Anda di halaman 1dari 15

HIPERURISEMIA

OLEH :
KELOMPOK 4
RIMA AN NISA 2030122057
RORI DWI AGUSTI 2030122058
ROSMELIA 2030122059
RUT TRINITHATIS GEA 2030122060
SEPTA GUNA EFI 2030122061
SHERLY ASHWITA A. F 2030122062
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Definisi

Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam


darah
Seorang pria dewasa dikatakan menderita hiperurisemia bila
kadar asam urat serumnya lebih dari 7,0 mg/dl.
Sedangkan hiperurisemia pada wanita dewasa terjadi bila kadar
asam urat serum di atas 6,0 mg/dl
Usia
Riwayat
Nutrisi
asupan
Obat-
obatan
Obesita
s
keluarg
dan
jenis
Etiologi
a
kelamin
Patofisiologi

Ketidaknormalan dalam sistem


Dihasilkan dari : makanan,
enzim yang mengatur
Asam urat merupakan hasil akhir konversi asam urat menjadi
metabolisme purin dapat
dari purin nukleotida purin dan sintesis de
menyebabkan overproduksi
novo basa purin
asam urat.

Asam urat dapat pula dihasilkan


Penurunan ekskresi asam urat berlebih sebagai konsekuensi
melalui urin menjadi di bawah Sekitar dua pertiga asam urat peningkatan pemecahan asam
kecepatan produksinya yang dihasilkan setiap hari nukleat jaringan, seperti yang
menyebabkan hiperurisemia dan diekskresikan melalui urin .terjadi pada penyakit
peningkatan sodium urat urat. mieloproliferatif dan
limfoproliferatif.
Farmakologi

1. Antiinflamasi Nonsteroid (AINS)


Dalam dosis penuh yang lazim AINS sekaligus memperlihatkan efek analgesik yang bertahan lama yang
membuatnya sangat berguna pada pengobatan nyeri berlanjut atau nyeri berulang akibat radang.
Farmakologi
Farmakologi

2. Kortikosteroid
Mekanisme kerja : Kortikosteroid bekerja melalui interaksinya dengen protein reseptor yang
spesifik di organ target, untuk mengatur suatu ekspresi genetik yang selanjutnya akan men
ghasilkan perubahan dalam sintesis protein lain. Protein yang terakhir inilah yang akan me
ngubah fungsi seluler organ target sehingga diperoleh, misalnya, efek glukoneogenesis, me
ningkatknya asam lemak, meningkatnya reabsorpsi Na, meningkatnya reaktivitas pembuluh. t
erhadap zat vasoaktif, dan efek antiinflamasi.
Contoh Sediaan yang beredar :
1. Dexametason (Generik) Cairan Inj. 5 mg/mL (K)
2. Silecort (Prafa) Serbuk Inj. 100 mg/2 mL (K)
3. Solu-cortef (Upjohn SA-Belgium) Serbuk Inj. 100 mg/mL, 250 mg/mL, 50 mg/mL (K).
4. Cortison asetat (Generik) Cairan Inj. 25 mg/mL (K)
5. Kenacort-A IM/ID (Squibb-Australia) Cairan Inj. (K) 40 mg/ml. (K) Kenacort-A IM/ID
(Squibb-Australia) Cairan Inj.(K)
Farmakologi

3. Obat-obat untuk mengatasi gout


1. Kolsikin
Mekanisme kerja obat : Mekanisme pasti kerja kolkisin masih belum diketahui. Kolkisi
n menunjukkan efeknya dengan mengurangi respon inflamasi terhadap kristal yang terd
eposit dan juga dengan mengurangi fagositosis. Kolkisin mengurangi produksi asam lak
tat oleh leukosit secara langsung dan dengan mengurangi fagositosis sehingga menggan
ggu siklus deposisi kristal urat dan respon inflamasi.

2. Allupurinol
Mekanisme Kerja Obat : Allopurinol dan metabolit utamanya, oksipurinol, merupakan
inhibitor xantin oksidase dan mempengaruhi perubahan hipoxantin menjadi xantin dan
xantin menjadi asam urat. Allopurinol juga menurunkan konsentrasi intraselular PRPP.
Oleh karena waktu paruh metabolitnya yang panjang, allopurinol dapat diberikan sehari
sekali. Dosis oral harian sebesar 300 mg biasanya mencukupi. Adakalanya diperlukan d
osis sebesar 600-800 mg/hari.
Farmakologi

3. Probenesid
Mekanisme Kerja : Obat Probenesid merupakan agen pemblok tubulus ginjal. Obat ini s
ecara kompetitif menghambat reabsorpsi asam urat pada tubulus proksimal sehingga me
ningkatkan ekskresi asam urat dan mengurangi konsentrasi urat serum.
4. Sulfinpirazon
Indikasi : Profilaksis gout, hiperurisemia Peringatan;
Kontraindikasi : Lihat Probenesid; dianjurkan secara rutin hitung darah; hindari pada m
elakukan hipersensitivitas terhadap AINS; penyakit jantung (bisa menyebabkan retensi
garam dan air)
Jurnal Tanaman Obat Terkait Hiperurisemia

1. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibethinus L.) sebagai Antihiperurisemia
Daun durian (Durio zibethinus (Linn.)) diketahui mampu menghambat kerja dari enzim xantin oksidase yang
dapat mengurangi pembentukan asam urat dalam darah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun durian dalam menurunkan kadar
asam urat pada mencit yang dibuat hiperurisemia dengan diinduksi jus hati ayam 0,2 mL/20 gBB dan kalium
oksonat 250 mg/kgBB. Mencit yang digunakan adalah mencit dengan kadar asam urat di atas 3,3 mg/dL atau
6,2-7,1 mg/dL.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun durian mampu menurunkan kadar asam urat di dalam
darah mencit dengan persentase penurunan tertinggi terdapat pada kelompok P2 (100 mg/kgBB) sebesar
40,53%, diikuti dengan P1 (50 mg/kgBB) sebesar 38,68%. Persentase penurunan kadar asam urat terendah
terdapat pada kelompok P4 (250 mg/kgBB) sebesar 22,36%, diikuti dengan kelompok P3 (200 mg/kgBB)
sebesar 27,71% dan nilai ED50 terdapat pada dosis 61,65 mg/KgBB. Ekstrak etanol daun durian berpengaruh
secara signifikan terhadap penurunan kadar asam urat total pada mencit dan memiliki potensi sebagai obat
antihiperurisemia.
Jurnal Tanaman Obat Terkait Hiperurisemia

2. Analisis Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Sirsak
(Anona muricata L.) Pada Mencit Jantan Secara In Vivo

Analisis fitokimia menunjukkan ekstrak daun sirsak mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid,
kumarin, lakton, antrakuinon, tanin, kardiak glikosida, fenol, fitosterol, dan saponin. Senyawa-senyawa
fitokimia tersebut dapat ditemukan baik pada ekstraksi etanol maupun air. Uji aktivitas antihiperurisemia
ekstrak etanol daun sirsak menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki efek sebagai
antihiperurisemia, mekanisme kerja flavonoid pada daun sirsak dengan menghambat enzim xanthin
oxidase yang
dapat merubah hipoxanthin menjadi asam urat.
Jurnal Tanaman Obat Terkait Hiperurisemia

3. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Dari Daun Hijau Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium
Walp.) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan yaitu metabolit sekunder yang
terkandung di dalam ekstrak daun kluwih (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) secara kualitatif
adalah flavonoid, alkaloid, fenolik, triterpenoid dan steroid. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh,
variasi dosis ekstrak etanol daun kluwih (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) yang memberikan efek
antihiperurisemia paling cepat dan terbesar dalam menurunkan kadar asam urat darah mencit jantan
hingga normal kembali ialah pada dosis 112 mg/dL BB dengan persentase penurunan sebesar 64,23%
pada rentang waktu dari hari ke-17 hingga hari ke-25, jika dibandingkan dengan dosis lainnya yang
membutuhkan waktu lebih lama yaitu hingga hari ke-27.
Jurnal Tanaman Obat Terkait Hiperurisemia

4. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Jombang (Sonchus oleraceus L.) Pada Tikus
Wistas Jantan yang Diinduksi Kalium Oksonat dengan Metode Kolorimetri Enzimatik.

Daun Jombang memiliki kandungan senyawa flavoniod khususnya apigenin-7-O-glikosida yang diduga
berpotensi dalam menghambat enzim xantin oksida. Enzim xantin oksidase adalah enzim yang berperan
dalam pembentukan asam urat.

Tujuan penelitian ini mengetahui adanya aktivitas daun jombang sebagai antihiperurisemia yang
diujiterhadap tikus wistar jantan yang diinduksi kalium oksonat.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jombang memiliki aktivitas
sebagai antihiperurisemia.
Jurnal Tanaman Obat Terkait Hiperurisemia

5. Uji Aktivitas Antihiperurisemia dari Ekstrak Etanol Daun Kluwih (Artocarpus altilis
(Parkinson) Fosberg) Terhadap Mencit Jantan (Mus Musculus)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan yaitu metabolit sekunder yang
terkandung di dalam ekstrak daun kluwih (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) secara kualitatif
adalah flavonoid, alkaloid, fenolik, triterpenoid dan steroid. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh,
variasi dosis ekstrak etanol daun kluwih (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) yang memberikan efek
antihiperurisemia paling cepat dan terbesar dalam menurunkan kadar asam urat darah mencit jantan
hingga normal kembali ialah pada dosis 112 mg/dL BB dengan persentase penurunan sebesar 64,23%
pada rentang waktu dari hari ke-17 hingga hari ke-25, jika dibandingkan dengan dosis lainnya yang
membutuhkan waktu lebih lama yaitu hingga hari ke-27.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai