Persalinan bahu dengan cara Klasik, disebut pula sebagai tehnik Deventer.
Melahirkan lengan belakang dahulu dan kemudian melahirkan lengan
depan dibawah simfisis (bila bahu tersangkut di pintu atas panggul).
Prinsip melahirkan dengan cara klasik :
Melahirkan lengan belakang lebih dulu (oleh karena ruangan panggul
sebelah belakang/sacrum relatif lebih luas didepan ruang panggul sebelah
depan) kemudian melahirkan lengan depan dibawah arcus pubis. Tetapi
bila lengan depan sulit dilahirkan maka lengan depan diputar menjadi
lengan depan yaitu punggung diputar melewati sympisis, dengan langkah
sebagai berikut:
Kedua kaki janin dipegang dengan tangan penolong pada
pergelangan kaki, ditarik ke atas sejauh mungkin sehingga perut
janin mendekati perut ibu.
Bersamaan dengan ibu tangan kiri penolong yaitu jari telunjuk dan
jari tengah masuk ke jalan lahir menelusuri bahu, fosa cubiti,
kemudian lengan dilahirkan seolah-olah mengusap muka janin.
Untuk melahirkan bahu lengan depan kaki janin dipegang dengan
tangan kanan ditarik curam ke bawah kearah punggung ibu
kemudian dilahirkan.
Bila lengan depan sulit dilahirkan maka harus diputar menjadi
lengan belakang yaitu lengan yang sudah lahir disekam dengan
kedua tangan penolong sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari
penolong terletak di punggung dan sejajar dengan sumbu badan
janin sedang jari yang lain mencekam dada, kemudian diputar
punggung melewati sympisis sehingga lengan depan menjadi
lengan depan, lalu lengan dilahirkan dengan teknik tersebut diatas
Sumber :
Setyarini, Suprapti. 2017. Praktikum Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Selatan