SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu: Prof. Ahyar Ahmad, Ph.D
Disusun Oleh:
2. Identitas Jurnal
Judul : Gas Chromatographic determination of carisoprodol in human
plasma
Penulis : N. Kucharczyk, F. H. Segelman, E. Kelton, J. Summers, dan R.
D. Sofia
DOI : 10.1016/s0378-4347(00)80798-7
Penerbit : Journal of Chromatography. Vol. 377, November 1985, 384-390.
Resume
Obat carisoprodol karbamat (N-isopropil-2-metil-2-propil-1,3-propanediol disarbamate
atau SOMA@) secara luas digunakan sebagai relaksan otot pada kondisi muskuloskeletal
akut. Obat ini telah lama digunakan lebih dari 20 tahun, metode kalorimetrik Hoffman
dan Ludwig awalnya dikembangkan untuk penentuan eprobamate dalam plasma atau urin
namun tidak memiliki spesifisitas, sehingga dikembangkanlah metode GC perbedaan tiap
metode adalah terletak pada modifikasi kolom yang dilakukan. Sehingga penelitian ini
memodifikasi kolom GC yaitu 2 m x 6 mm dn 2 mm I.D, dikemas dengan GP 3% SP2100
DB pada 100-120 mesh, suhu oven 180 oC, injektor 200 oC, detektor 300 oC. WL
menggunakan helium sebagai gas pembawa pada 60 mL/menit dan gas detektor adalah
O2 dan H2 pada laju alir masing-masing 60 dan 3,4 mL/menit, HL menggunakan N2
sebagai gas pembawa pada 30 mL/menit dan gas detektor adalah udara dan H2 pada laju
alir masing-masing 100 dan 4 mL/menit. Pengkondisian kolom dilakukan pada 210 oC
pada laju aliran gas pembawa 5 mL/menit untuk 1-2 jam hingga malam pada suhu 190 oC
pada 60 mL/menit. Perkiraan waktu retensi adalah 5,1 dan 10,6 menit untuk carisoprodol
dan tybamate. Pada penelitian ini larutan standar yang digunakan adalah tybamate,
pembuatan larutan standar untuk WL yaitu dengan melarutkan tybamate 1 mg/mL dengan
metanol, selanjutnya dikeringkam dengan mengguaka gas N2 dan dimasukkan ke dalam
plasma darah dengan konsentrasi 0,2; 0,5; 1; 5; dan 20 µg/mL. Tiga larutan stok yang
terpisah digunakan untuk kurva standar triplo. Selain itu disiapkan pula tiga stok plasma
yang berisi carisoprodol dengan onsentrasi 20, 5, dan 1 µg/mL. Dari setiap stok 3 mL di
masukkan ke dalam 15 mL pipa borosilikat, disegel dengan Parafim dan dibekukan
selama 1 bulan. Prosedur HL dilukukan seperti yang diatas kan tetapi dtambahan standar
0,05; 1; 2 ; 4; dan 8 µg/mL. Hasil yang diperoleh yaitu waktu retensi meprobamate, dan
carisoprodol masing-masing 2,94; dan 4,51 menit, hasil yang diperoleh linear selama
rentang 0,2-20 µg/mL atau 0,2-10 µg/mL untuk setiap karbamat (nilai koefisien kolerasi
>0,99). Diperoleh nilai presisi sebesar 85,71-94,90 % untuk konsentrasi antara 0,2 dan 8
µg/mL. Batas bawah yang diperoleh 0,2 µg/mL.
3. Identitas Jurnal
Judul : Simultaneous determination of carisoprodol and meprobamate in
human hair using solid-phase extraction and gas chromatography/mass
spectrometry of the trimethylsilyl derivatives
Penulis : Jin Young Kim, Moon Kyo In1, Ki-Jung Paeng and Bong Chul
Chung
DOIs : 10.1002/rcm.2173
Penerbit : Rapid Commun. Mass Spectrom. Vol. 19, Agustus 2005, 3056-
3062.
