Anda di halaman 1dari 31

PERSALINAN SUNGSANG

RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI


SURAKARTA 2021
DEFINISI

Presentasi bokong/
sungsang merupakan
keadaan dimana
janin terletak
memanjang dengan
bagian terendahnya
bokong, kaki atau
kombinasi keduanya
FAKTOR RISIKO

• Prematuritas • Plasenta previa


• Gemeli • Multiparitas
• Polihidramnion • Panggul sempit
• Tumor jalan lahir
• Anomali janin
• Riwayat bokong
(Hidrosefalus, anesefali)
sebelumnya
MACAM-MACAM LETAK SUNGSANG

- Frank breech
- Complete/full/flexed breech
- Incomplete breech/foot/knee
CARA PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG
1. Spontanenous Bracht
Janin dikeluarkan dengan tenaga/ kekuatan ibu sendiri

2. Manual aid / partial breech extraction


Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga ibu dan sebagian lagi dengan tenaga
penolong
Tahapan pertama : Lahir bokong sampai pusar dengan kekuatan tenaga ibu
sendiri
Tahap kedua : Lahir bahu & lengan dengan tenaga penolong
• Mueller • Klasik
• Lovset • Mauriceau

3. Full extraction
Janin dilahirkan seluruhnya dengan tenaga penolong
• Ekstraksi bokong • Ekstraksi kaki
TAHAPAN PERSALINAN BRACHT

1. Fase 3. Fase
2. Fase Cepat
Lambat Lambat

Bokong lahir sampai Dari umbilikus sampai Dari mulut / hidung


umbilikus / scapula mulut / hidung sampai seluruh kepala
anterior lahir

Keuntungan: Kerugian:
1. 5 -10% persalinan Bracht gagal
1. Tangan penolong tidak masuk
2. Bracht gagal pada : panggul sempit,
kedalam jalan lahir  ↓ infeksi
janin besar, jalan lahir kaku
2. Mendekati persalinan fisiologis  (primigravida) dan adanya lengan
mengurangi trauma menjungkit
TEKNIK PERSALINAN BRACHT
Ibu di posisi litotomi, kosongkan kandung kemih, bersihkan daerah perineum dengan
larutan antiseptik

Episiotomi dilakukan saat bokong membuka vulva & perineum sudah tipis, saat bokong
mulai membuka vulva disuntikkan 5 IU Oksitosin I.M.

Setelah bokong lahir, bokong dicekam secara Bracht (kedua ibu jari penolong sejajar dengan panjang
paha, jari-jari yang lain memegang daerah panggul)

Kemudian penolong melakukan hiperlordosis di bagian janin guna mengikuti gerakan rotasi anterior,
yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu. Penolong hanya mengikuti gerakan ini tanpa
melakukan tarikan, sehingga gerakan tersebut hanya disesuaikan dengan gaya berat badan janin

Bersamaan dengan gerakan hiperlordosis ini, asisten melakukan kristeller

Dengan hiperlordosis ini berturut – turut lahir pusar, perut, bahu, dan lengan dagu, mulut
dan akhirnya seluruh kepala
PERSALINAN MANUAL AID / ASSISTED
BREECH DELIVERY
Indikasi :
- Persalinan secara Bracht gagal (kesulitan
melahirkan bahu dan kepala)

Melahirkan bahu dan lengan : Melahirkan kepala :


1. Cara Klasik 1. Cara Mauriceau ( Veit-Smellie)
2. Cara Muller 2. Cara Najouks
3. Cara Lovset 3. Cara Wigand Martin-Winckel
4. Cara Bickenbach’s 4. Cara Prague terbalik
5. Cunam Piper
Prinsip melahirkan bahu dan lengan secara KLASIK:

Melahirkan lengan belakang lebih dahulu, kemudian


melahirkan lengan depan

Kedua kaki janin dipegang dengan tangan kanan penolong pada pergelangan
kakinya dan dielevasi ke atas sejauh mungkin, sehingga perut janin mendekati
perut ibu

Bersamaan dengan itu tangan kiri penolong dimasukkan ke dalam jalan lahir dan
dengan jari tengah dan telunjuk melusuri bahu janin sampai pada fossa cubiti
Bersamaan dengan itu tangan kiri penolong dimasukkan ke dalam jalan lahir dan
dengan jari tengah dan telunjuk melusuri bahu janin sampai pada fossa cubiti 
lengan bawah dilahirkan dengan gerakan seolah2 lengan bawah mengusap muka
janin

Untuk melahirkan lengan depan, pegangan kaki janin diganti dengan tangan kanan
penolong dan ditarik cunam kearah bawah  punggung janin mendekati punggung
ibu

Dengan cara yang sama  lengan depan dilahirkan

Keuntungan : Kerugian :
Umumnya dapat dilakukan pada Lengan janin masih relatif tinggi di
semua persalinan letak sungsang dalam panggul  jari penolong
harus masuk ke dalam jalan lahir 
risiko infeksi
Pengeluaran secara klasik
Prinsip melahirkan bahu dan lengan secara Mueller:

Melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu dengan ekstraksi, baru
kemudian melahirkan bahu dan lengan belakang

Bokong janin dipegang secara femuro pelviks  badan janin ditarik


curam ke bawah sejauh mungkin sampai bahu depan tampak dibawah
simphisis & lengan depan dilahirkan dengan mengait lengan bawahnya

Setelah bahu depan dan lengan depan lahir, maka badan janin yang
masih dipegang ditarik keatas  bahu belakang lahir.

