2 Desember 2021
Avaiable online at www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi
p-ISSN : 2442-6032
e-ISSN : 2598-9979
Risky Juliansyah Putri*, Bai Athur Ridwan, Uyun Wardarini, Syamsiah Pawannei
Program Studi Farmasi, Universitas Mandala Waluya
ABSTRAK
Penggunaan tanaman dalam mengatasi berbagai menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun maja
penyakit masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid,
di Indonesia salah satunya yaitu tanaman maja (Aegle flavonoid, tannin, saponin dan fenol. Nilai aktivitas
marmelos L.). Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan ekstrak etanol daun maja (Aegle marmelos
metabolit yang bersifat sebagai antioksidan dan dapat L.) adalah 9,518 mgQE/g ekstrak. Aktivitas
mengurangi aktivitas enzim xantin oksidase sehingga antihiperurisemia memiliki perbedaan signifikan
menghambat terjadinya stress oksidatif dan (ρ<0,05) antar kelompok perlakuan. Persentase
menurnkan produksi asam urat. Penelitian ini penurunan kadar asam urat pada ekstrak etanol daun
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan maja paling besar terjadi pada dosis 350 mg/KgBB
antihiperurisemia ekstrak etanol daun Maja (Aegles sebesar 44,08% dibandingkan dengan dosis 150
marmelos L.). Sampel daun Maja (Aegle marmelos L.) mg/KgBB dan 250 mg/KgBB sebesar 22,56% dan
dilakukan metode ekstraksi maserasi kemudian ekstrak 31,18% sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak
yang dihasilkan dilakukan uji skrining fitokimia etanol daun maja memiliki aktvitas antioksidan dan
senyawa metabolitnya. Selanjutnya dilakukan uji dapat menurunkan kadar asam urat pada mencit (Mus
antioksidan dengan menggunakan metode FRAP dan musculus).
pengukuran aktivitas antihiperurisemia menggunakan Kata kunci : Daun Maja, Antioksidan,
spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian ini antihiperurisemia, Aegle marmelos L.
ABSTRACT
The use of plants in overcoming various diseases Uv-Vis spectrophotometry. The results of this
is still widely used by the community in Indonesia, study showed that ethanol extract of maja leaves
one of which is the maja plant (Aegle contained secondary metabolite compounds of
marmelos L. ). This plant contains metabolite alkaloids, flavonoids, tannins, saponins and
compounds that are antioxidants and can reduce phenols. The antioxidant activity value of ethanol
the activity of the enzyme xantin oxidase to inhibit extract of maja leaves (Aegle marmelos L.) is
oxidative stress and reduce uric acid 9,518 mgQE/g extract. Antihyperurisemia activity
production. This study aimto find out the had significant differences (ρ<0.05) between
antioxidant and antihyperurisemia activity of treatment groups. The percentage of decrease in
maja leaf ethanol extract (Aegles uric acid levels in ethanol extract of maja leaves is
marmelos L.).Sample of leaves maja(Aegle greatest at doses of 350 mg / KgBB by
marmelos L.) carried out the method of extraction 44.08% compared to doses of 150 mg / KgBB and
of maceration then the resulting extract is carried 250 mg / KgBB by 22.56% and 31.18% so it can be
out a phytochemical screening test of its concluded that ethanol extract of maja leaves has
metabolite compounds. Antioxidant tests were antioxidant activity and can reduce uric acid levels
conducted using the FRAP method and in mice (Mus musculus).
measurement of antihyperuricemia by blood Keywords : Maja leaves, Antioxidant,
serum of mice ( Mus Musculus ) activity using Antihyperuricemia, Aegle marmelos L.
Tabel 2. Rata-rata kadar asam urat (mg/dL) pada mencit sebelum dan setelah
induksi jus hati ayam
pemberian ekstrak dosis 150 kadar asam urat pada mencit antar
mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 kelompok ekstrak etanol daun maja
mg/kgBB menunjukkan hasil dan mendekati persentase penurunan
penurunan kadar asam urat masing- kontrol positif (allopurinol) yaitu
masing dosis yaitu sebesar 22,56 %, sebesar 69,89% sebagaimana
31,18 %, dan 44,08 %. Dosis 350 ditunjukkan pada tabel 3 dan gambar
mg/kgBB merupakan dosis yang 1.
paling besar dalam menurunkan
Tabel 3. Data penurunan kadar asam urat (mg/dL) pada mencit setelah
perlakuan
Keterangan :
Kontrol negative : Kelompok perlakuan yang diberikan suspense Na CMC 1 %
Kontrol Positif : Kelompok Perlakuan yang diberikan allopurinol 100 mg/KgBB
EEDM 150 mg : ekstrak daun maja 150 mg/KgBB
EEDM 250 mg : ekstrak daun maja 250 mg/KgBB
EEDM 350 mg : ekstrak daun maja 350 mg/KgBB
* : berbeda signifikan ( p < 0,05 )