2.1.1 Definisi
purin di dalam tubuh. Purin adalah protein dari golongan nukleoprotein yang
dapat berasal dari penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua maupun dari
makanan. Asam urat termasuk suatu asam lemah yang pada pH normal akan
terionisasi di dalam darah dan jaringan menjadi ion urat. Ion urat selanjutnya
akan membentuk garam dengan berbagai kation yang ada dan 98% asam urat
guanosin menjadi produk akhir asam urat yang akan diekskresikan keluar
atau pelepasan gugus amino menjadi inosin dengan dibantu oleh enzim
9
adenosin deaminase. Fosforilase ikatan N-glikosidat inosin selanjutnya akan
melepaskan senyawa ribosa 1-fosfat dan basa purin dengan dikatalisis enzim
Hipoxantin yang telah terbentuk akan diubah menjadi xantin dengan bantuan
asam urat dalam reaksi kedua yang dikatalisasi oleh enzim xantin oksidase
1.332 residu asam amino, molibdenum (HO2SMo), FAD, dan Fe2S2 sebagai
pusat reaksi redoks, dengan bobot molekul sebesar 275.000 dalton. Enzim ini
dapat ditemukan di sel hati serta otot dan berperan penting dalam proses
10
katabolisme purin. Xantin oksidase mengkatalisis perubahan hipoxantin
menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat melalui reaksi oksidasi seperti
Beberapa golongan hewan yang memiliki enzim urikase dapat mengubah asam
urat menjadi allantoin, yaitu molekul yang memiliki bentuk lebih sederhana (5-
10 kali lebih sederhana dibanding asam urat) dan mudah diekskresikan. Enzim
urikase pada manusia dan primata lainnya berada dalam kondisi tidak aktif
sebagai akibat dari mutasi sehingga tidak dapat mengubah asam urat menjadi
pembuangan asam urat melalui urin sehingga kadar asam urat di dalam darah
selalu berada dalam batas normal (Suhendi et al., 2011). Ekskresi asam urat
dalam urin tergantung pada kadar asam urat dalam darah, filtrasi glomerulus,
dan sekresi tubulus asam urat ke dalam urin. Menurut Cammalleri dan
pencernaan.
11
2.1.4 Hiperurisemia
berada di atas batas normal, yaitu lebih dari 7,0 mg/dL pada laki-laki dan lebih
dari 5,7 mg/dL pada perempuan (Zhu et al., 2011). Hiperurisemia pada
sangat mungkin terjadi ketika kadarnya melebihi kadar jenuh dalam darah,
yaitu sekitar 4,20 µmol/liter pada suhu 37°C (Cammalleri & Malaguarnera,
2007). Hiperurisemia dalam jangka waktu lama dapat merusak jaringan lunak
Sofitri, 2012).
PRPP untuk inhibisi umpan balik menurun sehingga semua hipoxantin akan
digunakan untuk memproduksi asam urat. Selain itu, aktivitas berlebih enzim
12
adenilat deaminase (AMP) menurun sehingga menstimulus proses inhibisi
Peningkatan produksi asam urat juga dapat disebabkan oleh faktor lain,
yaitu asupan makanan yang mengandung banyak protein dan purin atau asam
nukleat berlebih seperti jeroan, makanan laut, dan kaldu kental; pemecahan sel
yang rusak akibat obat tertentu, adanya kelainan darah (hemolisis); dan
Kadar asam urat dalam darah akan meningkat apabila proses ekskresinya
lain yang berkompetisi dengan asam urat untuk diekskresikan. Hal ini terjadi
dialami oleh penderita diabetes dan terapi obat diuretik, apabila pembuangan
terganggu tanpa terjadi kerusakan ginjal maka hal ini berkaitan dengan
herediter.
13
dengan produksi asam laktat berlebihan dan menyebabkan pembuangan asam
4. Penyebab Lain
sehingga meningkatkan produksi asam urat, selain itu alkohol juga dapat
urat.
cara yaitu secara non-farmakologis dengan melakukan diet rendah purin agar
asam urat dalam darah tidak meningkat secara drastis dan secara farmakologis
asam urat darahnya > 7 mg/dL sampai 9 mg/dL sedangkan konsumsi obat
dilakukan jika kadar asam urat darahnya > 9 mg/dL. Obat-obatan yang
digunakan untuk menurunkan kadar asam urat darah terdiri dari golongan
obat ini tidak boleh dikonsumsi apabila seseorang memiliki riwayat gagal
ginjal, batu ginjal, sensitif terhadap obat jenis ini, sedang mengalami serangan
rematik gout akut, sedang mendapat pengobatan sitostatika (obat kanker), serta
14
produksi urinnya < 1.400 ml/ 24 jam (Dalimartha, 2008). Contoh obat yang
produksi asam urat menjadi berkurang. Contoh obat yang termasuk dalam
dan suatu isomer hipoxantin. Konsumsi allopurinol dalam jangka waktu yang
2008).
