Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Janin yang letaknya memanjang ( membujur ) dalam rahim,kepala berada di fundus dan
bokong di bawah rahim.
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di
fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.

Pengertian Kehamilan Sungsang

Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya sesuai
dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan
bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau simfisis (Manuab,1998).
Pada letak kepala, kepala yang merupakan bagian terbesar lahir terlebih dahulu,
sedangkan pesalinan letak sungsang justru kepala yang merupakan bagian terbesar bayi
akan lahir terakhir. Persalinan kepala pada letak sungsang tidak mempunyai mekanisme
“Maulage” karena susunan tulang dasar kepala yang rapat dan padat, sehingga hanya
mempunyai waktu 8 menit, setelah badan bayi lahir. Keterbatasan waktu persalinan
kepala dan tidak mempunyai mekanisme maulage dapat menimbulkan kematian bayi
yang besar (Manuaba,1998)
.
B. Klasifikasi

1. letak bokong
letak bokong dengan kedua tungkai terangkat ke atas
2. letak sungsang sempurna
letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong kaki
sempurna )
3. letak sungsang tidak sempurna
adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki atau
lutut terdiri
 kedua kaki = letak kaki sempurna
satu kaki = letak kaki sempurna
 kedua lutut = letak lutut sempurna
satu lutut = letak lulut tidak sempurna

posisi bookong di tentukan oleh sakrum ada 4 posisi

1. left sacrum anterior ( sakrum kiri depan )


2. right sacrum anterior ( sakrum kanan depan )
3. left sacrum posterior (sakrum kiri belakang )
4. right sacrum posterior( sakrum kanan belakang )

C. Etiologi
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada
panggul sempit,hidrosefalus,anensefali,plasenta previa, tumor-tumor pelvis
2. Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion,multipara,janin kecil (prematur)
3. Gemeli ( kehamilan ganda )
4. Kelainan uterus seperti uterus arkuatus,bikornis,mioma uteri
5. Janin sudah lama mati
6. meliputi prematuritas, air ketuban yang berlebihan. Kehamilan ganda, plasenta
previa, panggul sempit, fibra, myoma,hydrocepalus dan janin besar
7. Sebab yang tidak diketahui

Penyebab letak sungsang dapat berasal dari


1. Sudut Ibu
a. Keadaan rahim
1) Rahim arkuatus
2) Septum pada rahim
3) Uterus dupleks
4) Mioma bersama kehamilan

b. Keadaan plasenta
1) Plasenta letak rendah
2) Plasenta previa

c. Keadaan jalan lahir


1) Kesempitan panggul
2) Deformitas tulang panggul
3) Terdapat tumor menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2. Sudut janin

Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang :


1) Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat
2) Hedrosefalus atau anesefalus
3) Kehamilan kembar
4) Hidroamnion atau aligohidromion
5) Prematuritas

D. Diagnosis

1. Palpasi
Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong, dan punggung di kiri atau kanan.
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan dalam
Dapat di raba os sakrum,tuber ischii,dan anus,kadang-kadang kaki.(pada letak kaki )
Bedakan antara

Anus Kaki lutut Tangan siku Mulut


Lubang kecil Tumit Patella Jari panjang Menghisap
Tulang Sudut 90° poplitea Tidak rata Rahang
Isap Rata- rata jari Patella Lidah
Mekonium
4. Pemeriksaan rontgen
Bayangan kepala di fundus

E. Mekanisme persalinan
mekanisme persalinan hampir saja dengan letak kepala, hanya disini yang memasuki
pap adalah bokong. Persalinan berlangsung agak lama. Karena bokong di bandingkan
dengan kepala lebih lembek.jadi kurang kuat menekan sehingga pembukaan agak
lama.
Bokong masuk pintu atas panggul dapat melintang atau miring mengikuti jalan lahir
dan melakukan putaran paksi dalam sehingga trochanter depan berada di bawah
simfisis. Dengan trochanter depan sebagai hipomoklion akan lahir trochanter
belakang dan selanjutnya seluruh bokong lahir untuk melakukan putaran paksi dalam
sehingga bahu depan berada dibawah simfisis. Dengan bahu depan sebagai
hipomoklion akan lahir bahu belakang bersama dengan tangan belakang diikuti
kelahiran bahu depan dan tangan depan. Bersamaan dengan kelahiran bahu, kepala
bayi memasuki jalan lahir dapat melintang atau miring, serta melakukan putaran paksi
dalam sehingga suboksiput berada di bawah simfisis. Suboksiput menjadi
hipomuklion, berturut-turut akan lahir dagu, mulut, hidung, muka dan kepala
seluruhnya. Persalinan kepala mempunyai waktu terbatas sekitar 8 menit, setelah
bokong lahir. Melampaui batas 8 menit dapat menimbulkan kesakitan /kematian bayi

F. Prognosis
a. Bagi ibu
Partus akan lebih lama, mudah terkena infeksi intra partum Kemungkinan robekan
pada perineum lebih besar, juga karena dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih
cepat pecah
b. Bagi bayi
Prognosa tidak begitu baik, karena adanya gangguan peredaran darah plasenta setelah
bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat terjepit antara kepala dan
panggul,anak bisa menderita asfiksia.kaput di daerah muka, kepala seperti mulut babi,
perdarahan dalam otak, mortalitas.
Oleh karena itu setelah pusat lahir dan supaya janin hidup, janin harus di lahirkan
dalam waktu 8 menit .

G. Penanganan
a. Sikap sewaktu hamil
Karena kita tahu bahwa prognosa bagi anak tidak begitu baik, maka usahakan
merubah letak janin den versi luar. Tujuannya adalah untuk merubah letak menjadi
letak kepala. Hal ini dilakukan pada primi dengan kehamilan 34 minggu, multi
dengan usia kehamilan 36 minggu, dan tidak panggul sempit, gamelli atau plasenta
previa.
Tujuan penanganan pada masa kehamilan adalah mencegah malpresentai pada waktu
persalinan. Pada saat ini ada tiga cara yang di pakai untuk mengubah presntasi
bokong menjadi presentasi kepala yaitu versi luar,moksibusi, dan akupuntur dan
posisi dada- lutut.
Syarat
- Pembukaan kurang dari 5 cm
- Ketuban masih ada
- Bokong belum turun atau masuk pap

Tekhnik

1. Lebih dahulu bokong lepaskan dari pap dan ibu berada dalam posisi
trendelenburg
2. Tangan kiri di letakkan di kepala dan tangan kanan pada bokong
3. Putar ke arah muka /perut janin
4. Lalu tukar kanan kiri di letakkan di bokong dan tangan kanan pada kepala
5. Setelah berhasil pasang gurita dan observasi tekanan darah ,djj, serta keluhan
 Pimpinan persalianan.
a. Cara berbaring
Litotomi sewaktu inpartu
trendelenburg
b. Melahirkan bokong
Mengawasi sampai lahir spontan
Mengait dengan jari
Mengait dengan pengait bokong
Mengait dengan tali sebesar kelingking
c. Ekstraksi kaki
Ekstraksi pada kaki lebih mudah.pada letak bokong janin dapat di
lahirkan dengan cara vaginal atau abdominal. ( seksio sesarea )
H. Cara melahirkan pervagina
Terdiri dari partus spontan ( pada letak sungsang janin dapat lahir secara spontan
seluruhnya) dan manual aid ( manual hilfe )
Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus di ingat bahwa ada 2 fase
Fase I : fase menunggu
sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya ada melakukan observasi
bila tangan tidak menjungkit ke atas ( nuchee arm ) persalinan akan mudah
sebaiknya jangan di lakukan ekspresi kristeller. Karena hal ini akan
memudahkan terjadinya nuchae arm
Fase II :fase untuk bertindak cepat
Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara kepala
dan panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit. Untuk mempercepat
lahirnya janin dapat dilakukan manual aid
I. Cara melahirkan bahu dan lengan
Cara klasik ( deventer )

Pegang bokong dengan menggunakan ibu jari berdampingan pada os sakrum dan
jari lain di lipat paha. Kemudian janin di tarik ke arah bawah, sehingga skapula berada di
bawah simfisis. Lalu lahirkan bahu dan lengan belakang, kemudian lengan depan .
Cara loverst
Setelah sumbu bahu janin berada dalam ukuran muka belakang, tubuhnya di tarik
ke bawah lalu di lahirkan bahu serta lengan belakang. Setelah itu janin di putar 90°
sehingga bahu depan menjadi bahu belakang.lalu di keluarkan seperti biasa
Cara Mueller

Tarik janin vertikal bawah lalu di lahirkan bahu dan lengan depan, cara
melahirkan bahu – lengan depan spontan atau di kait dengan satu jari menyapu muka.
Lahirkan bahu belakang dengan manarik kaki ke atas lalu bahu- lengan belakang di kait
menyapu kepala.
Cara bracht
Bokong di tangkap, tangan di letakkan pada paha dan sakrum.kemudian janin di tarik ke
atas. Biasanya hal ini dilakukan pada janin kecil dan multipara.

