Disusun oleh :
SRI MARIYANI
KEHAMILAN LINTANG
1. Pengertian Kehamilan Lintang
Kehamilan pada bayi dimana bayi letaknya membentuk sudut lebih dari 45
derajat sumbu badan ibu (Prof.Dr.Ida Bagus Gede Manuaba,SpOG,1998).
4.Etiologi
Faktor-faktor presentasi bokong meliputi prematuritas, air ketuban yang
berlebihan. Kehamilan ganda, plasenta previa, panggul sempit, fibra,
myoma,hydrocepalus dan janin besar. Banyak yang diketahui sebabnya, ada pesentasi
bokong membakal. Beberapa ibu melahirkan bayinya semua dengan presentasi
bokong menunjukkan bahwa bentuk panggulnya adalah sedemikian rupa sehingga
lebih cocok untuk presentasi bokong daripada presentasi kepala.. Implantasi plasenta
di fundus atau di tonus uteri cenderung untuk mempermudah terjadinya presentasi
bokong ( Harry oxorn,1996 )
Dalam keadaan normal, bokong mencapai tempat yang lebih luas sehingga
terdapat kedudukan letak kepala. Disamping itu kepala janin merupakan bagian
terbesar dan keras serta paling lambat. Melalui hukum gaya berat, kepala janin akan
menuju kearah pintu atas panggul. Dengan gerakan kaki janin, ketegangan
ligamentum fatundum dan kontraksi braxson hicks, kepala janin berangsur-angsur
masuk ke pintu atas panggul.
6.Diagnosa kedudukan
1. Pemeriksaan abdominal
a. Letaknya adalah memanjang.
b. Di atas panggul terasa massa lunak mengalir dan tidak terasa seperti
kepala. Dicungai bokong. Pada presentasi bokong murni otot-otot paha
teregama di atas tulang-tulang dibawahnya, memberikan gambaran keras
menyerupai kepala dan menyebabkan kesalahan diagnostic.
c. Punggung ada di sebelah kanan dekat dengan garis tengah bagian-
bagian kecil ada di sebelah kiri, jauh dari garis tengah dan di belakang.
d. Kepala berada di fundus uteri. Mungkin kepala cukup diraba bila
kepala ada di bawah tupar/iga-iga. Kepala lebih keras dan lebih bulat dari
paha bokong dan kedang-kadang dapat dipantulkan (Balloffablle) dari
pada bokong uteri teraba terasa massa yang dapat dipantulkan harus
dicungai presentasi bokong.
e. Tonjolan kepala tidak ada bokong tidak dapat dipantulkan
2. Denyut jantung janin
Denyut jantung janin terdengar paling keras pada atau di atas
umbilicus dan pada sisi yang sama pada punggung. Pada RSA (Right Sacrum
Antorior) denyut jantung janin terdengar paling keras di kuadrat kanan atas
perut ibu kandung kadang denyut jantung janin terdengar di bawah umbilicus
3. Pemeriksaan vaginal
1) Bagian terendah teraba tinggi
2) Tidak teraba kepala yang keras, rata dan teratur dengan garis-
garis sutura dan fantenella. Hasil pemeriksaan negatif ini menunjukkan
adanya mal presentasi.
3) Bagian terendahnya teraba lunak dan ireguler. Anus dan
tuber ichiadicum terletak pada satu garis. Bokong dapat dikelirukan
dengan muka.
4) Kadang-kadang pada presentasi bokong murni sacrum
tertarik ke bawah dan teraba oleh jari-jari pemeriksa. Ia dapat dikelirukan
dngan kepala oleh karena tulang yang keras.
5) Sakrum ada di kuadran kanan depan panggul dan diameter
gitochanterika ada pada diametetr obligua kanan.
4. Pemeriksaan Sinar X
Sinar X menunjukkan dengan tepat sikap dan posisi janin, demikian pula
kelainan-kelainan sepei hydrocephalus.
