Anda di halaman 1dari 29

Persalinan SUNGSANG

ANNAH HUBAEDAH, SST., M.Kes


DISKUSI HARI INI

PERSALINAN SUNGSANG
PERSALINAN
Letak sungsang merupakan suatu letak SUNGSANG
dimana bokong bayi merupakan bagian
rendah dengan atau tanpa kaki (keadaan
dimana janin terletak memanjang dengan
kepala di fundus uteri dan bokong berada di
bagian bawah kavum uteri.
INSIDENS

 3-4% dari Total kehamilan


 Meningkat dengan semakin Muda usia
Gestasi
• 7-10% (32 Minggu)
• 25-35% (<28 Minggu)
ETIOLOGI
1. Prematuritas karena bentuk rahim relative kurang lonjong, air ketuban
masih banyak dan kepala anak relative besar
2. Hidramnion karena anak mudah bergerak
3. Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala kedalam pintu atas
panggul,
4. Panggul sempit,
5. Kelainan bentuk kepala: hydrocephalus, anencephalus, karena kepala
kurang sesuai dengan bentuk pintu atas panggul.
BENTUK – BENTUK LETAK SUNGSANG
Letak Bokong Murni
Teraba bokong Kedua kaki menjungkit ke atas sampai kepala bayi
Kedua kaki bertindak sebagai spalk
Letak Bokong Kaki Sempurna
Kedua kaki berada di samping bokong
Letak Bokong Tak Sempurna
Disamping bokong teraba satu kaki
Letak Kaki
Bila bagian terendah teraba salah satu dan atau kedua kaki atau
lutut Dapat dibedakan letak kaki bila kaki terendah ; letak bila lutut
terendah.
BENTUK – BENTUK LETAK SUNGSANG
BERDASARKAN JALAN LAHIR YANG DILALUI, MAKA
PERSALINAN SUNGSANG DIBAGI MENJADI :
1. Persalinan Pervaginama.
a. Spontan breech (Bracht)
b. Partus breech extraction : Manual and assisted breech
deliveryc.
c. Total breech extraction
2. Persalinan per abdominal : Seksio Sesaria
MELAHIRKAN LETAK SUNGSANG
Cara Bracht
 Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara bracht (kedua ibu jari penolong
sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang lain memegang daerah panggul).
 Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya janin.
 Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada.
 Lakukan hiperlordosis janin pada saat anguluc skapula inferior tampak di bawah simfisis
(dengan mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan ke arah perut ibu
tanpa tarikan) disesuaikan dengan lahirnya badan bayi.
 Gerakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan kepala.
 Letakkan bayi di perut ibu, bungkus bayi dengan handuk hangat, bersihkan jalan nafas
bayi, tali pusat dipotong.
MELAHIRKAN LETAK
Cara Klasik SUNGSANG
Pengeluaran bahu dan tangan secara klasik dilakukan jika dengan Bracht baht dan tangan tidak bisa
lahir.
Prosedur :
 Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dan dilahirkan sehingga bokong dan kaki lahir.
 Tali pusat dikendorkan.
 Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan tarik ke atasa. Dengan tangan kiri dan
menariknya ke arah kanan atas ibu untuk melahirkan bahu kiri bayi yang berada di belakang. b.
Dengan tanggan kanan dan menariknya ke arah kiri atas ibu untuk melahirkan bahu kanan bayi
yang berada di belakang.
 Masukkan dua jari tangan kanan atau kiri (sesuai letak bahu belakang) sejajar dengan lengan bayi,
untuk melahirkan lengan belakang bayi.
 Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki ditarik ke arah bawah kontra lateral dari
langkah sebelumnya untuk melahirkan bahu dan lengan bayi depan dengan cara yang sama.
MELAHIRKAN LETAK
SUNGSANG
Cara Muller
Pengeluaran bahu dan tangan secara Muller dilakukan jika dengan cara Bracht bahu
dan tangan tidak bisa lahir. Melahirkan bahu depan terlebih dahulu dengan menarik
kedua kaki dengan cara yang sama seperti klasik, ke arah belakang kontra lateral dari
letak bahu depan.
Setelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan langkah yang sama untuk melahirkan
bahu dan lengan belakang.
MELAHIRKAN LETAK
SUNGSANG
Cara Lovset
(Dilakukan bila ada lengan bayi yang terjungkit di belakang kepala / nuchal
arm)
 Setelah bokong dan kaki bayi lahir memegang bayi dengan kedua
tangan. Memutar bayi 180o dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah
penunjuk jari tangan yang muchal.
 Memutar kembali 180o ke arah yang berlawanan ke kiri atau ke kanan
beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan dilahirkan secara Klasik
atau Muller.
TEHNIK PERTOLONGAN SUNGSANG SPONTAN PERVAGINAM
(SPONTAN BRACHT )

1. Pertolongan dimulai setelah bokong nampak di vulva dengan penampang sekitar 5cm.
2. Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan tujuan bahwa dengan 1–2 his berikutnya fasecepat dalam
persalinan sungsang spontan pervaginam akan terselesaikan.
3. Dengan menggunakan tangan yang dilapisi oleh kain setengah basah, bokong janindipegang
sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong berada pada bagianbelakang pangkal paha dan
empat jari-jari lain berada pada bokong janin (gambar 1)
4. Pada saat ibu meneran, dilakukan gerakan mengarahkan punggung anak ke perutibu ( gerak
hiperlordosis )sampai kedua kaki anak lahir .
5. Setelah kaki lahir, pegangan dirubah sedemikian rupa sehingga kedua ibu jarisekarang berada pada
lipatan paha bagian belakang dan ke empat jari-jari beradapada pinggang janin
(gambar 2)
TEHNIK PERTOLONGAN SUNGSANG SPONTAN PERVAGINAM
(SPONTAN BRACHT )

6. Dengan pegangan tersebut, dilakukan gerakan hiperlordosis dilanjutkan ( gerak


mendekatkan bokong anak pada perut ibu ) sedikit kearah kiri atau kearah
kanansesuai dengan posisi punggung anak.
7. Gerakan hiperlordosis tersebut terus dilakukan sampai akhirnya lahir mulut-
hidung-dahi dan seluruh kepala anak.
8. Pada saat melahirkan kepala, asisten melakukan tekanan suprasimfisis
searah jalanlahir dengan tujuan untuk mempertahankan posisi fleksi kepala janin
9. Setelah anak lahir, perawatan dan pertolongan selanjutnya dilakukan seperti pada
persalinan spontan pervaginam pada presentasi belakang kepala
TEHNIK PERTOLONGAN SUNGSANG SPONTAN PERVAGINAM
(SPONTAN BRACHT )

a. Dengan tangan penolong yang sesuai dengan arah menghadapnya muka janin, jari
tengahdimasukkan kedalam mulut janin dan jari telunjuk serta jari manis diletakkan pada
fosacanina.
b. Tubuh anak diletakkan diatas lengan anak, seolah anak “menunggang kuda”.
c. Belakang leher anak dicekap diantara jari telunjuk dan jari tengah tangan yang lain.
d. Assisten membantu dengan melakukan tekanan pada daerah suprasimfisis
untukmempertahankan posisi fleksi kepala janin.
e. Traksi curam bawah terutama dilakukan oleh tangan yang dileher.
TEHNIK BRACHT
PERSALINAN KEPALA
TEHNIK MAURICEAU
TEKNIK PRAGUE TERBALIK
• Dilakukan bila occiput dibelakang (dekat dengan sacrum) dan muka janin
menghadapsimfisis.
• Satu tangan mencekap leher dari sebelah belakang dan punggung anak diletakkan
diatastelapak tangan tersebut.
• Tangan penolong lain memegang pergelangan kaki dan kemudian di elevasi keatas
sambil melakukan traksi pada bahu janin sedemikian rupa sehingga perut anak mendekati
perutibu.
• Dengan larynx sebagai hypomochlion kepala anak dilahirkan
TEKNIK PRAGUE TERBALIK
PEMERIKSAAN FISIK
Sensitivitas pemeriksaan fisik untuk mendeteksi presentasi bukan
kepala HANYA 70 %  DJJ di umbilicus, bedakan anus dengan mulut

USG
Letak, biometri bayi, kepala fleksi/ekstensi, lokasi plasenta, cairan
amnion, Doppler vaskular

PENYEBAB
Prematur (tersering), kelainan uterus, kehamilan multiple, plasenta
previa, kelainan kongenital pada bayi
G1 / Primipara

Panggul sempit

INDIKASI Curiga Cephalo-pelvic disproportion (CPD)


SC
pada Bayi dengan TBJ > 3500 g
SUNGSAN Kepala hiperekstensi
G
Komplikasi obstetric (+) : PEB, DM, IUGR

Riwayat obstetrik buruk


Upright Breech Delivery
Upright Breech Delivery
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai