BOKONG
DEFINISI
Dipengaruhi :
1. Usia kehamilan : bayi prematur, risiko > ↑ utk
persalinan PV, krn rasio lingkar kepala / lingkar
abd > besar pd awal trim 3 shg kmungkinn tjd
kepala terjebak > besar. Disarankan SC pd
kehamilan < 34 mgg
2. Presbo murni : paling sesuai utk PV, krn
prolapsus talipusat < daripada bokong sempurna /
kaki
3. TBJ : dari studi selama ini, berat janin 2500-3500 g,
angka morbiditas plg ↓ pd bayi.
4. Riwayat persalinan : msh ada kontroversi persalinan
pada primipara. Sebagian center menyarankan SC,
walaupun alasan yg menunjang tdk jelas.
5. Pelvimetri radiologik : memastikan ukuran panggul,
shg dpt menentukan IFP lbh baik. CT-scan memiliki
dosis radiasi 1/3 x > ↓ dibandingkn foto Rö
konvensional.
6. PD (pelvis) : makin turun presbo & makin lebar
pembukaan serviks pd awal persalinan, prognosis
makin baik
6. Kemajuan persalinan : bila kemajuan
persalinan baik (pembukaan serviks &
turunnya presenting part lancar), persalinan
PV memiliki prognosis makin baik
7. Hiperekstensi kepala : dg fleksi kepala ke
belakang leher, risiko kepala terjebak &
trauma spinal me↑.
Dx dg Px Rö / USG
Flexed Head (good)
http://www.brooksidepress.org/Products/OBGYN_101/MyDocuments4/Text/AbnormalLD/Breech.htm
Neutral Position (OK)
http://www.brooksidepress.org/Products/OBGYN_101/MyDocuments4/Text/AbnormalLD/Breech.htm
Deflexed Head (bad)
http://www.brooksidepress.org/Products/OBGYN_101/MyDocuments4/Text/AbnormalLD/Breech.htm
■ PERSALINAN PERVAGINAM AMAN, bila :
- Usia kehamilan aterm
- His spontan
- Pembukaan lancar
- Ukuran bayi sedang (2000-3500g)
1. Prosedur Pertolongan Persalinan Spontan
Pervaginam pd PRESBO - BRACHT
Keuntungan :
1. Tangan penolong tdk masuk jln lhr < risiko inf.
2. Mendekati persalinan fisiologis, kurangi trauma pd
janin
Kerugian :
1. 5-10% gagal
2. Tdk dlakukan pd panggul sempit, jnn bsr, jln lhr
kaku (primipara), nuchal arm (lengan menjungkit)
2. PROSEDUR MANUAL AID
(PARTIAL BREECH EXTRACTION)
Indikasi :
1. Bila cara Bracht gagal
2. Elektif
Tahapan :
I : lahir bokong - umbilikus, spontan
II : lahir bahu & lengan dg tng penolong secara klasik
(Deventer), Mueller, Lovset dan Nuchal arm.
III : lahir kepala, dg cara :
Mauriceau-Veit-Smellie, Najouk, Prague terbalik, / cunam
Piper
PROSEDUR MANUAL AID
(PARTIAL BREECH EXTRACTION)
■ Tahap I :
Lhrnya bokong - umbilikus, spontan
■ Tahap II :
Melahirkan bahu & lengan
1) Teknik cara klasik (Deventer) :
Bahu & lengan belakang (krn di ruang > luas (sakrum))
lengan dpn (d bwh simfisis).
CARANYA
:
1) Kedua pergelangan kaki dipegang dengan ujung jari tangan kanan
penolong berada diantara kedua pergelangan kaki anak , kemudian di
elevasi sejauh mungkin dengan gerakan mendekatkan perut anak pada
perut ibu.
2) Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir, jari tengan dan
telunjuk tangan kiri menyelusuri bahu sampai menemukan fosa cubiti
dan kemudian dengan gerakan “mengusap muka janin ”, lengan
posterior bawah bagian anak dilahirkan.
3) Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki janin
diubah.
4) Dengan tangan kanan penolong, pergelangan kaki janin dipegang dan
sambil dilakukan traksi curam bawah melakukan gerakan seolah
“mendekatkan punggung janin pada punggung ibu” dan kemudian
lengan depan dilahirkan dengan cara yang sama.
5) Bila lengan dpn sukar, lengan dpn diputar mjd lengan blkg (dg mutar
gelang bahu ke arah belakang), lalu lengan blkg ini dilhrkan
2) Teknik cara Mueller :
Bahu & lengan dpn dulu dg ekstraksi bahu & lgn blkg
CARANYA
:
1) Bokong dipegang dengan pegangan “femuropelvik”.
2) Dengan cara pegangan tersebut, dilakukan traksi curam
bawah pada tubuh janin sampai bahu depan lahir
dibawah arcus pubis dan selanjutnya lengan depan
dilahirkan dengan mengait lengan depan bagian bawah.
3) Setelah bahu dan lengan depan lahir, pergelangan kaki
dicekap dengan tangan kanan dan dilakukan elevasi
serta traksi keatas, sampai bahu belakang lahir dengan
sendirinya. Bila tidak dapat lahir dengan sendirinya,
dilakukan kaitan untuk melahirkan lengan belakang
anak.
3) Teknik cara Lovset :
Prinsipnya :
Memutar bdn janin dlm 1/2 (180°l) lingkaran bolak balik +
dlakukan traksi cunam ke bwh, shg bahu yg sblmnya dblkg
akhirnya lhr di bwh simfisis.
Bisa dilakukan untuk presbo dengan tangan yang menjungkit
(lengan anak lurus disamping kepala)
CARANYA
:
1) Tubuh janin dipegang dengan pegangan
femuropelvik.
2) Dilakukan pemutaran 1800 sambil
melakukan traksi curam kebawah
sehingga bahu belakang menjadi bahu
depan dibawah arcus pubis dan dapat
dilahirkan
3) Sambil dilakukan traksi curam bawah,
tubuh janin diputar 1800 kearah yang
berlawanan sehingga bahu depan
menjadi bahu depan dibawah arcus
pubis dan dapat dilahirkan
Keuntungan Teknik Lovset:
1. Sederhana & kegagalan jarang
2. Tangan penolong tdk masuk ke dlm jln
lhr risiko inf. minimal
4) Nuchal arm (lengan menunjuk) :
Lengan menunjuk salah satu
lengan anak berada dibelakang
leher dan menunjuk kesatu arah
tertentu.
Pada situasi seperti ini, persalinan
bahu tidak dapat terjadi sebelum
lengan yang bersangkutan
dirubah menjadi didepan dada
Bila yang menunjuk adalah lengan
posterior (dekat dengan sakrum)
1) Tubuh janin dicekap sedemikian rupa
sehingga kedua ibu jari penolong
berada dipunggung anak sejajar dengan
sumbu tubuh anak dan jari-jari lain
didepan dada.
2) Badan anak diputar 1800 searah dengan
menunjuknya lengan yang dibelakang
leher sehingga lengan tersebut akan
menjadi berada didepan dada (menjadi
lengan depan).
3) Selanjutnya lengan depan dilahirkan
dengan tehnik persalinan bahu cara
KLASIK.
Bila yang menunjuk adalah lengan
anterior (dekat dengan simfisis)