA (Carcino Embryonic Antigen)


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/LAB/I/2013
A
2/2
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Utama,
Februari 2013

dr. H. M. Iqbal, Sp.A


Interpretasi hasil

Nilai normal CEA : 0 5 ng/mL


Unit Terkait

1. Pelayanan Intensive dan Bedah


2. Pelayanan Non Intensive

PEMERIKSAAN ELEKTROLIT NA, K, CL


RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2013
Tanggal Terbit

Prosedur Tetap

No. Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Direktur Utama,

Februari 2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A

Pengertian

Easylyte merupakan suatu alat otomatis yang diatur oleh mikroprosesor untuk

pemeriksaan Natrium, Kalium, Chloride, dalam serum, plasma, darah lengkap


dan urin (khusus untuk urin tidak dapat digunakan untuk pemeriksaan Lithium).

Tujuan

Untuk mengukur kadar Na, K dan Cl dalam sampel darah.

Kebijakan

1. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit Depkes


1998
2. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar, Depkes, 2008
3. Panduan Penggunaan reagen
4. Surat Keputusan Direktur Nomor : 189/DIR/RSUS/II/2012 tentang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional di Instalasi Laboratorium
Klinik Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
B.

Prosedur

PERSIAPAN ALAT :
Vacuttainer neddle 2 buah

Tabung serum
2 buah
Alcohol swab
2 buah
Hansaplast
2 buah
Cup sample
2 buah
Tourniquet
Thermol paper
Alat yang digunakan : Centrifuge, i-Chroma
BAHAN dan REAGEN
Bahan pemeriksaan
: serum
Reagen yang digunakan : Reagen i-Chroma
C. PENATALAKSANAAN
1. Tekan tombol ON pada UPS.
2. Dengan menggunakan tombol NO cari program DAILY CLEANER
tekan tombol YES, tunggu jarum keluar lalu masukkan larutan daily
cleaner dan tekan tombol YES.
3. Cari menu CALIBRATE tekan tombol YES dan biarkan alat melakukan
kalibrasi.
4. Layar akan menampilkan *** STAND BY *** lalu tekan tombol YES.
5. Pada layar akan tampil ANALYZE BLOOD lalu tekan tombol YES.
6. Layar akan menampilkan ID PATIENT tekan YES, gunakan tombol YES
untuk memindahkan kursor dan tombol NO untuk memasukkan angka.
Setelah selesai tekan YES.

PEMERIKSAAN ELEKTROLIT NA, K, CL


RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2013

No. Revisi
A

Tanggal Terbit

Prosedur Tetap

Halaman

Ditetapkan
Direktur Utama,

2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A
7. Pada layar akan tampil menu CORRECT, tekan YES.
8. Pada layar akan tampil menu PROBE IN BLOOD, tekan YES.
9. Masukkan sampel serum ke jarum lalu tekan YES, biarkan alat
melakukan pemeriksaan dan lihat hasilnya pada layar.

Unit Terkait

1. Pelayanan Intensive dan Bedah

2. Pelayanan Non Intensive

PEMERIKSAAN D-DIMER
RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2012
Tanggal Terbit

Prosedur Tetap

No. Revisi
A

Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur Utama,

Februari 2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A

Pengertian

Pemeriksaan D-Dimer merupakan suatu fluoresensi immunoassay yang


mengukur konsentrasi total D-Dimer dalam plasma darah manusia yang
digunakan sebagai uji tambahan untuk evaluasi post-terapi dari
penderita penyakit thromboembolic

Tujuan

Untuk mengetahui konsentrasi total D-Dimer dlam plasma darah


manusia.

Kebijakan

1. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit Depkes


1998
2. Buku Panduan Penggunaan Alat dan Penanganan jika terjadi
Trouble Shooting
3. Surat Keputusan Direktur Nomor : 189/DIR/RSUS/II/2012 tentang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional di Instalasi
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar
Lampung.
A. PERSIAPAN ALAT :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Prosedur

Vacuttainer neddle 2 buah


Tabung citrat
2 buah
Alcohol swab
2 buah
Hansaplast
2 buah
Cup sample
2 buah
Tourniquet
Thermol paper
Alat yang digunakan : Centrifuge, i-Chroma

B. BAHAN dan REAGEN

Bahan pemeriksaan
: serum
Reagen yang digunakan : Reagen i-Chroma
C. PENATALAKSANAAN
1. Letakkan strip pemeriksaan pada tempat yang bersih dari debu.
2. Periksa/masukkan ID chip ke dalam alat. Pastikan nomor lot dari
strip sama dengan nomor lot ID chip.
3. Keluarkan satu tabung Detection Buffer dari lemari pendingin.
Dan biarkan dalam pada suhu ruang selama 20 menit atau lebih
PEMERIKSAAN D-DIMER
RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2013

No. Revisi
A

Tanggal Terbit

Prosedur Tetap

Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur Utama,

Februari 2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A
4. Ambil 75 ul plasma sampel dengan transfer pippet dan masukkan
dalam tabung yang berisi detection buffer.
5. Aduk campuran sampel dan detection buffer dengan cara membolakbalikkan tabung sehingga tercampur dengan rata.
6. Ambil 75 ul dari cairan yang tercampur tersebut dan teteskan dalam
lubang yang tersedia di strip pemeriksaan (test device).
7. Biarkan strip pemeriksaan dalam suhu ruangan selama 5 menit
sebelum strip tersebut dimasukkan dalam penyangga di mesin untuk
dibaca.
8. Untuk mulai scanning, masukkan strip ke dalam penyangga di mesin ichroma dan tekan tombol select. Pastikan arah strip benar dan
dorong strip pemeriksaan ke dalam hingga ujung. Instrumen secara
otomatis akan segera memulai scan strip pemeriksaan.
9. Baca hasil yang terlihat di layar i-chroma.

Unit Terkait

1. Pelayanan Intensive dan Bedah

2. Pelayanan Non Intensive

PEMERIKSAAN HbA1c
RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2013
Tanggal Terbit

Prosedur
Tetap

No. Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Direktur Utama,

2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A

Pengertian

Deteksi secara immunofluorenscence ( pencahayaan)

Tujuan

Untuk mengetahui kadar glukosa rerata yang dapat diperoleh dengan


memeriksa hemoglobin A1c (HbA1c) setiap 2-3 bulan sekali.

Kebijakan

1. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit Depkes


1998
2. Buku Panduan Penggunaan Alat dan Penanganan jika terjadi
Trouble Shooting
3. Surat Keputusan Direktur Nomor : 189/DIR/RSUS/II/2012 tentang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional di Instalasi
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar
Lampung.

Prosedur

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Vacuttainer neddle 2 buah
2. Tabung EDTA
2 buah
3. Alcohol swab
2 buah
4. Hansaplast
2 buah
5. Tips kuning
2 buah
6. Tourniquet
7. Alat yang digunakan : i-CHROMATM
B. BAHAN dan REAGEN
Bahan pemeriksaan
: darah
Reagen yang digunakan : hemolysis buffer tube, detection buffer,

mikropipet 100 l, 5 l, 50 l
C. PENATALAKSANAAN
1. Letakkan test device ditempat yang bersih.
2. Check ID chip untuk proses prosedur kerja alat, pastikan No. Lot sama
dengan ID chip yang terdapat didalam test device.

3. Keluarkan detection buffer dan hemolysis buffer tube dari refrigerator


ke suhu ruangan selama 10 menit.

4. Pipet 100 l detection buffer dari vial, kemudian masukkan kedalam


hemolysis buffer tube lalu homogenkan.
5. Siapkan sampel darah yang akan diperiksa.
6. Pipet 5 l darah, kemudian campurkan kedalam hemolysis buffer tube.

PEMERIKSAAN HbA1c
RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2013

No. Revisi
A

Tanggal Terbit

Prosedur
Tetap

Halaman
2/2
Ditetapkan
Direktur Utama,

2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A
7. Dihomogenkan selama 1-2 detik, kemudian pipet 50 l sampel
masukkan di lubang sampel dan pipet 100 l masukkan di lubang Hb
sampel yang terdapat di test device.
8. Didiamkan selama 12 menit pada suhu ruang.
9. Prosedur Pemeriksaan sampel
a. Pilih Test mode dengan tombol Up/Down lalu tekan tombol
select maka sample holder akan keluar dari reader.
b. Letakkan test strip/device yang telah didiamkan selama 12 menit
di sample holder - tekan tombol select
c. Reader akan membaca test strip/ Device, hasil tampak pada layar
setelah beberapa saat dalam satuan %.
D. Interpretasi hasil
:

Nilai normal : 4 - 6%
Unit Terkait

1. Pelayanan Intensive dan Bedah

2. Pelayanan Non Intensive

PEMERIKSAAN RF(IgM)/CRP
RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2012

No. Revisi
A

Tanggal Terbit

Prosedur
Tetap

Halaman
1/2

Ditetapkan
Direktur Utama,

Februari 2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A

Pengertian

Immuno Assay untuk pengukuran kuantitatif secara simultan dari


Rheumatoid Factor Immunoglobulin M da C-Reactive Protein
(RF (IgM)/CRP) pada darah utuh/serum/plasma manusia.

Tujuan

Untuk mengukur konsentrasi RF(IgM) dan CRP pada darah


utuh/serum/plasma manusia.

Kebijakan

1. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit


Depkes 1998
2. Buku Panduan Penggunaan Alat dan Penanganan jika terjadi
Trouble Shooting
3. Surat Keputusan Direktur Nomor : 189/DIR/RSUS/II/2012
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional di
Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Urip Sumoharjo
Bandar Lampung.
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Vacuttainer neddle 2 buah
2. Tabung serum
2 buah

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Alcohol swab
2 buah
Hansaplast
2 buah
Cup sample
2 buah
Tourniquet
Thermol paper
Alat yang digunakan : Centrifuge, i-Chroma

B. BAHAN dan REAGEN

Prosedur

Bahan pemeriksaan
: serum
Reagen yang digunakan : Reagen i-Chroma
C. PENATALAKSANAAN

1. Letakkan strip pemeriksaan pada tempat yang bersih dari


debu.
2. Periksa/masukkan ID Chip ke dalam alat. Pastikan nomor
lot dari strip sama dengan nomor lot ID chip.
3. Keluarkan satu tabung Detection Buffer dari lemari
pendingin. Dan biarkan 20 menit atau lebih dalam suhu
ruangan.
4. Buat tusukan diatas tabung detector dengan menusukkan
PEMERIKSAAN RF(IgM)/CRP
RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2013

No. Revisi
A

Ditetapkan
Direktur Utama,

Tanggal Terbit

Prosedur
Tetap

Halaman
2/2

2013
dr. H. M. Iqbal, Sp.A
kapiler pengambilan darah yang kosong.
5. Ambil 5 ul serum atau kontrol.
6. Bila dirasakan perlu, bersihkan kelebihan darah yang
berada diluar kapiler dengan tissue pembersih.
7. Satukan (campurkan) kapiler dengan tabung.
8. Kocok campuran dalam tabung sebanyak 10 kali dengan
cara membolak-balik agar darah keluar dari kapiler.
9. Buka penutup tabung. Buang dua tetes reagen ke tissue
sebelum diteteskan pada cartridge.
10. Teteskan hanya 2 tetes sampel ke dalam lubang cartridge.
11. Biarkan cartridge dalam suhu ruang selama 5 menit
sebelum dimasukkan ke dalam penyangga i-chroma.
12. Masukkan strip ke dalam penyangga di mesin i-chroma
Reader dan tekan tombol select, kemudian penyangga
akan masuk ke dalam reader. Instrumen secara otomatis
akan membaca setelah 3 menit.
13. Baca hasil yang terlihat di layar i-Chroma Reader.
14. Hasil pemeriksaan yang tercetak dilakukan verifikasi
ulang oleh petugas input data untuk kemudian dilakukan
proses penginputan data dan print out hasil.

Prosedur

Unit Terkait

1.
2.
3.
4.

Pelayanan Intensive dan Bedah


Pelayaan Non Intensive
Subbag. Purchasing
IPSRS

PROSEDUR PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK


RS. URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen
/LAB/I/2013

Prosedur Tetap

Tanggal Terbit
2013

No. Revisi
A

Halaman
1/2

Ditetapkan
Direktur Utama,

dr. H. M. Iqbal, Sp.A


Pengertian

Merupakan prosedur penanganan sampel pemeriksaan kimia klinik

Tujuan

Agar operator dapat melaksanakan penanganan sampel untuk


pemeriksaan kimia klinik baik pada tahap pra analitik, analitik dan
post analitik.

Kebijakan

1. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
2. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar,
Depkes, 2008
3. Surat Keputusan Direktur Nomor : 189/DIR/RSUS/II/2012
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional di
Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Urip Sumoharjo
Bandar Lampung.
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Vacuttainer neddle 2 buah
2. Tabung serum
2 buah
3. Alcohol swab
2 buah
4. Hansaplast
2 buah
5. Cup sample
2 buah
6. Tourniquet
7. Thermol paper
8. Alat yang digunakan : Centrifuge, TRX 7010

Prosedur

B. BAHAN dan REAGEN


Bahan pemeriksaan
: serum
Reagen yang digunakan : Reagen TRX 7010
C. PELAKSANAAN
1. Darah diambil 3 cc dengan menggunakan vacutainner
nedlle + tabung serum kemudian sampel darah yang
diambil dijadikan serum menggunakan alat centrifuge 10
menit kecepatan 3000 rpm
2. Serum yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke dalam
cup sampel untuk kemudian dimasukkan ke dalam alat
TRX 7010 dan diprogram menu pemeriksaan sesuai
dengan program pemeriksaan alat.
3. Alat akan memproses sampel selama 30 menit.
4. Hasil pemeriksaan akan tercetak dan dilakukan verifikasi
hasil oleh petugas input data.
PROSEDUR PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RS. URIP SUMOHARJO


BANDAR LAMPUNG

Prosedur Tetap

No. Dokumen
/LAB/I/2012
Tanggal Terbit
Februari 2013

No. Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Direktur Utama,

dr. H. M. Iqbal, Sp.A

Prosedur

5. Jika diperlukan pengulangan hasil pemeriksaan maka alat


diprogram untuk melakukan pemeriksaan ulang (re run).
6. Hasil pemeriksaan ulang yang tercetak dilakukan verifikasi
ulang oleh petugas input data untuk kemudian dilakukan
proses penginputan data dan print out hasil.
1. Pelayanan Intensive dan Bedah

Unit Terkait

2. Pelayaan Non Intensive


3. Subbag. Purchasing
4. IPSRS

Anda mungkin juga menyukai