Anda di halaman 1dari 33

PEMERIKSAAN

POINT OF CARE
TESTING (POCT)

dr. Diana Ratna Dewi, Sp.PK

RSUD Al Mulk, 14 Maret 2023


1
POCT (Point of Care Testing)

• Pemeriksaan sampel pasien


Uji sampingan • Oleh profesional & tenaga kesehatan
(ancillary test), diluar laboratorium
uji sisi ranjang
(bedside testing), • Rawat jalan dan rawat inap
uji dekat pasien • Misal :
(near patient testing),
uji satelit (satellite  Gula darah, HbA1C
testing),dll
 Elektrolit, AGD
 Rapid tes
 Tes kehamilan
POCT
 Mempermudah & mempercepat pemeriksaan
shg hasil yg didapat → memberikan
pengambilan keputusan klinis oleh dokter.
 Bukan pemeriksaan pengganti layanan lab
konvensional
 Layanan tambahan
 Penting :
 Pengawasan oleh Laboratorium &
Komite
 Manajemen evaluasi
KEBIJAKAN

1. Pemeriksaan POCT 1 pintu


2. Sarana yg berhubungan dgn
pemeriksaan POCT dikelola oleh
laboratorium
MANAJEMEN POCT

 Dibawah kendali laboratorium :


1. Stok reagensia
2. Stok alat dan distribusinya
3. QC
4. Kalibrasi
5. Maintenance
6. Pelatihan
7. Dokumentasi
 Keterlibatan DSPK & Staf. Analis
 Komite ?
KOMITE POCT
 Ketua : Konsultan PK
Tanggung Jawab : Pengawasan pelaksanaan POCT
Perlu pemilihan orang-orang yang tepat untuk
pelaksanaan program
 Anggota :
 Ahli PK (Direktur Teknis)
 Konsultan Dokter (Direktur Medis)
 Pimpinan Keperawatan
 Koordinator Pendidikan
 Pimpinan Lab (Manajer QA)
 Pimpinan Farmasi
 Pelatih
IMPLEMENTASI POCT

RUANGAN
- Alat
- Data pasien - Reagens
- Hasil pasien - QC
- Kalibrasi
- Maintenance

LAB. SENTRAL
KEUNTUNGAN POCT
1. TAT ↓
2. Monitoring terapi
3. Sampel & reagensia sedikit
4. Tindakan < Invasiv
5. Penanganan pasien lebih cepat
6. Dilakukan setiap saat.
7. LOS di rumah sakit ↓
KETERBATASAN POCT
1. Pencatatan hasil - / manual
2. Dokumentasi , interface HIS & LIS ?
3. Biaya
4. Kualitas hasil (presisi dan akurasi < )
5. Interferensi spesimen:
lipemik, hemolisis, obat-obatan
Kenapa perlu pelatihan POCT?

Pra analitik
Persiapan alat dan bahan Tepat
Analitik
Paska analitik

10
Pemeriksaan Glukosa
Darah dengan POCT

11
Perbedaan pemeriksaan Glukosa darah di Lab
dengan POCT
Pemeriksaan di Lab Point-of-care tests (POCT)
(Metode Enzimatik) (Reagen Kering)

Sampel: serum •Sampel: darah kapiler


 Standar baku emas, lebih • Kurang akurat (senyawa lain
akurat (enzim spesifik) dapat menginterferensi hasil) 
5-15 mg/dL

 Pemeriksaan rutin, semua • Hanya kasus: emergensi (terapi


kasus cepat), monitoring terapi

Dikerjakan oleh analis. •Dikerjakan oleh perawat.

Menggunakan alat canggih. •Menggunakan alat sederhana.


