OLEH
KELAS :A
SEMESTER : II
PRODI KEBIDANAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadapan hadirat Tuhan yang Maha Esa,
karena atas kasih dan cintaNya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Hubungan antar Manusia” dengan baik sebagai tugas dari mata kuliah
Komunikasi Kesehatan.
Saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna sesuai dengan criteria
penulisan yang baik dan benar, untuk itu saya siap menerima kritik dan saran yang
membangun untuk kedepan saya bisa lebih baik dalam mengerjakan tugas
makalah lainnya.
Sekian dari saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kata Pengantar…………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….1
A. Latar Belakang……………………………………………….......1
B. Tujuan Masalah…………………………………………………..1
C. Rumusan masalah………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...2
A. Dukungan Keluarga………………………………………………2
B. Dukungan Dari Tenaga kesehatan………………………………..3
C. Rasa Aman Nyaman Selama Kehamilan…………………………3
D. Persiapan Menjadi Orang Tua……………………………………3
E. Persiapan Saudara Kandung……………………………………...2
F. Suami……………………………………………………………..7
G. Peran Bidan………………………………………………………8
A. Kesimpulan ……………………………………………………….14
B. Saran………………………………………………………………14
Daftar Pustaka…………………………………………………………….iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : “Untuk menjelaskan ten
tang rasa aman dan nyaman, persiapan menjadi orang tua, persiapan
subling pada ibu hamil”.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penulisan makalah ini yaitu : Bentuk
dukungan tenaga kesehatan yang bagaimana yang perlu diberikan pada ibu
hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu, dan dia telah
memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan dilahirkan. Namun tidak jarang
ada perempuan yang merasa khawatir kalau selalu terjadi masalah dalam
atau ada kemungkinan bayinya tidak normal. Sebagai seorang bidan, Anda harus
pernyataan-pernyataannya.
A. Dukungan Keluarga
periode ini.
diperbolehkan.
B. Dukungan dari tenaga Kesehatan
b. Adaptasi Kakak
1. Balita
a) Bagaimana cara kakak menyesuaikan diri dengan kelahiran
bayi akan sangat bergantung pada usia dan tingkah
perkembangan anak-anak.
b) Anak-anak yang masih muda, 2 tahun atau kurang, tidak
menyadari perubahan pada ibunya yang sedang hamil dan dan
tidak mengerti bahwa akan lahir seorang adik laki-laki atau
perempuan karena balita belum mempunyai resepsi waktu.
c) Banyak orang tua yang menangguhkan pemberitahuan sampai
dekat dengan kelahiran.
d) Meski sulit mempersiapkan anak yang masih sangat muda
untuk menyongsong kelahiran bayi, seorang bidan dapat
memberikan saran yang membantu.
e) Pertama, segala perubahan dalam sususnan tidur bersama harus
dibuat beberapa minggu sebelum kelahiran, supaya balita
tersebut tidak mersa disingkirkan oleh bayi yang baru
dilahirkan.
f) Kedua, orang tua dapat mempersiapkan keluarga dan kawan-
kawan mereka untuk bertanyapada si balita harus berbagi
waktu dan perhatian dengan si bayi.
g) Hanya apabila si balita merasa aman terhadap kasih sayang
orang tuanya, baru dapat diharapkan seorang anak berumur 2
tahun bersedia menyongsong kedatangan lain.
h) Sangat penting diyakinkan berulang kaliterutama bagi orang
tuamengenai kasih sayang mereka kepada si balita.
i) Dapat diajarkan kepda orang tua untuk meneriama perasaan
kuat/hebat yang diperlihatkan balita, seperti marah, iri, kesal,
tanpa menghakimi dan selalu memperkuat kasih sayang pada
anak.
2. Anak yang lebih tua
a) Anak yang lebih tua, usia 3-12 tahun, lebih sadar akan
perubahan-perubahan tubuh ibunya dan mungkin menyadari
akn terjadi kelahiran bayi.
b) Anak-anak ini mungkin akan tertarik memperhatikan perut ibu,
dan merasakan pergerakan janin, dan mungkin mempunyai
beberapa pertanyaan tentang cara bayi dikeluarkan dari perut.
c) Mereka umumnya mengerti bahwa mungkin bayi
kemungkinan adik laki-laki atau perempuan dan sangat
menunggu kehadiran bayi.
d) Namun mereka mungkin mengharapkan bayi yang lahir
langsung sudah bisa diajak bermain dan sering kaget melihat
betapa kecil dan tak berdayanya si bayi.
e) Anank-anak yang telah sekolah akan mendapat keuntungan
bila diikutsertakan dalam persiapan menyongsong bayi.
f) Mereka senang sekali mengukur besar dan perkembangan
janin lalu dan mencatat dikalender.
g) Mereka tertarik untuk mempersiapkan tempat tidur bayi dan
mengumpulkan barang-barang keperluan bayi.
h) Anank-anak ini harus diajak merasakan pergerakan janin, dan
banyak diantara mereka mendekat ke perut ibu dan berbicara
pada janin.
i) Anak-anak yang lebih tua juga mendapat rasa tentram dan
menikmati bersama orang tua.
j) Anak-anak yang berumur 3 tahun pun mendapat keuntungan
dari kelas-kelas (kelas khusus menjadi orang tua/parent
education program)untuk persiapan sebagai kakak.
k) Mereka diajak untuk membawa boneka sehingga bisa belajar
bagaimana mengasuh bayi.
l) Kelas-kelas ini juga merupakan kesempatan untuk berdiskusi
mengenai perubahan-perubahan dalam berkeluarga akibat
adanya bayi yang baru lahir.
m) Pada beberapa kondisi, anak berumur 3 tahun sudah
dipernbolehkan hadir saat persalinan.
n) Bila anak yang muda ini hadir dalam peristiwa persalinan,
mereka harus mengikuti kelas yang akan mempersiapkan
mereka untuk peristiwa tersebut.
o) Seseorang yang sudah dikenal harus hadir untuk menerangkan
apa yang sudah terjadi menenangkanatau membawa mereka
keluar ruangan jika mereka takut.
3. Remaja
a) Respon pada remaja juga bergantung pada tingkat
perkembangan mereka.
b) Ada yang remaja yang malu akan kehamilan, sebab berarti ada
hubungan seksual antara orang tua mereka.
c) Mereka mungkin jijik melihat perubahan fisik ibu.
d) Banyak remaja yang sangat larut dalam perkembangan mereka
sendiri, biasanya berupa pengenduran ikatan kepada orang tua
dan menghadapi perkembangan seksualitas mereka sendiri.
e) Mereka mungkin tidak peduli terhadap kehamilan, kecuali bila
mengganggu kegiatan mereka. Namun ada remaja yang justru
menjadi sangat terlibat dan ingin membantu berbagai persiapan
untuk bayi.
F. Suami
1) Dukungandanperansertasuamidalammasakehamilanterbuktimening
katkankesiapanibuhamildalammenghadapikehamilandanprosespersalinan
, bahkanjugamemicuproduksi ASI. Suamisebagaiseorang yang paling
dekat, dianggap paling tahukebutuhanistri.
Saathamilwanitamengalamiperubahanbaikfisikmaupun mental.
Tugaspentingsuamiyaitumemberikanperhatiandanmembinahubunganbaik
denganistri, sehinggaistrimengkonsultasikansetiapsaatdansetiapmasalah
yang dialaminyadalammenghadapikesulitan-
kesulitanselamamengalamikehamilan.
2) Keterlibatansuamisejakawalmasakehamilan,
sudahpastiakanmempermudahdanmeringankanpasangandalammenjalanid
anmengatasiberbagaiperubahan yang
terjadipadatubuhnyaakibathadirnyasesosok “manusiamungil”
didalamperutnya. Bahkan,
keikutsertaansuamisecaraaktifdalammasakehamilan,
dapatmempengaruhikeberhasilanseorangistridalammencukupikebutuhan
ASI
untuksibayikelaksangatditentukanolehseberapabesarperandanketerlibatan
suamidalammasa-masakehamilannya.
3) Saathamilmerupakansaat yang sensitifbagiseorangwanita,
jadisebisamungkinseorangsuamimemberikansuasana yang
mendukungperasaanistri, misalnyadenganmengajakistrijalan-jalanringan,
menemaniistrikedokteruntukmemeriksakankehamilannyasertatidakmembu
atmasalahdalamkomunikasi.
Diperolehtidaknyadukungansuamitergantungdarikeintimanhubungan,
adatidaknyakomunikasi yang bermakna,
danadatidaknyamasalahataukekhawatiranakanbayinya.
G. Peran Bidan
Bidan harus mampu mengidentifikasi sumber dukungan yang ada disekitar ibu,
mempelajari keadaan lingkungan ibu, keluarga, ekonomi, pekerjaan sehari-
hari. Perlu dipahami bahwa sumberdukungan psikososial yang paling besar
pengaruhnya pada individu adalah orang yang terdekat bagi mereka seperti
pasangan, teman baik, kerabat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan dan adaptasi selama kehamilan, tidak hanya dirasakan oleh
ibu tetapi seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu, selama kehamilan
seluruh anggota keluarga harus terlibat terutama suami.
B. Saran
Selain dukungan dari keluarga, ibu hamil juga memerlukan dukungan
dari tenaga kesehatan khususnya bidan yang menemani ibu selama masa
kehamilannya.
DAFTAR PUSTAKA