Sumber Nukleotida
Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus basa heterosiklik, gula, dan satu
atau lebih gugus fosfat. Basa penyusun nukleotida biasanya adalah
berupa purina atau pirimidina sementara gulanya adalah pentosa (ribosa), baik
berupa deoksiribosa maupun ribosa.
Nukleotida terdiri dari purin atau primidin yaitu senyawa basa yang mengandung N,
gula pentose (ribosa atau deoksiribosa), dan fosfat. Kebanyakan nukleotida merupakan bahan
pembentuk asam nukleat. ADP (adenosine difosfat) dan ATP (adenosine trifosfat) adalah
modifikasi nukleotida tertentu yang penting dalam mobilisasi energy dalam sel. ATP dibuat
dari ADp melalui penambahan gugus fosfat yang berenergi tinggi.
Nukleotida dalam spiral ganda molekul asam nukleat terikat di antara dua basa tersebut tetapi
ikatan itu hanya di antara adenine dan timin (pada DNA) atau di antara adenine dan urasil
(pada RNA) dan di antara guanine dan sitosin
Nukleotida purin dan pirimidin disintesis di dalm tubuh pada tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan fisiologis. Mekanisme intraselular dan pengaturan ukuran nukleotida
trifosfat (NTPs), meningkat selama pertumbuhan atau regenerasi jaringan ketika sel-sel
membelah dengan cepat. Penyelidikan awal biosintesis nukleotida dikerjakan oleh burung,
yang kemudian digunakan Escherichia coli. Isotop prekursor merpati yang diumpankan
bersumber dari setiap atom pada basa purin. Tiga proses berkontribusi pada nukleotida purin
biosintesis adalah:
b. Hiperurisemia
Hiperurisemia adalah istilah kedokteran yang mangacu pada kondisi kadar asam urat dalam
darah melebihi “normal” yaitu lebih dari 7,0 mg/dl. Hiperurisemia dapat terjadi akibat
meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari
keduanya. Kondisi menetapnya hiperurisemia menjadi predisposisi(faktor pendukung)
seseorang mengalami radang sendi akibat asam urat (gouty arthritis), batu ginjal akibat asam
urat ataupun gangguan ginjal.
c. Syndrom Lesch-Nyhan
Lesch-Nyhan Sindrome (LNS) adalah suatu kondisi yang ditandai oleh kelebihan produksi
dan akumulasi asam urat, suatu produk limbah proses kimia normal yang ditemukan dalam
darah dan air seni.Orang dengan Nyhan Lesch Sindrome biasanya tidak bisa berjalan,
memerlukanbantuan untuk duduk, dan biasanya memakai kursi roda. Melukai diri,termasuk
menggigit dan memukul-mukul kepala, adalah yang paling umum dan merupakan perilaku
khas mereka yang mengalami Lesch-Nyhan Sindrom (LNS).
d. Hipourisemia
Hipourisemia dan meningkatnya ekskresi hipoxatin dan xantin disebabkan oleh defisiensi
xantin oksidase, akibat efek genetik atau kerusakan hepar yang parah.
Asiduria orotat mengacu pada ekskresi berlebihan asam orotic dalam urin. Hal ini
menyebabkan bentuk karakteristik anemia dan mungkin terkait dengan keterbelakangan
mental dan fisik.
• Pengobatan
Administrasi monofosfat cytidine dan monofosfat uridin mengurangi asam orotic kemih dan
anemia. Administrasi uridin, yang dikonversi ke UMP, akan melewati blok metabolisme dan
memberikan tubuh dengan sumber pirimidin.