Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM VII

NON PROTEIN NITROGEN

PEMERIKSAAN ASAM URAT DALAM DARAH

Percobaan ke : 7 (Tujuh)
Tanggal Praktikum : Rabu, 18 November 2020
Kelompok 3
S1 Farmasi 3D

Ega Kastiwi 31118154


Ai Gita Aisah Adhani 31118157
Mariah Ulfa 31118176
Riska Prolina 31118181
Alia Wahyuni 31118185
Dede Rina Riayatul A 31118187
Siti Salma Salsabila 31118189

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA
2020

I. Tujuan Percobaan
Menentukan kadar asam urat dan menginterpretasikan hasil serta menghubungkan
dengan keadaan patologi klinik.

II. Landasan teori


Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan
darimetabolisme purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia
danhewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan
mengalamipengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran
sebagaiantioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila
kadarnyaberlebih asam urat akan berperan sebagai peroksidan.
Asam uarat adalah salah satu penyakit arthritis yang disebabkan
olehmetabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam
uratdalam darah. Peradangan sendi pada gout bersifat menahun, dan umumnya
setelahterjadi serangan gout berulang, sendi yang terserang bisa menjadi bengkok
ataucacat. Hampir 20% penderita gout juga mengidap batu ginjal.
Nama-nama medis untuk asam urat pun tergantung fase penyakitnya. Jikakadar asam
urat tinggi di dalam darah, tetapi belum punya keluhan maka disebuthiperurikemia
asimtomatis. Jika terjadi serangan akut pada sendi maka disebutpenyakit
goutinterkritikal atau penyakit piraikritikal. Jika penyakit ini menjadikronis maka
disebut penyakit gout kronis atau penyakit paraikronis. Jika penyakititu menyebabkan
timbulnya batu pada saluran kencing atau ginjal maka disebutpenyakit batu urat.
Benjolan-benjolan yang mengandung kristal natrium uratberwarna putih seperti kapur
biasanya timbul disekitarsendi pada goutkronis.Benjolan-benjolan ini disebut tofu.
Penyakit asam urat lebih sering menyerang laki-laki dari pada wanita.
Jikapenyakit ini menyerang wanita yang menderita adalah sudah monopause.
Padawanita yang belum monopause maka kadar hormon estrogen cukup tinggi,
hormonini membantu mengeluarkan asam urat melalui kencing sehingga kadar asam
uratwanita yang belum monopause pada umumnya normal. Laki-laki tidak
mempunyaikadar hormon estrogen yang tinggi dalam darahnya sehingga asam urat
sulitdikeluarkan melalui kencing dan resikonya adalah kadar asam urat darahnya
bisamenjadi tinggi.
III. Prinsip Percobaan
Asam urat dioksidasi enzim uricase membentuk allantoin, CO2 dan
perioksida,dengan bantuan enzim peroksida, peroksida yang terbentuk akan
bereaksi dengan 4-amino antipyrine dan 3,5 dicloro sulphonate membentuk
senyawa yang berwarna merah muda.

IV. Alat dan Bahan


Alat
1. Spektofotometer / fotometer
2. Micro pipet (ukuran 10 μL dan 1000 μL)
3. Tabung reaksi
4. Tip putih dan biru
5. Ependorf/kuvet
6. Sentrifugator
7. Timer
8. Kapas alkohol
9. Tissue
10. Spuit (3 ml )

Bahan

1. Sampel serum/Plasma (antikoagulan EDTA)


2. Reagan Asam Urat
3. Aquadest
V. Prosedur Percobaan
Alat : Fotometer

Pembuatan R1 (Perbandingan 4 R2 (Perbandingan 1


bagian) misal 20 ml bagian) misal 5 ml
Monoreagen
TBHBA 4-aminoantipyrine
Peroksidase (POD)
Uricase

Disiapkan larutan
blanko, standar dan
Blanko Sampel/Standar
Sampel/Standa - 20 μL sampel seperti tertera
r pada tabel disamping
Monoreagen 1000 μL 1000 μL (atau sesuai dengan
reagen kit yang

Dicampur dan diinkubasi selama Diukur absorban sampel dan


30 menit pada suhu 20- 25°C atau standar, dibaca terhadap reagen
10 menit pada 37°C blanko pada panjang gelombang
520 nm.

Dihitung konsentrasi/ kadar asam


urat dalam sampel.

Interpretasi :

Perempuan Laki-laki
2,6 – 6 mg/dL 3,5 – 7,2 mg/dL
VI. Hasil pengamatan
Alat yang digunakan: Fotometer

Kelompok Absorbansi Konsentrasi Asam Urat


(Mg/dL)
1 0,075 7,18 mg/dl (Tidak normal)
2 0,066 3,47 mg/dl (Normal)
3 0,159 4,29 mg/dl (Normal)

VII. Pembahasan
Asam urat adalah hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini
biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin dalam kondisi normal. Namun
dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara
seimbang, sehingga terjadi kelebihan dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini
akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempat lainnya
termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal. Asam urat mengacu pada
senyawa asam yang berbentuk kristal, yang merupakan hasil pemecahan senyawa
purin. Senyawa purin sendiri berasal dari sel tubuh yang mati dan dari beberapa jenis
makanan yang dikonsumsi manusia.
Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3.5 - 7.2 mg/dl
sedangkan pada perempuan yaitu 2.6 - 6 mg/dl. Adapun tujuan dari praktikum ini
dilakukan yaitu untuk menentukan kadar asam urat dalam serum darah dan
menginterpretasikan datanya.
Dalam pratikum ini, dilakukan pemeriksaan asam urat dalam darah dengan
sampel serum darah, hasil dari pembacaannya menggunakan fotometer diperoleh hasil
dari kelompok kami sebesar 4,29 mg/dl untuk sampel darah perempuan dan jika
dilihat pada nilai rujukan dari hasil pemeriksaan kadar asam urat tersebut normal.
Dalam keadaan normalnya 90 % dan hasil metabolit nukleotida adenine, guanine, dan
hipoxantin akan digunakan kembali sehingga akan terbentuk kembali masing– masing
menjadi adenosine monophosphate (AMP), inosine monophospate (IMP) dan
guanosine monophosphate (GMP) oleh adenine phosribosyl transferase (APRT) dan
tipoksantin guanne phosphoribosyl transferase (HPGAT). Hanya sisanya akan diubah
manjadi xantin dan selanjutnya akan diubah menjadi asam urat oleh enzim xantin
oksidase (Sustrani, 2007).
Pemeriksaan asam urat dengan sampel darah yang diperoleh dari kelompok 1
sebesar 7,18 mg/dl, yang dimana hasil tersebut menunjukan nilai tidak normal karena
melebihi nilai rujukan kadar asam urat dalam darah. Bila senyawa purin pada asam
urat dalam jumlah besar di dalam darah, maka akan memicu pembentukan yang
berbentuk jarum. Ini biasanya terkonsentrasi pada sendi – sendi (kaki, lutut, siku atau
tangan) sedemikian rupa sehingga mengakibatkan radang sendi (artritis). Sendi –
sendi tempat asam urat dalam darah secara kronis melebihi batas normal. Umumnya
gejala ini ditemui pada pria berumur lebih 30 tahun dan wanita setelah menopause
peningkatan asam urat dalam darah terjadi akibat percepatan biosentesis purine dari
asam amino atau degradasi purin berlebihan, akibat adanya kematian sel dan melalui
makanan atau eksresi asam urat melalui ginjal yang tidak sempurna (Lehninger,
1981).
Pemeriksaan asam urat dalam darah dengan sampel darah kelompok 2 yaitu
ketika dibaca oleh fotometer hasilnya 3,47 mg/dl, jika dilihat pada nilai rujukan dari
hasil pemeriksaan kadar asam urat tersebut normal. Faktor yang dapat mempengaruhi
hasil analisis percobaan pratikum ini antara lain terjadinya hemolisis pada plasma
darah yang digunakan, konsumsi makanan tinggi purin atau obat – obatan yang
mempengaruhi kadar asam urat. Perbedaan ini terlihat pada masing – masing
kelompok yang memiliki nilai kadar asam urat yang berbeda.
Gejala asam urat ditandai dengan nyeri sendi. Sendi merupakan bagian yang
paling mudah dihinggapi kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal
yang merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Penyakit asam
urat dapat dicegah dengan makanan yang rendah purin, memperbanyak minum air
putih dan rajin berolahraga.
VIII. Kesimpulan
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan
darimetabolisme purin. Penentuan kadar asam urat dalam darah dapat ditentukan
dengan reagen asam urat. Hasil dari percobaan tersebut didapat kadar asam urat
sampel darah kelompok 3 sebesar 4,29 mg/dl. Kadar asam urat sampel tersebut
tergolong normal.
IX. Daftar Pustaka
Lehninger. 1981. Dasar –Dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga
Sustrani, Lenny. 2007. Asam Urat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
McCrudden, Francis H. 2000, Uric Acid. Penterjemah Suseno Akbar SalembaMedika:
Yogyakarta.
X. Evaluasi
1. Pengertian asam urat?
Jawaban :
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari
metabolisme purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia
dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami
pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai
antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya
berlebih asam urat akan berperan sebagai peroksidan.
2. Gejala hiperurisemia?
Jawaban :
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari
metabolisme purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia
dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami
pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai
antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya
berlebih asam urat akan berperan sebagai peroksidan.
3. Prinsip pengujian kadar asam urat dan interpretasi hasil?
Jawaban :
Prinsipnya Asam urat dioksidasi enzim uricase membentuk allantoin, CO2dan
perioksida,dengan bantuan enzim peroksida, peroksida yang terbentuk akan
bereaksi dengan 4-amino antipyrine dan 3,5 dicloro sulphonate membentuk
senyawa yang berwarnamerah muda.

Interpretasi :

Perempuan Laki-laki
2,6 – 6 mg/dL 3,5 – 7,2 mg/dL
XI. Lampiran

Nilai konsentrasi asam Nilai konsentrasi asam urat Nilai konsentrasi asam
urat dalam darah dalam darah kelompok 2 urat dalam darah
kelompok 1 kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai