Anda di halaman 1dari 12

61 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.

KARAKTERISTIK JELLY DRINK SINBIOTIK DARI SUSU KEDELAI


DAN EKSTRAK BUAH NAGA MERAH
(HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Sri Winarti1)*, Ulya Sarofa1) dan Koyi Fatkul Rodiyah2


1)
Staf Pengajar Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik UPN “Veteran” Jawa Timur
2)
Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Fak. Teknik, UPN “Veteran” Jawa Timur
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya
Penulis korespondensi: winarti.sriwing@gmail.com

ABSTRACT
Jelly drink is a gel-based beverage product, which can be made from hydrocolloid
compounds by addition of sugars, acids, and or without other food additives, sinbiotics are a
combination of probiotics and prebiotics. The purpose of this study was to determine the effect
concentration of carrageenan and fermentation timt on the quality of jelly drink sinbiotik soy milk
and red dragon fruit extract. The method used in this research is Completely Randomized Design
with two factors. The first factor was the concentration of carrageenan (0.4%, 0.6%, 0.8%) and
the second factor of fermentation time (18 hours, 20 hours, 22 hours and 24 hours). To know the
difference between treatments used Duncan Multiple Range Test (DMRT 5%). The results
showed that the best treatment was the addition of carrageenan 0,8% and the fermentation time
of 24 hours which resulted jelly drink sinbiotik with pH value 3,7, total acid 1,02%, total lactic
acid bacteria (BAL) 11,13 log cfu/ml, total sugar 7.92%, 1.89% dissolved protein, total
anthocyanin 0.645% and gel strength 3.27 N.
Keywords: Jelly drink, sinbiotik, karagenan, dragon fruit, fermentations time.

PENDAHULUAN Berdasarkan penelitian sebelumnya


penambahan karagenan 0,8% pada jelly
Kesehatan merupakan hal yang sangat
yoghurt srikaya menghasilkan total bakteri
penting bagi semua manusia karena tanpa
asam laktat tertinggi sebesar 8,12 x 108
kesehatan yang baik, maka setiap manusia
cfu/ml (Harjantini, 2015). Probiotik
akan sulit dalam melaksanakan
merupakan suplemen makanan berupa
aktivitasnya sehari-hari. Upaya untuk
mikrobia hidup yang memberikan efek
meningkatkan kesehatan dapat dilakukan
positif manusia atau hewan dengan
dengan mengkonsumsi minuman
memperbaiki keseimbangan mikroflora
fungsional dalam bentuk jelly drink
usus (Surono, 2004). Prebiotik adalah
sinbiotik. Penelitian terdahulu yaitu
suatu ingredient pangan yang tak tercerna
pembuatan jelly drink probiotik. Jelly drink
yang mempunyai efek menguntungkan
probiotik merupakan minuman fungsional
bagi orang yang mengkonsumsinya. Susu
yang berbentuk gel dan mengandung
kedelai merupakan sumber prebiotik alami
sejumlah bakteri hidup yang bermanfaat
karena mengandung karbohidrat jenis
dan menjaga keseimbangan mikroflora
galacto-oligosaccharides (GOS) yang
alami di dalam saluran pencernaan
tidak dapat dicerna oleh enzim dalam tubuh
manusia (Prangdimurti, 2001).
manusia tetapi dapat dicerna oleh BAL
Untuk membentuk struktur gel yang dengan menggunakan enzim α-
baik dan mudah dihisap pada jelly drink galaktosidase (Martos, 2006). Menurut
dapat ditambakan karagenan. Karagenan Wichienchot et al., (2010), buah naga
dapat membentuk struktur gel yang merah mengandungan karbohidrat yang
cenderung elastis, kenyal namun tidak terdiri dari glukosa, fruktosa, dan
mudah pecah (Mardiana, 2007).
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 62

