ABSTRACT
Jelly drink is a gel-based beverage product, which can be made from hydrocolloid
compounds by addition of sugars, acids, and or without other food additives, sinbiotics are a
combination of probiotics and prebiotics. The purpose of this study was to determine the effect
concentration of carrageenan and fermentation timt on the quality of jelly drink sinbiotik soy milk
and red dragon fruit extract. The method used in this research is Completely Randomized Design
with two factors. The first factor was the concentration of carrageenan (0.4%, 0.6%, 0.8%) and
the second factor of fermentation time (18 hours, 20 hours, 22 hours and 24 hours). To know the
difference between treatments used Duncan Multiple Range Test (DMRT 5%). The results
showed that the best treatment was the addition of carrageenan 0,8% and the fermentation time
of 24 hours which resulted jelly drink sinbiotik with pH value 3,7, total acid 1,02%, total lactic
acid bacteria (BAL) 11,13 log cfu/ml, total sugar 7.92%, 1.89% dissolved protein, total
anthocyanin 0.645% and gel strength 3.27 N.
Keywords: Jelly drink, sinbiotik, karagenan, dragon fruit, fermentations time.
buah naga merah, sehingga dapat diketahui Tabel 2. Nilai rata-rata total BAL
substrat yang digunakan oleh bakteri asam padaperlakuan penambahan karagenan.
laktat selama pertumbuhannya. Rerata
Menurut Wu et al., (2005) buah naga Karagenan Total
Notasi
merah mengandung antosianin berkisar 8,8 (%) BAL (log
mg/100 gr buah naga. Analisa total cfu/ml)
antosianin dilakukan untuk mengetahui 0,4 11,03 b
total antosianin awal pada ekstrak buah 0,6 10,96 ab
naga merah, sehingga dapat diketahui 0,8 10,92 a
seberapa banyak penurunan total Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
antosianin selama fermentasi. huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p ≥ 0,05
Menurut Suprapti (2005), kadar Tabel 2. menunjukkan bahwa semakin
protein terlarut susu kedelai sebesar 3%– banyak penambahan karagenan terjadi
5% sedangkan kandungan protein terlarut penurunan total bakteri asam laktat pada
maksimal dalam susu kedelai adalah 7%. jelly drink sinbiotik. Hal ini disebabkan
Analisa protein terlarut dilakukan untuk karagenan mampu mengikat air bebas pada
mengetahui total protein terlarut pada susu
produk sehingga menurunkan aktivitas air
kedelai, dimana protein merupakan yang dibutuhkan oleh Lactobacillus casei
substrat yang dapat digunakan oleh bakteri FNCC-90 dan Bifidobacterium breve
asam laktat dalam pertumbuhannya. BRL-131 dan pertumbuhannya terhambat
Perbedaan hasil analisa dengan literatur karena ketersediaan air bebes berkurang.
disebabkan karena dipengaruhi oleh Hal ini sesuai dengan pedapat Nuraini dan
beberapa faktor antara lain pengaruh
Nurdin (2007) menyatakan bahwa
pengenceran, perbedaan umur panen, konsentrasi polisakarida yang terlalu tinggi
varietas, kondisi lingkungan tempat akan membuat konsentrasi medium
tumbuh (Hardiyanti, 2011).
semakin kental sehingga tidak cocok bagi
Hasil Analisa Jelly Drink Sinbiotik pertumbuhan mikroorganisme.
1. Total Bakteri Asam Laktat
Tabel 3. Nilai rata-rata total BAL pada
Berdasarkan hasil analisis ragam perlakuan lama fermentasi
menunjukkan bahwa tidak terdapat
interaksi yang nyata (p≥0,05) antara Rerata Total
Lama
perlakuan konsentrasi karagenan dan lama BAL (log Notasi
Fermentasi
fermentasi terhadap total BAL jelly drink cfu/ml)
sinbiotik. Pada perlakuan penambahan 18 jam 10,80 a
konsentrasi karagenan dan lama fermentasi 20 jam 10,89 a
terjadi perbedaan yang nyata. Nilai rata- 22 jam 11,05 b
rata total BAL jelly drink sinbiotik dengan 24 jam 11,15 b
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
perlakuan penambahan karagenan dan huruf yang sama berarti tidak berbeda
lama fermentasi dapat dilihat pada Tabel 2 nyata pada p ≥ 0,05
dan Tabel 3.
