Anda di halaman 1dari 6

PERSALINAN SUNGSANG

1. Tuliskan teknik – teknik pertolongan persalinan sungsang?


a. Spontan Bracht
Gambar 1.1 Spontan Bracht

1) Setelah bokong lahir, bokong dan paha janin dicekam dengan kedua tangan,
sedemikian hingga kedua ibu jari + sejajar pada pangkal paha dan 4 jari lainnya
menggenggam bokong; disertai ekspressi Kristeller oleh asisten.
2) Setelah ujung tulang scapula lahir, bokong diarahkan ke atas perut itu untuk
menambah lordose. Tidak boleh melakukan tarikan pada janin karena lengan
dapat menjungkit ke atas. Ekspressi dari luar tetap.
3) Bokong tetap diarahkan ke perut ibu, hingga kedua lengan lahir.
4) Ekspresi dari luar tetap, hingga mulut dan hidung bayi tampak dari vulva. Sisa
kepala dilahirkan dengan mengarahkan punggung bayi ke perut ibu
b. Partial Extraction/Manual Aid:
Melahirkan bahu dengan cara/teknik:
1) Muller
a) Badan janin dipegang secara femuro-pelvis dan sambil dilakukan traksi curam
ke bawah sejauh mungkin sampai bahu depan di bawah simfisis dan lengan
depan dilahirkan dengan mengait lengan di bawahnya.
b) Setelah bahu dan lengan depan lahir, maka badan janin yang masih dipegang
secara femuro-pelvis ditarik ke atas sampai bahu belakang lahir.
Gambar 1.2 Metode Muller
2) Klasik
a) Kedua kaki janin dipegang dengan tangan kanan penolong pada pergelangan
kakinya dan dielevasi ke atas sejauh mungkin sehingga perut janin mendekati
perut ibu.
b) Bersamaan dengan itu tangan kiri penolong dimasukkan ke dalam jalan lahir
dengan jari telunjuk menelusuri bahu janin sampai pada fossa cubiti kemudian
lengan bawah dilahirkan dengan gerakan seolah-olah lengan bawah mengusap
muka janin.
c) Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki janin
diganti dengan tangan kanan penolong dan ditarik curam ke bawah sehingga
punggung janin mendekati punggung ibu. Dengan cara yang sama lengan
dapat dilahirkan.
Gambar 1.3 Metode Klasik

c. Lovseet
1) Setelah bokong dan kaki bayi lahir, pegang pinggul bayi dengan kedua tangan
2) Putar bayi 180° sambil tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah
penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan posterior berada di bawah
simfisis (depan).
3) Bantu lahirkan dengan memasukkan satu atau dua jari pada lengan atas serta
menarik tangan ke bawah melalui dada sehingga siku dalam keadaan fleksi dan
lengan depan lahir.
4) Untuk melahirkan lengan kedua, putar kembali 180° ke arah yang berlawanan ke
kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan
lahir di depan.
Gambar 1.4 Metode Lovset

d. Melahirkan kepala dengan cara/teknik:


1) Mauriceau
a) Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina.
b) Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-oleh
menunggang kuda (untuk penolong kidal letakkan badan bayi di atas tangan
kanan).
c) Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila bayi dan jari tengah di
dalam mulut bayi.
d) Tangan kanan memegang/mencengkam tengkuk bahu bayi, dan jari tengah
mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi.
e) Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati tariklah kepala
dengan gerakan memutar sesuai dengan jalan lahir.
Gambar 1.5 Teknik Mauriceau

e. Full Extraction (dilakukan hanya bila ada indikasi mengakhiri persalinan atau
memperingan kala II) :
1) Ekstraksi bokong
2) Ekstraksi kaki (Winkjosastro,2007)
Sumber : Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-9. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

2. Persiapan apa saja yang harus disiapkan oleh penolong?


a. Alat dan bahan (partus set, pernel, popok kain, rersusitasi set)
b. Siapkan diri (APD)
c. Mendukung ibu dalam kemampuan lamiahnya melahirkan bayi
d. Meyakinkan bahwa ia mempunyai dukungan kuat untuk dirinya sendiri, bidan yang
berpengalaman dalam psikologis, persalinan dan kelahiran non medis.
e. Meyakinkan dan mempertahankan pengetahuan keterampilan dan Teknik yang prima
untuk membantu kelahiran sungsang.
f. Bidan harus mampu mengenali, mengkaji, dan merespon bila terjadi masalah dalam
persalinan sungsang.
g. Persiapan untuk kelahiran bokong menurut varney:
1) Pemeriksaan abdomen yang hati – hati atau jika perlu USG untuk menentukan
jenis presentasi bokong dan menyingkirkan kecurigaan terjadinya hiperekstensi
kepala, hidrosefalus, atau bokong – kaki atau bokong lutut.
2) Dilatasi serviks lengkap.
3) Kosongkan kandung kemih ibu.
4) Persiapan episiotomy jika memang diperlukan.
5) Kaji efektifitas upaya mengejan pada ibu.
6) Persiapan untuk upaya resisutasi bayi batu lahir.
7) Posisikan pasien dalam posisi litotomi dengan penyangga kaki untuk memberikan
ruang yang adekuat di bawah panggul ibu yang dibutuhkan untuk persalinan.
8) Dokter tempat konsultasi seharusnya telah tahu dan sebaiknya juga hadir atau
segera dating jika dibutuhkan.
9) Lakukan pemasangan infus intravena
(Cuningham, 2014 dan Endozien, 2013)

Anda mungkin juga menyukai