hepatitis, nefropati, dan dapat bersifat toksisitas (Kong et al., 2000). Menurut
Allopurinol dijual dengan nama dagang seperti zyloric, algut, dan puricemia.
yang dapat mengubah asam urat menjadi allantoin, yaitu molekul yang
memiliki bentuk lebih sederhana (5-10 kali lebih sederhana dibanding asam
oksidase urat (urikase) yang bersifat oksidator kuat, karsinogen, dan mudah
15
mengiritasi mata dan kulit (Moerfiah, Wardatun, & Rahmi, 2012). Kalium
tertentu oleh sampel (serum darah) yang diperiksa (Yulianti., et al, 2021).
Kelebihan metode ini adalah hasil pengukuran kadar asam urat yang diperoleh
Pengukuran kadar asam urat darah juga dapat dilakukan dengan metode
yang lebih sederhana menggunakan strip. Menurut Siregar & Fadli (2018),
metode strip adalah cara penetapan kadar asam urat dari darah utuh (whole
elektrokimia yang dimaksud adalah arus listrik yang dihasilkan diubah menjadi
suatu sinyal listrik oleh detektor dan diterjemahkan sesuai kadar asam urat yang
terkandung dalam sampel. Prinsip pengukuran kadar asam urat dengan tes strip
adalah menggunakan enzim asam urat dan didasarkan pada teknologi biosensor
16
yang spesifik. Tes strip memiliki bagian yang dapat menarik darah utuh dari
lokasi pengambilan darah ke dalam zona reaksi. Asam urat di dalam darah
Intensitas arus elektron terukur oleh alat dan terbaca sebagai konsentrasi asam
urat dalam sampel darah. Kelebihan metode ini adalah dapat digunakan untuk
semua sampel darah; hanya membutuhkan sampel dalam jumlah sedikit; tidak
membutuhkan reagen khusus; praktis dan mudah digunakan oleh siapa saja
tanpa perlu keahlian khusus; dan hasil pengukuran dapat segera diketahui.
lipid, dan hemoglobin), suhu, dan volume sampel yang kurang; dan
ini adalah metode strip dengan menggunakan alat nesco multicheck. Alat tes
Nesco Multicheck adalah alat yang digunakan untuk memonitoring kadar gula
darah, asam urat, dan kolesterol. Sampel darah diambil menggunakan lancet
kemudian tetesan darah dimasukkan ke dalam kapiler strip. Hasil tes akan
17
2.2 Kemangi (Ocimum santum L.)
2.2.1 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Asteridae
Order : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Ocimum L.
18
dan dapat tumbuh secara liar maupun melalui budidaya (Angelina et al., 2015).
Kemangi (Ocimum sanctum L.) termasuk tumbuhan terna atau tumbuhan yang
memiliki batang lunak dan tidak berkayu dengan tinggi sekitar 60-70 cm.
bulat telur dengan panjang 3-4 cm, berwarna hijau, dan berbau harum serta
bunga majemuk berwarna putih dan tersusun dalam tandan (Latief, 2014).
minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, tripenoid, steroid, tannin, dan fenol
(Angelina et al., 2015). Salah satu senyawa aktif pada kemangi yaitu flavonoid
telah terbukti dapat berperan sebagai inhibitor bagi beberapa jenis enzim
hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat (Nagao, Seki, &
Kobayashi, 1999).
jenis flavonoid yang terkandung dalam kemangi (Ocimum sanctum L.) adalah
19
terhambat (Cos et al., 1998). Kandungan lain yang dimiliki kemangi (Ocimum
protein (30 kkal), lemak (0,5 g), karbohidrat (2,3 g), mineral seperti kalsium,
fosfor, dan zat besi; dan fitonutrien lainnya (Singh & Chaudhuri, 2018).
2.2.4 Manfaat
Kemangi (Ocimum sanctum L.) sering digunakan untuk menambahkan
rasa khas pada makanan dan juga digunakan sebagai obat tradisional (Singh &
Chaudhuri, 2018). Kemangi (Ocimum sanctum L.) juga dapat digunakan untuk
gastropati pada anak, gangguan GIT, kurap, verminosis, dan penyakit kulit.
Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai antioksidan, penurun lipid, anti-
metastatik, anti jamur, antibakteri, dan penyembuh luka (Patil, Patil, Ahirwar,
berdahak, serta dapat digunakan untuk mengatasi bau mulut dan bau badan
20
2.3 Mencit (Mus musculus L.)
2.3.1 Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Bilateria
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Order : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus L.
