Antioxidant Activity Test of Red Fruit (Pandanus baccari L) Extracts Poso Area
Central Sulawesi
*Serti A. Sangkala, Minarni Rama Jura, dan I Made Tangkas
Pendidikan Kimia/FKIP - Universitas Tadulako, Palu - Indonesia 94118
Received 13 October 2014, Revised 14 November 2014, Accepted 17 November 2014
Abstract
Research on the antioxidant activity test has been done on red fruit (Pandanus Baccari L)from
Poso area Central Sulawesi. This research was conducted by laboratory experiments using maceration
extraction techniques, DPPH (1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazil) as free radicals, vitamin C as positive
control, UV-Vis Spectronic as a tool for antioxidant test, and red fruit extracts as samples. The aim of
this research was to determine antioxidant strength of red fruitextracts. The red fruit sample was used
as much as 30 grams, and the solvent was an absolute ethanol, whereas variations in the concentration
of red fruit extracts used were 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, and 80 ppm. Antioxidant activity test was
done by using a UV-Vis Spectronicand IC50. The results showed that the red fruit extracts had strong
antioxidant activity with the percentage of optimum activity in inhibiting free radical by 81.02%, and
the IC50 value was 14.454 ppm.
Keywords: Antioxidant, red fruit, DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), UV-Vis Spectronic
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara tropis agraris masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan
yang sangat kaya akan potensi biodiversitas, kesehatan, karena obat tradisional lebih murah,
baik mencakup bentuknya dan pada semua mudah diperoleh dan efek samping relatif kecil
level organisasi. Berdasarkan bentuknya, (Makaruku, 2008). Kelebihan dari pengobatan
biodiversitas mencakup tumbuhan, binatang, dengan menggunakan ramuan tanaman tidak
jamur, bakteri dan mikroorganisme yang lain. menimbulkan efek samping seperti yang
Sedangkan sesuai level organisasi, biodiversitas sering terjadi pada pengobatan secara sintesis
mengacu pada diversitas gen, spesies dan (Mangan, 2003).
ekositem. Kemajuan ilmu pengetahuan Salah satu tanaman obat yang cukup menarik
dan teknologi modern yang semakin pesat perhatian adalah buah merah (pandanus baccari
dan canggih sat ini, ternyata tidak mampu L) (Makaruku, 2008). Buah yang termasuk
menggeser atau mengesampingkan peran dalam famili Pandanaceae ini, oleh masyarakat
obat-obatan tradisional, tetapi justru hidup lokal Papua telah banyak dimanfaatkan baik
berdampingan dan saling melengkapi. Hal ini sebagai sumber bahan makanan, pewarna alami
terbukti dari banyaknya peminat pengobatan dan sebagai bahan obat tradisional, hingga
tradisional (Makaruku, 2008). sekarang buah merah tetap menjadi makanan
Seiring dengan meningkatnya minat sebagian penduduk Papua terutama yang
masyarakat terhadap obat bahan alami, bermukim di daerah pegunungan Jayawijaya.
berbagai obat dari ekstrak tumbuhan mulai Buah merah terkenal dengan nama buah sejuta
menjadi perhatian. Penggunaan obat tradisional manfaat, buah merah mengandung zat-zat gizi
dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat dalam kadar tinggi, diantaranya betakaroten,
obat semakin meningkat dan dianggap sebagai tokoferol, asam oleat, asam linoleat, dekanoat,
salah satu jawaban untuk mengatasi masalah protein, kalsium, vitamin, energi, lemak dan
serat. Buah merah (pandanus baccari L) ini
*Correspondence: tumbuh satu tahun tiga kali, tanaman ini dapat
S. A. Sangkala tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
2.500 m dari permukaan laut (dpl), dengan
email: serti.sangkala@yahoo.com kesuburan tanah rendah, asam sampai agak
Published by Universitas Tadulako 2014 asam (pH 4,30- 5,30) (Nainggolan, 2001).
198
Serti A. Sangkala Uji Aktivitas Antioksidan Buah Merah (Pandanus baccari L) ................
Tanaman Buah Merah akan mengeluarkan buah yang ditimbulkan oleh serangan radikal bebas
untuk pertama kalinya saat tanaman berumur antara lain kerusakan membran sel, protein,
±3 tahun sejak ditanam. Namun, di dataran DNA, dan lipid. Kerusakan tersebut dapat
rendah tanaman yang berumur 2 tahun sudah menyebabkan timbulnya berbagai macam
mengeluarkan buah dan siap untuk dipanen. penyakit degeneratif seperti katarak, kanker,
Buah tanaman ini keluar mengikuti putaran atherosklerosis, dan proses penuaan dini
daun, terletak pada pucuk batang dan biasanya (Atun, 2006). Tubuh tidak mempunyai sistem
dilindungi oleh seludang yang menutupi terdiri pertahanan antiosidatif yang berlebihan,
dari empulur tempat menempel biji yang sangat sehingga jika terjadi paparan radikal berlebih,
keras dan terbungkus daging buah berwarna tubuh membutuhkan antioksidan eksogen
merah. Biji yang menempel di empulur tersusun (Sunarni dkk., 2007). Antioksidan terbagi
rapi, sehingga sekilas bentuknya menyerupai menjadi dua yaitu antioksidan sintetik dan
kulit nangka dengan panjang biji sekitar 1 cm antioksidan alami. Antioksidan sintetik seperti
dan diameter 0,2 cm BHA (butylated hidroxy aniline) dan BHT
Beberapa kandungan kimia minyak buah (butylated hidroxy toluen) telah diketahui
merah (pandanus baccari L) yang banyak memiliki efek samping yang besar antara
dimanfaatkan oleh masyarakat dapat dilihat lain menyebabkan kerusakan hati (Kikuzaki
seperti pada Tabel 1. Buah merah juga dkk., 2002). Sedangkan di sisi lain, alam
mengandung asam lemak tak jenuh (omega-9 menyediakan sumber antioksidan yang efektif
dan omega-3) dalam dosis tinggi yang mudah dan relatif aman seperti flavonoid, vitamin C,
dicerna dan diserap sehingga memperlancar beta karoten dan lain-lain. Beberapa senyawa
proses metabolisme dalam mengatasi berbagai antioksidan yang terdapat secara alami antara
penyakit degeneratif (Makaruku, 2008). lain adalah :
(Waspodo dkk., 2008). Alkaloid
Tabel 1. Kandungan kimia dari buah merah
Kandungan kimia Nilai (per 100 g minyak) Kandungan kimia Nilai (per 100 g minyak)
Lipid 94,2 g a-karoten 130 µg
Asam palmitat 19,70% β –karotene 1.980 µg
Asam oleat 64,90% β –cryptoxanthin 1.460 µg
Asam linoleat 8,60% Vit E (a-tocopherol) 21,2 mg
Karbohidrat 5,1 g Sodium 3 mg
199
Volume 3, No. 4, 2014: 198-205 Jurnal Akademika Kimia
200
Serti A. Sangkala Uji Aktivitas Antioksidan Buah Merah (Pandanus baccari L) ................
O
O
2 2 HCl
2
Mg + MgCl2
OH
+ OH
O
OH
Flavonol
O + O
+
MgCl2 + 2 2 + MgCl2
OH OH
OH OH
Garam Flavilium
Jingga
201
Volume 3, No. 4, 2014: 198-205 Jurnal Akademika Kimia
atau biru tua (Harborne, 1987) setelah ekstrak menghambat radikal bebas. Hal ini dapat
ditambahkan FeCl3 1 %. Terbentuknya warna dijelaskan bahwa dengan adanya aktivitas
hijau kehitaman atau biru tinta pada ekstrak ini antioksidan dari sampel mengakibatkan
dikarenakan tanin akan membentuk senyawa perubahan warna pada larutan DPPH yang
kompleks dengan ion Fe3+, seperti yang terlihat berwana ungu kehitaman berubah menjadi
pada Gambar 5. lebih terang.
Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Berdasarkan Nilai absorbansi pada
3+
HO
H H
O O
O OH
OH
HO O
Fe
O O
HO -
OH H H
+ 3Cl
+
HO OH
FeCl 3 3 OH
OH
OH
HO
202
Serti A. Sangkala Uji Aktivitas Antioksidan Buah Merah (Pandanus baccari L) ................
dilakukan membuat larutan induk 1000 ppm, partikel dari larutan DPPH, dimana persentase
kemudian diencerkan sesuai konsentrasi daya antioksidan dalam menghambat radikal
ekstrak buah merah yang diujikan yakni 20 bebas lebih besar pada kosentrasi 80 ppm yaitu
ppm, 40 ppm, 60 ppm dan 80 ppm. Vitamin C sebesar 72,24%. Hal ini memiliki kesamaan
digunakan sebagai larutan pembanding karena dengan ekstrak buah merah dimana pada
tergolong antioksidan yang sangat kuat (Atun, kosentrasi 80 ppm memiliki persentase daya
antioksidan yang lebih besar yaitu 81,02%.
2006). Vitamin C (Asam askorbat) merupakan
salah satu zat antioksidan alami. Perbandingan Aktivitas Penangkap Radikal
Bebas Ekstrak Buah Merah dengan Vitamin C
Data yang diperoleh pada persentase
daya antioksidan dalam menghambat radikal
DPPH memiliki nilai yang berbeda antara
ekstrak buah merah dan vitamin C. Dimana
persentase penangkap radikal DPPH untuk
ekstrak buah merah lebih tinggi dibandingkan
dengan vitamin C. Perbandingan persentase
daya antioksidan penangkap radikal bebas dari
ekstrak buah merah dan vitamin C ditunjukkan
Gambar 9. Nilai Absorbansi DPPH
Kesimpulan
Ekstrak Buah Merah (pandanus baccari L)
memiliki daya antioksidan yang kuat, hal ini
dilihat dari persentase aktivitas ekstrak buah
merah secara optimum dalam menghambat
radikal bebas sebesar 81,02% dengan nilai IC50
yang diperoleh adalah 14,454 ppm.
Referensi
Gambar 12. Hubungan Log konsentrasi dan Atun, S. (2006). Hubungan struktur dan
Probit Vitamin C. aktivitas antioksidan beberapa senyawa
merah (sumbu y). resveratrol dan turunannya. Universitas
Berdasarkan Gambar 11 dan 12 diperoleh Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
persamaan regresi linear Y = 1,249x + 3,551
dan nilai r yang diperoleh adalah 0,944 untuk Haris, M. (2011). Penentuan kadar flavonoid
sampel ekstrak buah merah, sedangkan untuk total dan aktifitas antioksidan dari daun dewa
vitamin C diperoleh persamaan regrasi linear Y (Gynura pseudochina [Lour] DC) dengan
= 2,696x + 0,438 dan nilai r yang diperoleh spektrofotometer uv-visibel. Universitas
adalah 0,986. Kedua data nilai r yang diperoleh Andalas Padang Padang.
tersebut menunjukkan bahwa data probit dari
ekstrak buah merah dan vitamin C hampir Isnindar, Wahyuono, S., & Setyowati, E. P.
mendekati 1 yang artinya nilai tersebut sangat (2011). Isolasi dan identifikasi senyawa
baik. antioksidan daun kesemek (diospyros kaki
Senyawa yang tergolong sangat kuat thunb.) dengan metode dpph (2,2-difenil-1
memiliki nilai IC50 kurang dari 50 mg/L, pikrilhidrazil). Diunduh kembali dari http://
sementara senyawa yang tergolong kuat mot.farmasi.ugm.ac.id/files/938.%20
memiliki nilai IC50 antara 50-100 mg/L, dan Isnindar.pdf
senyawa yang tergolong sedang memiliki nilai
IC50 antara 101-150 mg/L, sedangkan senyawa J.B.Harborne. (1987). Metode fitokimia
yang tergolong sangat lemah memiliki nilai penentuan cara modern menganalisis
IC50 antara 151-200 mg/L (Molyneux, 2003). tumbuhan. Bandung: ITB.
Berdasarkan kategori tersebut maka dapat
dikatakan bahwa ekstrak buah merah dan Juniarti, Osmeli, D., & Yuhernita. (2009).
vitamin C tergolong antioksidan yang sangat Kandungan senyawa kimia, uji toksisitas
kuat. Nilai IC50 yang diperoleh keduanya dari (brine shrimp lethality test) dan antioksidan
perhitungan kurang dari 50 ppm, yaitu 14,45 (1,1-diphenyl-2-pikrilhydrazyl) dari ekstrak
ppm untuk buah merah dan 49,20 ppm untuk daun saga (abrus precatorius L.). Makara
vitamin C. Sehingga dapat dikatakan bahwa Sains, 13(1), 50-54.
ekstrak buah merah relatif lebih kuat daya
antioksidan daripada vitamin C Kikuzaki, H., Hisamoto, M., Hirose, K.,
Akiyama, K., & Taniguchi, H. (2002).
204
Serti A. Sangkala Uji Aktivitas Antioksidan Buah Merah (Pandanus baccari L) ................
Molyneux, P. (2003). The use of the stable free Sunarni, T., Pramono, S., & Asmah, R. (2007).
radical diphenylpicrylhydrazyl (dpph) for Antioxidant – free radical seavenging of
estimating antioxidant activity. Journal of flavonoid from the leaves of stelechocarpus
Science and Technology, 26(2), 211-219. burahol (bl) hook f. & th. Majalah Farmasi
Indonesia, 18(3), 111-116.
Nainggolan, D. (2001). Aspek Ekologis
Kultivar Buah Merah Panjang (Pandanus Swantara, I. M. D., & Parwata, I. M. O. A.
baccari Lamk.) di Daerah Dataran Rendah (2011). Kajian senyawa antioksidan pada
Manokwari. Universitas Negeri Papua, rumput laut dari pantai sekitar bali. http://
Manokwari. Diunduh kembali dari http:// lppm.unud.ac.id/wp-content/uploads/
www.papuaweb.org/unipa/dlib-s123/ Senyawa-antioksidan-pada-rumput-laut-
nainggolan-doan/_s1.PDF oleh-Dira-Swantara.pdf
Redha, A. (2010). Flavonoid: Struktur, sifat Utomo, A. B., Suprijono, A., & Risdianto, A.
antioksidatif dan peranannya dalam sistem (2008). Uji aktivitas antioksidan kombinasi
biologis. Belian, 9(2), 196-202. ekstrak sarang semut (myrmecodia
pendans) dan ekstrak teh hitam (camellia
Robinson, T. (1995). Kandungan organik sinensis o.K.Var.Assamica (mast.)) dengan
tumbuhan tinggi. Bandung: ITB. metode dpph (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).
Diunduh kembali dari http://download.
Sa‘adah, L. (2010). Isolasi dan identifikasi portalgaruda.org/article.php?article=60628
senyawa tanin dari daun belimbing wuluh &val=4517&title
(averrhoa bilimbi l.). Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang. Diunduh Waspodo, P., Nishigaki, T., S, I., Surono,
kembali dari http://lib.uin-malang.ac.id/ & Endaryanto, A. (2008). Novel
files/thesis/fullchapter/05530003.pdf chemopreventive herbal plant buah merah
(Pandanus baccari lamk) for lung cancers.
Septyaningsih, D. (2010). Isolasi dan Faculty of Agriculture Shinshu University,
identifikasi komponen utama ekstrak biji 44(1), 23-27.
205