Pendahuluan
• hipoksia,
• trauma persalinan,
• prematuritas, kelainan kongenital.
Kelainan kongenital terdapat 6-18% pada
presentasi bokong, dibandingkan pada
presentasi kepala yaitu 2-3%.
Desi Rusmiati S.Si.T
ETIOLOGI
Maternal :
• kelainan uterus (septum, uterus unikornis),
• tumor ginekologik (mioma uteri, tumor adneksa)
Fetal :
• kelainan cairan ketuban (poli/oligohidramnion),
• kelainan fetus (anensefalus, hidrosefalus, kelainan
neuromuskular seperti distrofia miotonik)
1. usia kehamilan :
bayi prematur berrisiko lebih tinggi untuk persalinan
pervaginam, karena rasio lingkar kepala / lingkar abdomen
lebih besar pada awal rimester ke 3 sehingga kemungkinan
terjadinya kepala terjebak lebih besar. Disarankan untuk
sectio cesarea pada kehamilan kurang dari 34 minggu.
4. riwayat persalinan :
masih ada kontroversi persalinan pada
primipara Sebagian center menyarankan sectio cesarea,
walaupun alasan yang menunjang tidak jelas.
5. pelvimetri radiologik :
pemeriksaan ini memastikan ukuran panggul,
sehingga dapat menentukan imbangan fetopelvik lebih baik.
CT-scan memiliki dosis radiasi 1/3 kali lebih rendah dibandingkan
foto Rontgen konvensional.
6. hiperekstensi kepala :
dengan fleksi kepala ke belakang leher,
risiko kepala terjebak dan trauma spinal meningkat.
Diagnosis dapat dibuat dengan pemeriksaan radiologik
atau ultrasonografi.
8. kemajuan persalinan :
bila kemajuan persalinan baik
(pembukaan serviks dan turunnya presenting part
lancar), persalinan pervaginam memiliki prognosis makin
baik.
Persalinan pervaginam dianggap aman :
Bahaya
perdarahan fetomaternal, separasi plasenta, kegagalan versi.
Kegagalan versi
kembalinya janin pada posisi semula setelah versi.
sectio cesarea.
a. Persalinan spontan.
Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri.
Cara ini lazim disebut cara Bracht.
c. Ekstraksi bokong.
Janin dilahirkan seutuhnya dengan memakai tenaga
penolong.
Pilihan kedua : sectio cesarea
Kerugian :
Keuntungan :
1. sederhana dan kegagalan jarang
2. tangan penolong tidak masuk ke dalam jalan lahir,
sehingga risiko infeksi minimal.
Nuchal arm (lengan menjungkit)
• Menolong persalinan letak bokong dengan
tarikan ringan sampai skapula lahir.
• Sampai batas ini ini tubuh bayi diputar
sehingga diameter biakromialis dalam posisi
anteroposterior. Sebatas aksilla bahu siap
dilahirkan.
• Traksi berlebihan untuk melahirkan bahu
menyebabkan lengan tertinggal di atas kepala
dan tersangkut lengannya di leher (nuchal
arm).
• Untuk itu penolong meletakkan dua jari
sepanjang humerus dan mengusapkan ke
muka dan dada bayi sampai lahir lengan
tersebut sambil didorong ke atas.
• Humerus bayi harus displint dengan jari
penolong dan bukan digaet. Nuchal arm
kadang-kadang dapat dibebaskan dengan
memutar badan bayi searah dengan jari
bayi menunjuk,
• sehingga tangan yang menjungkit dapat
terbebas melewati muka
• bayi.
Tahap
Tahap ketiga
ketiga ::
melahirkan
melahirkan kepala
kepala yang
yang menyusul
menyusul
(aftercoming
(aftercoming head)
head)
Mauriceau-Veit-Smellie
Najouk
Prague terbalik
Wigand Martin-Winckel
cunam Piper
Cara Mauriceau-Veit-Smellie
SECTIO SAESARIA
SYARAT PIMPINAN MENERAN KALA II PADA
PERSALINAN LETAK SUNGSANG
1. pembukaan lengkap
2. bokong terletak di Hodge III atau lebih
3. ketuban ditunggu pecah sendiri, atau dipecahkan bila
pembukaan lengkap
4. hati-hati prolaps tali pusat
5. hati-hati "aftercoming head".
PENYULIT/KOMPLIKASI YANG MUNGKIN
TERJADI
1. Anak besar
2. Panggul sempitrelatif dan kelainan bentuk panggul
3. Hiperextensi kepala
4. PEB dan KPD
5. Disfungsi uterus
6. Bokong Kaki
7. Prematur
8. IUGR
9. Riwayat kematian perinatal sebelumnya
10. Mau MOW
Quis...
1. Ada berapa macam kelainan letak dalam
kehamilan? Sebutkan!!
2. Sebutkan penyebab kematian perinatal pada
presentasi bokong?
3. Ada berapa fase dalam pertolongan
peralinan let-su? Jelaskan!
4. Sebutkan teknik dalam persalinan sungsang
5. Anamnesa apa yang paling penting dalam
menolong peralinan let-su?