Tabel 3 menunjukkan bahwa semakin
lama fermentasi total bakteri asam laktat
semakin meningkat, karena bakteri asam
laktat mempunyai waktu yang lebih lama
memfermentasi atau menghidrolisis gula
menjadi komponen yang lebih sederhana
menjadi asam laktat, CO2, H2O dan energi,
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 64
selanjutnya energi akan digunakan untuk menyatakan bahwa adanya bahan penstabil
sintesis sehingga jumlah sel menjadi maupun pengental menghambat produksi
meningkat. Menurut Prasyaharasti dkk. asam oleh bakteri asam laktat, yang
(2014) BAL dalam media akan diakibatkan karena aktivitas bakteri asam
memfermentasi atau menghidrolisis gula laktat yang rendah.
menjadi komponen yang lebih sederhana Tabel 5. Nilai rata-rata total asam pada
menjadi asam laktat, asam organik, CO2, perlakuan penambhan karagenan
H2O dan energi sehingga terjadi
peningkatan total bakteri asam laktat. Lama Rerata total
Notasi
2. Total Asam fermentasi asam (%)
18 jam 0,79 a
Berdasarkan hasil analisis ragam 20 jam 0,95 b
menunjukkan bahwa tidak terdapat 22 jam 1,03 b
interaksi yang nyata (p≥0,05) antara 24 jam 1,07 b
perlakuan penambahan konsentasi Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
karagenan dan lama fermentasi terhadap huruf yang sama berarti tidak berbeda
total asam jelly drink sinbiotik. Pada nyata pada p ≥ 0,05
perlakuan penambahan konsentrasi Tabel 5 menunjukkan bahwa total
karagenan dan lama fermentasi terjadi asam mengalami peningkatan seiring
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata total dengan semakin lama fermentasi pada jelly
asam jelly drink pada perlakuan drink sinbiotik susu kedelai. Selama
penambahan konsentrasi karagenan dapat fermentasi bakteri asam laktat melakukan
dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. proses metabolisme yang menghasilkan
Tabel 4. Nilai rata-rata total asam pada asam laktat yang disebut sebagai total
perlakuan penambahan konsentrasi karagenan asam. Akibatnya nilai total asam yang
dihasilkan semakin tinggi. Menurut
Karagenan Rerata total
Notasi Kusumaningrum (2011), menyatakan
(%) asam (%)
bahwa pemecahan gula dalam sel bakteri
0,4 1,027 b
probiotik akan menghasilkan energi untuk
0,6 0,960 ab
aktivitas bakteri probiotik sehingga
0,8 0,892 a
dihasilkan asam laktat. Asam laktat
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
huruf yang sama berarti tidak berbeda kemudian tersekresikan keluar sel dan akan
nyata pada p ≥ 0,05 terakumulasi dalam cairan fermentasi
sehingga menyebabkan pH minuman
Pada Tabel 4, menunjukkan bahwa
fermentasi turun dan terjadi peningkatan
semakin banyak konsentrasi karagenan
keasaman.
yang ditambahkan menyebabkan
3. pH
penurunan total asam pada jelly drink
sinbiotik. Hal ini terjadi karena hasil Berdasarkan hasil analisis ragam
metabolisme sel semakin menurun dengan menunjukkan bahwa terdapat interaksi
semakin meningkatnya konsentrasi yang nyata (p≤0,05) antara perlakuan
karagenan yang ditambahkan, sebab penambahan karagenan dan lama
karagenan merupakan bahan penstabil fermentasi terhadap pH jelly drink
yang bersifat hidrofilik yang dapat sinbiotik dan masing-masing perlakuan
mengikat air pada bahan pangan yang berbeda nyata.
mengakibatkan bakteri asam laktat
kekurangan air, nutrisi dan energi untuk
menghidrolisis gula menjadi asam laktat.
Menurut penelitian Schornburn (2002)
65 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.)
et al., (2004) menyatakan bahwa enzim β- dalam Hassan and Amjad (2010),
galaktosidase akan menghidrolisis sukrosa menyatakan bahwa kadar protein terlarut
menjadi glukosa dan fruktosa, sedangkan berhubungan dengan aktivitas proteolitik
rafinosa dan stakiosa akan dihidrolisis bakteri asam laktat, yang mengubah
menjadi glukosa, fruktosa dan galaktosa. protein menjadi asam amino dan peptida,
sehingga akan meningkatkan kadar protein
5. Protein Terlarut
terlarut.
Berdasarkan hasil analisis ragam
Tabel 7. Nilai rata-rata protein terlarut pada
menunjukkan bahwa tidak terdapat perlakuan lama fermentasi
interaksi yang nyata (p≥0,05) antara
perlakuan penambahan konsentrasi Lama Rerata protein
Notasi
karagenan dan lama fermentasi terhadap fermentasi terlarut (%)
protein terlarut jelly drink sinbiotik. Pada 18 jam 1,715 a
perlakuan penambahan konsentrasi 20 jam 1,858 a
karagenan dan lama fermentasi terjadi 22 jam 2,083 ab
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata 24 jam 2,243 b
protein terlarut jelly drink pada perlakuan Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
penambahan konsentrasi karagenan dapat huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p≥0,05
dilihat pada Tabel 6 dan 7.
Tabel 7. Menunjukkan bahwa
Tabel 6. Nilai rata-rata protein terlarut pada
perlakuan penambahan konsentrasi karagenan
semakin lama proses fermentasi, protein
telarut jelly drink sinbiotik semakin
Karagenan Rerata Protein meningkat. Hal ini disebabkan semakin
Notasi
(%) Terlarut(%) lama fermentasi total bakteri asam laktat
0,4 2,381 c menghasilkan enzim protease dan
0,6 1,905 b peptidase ekstraseluler untuk memecah
0,8 1,640 a protein menjadi peptida yang lebih
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan sederhana, sehingga mengakibatkan
huruf yang sama berarti tidak berbeda jumlah protein yang larut air lebih banyak
nyata pada p ≥ 0,05
maka terjadi peningkatan protein terlarut
Tabel 6. menunjukkan bahwa semakin dengan semakin lama waktu fermentasi.
tinggi konsentrasi karagenan kandungan Menurut Menurut Onwelune dan
protein terlarut pada jelly drink sinbiotik Nwabugwu (2009); Amadou dkk (2010),
semakin rendah. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar protein terlarut dapat
kemampuan bakteri untuk memecah dikarenakan selama proses fermentasi,
protein menjadi asam-asam amino dan mikroba menghidrolisis protein kompleks
peptida yang lebih sederhana lebih sedikit menjadi asam amino bebas atau peptida
dengan semakin banyak penambahan yang lebih sederhana dengan adanya
karagenan, sebab total BAL (Tabel 4.) aktivitas enzim proteolitik. Menurut
terjadi penurunan dengan semakin banyak Surono (2004) hidrolisis protein terjadi
penambahan karagenan yang secara bertahap, yaitu tahap pertama
mengakibatkan terjadi penurunan aktivitas menggunakan enzim proteinase
bakteri, sehingga aktivitas proteolitik menghasilkan polipeptida dan tahap kedua
bakteri juga menurun karena proses dilanjutkan oleh aktivitas peptidase
pemecahan protein menjadi peptida oleh menghasilkan asam amino.
bakteri asam laktat terhambat dengan
6. Total Antosianin
semakin tinggi penambahan karagenan.
Menurut penelitian Thomas and Mills Berdasarkan hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa tidak terdapat
67 Karakteristik Jelly Drink...(Winarti dkk.)
interaksi yang nyata (p≥0,05) antara Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
perlakuan penambahan konsentrasi huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p≥0,05
karagenan dan lama fermentasi terhadap
total antosianin jelly drink sinbiotik. Pada Tabel 9. menunjukkan bahwa selama
perlakuan penambahan konsentrasi proses fermentasi terjadi kenaikan total
karagenan dan lama fermentasi terjadi antosianin jelly drink sinbiotik susu
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata total kedelai. Selama fermentasi BAL
antosianin jelly drink pada perlakuan menghasilkan enzim α-galaktosidase yang
penambahan konsentrasi karagenan dapat dibutuhkan untuk menghidrolisis gula-gula
dilihat pada Tabel 8 dan 9. yang terdapat pada susu kedelai. Hasil
metabolisme gula oleh BAL berupa asam-
Tabel 8. menunjukkan bahwa
asam organik terutama asam laktat, seiring
semakin tinggi konsentrasi karagenan total
dengan kenaikan total asam selama
antosianin jelly drink sinbiotik semakin
fermentasi maka terjadi penurunan pH.
menurun. Hal ini disebabkan semakin
Pada pH asam antosianin berada dalam
tinggi karagenan maka total asam yang
kondisi paling stabil dan intensitas warna
terbentuk semakin turun (Tabel 4.), pH
paling tinggi. Menurut pendapat Francis
meningkat, dengan semakin tinggi pH
(1982), yang menyatakkan bahwa semakin
maka total antosianin turun. Sifat
rendah nilai pH maka warna konsentrat
antosianin sangat dipengaruhi oleh
semakin merah dan stabil. Menurut
perubahan pH. Pada pH rendah pigmen
Fennema (1996), pada kondisi asam akan
antosianin dalam kondisi paling stabil. Hal
menyebankan semakin banyak pigmen
ini sesuai pendapat Winarno (1994), pada
antosianin berada dalam bentuk kation
pH rendah (asam) pigmen antosianin
flavilium yang berwarna.
berwarna merah dan pada pH tinggi
berubah menjadi violet dan kemudian 7. Kekuatan Gel
menjadi biru. Menurut penelitian Brat et Berdasarkan hasil analisis ragam
al., (2008) pada kondisi sangat asam menunjukkan bahwa tidak terdapat
antosianin berada dalam kondisi paling interaksi yang nyata (p≥0,05) antara
stabil dan intensitas warna paling tinggi. perlakuan penambahan konsentrasi
Tabel 8. Nilai rata-rata total antosianin pada karagenan dan lama fermentasi terhadap
perlakuan penambahan konsentrasi karagenan kekuatan gel jelly drink sinbiotik. Pada
Karagenan Rerata Total perlakuan penambahan konsentrasi
Notasi karagenan dan lama fermentasi terjadi
(%) Antosianin (%)
perbedaan yang nyata. Nilai rata-rata
0,4 0,82 b
kekuatan gel jelly drink pada perlakuan
0,6 0,75 b
penambahan konsentrasi karagenan dapat
0,8 0,55 a
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
dilihat pada Tabel 10 dan 11.
huruf yang sama berarti tidak berbeda Tabel 10. Nilai rata-rata kekuatan gel pada
nyata pada p≥0,05 perlakuan penambahan konsentrasi karagenan
Tabel 9. Nilai rata-rata total antosianin pada Karagenan Rerata kekuatan
perlakuan lama fermentasi. Notasi
(%) gel (%)
Lama Rerata Total 0,4 1,57 a
Notasi
fermentasi Antosianin (%) 0,6 3,12 b
18 jam 0,60 a 0,8 3,56 c
20 jam 0,69 b Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan
22 jam 0,73 bc huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p ≥ 0,05
24 jam 0,81 c
AGROINTEK Volume 12, No.1 Maret 2018 68