oligosakarida. Oligasakaria inilah yang Lactobacillus casei FNCC-90 dan


berperan sebagai prebiotik di dalam tubuh. Bifidobacterium breve BRL-131 yang
Kandungan oligosakarida di dalam buah diperoleh dari Pusat Pangan dan Gizi,
naga merah adalah 89,6 g/kg yang terdiri Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
dari raffinosa, stakiosa dan frukto- Alat
oligosakarida.
Alat yang digunakan dalam penelitian
Pertumbuhan bakteri asam laktat juga ini menggunakan timbangan, lemari
dipengaruhi lama fermentasi. Lama pendingin, autoclaf, inkubator, blender,
fermentasi akan menentukan kemampuan bunsen, pipet, erlenmeyer, pengaduk, gelas
bakteri asam laktat (BAL) memecah nutrisi piala, kapas, cawan petri, mikropipet, serta
menjadi asam laktat pada medium secara alat-alat yang digunakan untuk analisa
optimal. yaitu pH-meter, termometer,
Menurut penelitian Winarti (2013) spektrofotometer, tensile strength tipe ZP-
menyatakan bahwa bakteri Lactobacillus 200N dan colony counter.
casei FNCC-90 dan Bifidobacterium breve Metode
BRL-131 memiliki aktivitas prebiotik Penelitian ini dilakukan dengan
tertinggi karena dapat menggunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
prebiotik (inulin) sebagai sumber energi (RAL) pola faktorial dengan dua faktor dan
sampai dengan inkubasi 72 jam 2 kali ulangan. Faktor I : Konsentrasi
dibandingkan dengan Bifidobacterium karagenan (0,4%, 0,6% dan 0,8%); Faktor
longum ATCC-15707, Lactobacillus II : Lama fermentasi (18 jam, 20 jam, 22
acidophilus FNCC-0051 dan jam dan 24 jam). Data yang diperoleh
Bifidobacterium bifidum BRL-130. dianalisa dengan menggunakan analisa
Oleh karena itu dilakukan penelitian ragam. Untuk mengetahui adanya
pembuatan minuman kesehatan dalam perbedaan diantara perlakuan digunakan
bentuk jelly drink sinbiotik dari susu Uji Berjarak Duncan (DMRT).
kedelai yang kaya senyawa prebiotik HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan pewarna alami ekstrak buah naga Hasil Analisa Bahan Baku
merah menggunakan bakteri probiotik Berdasarkan hasil analisa ekstrak
Lactobasilus casei FNCC-90 dan buah naga merah dan susu kedelai terhadap
Bifidobacterium breve BRL-131 dengan beberapa komponen yaitu total gula,
faktor perlakuan penambahan karagenan protein terlarut, dan total antosianin dapat
dan lama fermentasi sehingga dapat dilihat pada Tabel 1.
menghasilkan jelly drink sinbiotik susu
kedelai yang berkualitas, aman dan Tabel 1. Hasil analisa bahan baku
bermanfaat untuk meningkatkan Analisa Susu Buah naga
kesehatan. kedelai merah
METODE PENELITIAN
Total Gula - 1,755±0,06
Bahan Total - 3,84±0,04
Bahan yang digunakan dalam Antosianin
penelitian ini adalah kacang kedelai dan Protein 5,63±0,14 -
buah naga merah yang diperoleh dari pasar Terlarut
tradisional di Sidoarjo, gula, karagenan
Berdasarkan penelitian Islam et al.,
(kappa), MRS agar, soda kue (NaHCO3),
(2012) total gula buah naga merah yaitu
aquades, alkohol 70%, NaOH, HCl,
sebesar 8%. Analisa total gula bertujuan
H2SO4, phenopthaline, kultur bakteri
untuk mengetahui total gula pada ekstrak
63 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.)

buah naga merah, sehingga dapat diketahui Tabel 2. Nilai rata-rata total BAL
substrat yang digunakan oleh bakteri asam padaperlakuan penambahan karagenan.
laktat selama pertumbuhannya. Rerata
Menurut Wu et al., (2005) buah naga Karagenan Total
Notasi
merah mengandung antosianin berkisar 8,8 (%) BAL (log
mg/100 gr buah naga. Analisa total cfu/ml)
antosianin dilakukan untuk mengetahui 0,4 11,03 b
total antosianin awal pada ekstrak buah 0,6 10,96 ab
naga merah, sehingga dapat diketahui 0,8 10,92 a
seberapa banyak penurunan total Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
antosianin selama fermentasi. huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p ≥ 0,05
Menurut Suprapti (2005), kadar Tabel 2. menunjukkan bahwa semakin
protein terlarut susu kedelai sebesar 3%– banyak penambahan karagenan terjadi
5% sedangkan kandungan protein terlarut penurunan total bakteri asam laktat pada
maksimal dalam susu kedelai adalah 7%. jelly drink sinbiotik. Hal ini disebabkan
Analisa protein terlarut dilakukan untuk karagenan mampu mengikat air bebas pada
mengetahui total protein terlarut pada susu
produk sehingga menurunkan aktivitas air
kedelai, dimana protein merupakan yang dibutuhkan oleh Lactobacillus casei
substrat yang dapat digunakan oleh bakteri FNCC-90 dan Bifidobacterium breve
asam laktat dalam pertumbuhannya. BRL-131 dan pertumbuhannya terhambat
Perbedaan hasil analisa dengan literatur karena ketersediaan air bebes berkurang.
disebabkan karena dipengaruhi oleh Hal ini sesuai dengan pedapat Nuraini dan
beberapa faktor antara lain pengaruh
Nurdin (2007) menyatakan bahwa
pengenceran, perbedaan umur panen, konsentrasi polisakarida yang terlalu tinggi
varietas, kondisi lingkungan tempat akan membuat konsentrasi medium
tumbuh (Hardiyanti, 2011).
semakin kental sehingga tidak cocok bagi
Hasil Analisa Jelly Drink Sinbiotik pertumbuhan mikroorganisme.
1. Total Bakteri Asam Laktat
Tabel 3. Nilai rata-rata total BAL pada
Berdasarkan hasil analisis ragam perlakuan lama fermentasi
menunjukkan bahwa tidak terdapat
interaksi yang nyata (p≥0,05) antara Rerata Total
Lama
perlakuan konsentrasi karagenan dan lama BAL (log Notasi
Fermentasi
fermentasi terhadap total BAL jelly drink cfu/ml)
sinbiotik. Pada perlakuan penambahan 18 jam 10,80 a
konsentrasi karagenan dan lama fermentasi 20 jam 10,89 a
terjadi perbedaan yang nyata. Nilai rata- 22 jam 11,05 b
rata total BAL jelly drink sinbiotik dengan 24 jam 11,15 b
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
perlakuan penambahan karagenan dan huruf yang sama berarti tidak berbeda
lama fermentasi dapat dilihat pada Tabel 2 nyata pada p ≥ 0,05
dan Tabel 3.
Tabel 3 menunjukkan bahwa semakin
lama fermentasi total bakteri asam laktat
semakin meningkat, karena bakteri asam
laktat mempunyai waktu yang lebih lama
memfermentasi atau menghidrolisis gula
menjadi komponen yang lebih sederhana
menjadi asam laktat, CO2, H2O dan energi,
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 64

selanjutnya energi akan digunakan untuk menyatakan bahwa adanya bahan penstabil
sintesis sehingga jumlah sel menjadi maupun pengental menghambat produksi
meningkat. Menurut Prasyaharasti dkk. asam oleh bakteri asam laktat, yang
(2014) BAL dalam media akan diakibatkan karena aktivitas bakteri asam
memfermentasi atau menghidrolisis gula laktat yang rendah.
menjadi komponen yang lebih sederhana Tabel 5. Nilai rata-rata total asam pada
menjadi asam laktat, asam organik, CO2, perlakuan penambhan karagenan
H2O dan energi sehingga terjadi
peningkatan total bakteri asam laktat. Lama Rerata total
Notasi
2. Total Asam fermentasi asam (%)
18 jam 0,79 a
Berdasarkan hasil analisis ragam 20 jam 0,95 b
menunjukkan bahwa tidak terdapat 22 jam 1,03 b
interaksi yang nyata (p≥0,05) antara 24 jam 1,07 b
perlakuan penambahan konsentasi Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
karagenan dan lama fermentasi terhadap huruf yang sama berarti tidak berbeda
total asam jelly drink sinbiotik. Pada nyata pada p ≥ 0,05
perlakuan penambahan konsentrasi Tabel 5 menunjukkan bahwa total
karagenan dan lama fermentasi terjadi asam mengalami peningkatan seiring
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata total dengan semakin lama fermentasi pada jelly
asam jelly drink pada perlakuan drink sinbiotik susu kedelai. Selama
penambahan konsentrasi karagenan dapat fermentasi bakteri asam laktat melakukan
dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. proses metabolisme yang menghasilkan
Tabel 4. Nilai rata-rata total asam pada asam laktat yang disebut sebagai total
perlakuan penambahan konsentrasi karagenan asam. Akibatnya nilai total asam yang
dihasilkan semakin tinggi. Menurut
Karagenan Rerata total
Notasi Kusumaningrum (2011), menyatakan
(%) asam (%)
bahwa pemecahan gula dalam sel bakteri
0,4 1,027 b
probiotik akan menghasilkan energi untuk
0,6 0,960 ab
aktivitas bakteri probiotik sehingga
0,8 0,892 a
dihasilkan asam laktat. Asam laktat
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
huruf yang sama berarti tidak berbeda kemudian tersekresikan keluar sel dan akan
nyata pada p ≥ 0,05 terakumulasi dalam cairan fermentasi
sehingga menyebabkan pH minuman
Pada Tabel 4, menunjukkan bahwa
fermentasi turun dan terjadi peningkatan
semakin banyak konsentrasi karagenan
keasaman.
yang ditambahkan menyebabkan
3. pH
penurunan total asam pada jelly drink
sinbiotik. Hal ini terjadi karena hasil Berdasarkan hasil analisis ragam
metabolisme sel semakin menurun dengan menunjukkan bahwa terdapat interaksi
semakin meningkatnya konsentrasi yang nyata (p≤0,05) antara perlakuan
karagenan yang ditambahkan, sebab penambahan karagenan dan lama
karagenan merupakan bahan penstabil fermentasi terhadap pH jelly drink
yang bersifat hidrofilik yang dapat sinbiotik dan masing-masing perlakuan
mengikat air pada bahan pangan yang berbeda nyata.
mengakibatkan bakteri asam laktat
kekurangan air, nutrisi dan energi untuk
menghidrolisis gula menjadi asam laktat.
Menurut penelitian Schornburn (2002)
65 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.)

Hubungan antara konsentrasi susu kedelai dan masing-masing perlakuan


karagenan dan lama fermentasi terhadap berbeda nyata. Berikut grafik hubungan
pH jelly drink dapat dilihat pada Gambar 1. antara konsentrasi karagena dan lama
fermentasi terhadap total gula jelly drink
sinbiotik susu kedelai dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 1. Hubungan antara konsentrasi


karagenan dan lama fermentasi terhadap pH
jelly drink sinbiotik susu kedelai dan ekstrak
buah naga merah. Gambar 2. Hubungan antara konsentasi
Pada gambar 1 Menunjukkan bahwa karagenan dan lama fermentasi terhadap jelly
semakin rendah konsentrasi karagenan dan drink sinbiotik susu kedelai dan ekstrak buah
naga merah
semakin lama fermentasi terjadi penurunan
pH. Hasil penelitian ini sebanding dengan Gambar 2 Menunjukkan bahwa
total asam dimana semakin rendah semakin rendah konsentrasi karagenan dan
konsentrasi karagenan dan semakin lama semakin lama fermentasi terjadi penurunan
fermentasi total asam meningkan. total gula. Hal ini disebabkan semakin
Penurunan pH disebabkan oleh asam laktat rendah penambahan karagenan dan
yang dihasilkan oleh Lactobacillus casei semakin lama fermentasi terjadi
FNCC-90 dan Bifidobacterium breve peningkatan total BAL maka total gula
BRL-131 selama fermentasi, kedua bakteri terjadi menurun, yang disebabkan oleh
tersebut merombak gula menjadi asam bakteri Lactobacillus casei FNCC-90 dan
laktat dan asam-asam organik lain yang Bifidobacterium breve BRL-131
dapat menurunkan pH. Menurut Fardiaz menghidrolisis gula menjadi asam laktat
(1992), glukosa dirombak oleh bakteri yang selanjutnya digunakan sebagai
asam laktat menjadi asam piruvat, asam metabolit. Menurut Salminen et al., (2004)
laktat, asam asetat, etatol, dan CO2 yang semakin banyak sel bakteri asam laktat
selanjutnya terjadi menaikkan total asam yang terbentuk, maka sumber gula akan
dan menurunkan pH. Menurut semakin banyak digunakan untuk
Charalampopoulus et al., (2000) metabolisme sel. Namun, selama proses
menyatakan bahwa akumulasi asam laktat fermentasi bakteri asam laktat mempunyai
yang dihasilkan dari metabolisme bakteri batasan optimal untuk dapat menggunakan
asam laktat dapat menurunkan pH gula sebagai sumber energi dan karbon
medium. sehingga tidak semua gula yang
4. Total Gula ditambahkan diubah menjadi asam laktat.
Gula yang terdapat pada kedelai seperti
Berdasarkan hasil analisis ragam
sukrosa, glukosa, rafinosa maupun stakiosa
menunjukkan bahwa terdapat interaksi
akan dihidrolisis menjadi senyawa-
yang nyata (p≤0,05) antara perlakuan
senyawa yang lebih sederhana yang
konsentrasi karagenan dan lama fermentasi
terhadap total gula jelly drink sinbiotik kemudian digunakan bakteri asam laktat
sebagai nutrisi pertumbuhannya. LeBlanc
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 66

et al., (2004) menyatakan bahwa enzim β- dalam Hassan and Amjad (2010),
galaktosidase akan menghidrolisis sukrosa menyatakan bahwa kadar protein terlarut
menjadi glukosa dan fruktosa, sedangkan berhubungan dengan aktivitas proteolitik
rafinosa dan stakiosa akan dihidrolisis bakteri asam laktat, yang mengubah
menjadi glukosa, fruktosa dan galaktosa. protein menjadi asam amino dan peptida,
sehingga akan meningkatkan kadar protein
5. Protein Terlarut
terlarut.
Berdasarkan hasil analisis ragam
Tabel 7. Nilai rata-rata protein terlarut pada
menunjukkan bahwa tidak terdapat perlakuan lama fermentasi
interaksi yang nyata (p≥0,05) antara
perlakuan penambahan konsentrasi Lama Rerata protein
Notasi
karagenan dan lama fermentasi terhadap fermentasi terlarut (%)
protein terlarut jelly drink sinbiotik. Pada 18 jam 1,715 a
perlakuan penambahan konsentrasi 20 jam 1,858 a
karagenan dan lama fermentasi terjadi 22 jam 2,083 ab
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata 24 jam 2,243 b
protein terlarut jelly drink pada perlakuan Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
penambahan konsentrasi karagenan dapat huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p≥0,05
dilihat pada Tabel 6 dan 7.
Tabel 7. Menunjukkan bahwa
Tabel 6. Nilai rata-rata protein terlarut pada
perlakuan penambahan konsentrasi karagenan
semakin lama proses fermentasi, protein
telarut jelly drink sinbiotik semakin
Karagenan Rerata Protein meningkat. Hal ini disebabkan semakin
Notasi
(%) Terlarut(%) lama fermentasi total bakteri asam laktat
0,4 2,381 c menghasilkan enzim protease dan
0,6 1,905 b peptidase ekstraseluler untuk memecah
0,8 1,640 a protein menjadi peptida yang lebih
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan sederhana, sehingga mengakibatkan
huruf yang sama berarti tidak berbeda jumlah protein yang larut air lebih banyak
nyata pada p ≥ 0,05
maka terjadi peningkatan protein terlarut
Tabel 6. menunjukkan bahwa semakin dengan semakin lama waktu fermentasi.
tinggi konsentrasi karagenan kandungan Menurut Menurut Onwelune dan
protein terlarut pada jelly drink sinbiotik Nwabugwu (2009); Amadou dkk (2010),
semakin rendah. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar protein terlarut dapat
kemampuan bakteri untuk memecah dikarenakan selama proses fermentasi,
protein menjadi asam-asam amino dan mikroba menghidrolisis protein kompleks
peptida yang lebih sederhana lebih sedikit menjadi asam amino bebas atau peptida
dengan semakin banyak penambahan yang lebih sederhana dengan adanya
karagenan, sebab total BAL (Tabel 4.) aktivitas enzim proteolitik. Menurut
terjadi penurunan dengan semakin banyak Surono (2004) hidrolisis protein terjadi
penambahan karagenan yang secara bertahap, yaitu tahap pertama
mengakibatkan terjadi penurunan aktivitas menggunakan enzim proteinase
bakteri, sehingga aktivitas proteolitik menghasilkan polipeptida dan tahap kedua
bakteri juga menurun karena proses dilanjutkan oleh aktivitas peptidase
pemecahan protein menjadi peptida oleh menghasilkan asam amino.
bakteri asam laktat terhambat dengan
6. Total Antosianin
semakin tinggi penambahan karagenan.
Menurut penelitian Thomas and Mills Berdasarkan hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa tidak terdapat
67 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.)

interaksi yang nyata (p≥0,05) antara Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
perlakuan penambahan konsentrasi huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p≥0,05
karagenan dan lama fermentasi terhadap
total antosianin jelly drink sinbiotik. Pada Tabel 9. menunjukkan bahwa selama
perlakuan penambahan konsentrasi proses fermentasi terjadi kenaikan total
karagenan dan lama fermentasi terjadi antosianin jelly drink sinbiotik susu
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata total kedelai. Selama fermentasi BAL
antosianin jelly drink pada perlakuan menghasilkan enzim α-galaktosidase yang
penambahan konsentrasi karagenan dapat dibutuhkan untuk menghidrolisis gula-gula
dilihat pada Tabel 8 dan 9. yang terdapat pada susu kedelai. Hasil
metabolisme gula oleh BAL berupa asam-
Tabel 8. menunjukkan bahwa
asam organik terutama asam laktat, seiring
semakin tinggi konsentrasi karagenan total
dengan kenaikan total asam selama
antosianin jelly drink sinbiotik semakin
fermentasi maka terjadi penurunan pH.
menurun. Hal ini disebabkan semakin
Pada pH asam antosianin berada dalam
tinggi karagenan maka total asam yang
kondisi paling stabil dan intensitas warna
terbentuk semakin turun (Tabel 4.), pH
paling tinggi. Menurut pendapat Francis
meningkat, dengan semakin tinggi pH
(1982), yang menyatakkan bahwa semakin
maka total antosianin turun. Sifat
rendah nilai pH maka warna konsentrat
antosianin sangat dipengaruhi oleh
semakin merah dan stabil. Menurut
perubahan pH. Pada pH rendah pigmen
Fennema (1996), pada kondisi asam akan
antosianin dalam kondisi paling stabil. Hal
menyebankan semakin banyak pigmen
ini sesuai pendapat Winarno (1994), pada
antosianin berada dalam bentuk kation
pH rendah (asam) pigmen antosianin
flavilium yang berwarna.
berwarna merah dan pada pH tinggi
berubah menjadi violet dan kemudian 7. Kekuatan Gel
menjadi biru. Menurut penelitian Brat et Berdasarkan hasil analisis ragam
al., (2008) pada kondisi sangat asam menunjukkan bahwa tidak terdapat
antosianin berada dalam kondisi paling interaksi yang nyata (p≥0,05) antara
stabil dan intensitas warna paling tinggi. perlakuan penambahan konsentrasi
Tabel 8. Nilai rata-rata total antosianin pada karagenan dan lama fermentasi terhadap
perlakuan penambahan konsentrasi karagenan kekuatan gel jelly drink sinbiotik. Pada
Karagenan Rerata Total perlakuan penambahan konsentrasi
Notasi karagenan dan lama fermentasi terjadi
(%) Antosianin (%)
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata
0,4 0,82 b
kekuatan gel jelly drink pada perlakuan
0,6 0,75 b
penambahan konsentrasi karagenan dapat
0,8 0,55 a
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
dilihat pada Tabel 10 dan 11.
huruf yang sama berarti tidak berbeda Tabel 10. Nilai rata-rata kekuatan gel pada
nyata pada p≥0,05 perlakuan penambahan konsentrasi karagenan
Tabel 9. Nilai rata-rata total antosianin pada Karagenan Rerata kekuatan
perlakuan lama fermentasi. Notasi
(%) gel (%)
Lama Rerata Total 0,4 1,57 a
Notasi
fermentasi Antosianin (%) 0,6 3,12 b
18 jam 0,60 a 0,8 3,56 c
20 jam 0,69 b Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
22 jam 0,73 bc huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p ≥ 0,05
24 jam 0,81 c
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 68

Tabel 10 menunjukkan bahwa ion H+ yang berasal dari perombakan


semakin banyak penambahan karagenan senyawa asam hasil metabolisme BAL
kekuatan gel semakin tinggi, hal ini terjadi yang kemudian dapat menghidrolisis
karena karagenan mampu membentuk gel. ikatan glikosidik molekul karagenan yang
Proses pembentukan gel terjadi karena mengakibatkan terjadi penurunan kekuatan
adanya ikatan antar rantai polimer gel. Menurut Angka dan Suhartono (2000),
karagenan dalam larutan berbentuk acak pembentuk gel dan viskositas larutan
sehingga membentuk struktur tiga dimensi. karaginan akan menurun dengan
Selain itu, peningkatan kekuatan gel juga menurunnya pH, karena ion H+ membantu
dipengaruhi oleh pengikatan protein oleh proses hidrolisis ikatan glikosidik pada
karagenan, sebab karagenan yang molekul karagenan.
bermuatan negatif bereaksi dengan muatan KESIMPULAN
prositif dari protein maka membentuk Hasil penelitian menunjukan bahwa
ikatan protein karagenat. Hal ini sesuai dengan penambahan konsentrasi
dengan Winarno (1996), interaksi protein karagenan 0,8% dan lama fermentasi 24
dengan karagenan mampu menghasilkan jam menghasilkan jelly drink sinbiotik
peningkatan viskositas, sebab karagenan terbaik dengan pH 3,7, total asam 1,02%,
yang bermuatan negatif bereaksi dengan total BAL 11,13 log cfu/ml, total gula
muatan positif dari protein sehingga 7,92%, protein terlarut 1,89%, total
terbentuk ikatan protein karagenat. antosianin 0,645% dan kekuatan gel 3,27
Menurut Penelitian Luthana (2011) N.
menyatakan bahwa kemampuan
DAFTAR PUSTAKA
pembentukan gel pada karagenan terjadi Ahmed Z, Y Wang, Q Cheng, M Imran.
pada saat larutan dipanaskan dan dibiarkan
2010. Lactobacillus acidophillus
menjadi dingin karena mengandung gugus bacteriocin, from production to their
3,6-anhidrogalaktosa. application: an overview. African
Tabel 11. Nilai rata-rata kekuatan gel pada Journal of Biotechnology
perlakuan lama fermentasi. 9(20):2843-2850.
Rerata Akmar Atsmanul. 2006. Aktivitas Protease
Lama dan Kandungan Asam Laktat pada
Kekuatan gel Notasi
fermentasi Yoghurt yang Dimodifikasi
(N)
18 jam 3,05 c Bifidobacterium spp. dan diinokulasi
20 jam 2,92 c Pseudomonas fluorescens (Skripsi).
22 jam 2,60 b Bogor: Fakultas Matematikan dan
24 jam 2,43 a Ilmu Pengetahuan Alam, IPB.
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan Allen SJ, EG Martinez, GV Gregorio, LF
huruf yang sama berarti tidak berbeda Dans. 2011. Probiotics for treating
nyata pada p ≥ 0,05 acute infectious diarrhoea. John
Tabel 11 menunjukkan bahwa selama Wiley & Sons Ltd. UK.
proses fermentasi terjadi penurunan AOAC. 1995. Official Methods of
kekuatan gel jelly drink sinbiotik susu Analysis of the Association of
kedelai. Semakin lama fermentasi terjadi Official Analytical Chemists.
penurunan kekuatan gel yang disebabkab Association of Official Analytical
oleh bakteri asam laktat menghidrolisis Chemists. Washington, D.C
gula dan protein menjadi komponen yang Apriyantono, A., D. Fardiaz., N. L.
lebih sederhana yang mengakibatkan Puspitasari., Sedarnawati dan S.
terjadi penurunan pH yang disebabkan oleh Budiyanto. 1989. Analisa Pangan.
IPB Press. Bogor.
69 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.)

Arixs. 2006. Mengenal Olahan Bahan FAO/WHO. 2001. Joint FAO/WHO


Pangan Nonberas Bali, Denpasar, Expert Consultation on Evaluation of
Bandung. Di dalam : Hidayah, T. Health and Nutritional Properties of
Pratjojo, W. Widiarti, N. 2014. Uji Probiotics in Food Including Powder
Stabilitas Pigmen dan Antioksidan Milk with Live Lactic Acid Bacteria.
Ekstrak Zat Warna Alami Kulit Buah Amerian Córdoba Park Hotel,
Naga. Indonesian Journal Of Córdoba, Argentina.
Chemical Science 3 (2). Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi
Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat dengan Pengolahan Pangan Lanjut. Dep.
Produk Makanan Olahan. Tiga Pendidikan dan Kebudayaan
Serangkai. Solo. Direktor Jendral Pendidikan Tinggi
Ballongue J. 1993. Bifidobacteria and Pusat Antar Universitas Pangan dan
Prebiotic Action. Di dalam: Gizi. Bogor. IPB
Salminen S, Wright AV, editor. Fennema, O.R.,1996.Food
Lactid Acid Bacteria. New York: Chemistry,Thrid Edition.New York:
Marcel Dekker. Marcel Dekker Inc.
Bordignon JR, Nakahara K, Yoshihashi T, Fooks, L.J., Fuller, R. and Gibson, G.R.
Nikkuni S. 2004. Hydrolysis of 1999. Prebiotics, Probiotics and
isoflavone and consumption of Human Gut Microbiology.
oligosacharides during lactic acid Probiotica .9 : 2-7.
fermentation of soybean milk. JARQ Fuller, R. 1989. A Review Probiotic in Man
38 (4) 259-265. and Animals. Journal of Applied
Buchanan RE, Gibbons. 1975. Bergey’s Bacteriology. 66: 365-378.
Manual of Determinative Gibson, G.R. and R. Fuller. 1991.
Bacteriology. 8thedition. Baltimore, Functional food. Di dalam : Fithri C
USA : Woverly. N, Kusnadi J, Chrisnasari R. 2008.
Chaitow L, N Trenev. 1990. Probiotics. Viabilitas dan Deteksi Subletal
London: Thorson. Bakteri Probiotik Pada Susu Kedelai
Charalampopoulus, D. R., Wang S.,S. Fermentasi Instan Metode
Pandiella and C. Webb. 2002. Pengeringan Beku (Kajian Jenis
Aplication Of Cereals And Cereal Isolasi dan Konsentrasi Sukrosa
Component In Functional Food : a Sebagai Krioprotektan). Jurnal
Review international journal of Teknologi Pertanian. Vol.9 N0. 1
microbiology.79:131-141 Glicksman, M. 1983. Food Hydrocolloids.
Collins, M.D. and G.R. Gibson. 1999. Volume I. CRC Press Boca Raton,
Probiotocs, Prebiotics and Florida. 207 pp.
synbiotics: Approaches for Gourbeyre, P., Denery, S. dan Bodinier, M.
modulating the Microbial ecology of 2010. Probiotics,Prebiotics, and
the gut.Amj. Clin Nutr. 69;1525- Synbiotics: impact on the gut
1575. immune system and allergic
Ezekiel,O.O., Ogugua, C.,Hans, A., reactions. Journal of Leokocyte
Blaschek, P. Dan Ezeji T.C. 2010. Biology 89(5): 685-695.
Protein enrichment of cassava Peel Guarner, F., Aamir G. Khan, James G.,
by Submerged Fermentation with Rami E., Alfred G., Alan T., Justus
Trichoderma Viride (ATCC 36316). K., Ton L. M., Pedro K., Juan A. de
Africa journal of Biotecnology 9: Paula., Richard F., Fergus S., Mary
187-194 E. S., Hania. 2008. Probiotics and
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 70

Prebiotics. World Gastroenterology Ambon. Jurnal pangan dan


Organisation Practice Guideline. agroindustri Vol.3 No 2 p. 303-312.
Ha, M.Y.,Kim, S.W.,Lee, Y.W.,Kim, Hidayat, T., Pratjojo, W., Widiarti., N.
M.Y., and Kim, S.J. 2003. Kinetic 2014. Uji Stabilitas Pigmen dan
analysis of growth and lactic axcid Antosianin Ekstrak Zat Warna Alami
production in pH control batch Kuit Buah Naga. Indonesia Journal
cultures of Lactobacillus casei KH-1 of Chemical Science 3 (2) (2014).
using yeast extrack/com steep Khotimah, K., Kusnadi, J. 2014. Aktivitas
liquor/glucose medium. Journal Antibakteri Minuman Probiotik Sari
biosienceand bloengenering. Vol. 96. Kurma (Phoenix dactilyfera L.)
P. 134-14 Menggunakan Lactobacillus
Habibillah, F. 2009. Pengaruh Variasi plantarum dan Lactobacillus casei.
Konsentrasi dan Perbandingan Jurnal Pangan dan Agroindustri
Starter Bakteri (Lactobacillus Vol.2 No.3 p.110-120.
acidophilus) dan (Bifidobacterium Koswara, S .2009. Teknologi Pembuatan
bifidum) Terhadap Kualitas Yoghurt Yoghurt.Tekpan.unimus.ac.id/wp-
Susu Kambing (Skripsi). Jurusan content/.../Teknologi-Pembuatan-
Biologi Fakultas Sains dan Yoghurt.pdf.Ebookpangan.com
Teknologi UIN Maliki Malang. Koswara, S., 1992. Teknologi Pengolahan
Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur Kedelai Menjadikan Makanan
pengujian Mutu Susu dan Hasil Bermutu. Pustaka Sinar Harapan,
Olahannya. Liberty. Yogyakarta. Jakarta.
Hanum, T. 2000. Ekstraksi dan Stabilitas Li Chen Wu, Hsiu-Wen Hsu, Yun-Chen
Zat Pewarna Alami dari Katul Beras Chen, Chih-Chung Chiu,Yu-In Lin
Ketan Hitam (Oryza sativa and Annie Ho . 2005. Antioxidant
glutinosa). Buletin Teknologi And Antiproliferative Activities Of
Pangan, Vol XI, No. 1. 17 – 23. Red Pitaya. Department of Applied
Harish, K and T. Varghese. 2006. Chemistry, National Chi-Nan
Probiotics in Human – Evidence University, Nomor 1University
Based Review. Di dalam: Sawitri, M Road, Puli, Nantou, 545 Taiwan
E. 2011. Kajian Penggunaan Ekstrak Lomax, A.R., Calder P.C., 2010.
Susu Kedelai Terhdapa Kualitas Prebiotics, Immune Function,
Kefir Susu Kambing. Jurnal Ternak Infection and Inflammation: A
Trapika Vol. 12 No.1 : 15-21. Review of the Evidence. Institute of
Hasan, A And I. Amjad. 2010. Nutritional Human Nutrition, School of
Evaluation Of Yoghurt Prepared By Medicine, University of
Different Starter Cultur And Their Southampton.
Physiochemical Analysis During Mubin, M.F. dan Zubaidah, E. 2016. Studi
Storage. African Journal Of Pembuatan Kefir Nira Siwalan
Mikrobiology Research Vol. 4 (1), (Borassus Flabellifer L.) (Pengaruh
Pp. 022-026 Pengenceran Nira Siwalan Dan
Helferich W., Dennis C. dan Westhoff. Metode Inkubasi). Jurnal Pangan dan
1980. All about yoghurt. Dalam : Agroindustri Vol. 4 No 1 p.291-301.
Yunus, Y dan Zubaidah, E. 2015. Nakazawa Y, Hasono A. 1992. Function
Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dan of Fermented Milk. London: Elsevier
Lama Fermentasi Terhadap Applied Science.
Viabilitas L.casei Selama
Penyimpanan Beku Velva Pisang
71 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.)

Noer H. 2006. Hidrokoloid dalam Vaccanium Spesies, J. Agric. Food


Pembuatan Jelly Drink. Food Chem. 46 (7): 2686-2693.
Review. Vol 1 Edisi 2 Maret 2006. Rahayu, E S. 2001 Potensi dan Peranan
Nuraini, F Dan Nurdin, S.U. 2007. Prebiotik dan Probiotik Dalam
Produksi Minuman Sinbiotik Ekstrak Makanan Sehat. Seminar Prebiotik,
Cincau Hijau Sebagai Minuman Probiotik dan Makanan Sehat.
Fungsional. Penelitian Dosen Muda. Fakultas Biologi Universitas
Fakultas Pertanian. Universitas Atmajaya. Yogyakarta.
Lampung. Lampung. Rahman, A. 2005. Pengaruh Penambahan
Oberman And Libudzisz. 1998. Fermented Karagenan Dan Agr Pada Berbagai
Milks. Elselver Applied Science. Konsentrasi Terhadap Sifat Fisik
Pub. New York. Kimia dan Organoleptik “Jelly
Oboh, G. Dan Elusiyan, C.A. 2007. Drink” Tomat (Lycopercium
Changes in the nutrient dan anti Esteluntum Mill). Skripsi FTP
nutrient content of micro-fungi Unibraw. Malang.
fermented cassava flour produced Roberfroid, M.B. 2000. Prebiotics and
from low- and medium-cyanide probiotics : Are They Functional
variety of cassava tubers. African Food?1-3. The American Journal Of
Journal of Food Science 2: 136-142. Clinical Nutrition 71. Pp. 1682S-
Onweluzo, J.C dan Nwabugwu, C.C. 2009. 1687S.
Fermentation of miller (pennisetum Sasminto E, Mulyaningsih S, Untari E
americanum) and pigen pea (cajanus K,Widyaningrum R. 2006. Aktivitas
cajan) seeds for flour production: imunostimulan susu kedelai
effects on composition and selected terhadap immunoglobulin dan
functional properties. Pakistan proliferasi sel limfosit pada mencit
Journal Of Nutrition 8: 737-744 Babl/c yang di induksi hepatitis A.
Pomeranz Y. 1991. Functional properties Majalah Farmasi Indonesia.
of food components (2nd ed), 17(3):156-161.
California. Academic Press, Inc. Sawitri, M E. 2011. Kajian Penggunaan
Prado, F. C., J. L. Parada, A. Pandey, and Ekstrak Susu Kedelai Terhdapa
C. R. Soccol. 2008. Trends in non- Kualitas Kefir Susu Kambing. Jurnal
dairy probiotic beverages. Food Res. Ternak Trapika Vol. 12 No.1 : 15-21.
Int. 41: 111-123.. Schornburn, R. 2002. The Effects of
Pranayanti, I. A. P Dan Sutrisno, A. 2015. Various Stabilizers on The
Pembuatan Minuman Probiotik Air Mouthfeel and Other Attributes of
Kelapa Muda (Cocos nucifera L.) Yoghurt. University of Florida.
Dengan Starter Lactobacillus Casei See D, Mason S, Roshan R, 2002.
strain Shirota. Jurnal Pangan dan Increased tumor necrosis factor alpha
Agroindustri Vol. 3 No 2 P.763-772, (TNF-alpha) and Natural killer cell
April 2015. (NK) function using integrative
Prior, R.L., Cao, G., Martin A., Soffic E., approach in late stage
McEwen J., O’Brien C., Lishchner cancers,available.
N., Ehlenfeldt M., Kalt W., Kreawer Setyorini, D .A, M Arifin, Nurwantoro.
G., Mainland C.M., 1998. 2010. Karakteristik sosis Probiotik
Antioxidan Capa-city as Influenced Daging Sapi menggunakan
by Total Phenolic and Antochyanin Lactobacillus casei dan
Content, Maturity And Variety of Bifidobacterium sp Pada Lama
Penyimpanan Yang Berbeda.
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 72

Seminar Nasional Teknologi Fermented Functionl Foods (hal.


Peternakan dan Veteriner. 145-175). CRC Press LLC, Boca
Shah, N. P. And R. R. Ravula. 2000. Raton, FL.
Influence Of Water Activity On Towle, A.G., 1973. Carrageenan. In : R.L
Fermentation, Organic Acids Whistler (Ed). Industrial Gum :
Production And Viability Of Polysacharides and Their Derivates.
Yoghurt And Probiotic Bacteria. Academic Press. London.
Australian Journal Of Dairy Usmiati, S. Utami, T. 2008. Pengaruh
Technology. 5 (3): 127-131 Bakteri Probiotik Terhadap Mutu
Smith, M.A.L.,K.A. Marley, D. Seigler, Sari Kacang Tanah Fermentasi.
K.W. Singletary and B. Meline. J.Pascapanen 5(2) 2008: 27-36
2000. Bioactive propertion of wild Uzzan, M. dan labuza, T., 2004. Critical
bluberry fruit. J. Food Sci. 65 issues in R and D of soy isoflavone-
(2):352-356. enriched foods and dietary
Soomro, A. H., Masud, T., and Anwar, K. supplements. Journal of Food
2002. Role Of Lactic Acid Bacteria Science, 69 (3): CRH77-CRH86
(LAB) In Food Preservation And Varnam, H.A. and Sutherland, J.P., 1994.
Human Health-a Review. Pakistan Beverages (Technology, Chemestry
Journal of Nutrition. 1(1):20-24, and Microbiology). Chapman and
2002 Hall, London.
Suaidah, H dan Zubaidah, E. 2012. Winarno FG.2008.Kimia Pangan dan
Viabilitas Lactobacilus casei Pada Gizi.M-Brio Press, Bogor.
Jelly Drink Probiotik Ubi Jalar Ungu Winarti, S. 2010. Makanan Fungsional.
Jepang Selama Penyimpanan (Kajian Graha ilmu. Yogyakarta.
Konsentrasi Sukrosa dan Winarti, S. 2013. Karakteristik dan
Karagenan). Skripsi FTP Unibraw. evaluasi sifat prebiotik inulin umbi
Malang. gembili (Dioscorea esculenta)
Sudarmadji S, Haryono B, Suhardi. 1997. [Disertasi]. Yogyakarta : Fakultas
Prosedur Analisa Untuk Bahan Teknologi Pertanian. UGM.
Makanan dan Pertanian. Fakultas Winarti, S.,Harmayani, E. And
Teknologi Pertanian Universitas Nurismanto, R. 2011. Karakteristik
Gadjah Mada. Liberty. Yogyakarta. dan profil inilun beberapa jenis umbi
Sunaryanto R, Martius E, Marwoto B uwi (Dioscorea spp). AGEITECH,
2014. Uji Kemampuan Lactobacillus 31 (4) : 378-383.
Casei sebagai agensia probiotik. Winarti, S., E. Harmayani, Y. Marsono dan
Jurnal Bioteknologi & Biosains Y. Pranoto. 2013. Pengaruh Foaming
Indonesia Vol 01 Nomer 01. Pada Pengeringan Inulin Umbi
Takeshi, M. 2003. Health properties of Gembili (Dioscorea esculenta)
milk fermented with Lactobacillus terhadap karakteristik fisiko-kimia
casei strain Shirota (LcS). Dalam: dan aktivitas prebiotik. AGRITECH,
Farnworth, E. R. (Ed). Handbook of Vol.33, No.4: 424-432.

Anda mungkin juga menyukai