Resume
Carisorpdol (CSP) adalah releksasi muskuloskeletal yang memiliki metabolit aktif
adalah meprobamate (MPB), baru-baru ini telah diketahui disalahgunakan sebagai
altenatif murah untuk obat-obatan terlarang khususnya di Korea. Metode menggunakan
ekstraksi fase padat (SPE) dan GC-MS dikembangkan untuk penentuan CSP dan MPB
pada rambut manusia. GC-MS yang digunakan adalah Agilent Technologies 6890N yang
dipasangkan dengan 5973N Mass-selektif detektor (MSD). Sistem ini dikontrol olh
perangkat lunak Drug Analysis hemstation G1701CA. Kromatografi ini gilengkapi
dengan kolom kapiler degan He sebagai gas pembawa pada laju aliran 1,0 mL/menit.
Program suhu GC: suhu awal 120oC meningkat menjadi 240 oC pada tigkat 25oC/menit
kemudian ditingkatkan menjadi 300oC pada laju 10oC/menit, dan ditahan selama 0,5
menit. Suhu injeksi 230 oC, dan suhu jalur transfer 280 oC. Setiap senyawa dimonitor,
pemantauan urutan elusi sebagai berikut: FBM, m/z (104); CSP, m/z (160); MPB m/z
(190).
Adapun metode yang dilakukan mencuci sampel rambut sebanyak 30 mg
menggunakan akuabides dan aseton, selanjutnya dipotong menjadi bagian-bagian kecil
(>1mm), diinkubasi dalam 1 M HCl semalaman pada suhu 50 oC diatur pHnya hingga pH
6,5. Obat-obatan di ekstrak dari larutan terhidrolisis yang dihasilkan menggunakan kolom
SPE. Eluen diuapkan sampai keing, kemudian diderivatisasi menggunakan N,O-
bis(trimethylisil)trifluoroacetamide (BSTFA) dengan 1% trimethylchlorosilane (TMCS)
pada suhu 120 oC untuk 30 menit. Hasil derivatisasi ekstak 1 µL diinjesikan kedalam GC-
MS, tahapan pemulihan berkisar antara 91,5-93,1% untuk CSP dan 85,5-93% untuk
MPB. Kisaran linear adalah 0,5-10 ng/mg untuk keduanya dengan nilai koefisien kolerasi
sebesar 0,995. Nilai presisi dan akurasi mulai dari 1,5-9,3% dan 17,5-3,6%. Batas deteksi
untuk CSP dan MPB masing-masing 0,13 dan 0,12 ng/mg. Larutan standar yang
digunakan adalah felbamate (FBM). Penerapan metode ini terbukti dengan menganalisis
sampel rambut dari pelaku yang otentik.
4. Identitas Jurnal
Judul :Quantitative Analysis of Carisoprodol and Meprobamate in
Whole Blood Using Benzylcarbamate and Deuterated Meprobamate as
InternalStandard
Penulis : Delisa Downey, Kelsie Simons, Kenji Ota, dan Sarah Kerrigan
DOI : 10.1093/jat/33.5.278
Penerbit : Journal of Analytical Toxicology. Vol. 33, No. 5, Juni 2009, 278-
282.
Resume
Carisoprodol dan meprobamate adalah obat yang sering dijumpai dalam kasus
gangguan mengemudi. Beberapa penelitian yang dilakukan emilki standar internal yang
tidak terdeuterai, untuk analisis kuantitatif banyak yang tidak memiliki kesamaan kimia
dan fisik. Sehingga penelitian ini menggunakan ekstraksi fase padat dan GC-MS dengan
benzylcarbamate dan meprobamate-d7 sebagai standar internal dalam menentukan kadar
carisorodol dan meprobamate dalam darah.
Hasil yang diperoleh ketika menggunakan benzylcarbamate sebagai standar internal
rentang linear untuk carisoprodol da meprobamate masing-masing 0-20 mg/L dan 0-40
mg/L. Kisaran linear meningkat menjadi 100 mg/L meprobamate-d7 digunakan. Batas
deteksi untuk carisoprodol dan meprobamate masig-maing 0,2 dan 0,4 mg/L, terlepas dari
pilihan standar internal. Batas kuantitas untuk kedua obat ini menggunakan standar
internal adalah 0,4 mg/L. Akurasi menggunakan benylcarbamate dan meprobamate-d7
masing-masing adalah 100-106% dan 91-100%. Nilai yang sesuai untuk presisi
menunjukkan koefisien variasi 2,6-4,3% untuk benzylcarbamate dan 12,3% untuk
meprobamate-d7. Hasil ini menunjukkan bahwa baik benzylcarbaate maupun
meprobamate-d7 adalah standar internal yang sesuai untuk penentuan kuantitatif
carisoprodol maupun meprobamate dari darah.
5. Identitas Jurnal
Judul : A One-Step and Sensitive GC-MS Assay for Meprobamate
Determination in EmergencyS ituations
Penulis : Sandrine Daval, Damien Richard, Bertrand Souweine, Alain
Eschalier, dan Francois Coudore
DOI : 10.1093/jat/30.5.302
Penerbit : Journal of Analytical Toxicology. Vol. 30, No. 5, Juni 2006, 302-
305.
Resume
Penyalah gunaan obat sering terjadi dalam masyarakat, salah satu obat yang sering
disalahgunakan adalah carisoprodol atau meprobamate. Overdosis sedang akan obat ini
terjadi apabila konsentrasi dalam darah berkisar 30-100 mg/L yang akan menyebabkan
vertigo, ataksia, bicara cadel, gangguan sikap, pingsan, atau koma ringan. Apabila
konsentrasi dalam dara 100-200 mg/L maka akan menyebabkan koma, hipotensi, depresi
pernafasan, syok, edema paru, dan gagal jantung. Metode analisa yang digunakan adalah
GC-MS, dimana menggunakan HP973 MS yang dipasangkan dengan GC seri HP6890.
302 suntikan otomatis dibuat dengan menggunakan autosampler HP6890. GC
dioperasikan dalam mode injeksi split ulsasi dengan aliran konstan 1 mL/min He melalui
kolom HP-5 MS. Perpecahan injeksi dilakukan pada suhu 200 oC dengan rasio :10. Suhu
jalur transfer detektor adalah 200 oC, dengan suhu oven GC diprogram mulai dari 190 oC
selama 5 menit, ditingkatkan mejadi 245 oC pada 30 menit, dan kemudian menjadi 255
o
C.
Ekstraksi sampel 0,2 mL dengan kloroform, yang sebelumnya telah diasamkan
dengan HCl 0,2 N. Dilakukan metode pemantauan ion secara berkala, ion dengan nilai
m/z 144 untuk meprobamate dan m/z 245 untuk carisoprodol. Batas deteksi yang
diperoleh 0,58 mg/L, dan batas pengukuran yairu 1,93 mg/L. Reproduksibilitas tinggi
berkisar 2,3-4,3% untuk intravariasi dan kisaran 5,5-12,3% untuk tntervariasi. Tingkat
keakurasian masing-masing berkisar 96,8-112,3% untuk intra-assay dan 85,5-99,3%
untuk inte-assay. Standar yang digunakan dalah carisoprodol itu sendiri. Penganalisaan
ini sangat membantu dalam kasus overdosis maupun tes bioanalitik.
6. Identitas Jurnal
Judul : Determination of Meprobamate in Human Plasma, Urine, and
Hair by Gas Chromatography and Electron Impact Mass Spectrometry
Penulis : P. Kintz dan P. Mangin
DOI : 10.1093/jat/17.7.408
Penerbit : Journal of Analytical Toxicology. Vol. 17(7),
November/Desember 1993, 408-410.
Resume
Pada tahun 1950-an meprobamate/carisoprodol sering digunakan dalam praktek
medis, penggunaannya adalah sebagai obat penenang, agen anti ansietas, dan relaksan
otot. Pemberian oral meprobamate tersedia dalam dosis 200-400 mg. Pada orang deasa
konsentrasi meprobamate dalam plasma darah berkisar 10 µg/mL. Berbagai metode untuk
pengujian meprobamate telah dilaporkan, antara lain kolorimetri, kromatogragi apis tipis
(KLT), dan kromatografi gas (GC). Metode kromatografi cair biasanya tidak dapat
digunakan untu mendeteksi meprobamate, hal ini dikarenakan senyawa terebut adalah
senyawa alifatik dan tidak bisa nmpak pada penyerapan UV. Penelitian ini adalah
pengembangan metode GC dari sebelumnya, intinya terletak pada penggantian
derivatenya untuk memperbaiki profil kromatografi meprobamate. Agen derivate yang
digunakan adalah NH4OH. Preparasi sampel, standar dan kolom yang digunakan, sama
seperti penelitian sebelumnya (Resume Jurnal 1).
Hasil yang diperoleh perhitungan kembali ekstraksi ditetuan dengan membandingkan
area puncak yang mewakili setiap sampel yaitu plasma darah 10 µg/mL, urin 50 µg/mL,
dan rambut 5 ng/mg dengan area puncak standar metanol pada konsentrasi sama dan
diperoleh hasil perhitungan kembali ekstraksi (n=4) adalah 82,4; 85,; dan 80,1% untuk
masing-masing sampel. Diperoleh nilai r2 berkisar antara 0,9962 hingga 0,9993. Uji ini
akurat hingga 8% dari konsentrasi target. Pengukuran deteksi minimum adalah m/z 162,
dengan rasio 3:1, dimana data yang muncul adalah 25 ng/mL, 20 ng/mL, dan 0,2 ng/mg
untuk plasma, urin, dan rambut. Batas deteksi ini cocok untuk analisis forensik dan klinis
dan mingkatkan hasil penelitian sebelumnya 1 µg/mL.
7. Identitas Jurnal
Judul : Gas Chromatographic Determination of Mebutamate,
Carisoprodol, and Tybamate in Plasma and Urine
Penulis : J. F. Douglas, N. B. Smith, dan J. A. Stockage
DOI : 10.1002/jps.2600580139
Penerbit : Journal of Pharmaceutical Science. Vol. 58(1), Januari 1969, 145-
146.
Resume
Beberapa penelitian sebelumnya telah diperoleh data bahwa senyawa karbamat aktif
seperti meprobamate, mebutamate, carisoprodol, dan tybamate dapat diekstraksi
menggunakan CHCl3, dan senyawa ini dapat dipisahkan dengan kromatografi gas.
Kromatografi gas yang digunakan dilengkapi denga detektor api-ionisasi dan amplifier,
panjang kolom yang digunaan 121,9 cm (4 ft). Kaca tabung dikemas dengan 3,8% UC-
W98 metil silikon pada 80-100 mesh. Pengaturan instrumen yaitu suhu kolom 180 oC,
port ijeksi 275 oC, blo detektor 225 oC, kecepatan alir gas H2 20 mL/min, gas pembawa
(He) 65 mL/min; O2 50 mL/min. Pengaturan sensitivitas berkisar 10, dengan antunitas 2
kali.
Pemisahan keempat seyawa ini khususnya meprobamate dapat dilihat dengan adanya
pengaruh dari karbamat lainnya. Hasil yang diperoleh adalah kolom yang telah
dimodifikasi dapat memisahkan senyawa dengan waktu retensi 1,7 menit. Setelah
dilakukan pemisahan dilakukan analisis IR dari produk volatil yang sesuai dengan
masing-masing puncak karbamat yag diperoleh dala kromatografi gas.
8. Identitas Jurnal
Judul : Detection of adulterated drugs in traditional Chinese medicine
and dietary supplements using hydrogen as a carrier gas
Penulis : Yen-Ping Lin, Ying-Lin Lee, Chien-Ya Hung, Chuan-Fa Chang,
Yi Chen
DOI : 10.1371/journal.pone.0205371
Penerbit : Plos One, Oktober 2018, 384-390.
Resume
Helium merupakan komponen minor dari alam dan mineral radioaktif, yang paling
seri digunakan sebagai gas pembawa dalam spektrometri massa kromatografi gas (GC-
MS). Kelangkaannya menyebabkan keterediaan terbatas dan biaya lebih tinggi. Dalam
percobaan ini, hidrogen dari sumber yang aman dari generator hidrogen diuji sebagai gas
pembawa untuk mendeteksi pemalsuan dalam pengobatan tradisional cina dengan
analisis GC-MS. Batas deteksi (LODs) menggunakan hidrogen berkisar antara 10 hingga
1000 µg/g. Preparasi sampel dan modifikasi kolom sama dengan penelitian-penelitian
pada umumnya, hanya yang membedakan adalah gas pembawa hidrogen.
Tingktat LOD yag diuji diantara 170 obat tetap sama, entah itu menggunakan
hidrogen maupun helium sebagai gas embawa dengan pengecualian 7 obat diantaranya
benzbromarone, estradiol benzoate, bezafibrate, asam mefenamat, oxymetolone,
piperidenafil, dan cetilistat. Hasil analisis sampel menggunakan hidrogen sama
memuaskannya dengan menggunakan helium. Selain itu, waktu retensi dipersigkat
setelah kierja kroatografi dioptimalkan. Singkatnya, perlu mempertimbangan hidrogen
sebagai gas pembawa karena biaya terjangkau, efisiensi energi, pengurangan karbon dan
keutungan kromatografi untuk mendeteksi obat-obatan.
9. Identitas Jurnal
Judul : GC and HPLC Determination of Meprobamate in Plasma
Penulis : R. N. Gupta dan F. Eng
DOI : 10.1002/jhrc.1240030810
Penerbit : Journal of High Resolution Chromatogrraphy. Vol. 3(8), Juni
1980, 419-420.
Resume
Meprobamate dipasarkan dalam sejumlah besar bentuk generik, dimana obat ini
biasa diresepkan untuk menghilangkan rasa cemas. Pada kebanyakan kasus analisis
meprobamate menggunakan GC tidak dapat diandalkan karena dekomposisinya pada port
injeksi. Sehingga untuk mengatasi masalah ini, merobamate dihidrolisis terlebih dahulu
menjadi 2-metil-2-propil-1,3-propandiol. Dan menggunakan ester benzoil dari diol yang
dihasilkan. The benzoil ester sangat baik untuk digunakan pada GC. Dalam menentukan
standar harus memperhatikan struktur maupun hasil hidolisis senyawa target, standar
yang bisa digunakan adalah yang tidak mirip sama sekali dengan senyawa yang akan
dianalisis. Sehingga standar internal yang digunakan adala mebutamate.
Senyawa ini memiliki struktur yang mirip dengan meprobamate dan menghasilkan
hidrolisis yang berbeda yaitu 2-butil-2-metil-3-propandiol. Standar nternal ditambahka
sebelum ekstraksi untuk mengoreksi kerugian selama ekstraksi. Preparasi sampel dan
modifikasi kolom sama dengan penelitian pada umumnya. Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini hasil analisis yang diproleh menggunakan GC maupun HPLC sangat bagus,
ditandai dengan tajamnya puncak pada hasil kromatogram, senyawa terpisah sangat baik.
Data ini menunjukkan bahwa kedua teknik sama-sama cocok, oleh karena biaya pelat
sangat mahal untuk HPLC, maka GC bisa mejadi pilihan untuk analisis carisoprodol.