PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
purin. Asam urat selalu ada dalam tubuh manusia, yang apabila kadarnya
urat darah atau hiperurisemia adalah kadar asam urat darah di atas 7 mg/dl
pula hiperurisemia yang tidak menimbulkan keluhan. Hal ini terjadi karena
keadaan tersebut. Keluhan kesehatan itu sendiri merupakan suatu gejala dari
pembentukan batu asam urat pada saluran kencing, dan gagal ginjal (gout
Kadar asam urat darah dipengaruhi oleh herediter, jenis kelamin, kelainan
salah satu faktor yang paling berperan dalam meningkatkan kadar asam urat.
Beberapa contoh diet tersebut adalah daging merah, jeroan, makanan laut,
melinjo, kacang-kacangan, sayuran dan bahan makanan lainnya. Salah satu
diet yang paling dihindari oleh penderita hiperurisemia adalah melinjo, antara
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari dilakukan percobaan ini adalah untuk menentukan kadar
fotometer.
C. Reaksi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asam Urat
Asam urat adalah asam yang terbentuk kristal – kristal yang merupakan hasil
akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel – sel tubuh. Secara alamiah,
purin terdapat di tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup,
yakni makanan dari tanaman (sayuran, buah, kacang –kacangan) ataupun hewan (
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari
manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan
peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila
kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai prooksi dan (McCrudden
Francis H, 2000).
Asam urat adalah senyawa nitrogen yang dihasilkan dari proses katabolisme
purin baik dari diet maupun dari asam nukleat endogen (asam deoksiribonukleat
DNA). Asam urat sebagian besar dieksresi melalui ginjal dan hanya sebagian
kecil melalui saluran cerna. Ketika kadar asam urat meningkat, disebut
karena produksi yang berlebihan atau ekresi yang menurun (seperti pada gagal
Pada umumnya para pria lebih banyak terserang asam urat, dan kadar asam
urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia, sedangkan
hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine.
Sementara pada pria, asam uratnya lebih tinggi karena tidak memiliki hormon
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal – kristal yang merupakan hasil
akhir dari metabolisme purin ( bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel – sel tubuh (Indriawan, 2009).
transferase (HPGAT). Hanya sisanya akan diubah manjadi xantin dan selanjutnya
akan diubah menjadi asam urat oleh enzim xantin oksidase (Sustrani, 2007).
BAB III
METODELOGI
1. alat 2. bahan
c. sentrifuge c. serum
d. pipet tetes
e. tabung
B. prosedur kerja
alat.
6. baca hasil absorbansi test, dan baca absorbansi test 1terhadap blanko
A. Hasil pengamatan
B. Pembahasan
Asam urat adalah asam yang terbentuk kristal – kristal yang merupakan
hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah
satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel – sel tubuh. Secara
alamiah, purin terdapat di tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel
hidup, yakni makanan dari tanaman (sayuran, buah, kacang –kacangan) ataupun
Pembentukan asam urat dalam darah juga dapat meningkat yang disebabkan
oleh factor dari luar tertama makanan dan minuman yang merangsang
pembentukan asam urat. Adanya gangguan dalam proses ekskresi dalam tubuh
akan menyebabkan penumpukan asam urat di dalam ginjal dan persendian. Jalur
kompleks pembentukan asam urat dimulai dari ribose 5-phosphate, suatu pentose
nucleotides digunakan untuk sintesis DNA dan RNA, serta inosine yang kemudi
selama 15 menit dengan kecepatan 6000 rpm, hal ini dilakukan untuk
disentrifuge, alasan pengambilan serum karena di bagian serum itu terdapat asam
urat dan apa bila bagian yang mengendapnya diambil sulit untuk dibaca oleh alat
spektrofometer.
Adapun cara kerjanya yaitu pertama disiapkan larutan blanko lalu dipipet 10
diinkubasi pada suhu 37o selama 5 menit diukur absorban pada spektrofotometer
dengan panjang gelombang 550 nm. Setelah itu dilakukan pengukuran absorban
standar, pertama disiapkan alat dan bahan lalu dipipet10 µL larutan standar ke
disiapkan alat dan bahan lalu dipipet 10 µL serum ke dalam kuvet ditambahkan 10
µL reagen lalu diinkubasi pada suhu 37oC selama 5 menit lalu diukur absorban
spesifik untuk pengukuran asam urat dan alasan dilakukan inkubasi pada suhu
ruangan selama beberapa menit, hal ini dimaksudkan agar reagen dan sampel
Nilai rujukan yang digunakan dalam analisis kuantitatif asam urat, yaitu
untuk laki – laki 3,5 – 7,0 mg/dl dan perempuan 2,5 – 6,0 mg/dl.
Dari hasil praktikum dapat diperoleh nilai kadar asam urat kelompok 4 yaitu
5,1 mg/ dl, kadar asam urat tersebut dikategorikan normal pada pasiean laki- laki.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
pelindung diri) untuk tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dan
Indonesia,Makassar.
Indonesia, Bandung
http://repository.maranatha.edu/2032/3/0610013_Chapter1.pdf
Indriawan,2009.Penyakit.asamurat/gout.unikom.ac.id/repo/sector/kampus/view/bl
og/key/.../Penyakit.
Medika: Yogyakarta.
Pagana KD, Mosby’s, 2001, Diagnostic and Laboratory Test Reference 5thEd.
Price and Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Vol.2
Riswanto, 2010, Pemeriksaan Laboratorium asam urat. Diakses 11 juni 2015 dari
http://labkesehatan.blogspot.com/ 2010/10/asam-urat.html
EGC, Jakarta