2.3.2 Deskripsi
Mencit (Mus musculus L.) adalah mamalia yang termasuk dalam ordo
diantaranya hidung runcing, mata merah, telinga yang besar dan tidak diliputi
21
bulu, memiliki gigi insisivus yang prominen dan terlihat dengan jelas dari
samping, memiliki panjang tubuh antara 65-95 mm, dan ekor yang panjangnya
2.3.3 Manfaat
Mencit (Mus musculus L.) merupakan salah satu jenis hewan yang sering
pemeliharaan relatif murah, serta efisien dalam waktu karena sifat genetik
dapat dibuat seragam dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan
ternak besar. Menurut Schuler (2006) dalam Kartika (2013), genom mencit dan
manusia sangat mirip, sehingga mencit dapat digunakan sebagai hewan uji
anatomi mencit jelas berbeda dengan manusia tetapi mencit (Mus musculus L.)
adalah hewan mamalia yang mempunyai beberapa ciri fisiologi dan biokimia
Menurut Abdullah (2012), sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
menunjang kegiatan belajar sehingga mencakup semua sumber yang mungkin dapat
dimanfaatkan oleh tenaga pendidik agar terjadi perilaku belajar. Sumber belajar
22
1. Pesan (message), yaitu informasi atau ajaran yang diteruskan oleh
pengolah, dan penyaji pesan. Dosen, guru, dan tutor termasuk dalam
kelompok ini
sendiri. Berbagai teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, dan web termasuk
disampaikan
pesan
pembelajaran yang akan dicapai dengan penggunaan sumber belajar secara jelas;
(2) isi pesan yang diperlukan untuk mencapai tujuan; (3) pencarian bahan
pembelajaran yang memuat isi pesan; (4) apakah perlu menggunakan sumber
mentransmisikan pesan; (6) pilihan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan untuk
23
mentransmisikan pesan; (7) teknik penyajian pesan; (8) latar (setting) tempat
sumber belajar yang telah dipilih atau ditentukan dengan efektif dan efisien; dan
Suhardi (2012) dalam Munajah dan Susilo (2015) menyatakan bahwa sumber
belajar biologi adalah segala sesuatu baik benda maupun gejalanya yang dapat
dapat dijadikan sebagai sumber belajar apabila sesuai dengan syarat-syarat berikut:
yang dapat diungkapkan untuk menghasilkan fakta dan konsep dari hasil
4. Kejelasan informasi yang diungkap, yaitu proses dan produk yang memiliki
penelitian
kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap penurunan kadar asam urat pada
24
mencit (Mus musculus L.) hiperurisemia sebagai sumber belajar biologi. Hasil
penelitian akan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi untuk guru
maupun siswa SMA kelas XI pada materi sistem gerak dengan kompetensi
dasar (KD) 3.5 yaitu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia. Sumber belajar yang akan
Buku saku adalah buku berukuran kecil dan ringan yang dapat disimpan
di saku dan praktis dibawa ke mana saja (Yani, Ramadhan, & Habib, 2021).
Penggunaan buku saku sebagai salah satu sumber belajar biologi diharapkan
pustaka yang dirujuk tidak dicantumkan dalam teks tetapi dicantumkan pada
Ariyati, 2018).
Asam urat merupakan produk hasil metabolisme purin di dalam tubuh. Kondisi
ketika kadar asam urat di dalam darah melebihi batas normal disebut hiperurisemia.
Hiperurisemia dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu peningkatan produksi asam
urat dan penurunan ekskresi asam urat. Peningkatan produksi asam urat dapat
25
tinggi purin; konsumsi alkohol; hemolisis; dan penguraian purin yang terlalu cepat
karena olahraga berlebih sedangkan penurunan ekskresi asam urat dapat terjadi
karena adanya gangguan pada fungsi ginjal. Hiperurisemia dapat diatasi secara non-
berperan sebagai inhibitor enzim xantin oksidase sehingga pembentukan asam urat
26
Asam Urat
Peningkatan kadar
asam urat dalam
Peningkatan darah dan Penurunan
produksi asam melewati batas ekskresi asam
urat normal urat
(Hiperurisemia)
- Gangguan - Konsumsi
Gangguan
metabolisme purin makanan tinggi
fungsi
bawaan karena purin
ginjal
kekurangan enzim - Konsumsi
HGPRT alkohol
- Aktivitas - Hemolisis
berlebihan dari - Penguraian
enzim PRPP-intase purin yang
terlalu cepat
karena olahraga
Inhibitor
Analgesik Diuretik Diuretik
XO
Menghambat Menghilangkan/
kerja XO meredakan rasa
sehingga sakit meningkatkan
pembentukan produksi urin
asam urat
menjadi
Hasil penelitian
dikembangkan menjadi
sumber belajar Biologi
27
2.6 Hipotesis Penelitian
terhadap penurunan kadar asam urat darah mencit (Mus musculus L.) hiperurisemia.
28