Metode BRACH
1. Pertolongan dimulai setelah bokong nampak di vulva dengan penampang
sekitar 5 cm.
2. Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan tujuan bahwa dengan 12 his
berikutnya fase cepat dalam persalinan sungsang spontan pervaginam akan
terselesaikan.
3. Dengan menggunakan tangan yang dilapisi oleh kain setengah basah,
bokong janin dipegang sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong
berada pada bagian belakang pangkal paha dan empat jari-jari lain berada
pada bokong janin (gambar 1)
4. Pada saat ibu meneran, dilakukan gerakan mengarahkan punggung anak ke
perut ibu ( gerak hiperlordosis )sampai kedua kaki anak lahir .
5. Setelah kaki lahir, pegangan dirubah sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari
sekarang berada pada lipatan paha bagian belakang dan ke empat jari-jari
berada pada pinggang janin (gambar 2)
6. Dengan pegangan tersebut, dilakukan gerakan hiperlordosis dilanjutkan
(gerak mendekatkan bokong anak pada perut ibu) sedikit kearah kiri atau
kearah kanan sesuai dengan posisi punggung anak.
7. Gerakan hiperlordosis tersebut terus dilakukan sampai akhirnya lahir muluthidung-dahi dan seluruh kepala anak.
Prinsip :
Melahirkan lengan belakang lebih dulu (oleh karena ruangan panggul sebelah
belakang/sacrum relatif lebih luas didepan ruang panggul sebelah depan) dan
kemudian melahirkan lengan depan dibawah arcus pubis
Tehnik :
Gambar 7 Melahirkan lengan belakang pada tehnik melahirkan bahu cara KLASIK
Gambar : Melahirkan lengan depan pada tehnik melahirkan bahu cara KLASIK
1. Kedua pergelangan kaki dipegang dengan ujung jari tangan kanan penolong
berada diantara kedua pergelangan kaki anak , kemudian di elevasi sejauh
mungkin dengan gerakan mendekatkan perut anak pada perut ibu.
2. Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir, jari tengan dan telunjuk
tangan kiri menyelusuri bahu sampai menemukan fosa cubiti dan kemudian
dengan gerakan mengusap muka janin , lengan posterior bawah bagian
anak dilahirkan.
3. Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki janin
diubah.
Dengan tangan kanan penolong, pergelangan kaki janin dipegang dan sambil
dilakukan traksi curam bawah melakukan gerakan seolah mendekatkan punggung
janin pada punggung ibu dan kemudian lengan depan dilahirkan dengan cara yang
sama.
Bila dengan cara tersebut pada no 3 diatas lengan depan sulit untuk dilahirkan,
maka lengan tersebut diubah menjadi lengan belakang dengan cara:
o Gelang bahu dan lengan yang sudah lahir dicekap dengan kedua
tangan penolong sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong
terletak dipunggung anak dan sejajar dengan sumbu badan janin ;
sedangkan jari-jari lain didepan dada.
o Dilakukan pemutaran tubuh anak kearah perut dan dada anak
sehingga lengan depan menjadi terletak dibelakang dan dilahirkan
dengan cara yang sudah dijelaskan pada no 2
Keuntungan : Umumnya selalu dapat dikerjakan pada persalinan bahu
Kerugian : Masuknya tangan kedalam jalan lahir meningkatkan resiko infeksi
Melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu dibawah simfisis melalui
ekstraksi ; disusul melahirkan lengan belakang di belakang ( depan sacrum )
Gambar : (kiri) Melahirkan bahu depan dengan ekstraksi pada bokong dan bila
perlu dibantu dengan telunjuk jari tangan kanan untuk mengeluarkan lengan depan
Gambar 10 (kanan) Melahirkan lengan belakang (inset : mengait lengan atas
dengan telunjuk jari tangan kiri penolong)
Adanya inklinasi panggul (sudut antara pintu atas panggul dengan sumbu
panggul)
Adanya lengkungan jalan lahir dimana dinding sebelah depan lebih panjang
dibanding lengkungan dinding sacrum disebelah belakang
Sehingga setiap saat bahu posterior akan berada pada posisi lebih rendah
dibandingkan posisi bahu anterior
Tehnik :
Gambar : Sambil dilakukan traksi curam bawah, tubuh janin diputar 180 0 kearah
yang berlawanan sehingga bahu depan menjadi bahu depan dibawah arcus pubis
dan dapat dilahirkan
Gambar : Tubuh janin diputar kembali 180 0 kearah yang berlawanan sehingga bahu
belakang kembali menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan
Keuntungan persalinan bahu dengan cara Lovset :
1. Tehnik sederhana.
2. Hampir selalu dapat dikerjakan tanpa melihat posisi lengan janin.