Cara potter
Di keluarkan dulu lengan dan bahu depan dengan menarik janin ke bawah dan
menekan dengan 2 jari pada skapula. Badan janin diangkat ke atas untuk melahirkan
tangan dan bahu belakang dengan menekan skapula belakang .
J. Melahirkan kepala
Mauriceau ( veit smellie )
Masukan jari- jari dalam mulut ( muka mengarah ke kiri= jari kiri, mengarah ke kanan,=
jari kanan) letakkan anak menunggang pada lengan sementara tangan lain memegang
pada tengkuk ,lalu tarik ke bawah sampai rambut dan kepala dilahirkan. Kegunaan jari
dalam mulut, hanya untuk menambah fleksi kepala.
De snoo
Tangan kiri menadah perut dan dada serta 2 jari diletakkan di leher ( menunggang kuda )
tangan kanan menolong menekan di atas simfisis. Perbedaanya dengan mauriceau ialah
disini tangan tidak masuk dalam vagina.
Wigan martin – winckel

Satu tangan ( kiri ) dalam jalan lahir dengan telunjuk dalam mulut janin sedang jari
tengah dan ibu jari pada rahang bawah. Tangan lain menekan di atas simfisis atau fundus
Naujoks
Satu tangan memegang leher janin dari depan, tangan lain memegang leher pada bahu,
tarik janin ke bawah dengan bantuan dorongan dari ats simfisis
Cara praque terbalik
Di lakukan pada ubun- ubun kecil terletak sebelah belakang. Satu tangan memegang bahu
janin dari belakang. Tangan lain memegang kaki lalu menarik janin ke arah perut ibu
dengan kuat .
K. Ekstraksi
Terdiri atas ekstraksi pada kaki dan ekstraksi pada bokong. Karena ekstraksi pada bokong
sedikit sukar. Kita sedapat mungkin berusahauntuk melakukan ekstraksi pada kkai, sebab
mudah dikerjakan .
Prasat profilaksi pinard
Melakukan ekstraksi pada kaki sebelum ada indikasi, hanya untuk berjaga- jaga .
caranya dengan menekan paha anak terhadap perutnya dengan sendirinya kaki akan jatuh
dan dapat di keluarkan. Kaki yang keluar dapat menambah pembukaan,bila akan di
lakukan tindakan setelahnya , akan mudah menarik kaki.
Ada yang setuju dengan prasat ini dan ada pula yang tidak membenarkan dengan alasan
yang kontra adalah bila kaki di keluarkan maka mudah mendapat rangsangan dan anak
akan mudah menjadi asfiksia
Dalam menghadapi persalinan letak sungsang yang terpenting ialah menentukan apakah
anak akan lahir pervagina, atau harus dilakukan seksio secarea . di lihat dari sudut anak
maka sc adalah cara ynag terbaik. Karena persalinan pervagina bagi anak membawa
angka kematian yang tinggi. Meskipun anak hidup sering terjadi gangguan pada otak
dengan akibat yang tidak kita inginkan. Pada letak sungsang dapat di lakukan seksio
sesarea bila ada perkiraan panggul sempit dan bila persalinan tidak lancar.

Cara reposisi tangan menjungkit ( nuchea arms )


1. Satu tangan menjungkit
Janin sudut 90 derajat ke arah mana tangan menunjuk , sehingga tangan akan terlepas
menyapu kepala.
2. Kedua tangan menjungkit
Untuk tangan pertama sepeti di atas dan untuk tangan kedua di putar berlawanan arah
180 derajat.

Kepala sulit lahir ( after coming head )


1. Bila janin masih hidup lahirkan kepala dengan ekstraksi forsep
2. Bila jnin sudah meninggal dilkaukan embriotomi ( kraniotomi )

Anda mungkin juga menyukai