Keuntungan :
Tangan penolong tidak masuk jauh ke dalam jalan lahir
 risiko infeksi minimal
Pengeluaran dengan cara Muller
Prinsip persalinan Lovset:
Memutar badan janin dalam setengah lingkaran bolak – balik sambil
dilakukan traksi curam ke bawah sehingga bahu yang sebelumnya berada
dibelakang akhirnya lahir di bawah simfisis

Bahu belakang
Badan janin
menjadi bahu
dipegang secara
depan, kemudian
femuro-pelviks Bahu belakang
dilakukan traksi
dan sambil tampak dibawah
badan janin
dilakukan traksi simfisis dan
diputar kembali
curam kebawah lengan dapat
ke arah yang
badan janin dilahirkan
berlaanan
diputar setengah
setengah
lingkaran
lingkaran

Keuntungan :
• Tehnik sederhana dan jarang gagal
• Dapat dilakukan pada segala macam letak sungsang tanpa memperhatikan posisi
lengan
• Tangan penolong tidak masuk ke dalam jalan lahir  risiko infeksi minimal
Perasat Lovset
MAURICEAU

Sebelumnya tentukan dulu letak dari muka janin, bila di kiri maka tangan
kanan penolong dimasukkan vagina, jari tengah masuk ke mulut janin,
sedang jari telunjuk dan jari keempat di fossa cannina agar kepala tetap
fleksi, jari lain mencekam leher

Badan janin diletakkan pada lengan bawah penolong tersebut seperti


menunggang kuda

Kedua tangan penolong menarik kepala janin curam ke bawah sambil


seorang asisten melakukan kristeller. Bila suboksiput tampak di bawah
simfisis, kepala janin dielevasi ke atas dengan suboksiput sebagai
hipomoklion sehingga berturut turut lahir dagu, mulut, hidung, mata, dahi,
UUB, akhirnya lahirlah seluruh kepala janin
Pengeluaran Kepala Secara Mauriceau
PROSEDUR EKSTRAKSI KAKI
Tangan yang di dalam mencari kaki depan dg
menelusuri bokong, pangkal paha sampai lutut,
kemudian lakukan abduksi & fleksi pada paha
janin sehingga kaki bawah menjadi flexi,
selanjutnya kaki dipegang oleh jari kedua & jari
ketiga dan dituntun keluar dari vagina sampai 
lutut

Kedua tangan penolong memegang betis janin,


selanjutnya kaki ditarik cunam kebawah sampai
pangkal paha lahir

Pegangan dipindahkan pada pangkal paha,


ditarik cunam kebawah sampai trochanter
depan lahir
Kemudian pangkal
paha dengan
pegangan yang Setelah bokong Selanjutnya untuk
sama dielevasi ke lahir, maka untuk melahirkan badan
atas setinggi melahirkan janin janin yang lain
trochanter selanjutnya dilakukan cara
belakang lahir  dipakai teknik persalinan yg
bila kedua pegangan sama seperti
trochanter lahir femuropelvic manual aid
berarti bokong
lahir
PROSEDUR EKSTRAKSI BOKONG

Ekstraksi bokong dikerjakan bila jenis letak sungsang adalah letak


bokong murni, dan bokong sudah berada di dasar panggul

Jari telunjuk
tangan penolong Pelipatan paha
searah dg bagian dikait & ditarik Setelah bokong
kecil janin, cunam ke bawah, lahir, bokong
dimasukkan bila trochanter dipegang secara
kedalam jalan depan mulai femuro pelviks,
lahir dan tampak dibawah kemudian janin
diletakkan di simfisis maka jari dapat dilahirkan
pelipatan paha telunjuk penolong dengan cara
depan yg lain segera manual aid
mengait pelipatan
paha s/d bokong
lahir
Ekstraksi pada Bokong
KOMPLIKASI PERSALINAN BOKONG

• Persalinan bokong
meningkatkan jumlah
mortalitas dan morbiditas
karena prematuritas, kelainan
kongenital, dan trauma saat
lahir atau asphiksia

Komplikasi :
• Asfiksia janin
• Trauma pada otak janin
• Fraktur pada tulang janin

Penolong Melahirkan sungsang


HARUS TRAMPIL pervaginam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai