PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2021/2022 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah sebuah mindset dan method yang harus dikuasai seorang bidan sebagai wirausahawan dalam memulai dan mengelola sebuah usaha praktek profesional dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan berbasis kreativitas dan inovasi yang dapat memnuhi kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat untuk kemajuan/keberhasilan praktek profesional kebidanannya. Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide hinggá komoditas yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai ke mampuan personal selling yang baik guna meraih sukses.
Perkembangan zaman yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup
dan pola makan masyarakat yang lebih praktis. Salah satu dampak perkembangan tersebut adalah penggunaan bahan pangan alami sebagai minuman selingan yang menggunakan buah segar sebagai pewarna alami sehingga aman untuk dikonsumsi. Bahan pangan alami tersebut salah satunya dapat diperoleh dari buah dan sayu-sayuran. Smoothies adalah minuman campuran dari buah-buahan atau sayuran yang dapat ditambahkan dengan yoghurt, susu, ataupun madu dengan cara diblender. Selain beberapa bahan tersebut, bahan pangan seperti sirup, coklat, dan susu kental manis juga sering ditambahkan ke dalam smoothis (Sutomo, 2010). Tekstur smoothie lebih pekat dibandingkan dengan jus (Sutomo, 2010). BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Analisa Produk
A. Jenis dan Karakteristik Produk Rencana bisnis Smoothies Bowl adalah sebuah usaha kuliner yang bergerak dibidang distribusi. Smoothie sekilas mirip seperti jus buah namun berbeda dengan jus karena dalam pembuatannya terdapat penambahan susu UHT full cream. Smoothies adalah minuman campuran dari buah-buahan atau sayuran yang dapat ditambahkan dengan yoghurt, susu, ataupun madu dengan cara diblender. Selain beberapa bahan tersebut, bahan pangan seperti sirup, coklat, dan susu kental manis juga sering ditambahkan ke dalam smoothis B. Keunggulan Produk Dibandingkan dengan Produk Lain Produk Smoothies Bowl dengan komposisi yang bebas bahan pengawet dan bermanfaat bagi kesehatan sehingga akan diminati konsumen. Smoothies bowl yang kaya serat ini akan dihadirkan dengan cita rasa yang tinggi dengan buah dan sayur yang selalu segar, praktis, higienis, dan pastinya sehat. Karakter smoothies bowl kami lebih creamy, moouthfeel terasa lembut, memiliki warna rasa, dan kenampakan yang lebih baik karena tidak ada campuran air. Kami optimis dengan keunggulan usaha kami ini, karena menawarkan harga yang lebih terjangkau. C. Keterkaitan dengan Produk yang Lain Usaha Smoothies Bowl ini masih sanagat jarang di Indonesia khususnya Jawa Timur. Smoothies Bowl ini dapat membantu progam diet setelah ibu melahirkan tanpa tersiksa karena tetap mengenyangkan dan kaya akan vitamin. Saya berinovasi dengan mengganti tempat smoothies yang biasanya dalam botol dan diganti di mangkuk. Lalu saya juga menambahkan potongan buah segar di atasnya dan menambahakan biji-bijian untuk tambahan mineral dan vitamin yang lebih banyak serta dapat menurunkan berat badan dan kolesterol. 2.2 Analisis Resiko A. Jenis Resiko a) Risiko Murni 1. Buah cepat membusuk 2. Cuaca dingin dan hujan b) Risiko Spekulatif 1. Banyaknya pembeli 2. Kelebihan produksi B. Dampak Resiko a) Risiko Kerugian Langsung 1. Biaya listrik yang mahal 2. Pasokan buah segar 3. Buah cepat membusuk jika pelanggan sepi b) Risiko Kerugian Tidak Langsung 1. Sepi pembeli karena pandemi 2. Kekurangan pasokan buah segar jika ramai pelanggan karena kita tidak bisa stok banyak buah segar karena takut jika tidak langsung habis buah cepat membusuk 2.3 Analisis Pasar a. Profil Konsumen Konsumen yang menjadi target dari Smoothies Bowl yaitu mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, karyawan laki-laki atau perembuat, ibu hamil, ibu nifas yang ingin diet, lansia dan terutama orang-orang yang menyukai buah dan syaur dengan berbagai olahan. b. Pesaing dan Peluang Pasar Melihat perkembangan industri yang sedang menjamur dikalangan anak muda, hal ini memicu saya untuk melihat peluang usaha yang begitu besar dimanfaatkan untuk turut memproduksi smoothies yang bermanfaat. Memang smoothies sudah cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia, meskipun begitu masyarakat masih belum terlalu minat untuk mengkonsumsi smoothies karena masih banyak yang belum mengetahui manfaat smoothies yang baik untuk kesehatan. Smoothies merupakan suatu kombinasi antara kuliatas yang baik dan kemasan yang menarik dengan harga terjangkau, sehingga target atau sasaran dari pemasaran kami melingkupi semua kalangan masyarakat c. Media Promosi yang Digunakan Penggunaan media elektronik merupakan media yang sangat efektif untuk menjalankan wirausaha ini. Selain itu, dengan adanya media online tersebut akan mempermudah usaha ini dalam mempromosikan atau memperkenalkan produk smoothies kepada konsumen. Karena internet dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Hal inilah yang mendorong untuk menggunakan internet sebagai media sarana promosi (advertising) yang efektif dan efisien. d. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan Strategi pasar untuk membidik target pasar untuk sekarang murni dari media sosial dan terus mengedukasi masyarakat bahwasanya sekarang itu sudah waktunya kalian memikirkan apa yang dimakan bukan asal makan saja karena kesehatan itu mahal harganya. Tubuh kita butuh detoks dan semua harus dikeluarkan agar tubuh tidak lesu dan cepat sakit. 2.4 Analisis SWOT a. Strengh (Kekuatan) 1. Produksi minuman dibuat dengan homade dan hygenis 2. Diprodksi dengan menggunakan bahan-bahan alami, tanpa bahan pengawet, dan pewarna karena mengutamakan mutu dan kualitas b. Weakness (Kelemahan) 1. Penjualan yang dilakukan masih berupa sistem online 2. Kurangnya promosi 3. Terdapat produk yang tidak dapat bertahan lebih dari 1 hari c. Opportunity (Peluang/Kesempatan) 1. Kebutuhan pasar terus meningkat merupakan kesempatan yang sangat tepat 2. Melihat kualitas dan harga yang kompetitf dapat bersaing dengan kompetitor yang lain d. Threat (Hambatan) 1. Karena pengolahan minuman buah ini yang cukup mudah menyebbakan beberapa masyarakat memilih untuk membuat sendiri 2. Banyaknya kompetitor dengan produk sejenis yang telah melakukan promosi yang lebih menarik 2.5 Mengelola Risiko a. Risk Control Mengontrol kualitas barang dan produk b. Risk Transfer Melakukan pembayaran diawal (diterapkan kepada konsumen) c. Risk Attention Mempersiapkan dana cadangan jika sewaktu-waktu muncuk risiko d. Risk Avidance Menurangi pasokan buah segar pada musim hujan karena mungkin akan sepi pembeli