Waktu 30 menit •Waktu singkat 12
Kontraindikasi sampel kapiler

• Dehidrasi berat (KAD)


Gangguan
• Hipotensi
Sirkulasi
• Shock
Perifer
• Gagal jantung derajad IV

Harus menggunakan darah vena Glukosa POCT

Sampel dikirim juga ke Lab

Hasil glukosa POCT tidak valid sebelum di cross-check dengan hasil


glukosa di lab (metode enzimatik)

13
Perlu diperhatikan waktu pemeriksaan
Glukosa darah POCT:

 Alkohol harus dikeringkan


 1 tetes darah I  dilap
 Urut jari ke distal  agar volume sampel cukup
 Bila darah kurang  jangan diperas (hasil
rendah palsu)  boleh diurut halus
 Penyimpanan strip  jangan lembab, ED
 Alat: baterai habis, interferensi bila dekat
ponsel, TV, speaker

14
ALUR
PEMERIKSAAN
GLUKOSA
POCT

15
PRINSIP PEMERIKSAAN

Sample darah ditarik ke dalam celah reaksi


strip (Reaksi kapiler)

Glukosa pada sampel bereaksi dg glukosa


oksidase dan mediator pada tes strip

Reaksi mengakibatkan arus listrik

Arus listrik sebanding dg konsentrasi GLUKOSA


dalam darah

Dikonversi dg konsentrasi glukosa berdasarkan


program algoritma dalam alat
16s
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN:

1. Lengkapi identitas pasien di form permintaan

2. Persiapkan alat POCT

3. Periksa tanggal kadaluarsa strip

4. Periksa nomor kode pada layar alat apakah


sama dengan nomor kode pada vial strip

5. Cuci tangan dengan sabun

6. APD

17
18
19
20
POCT dapat mengukur
Glukosa dalam rentang
20-600 mg/dl

“Lo” : bila kadar glukosa


dibawah 20 mg/dl
“Hi” : bila kadar glukosa
diatas 600 mg/dl

• Uji ulang dg strip baru


• Pem Glukosa POCT di cross-
check dengan pem glukosa di lab
(metode enzimatik)

21
INTERPRETASI:

22
DOKUMENTASI
1. Semua data & hasil pasien di tulis di lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium dan
diserahkan ke lab sentral untuk dicetak.
2. Hasil kontrol.
3. Catatan pemeliharaan.
4. Stok reagensia meliputi jumlah,
lot number, masa kadaluarsa.
KESEHATAN & KEAMANAN
KERJA
1. Semua waste disposal seperti cairan
tubuh/ darah, jarum, reagen harus dibuang
pada tempat khusus safety container
2. Menggunakan APD
KESIMPULAN
1. Tujuan & keuntungan Glukosa Darah POCT
adalah untuk menurunkan TAT dan
penanganan pasien lebih cepat
2. Harus mengetahui faktor – faktor penyebab
interferensi hasil
3. Harus ada kebijakan RS
4. Manajemen POCT dibawah kendali
laboratorium ( DSPK )
5. Semua operator POCT harus mendapatkan
pelatihan, kemudian diadakan evaluasi.
6. Pemeliharaan alat harus dilakukan
secara rutin.
7. Dokumentasi hasil pasien & QC
8. Memperhatikan kesehatan &
keamanan kerja
TERIMA KASIH
27
TERIMA KASIH
28
Konsensus PERKENI 2015
29
Konsensus PERKENI 2015
30
Konsensus PERKENI 2015
31
REFERENCE RANGE DAN
INTERPRETASI KLINIK
 Plasma glucosa:
- Puasa : 70 – 110 mg/dl
- Post-prandial : 80 – 140 mg/dl
- Random : 60 – 140 mg/dl
 Peningkatan kadar glukosa plasma:
- diabetes mellitus
- Cushing’s syndrome
- hyperadrenalism.
 Penurunan kadar glukosa plasma:
- hiper-insulinisme
- terapi anti-diabetik
- hipoadrenalisme.
32
LIMITATIONS
 Kadar glucose > 500 mg/dl dilusi 1:2 dengan 0.9
g% sodium chloride solution dan koreksi hasil
dengan mengkalikan 3.
 Pada kadar plasma tinggi dari uric acid,
glutathione dan bilirubin penurunan hasil
glucose.
 Ascorbic acid penurunan kadar glucose ok
memperlambat pembentukan warna.
 konsul klinisi

33

Anda mungkin juga menyukai