7.Konsep Penatalaksanaan Letak Lintang (Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal Neonatal,2002)
Pertolongan persalinan letak lintang memerlukan perhatian karena dapat
menimbulkan komplikasi kesakitan, cacat permanaen sampai dengan kematian
bayi. Menghadapi kehamilan letak lintang dapat diambil tindakan :
Menurut Sarwono Prawirohardjo, berdasarkan jalan lahir yang dilalui, maka
persalinan lintang dibagi menjadi :
1.Persalinan Pervaginam
a. Spontaneous breech (Bracht)
b. Partial breech extraction : Manual and assisted breech delivery
c. Total breech extraction
2.Persalinan per abdominal : Seksio Sesaria
Pada Persalinan secara Bracht ada 3 tahap :
1. Fase Lambat (Bokong lahir sampai umbilikus / scapula anterior),
2. Fase Cepat (Dari umbilikus sampai mulut / hidung)
3. Fase Lambat (Dari mulut / hidung sampai seluruh kepala)
f. Riwayat kesehatan
Ibu dan keluarga tidak ada yang menderita penyakit manular dan
menderita penyakit keturunan serta penyakit yang memerlukan perawatan
khusus
g. Riwayat Imunisasi
TT 1 : 11 Juli 2008 di BPS Nur Azizah Way jepara
TT 2 : 11 Agustus 2008 di BPS Nur Azizah Way jepara
h. Riwayat psikososial
1. Ibu senang dengan kehamilannya karena kehamilan ini sudah
direncanakan
2. Ibu dan keluarga berharap semoga dalam kehamilan dan persalinannya
nanti berjalan normal tidak ada halangan suatu apapun
i. Aktifitas sehari-hari
a) Nutrisi
Sebelum hamil :
Makan 3x sehari dengan porsi sedang dengan nasi, lauk, sayur dan
buah tetapi ibu minum 7-8 gelas /hari
Saat hamil :
Ibu makan 2x sehari. Ibu kurang nafsu makan, ibu minum 7-8 gelas
/hari
b) Eliminasi
Sebelum hamil :
BAB : 1x /hari
BAK : 3-4 x /hari
Saat hamil :
BAB : 1x /hari
BAK : 6-7x /hari
c) Istirahat dan tidur
Sebelum hamil :
Ibu tidur malam 7-8 jam /hari, tidur siang 1 jam
Saat hamil :
Ibu tidur malam 7-8 jam /hari, tidur siang 1 jam
d) Personal hygiene
Sebelum hamil dan saat hamil ibu mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x
sehari keramas 2x /hari
e) Aktifitas / olah raga
Ibu hanya mengerjakan aktifitas sebagai ibu rumah tangga, ibu jarang
berolahraga. Bila iu bekerja terlalu berat ibu merasa pusing dan cepat
lelah
f) Sexualits
Tidak ada keluhan, ibu melakukan hubungan seksualitas 1 x /minggu
C. Pemeriksaan
1. Keadaan umum
a. Keadaan umum baik
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 24x /menit
Nadi : 78x /menit
Temp : 370C
c. BB sebelum hamil : 50 kg
BB saat hamil : 58 kg
Kenaikan : 8 kg
d. Tinggi badan : 158 cm
e. Lila : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inpeksi
1) Rambut : Lurus, tidak ada ketombe dan tidak mudah rontok,
keadaan bersih
13) Ektrimitas :
Atas : Bentuk simetris, tidak ada cacat, tidak ada oedema,
keadaan bersih
Bawah : Bentuk simetris, tidak ada cacat tidak ada aodema,
keadaan bersih dapat berfungsi dengan baik
b. Palpasi
a) Leopold I : TFU petengahan Px –Pusat. Pada fundus teraba keras
bundar melinting yang berarti kepala TFU : 35cm
TBJ : (TFU – 12) x 155
(35-12) x 155 =3565 gram
b) Leopold II : Perut ibu sebelah kiri teraba lebar dan memberikan
tahanan yang besar berarti punggung kiri
c) Leopold III : Bagian terbawah janin teraba lunak, kurang bundar,
kurang melinting berarti bokong
d) Leopold IV : Bokong belum masuk PAP
c. Auskultasi
1. Jantung : Detak janutng teratur, tidak terdengar mur-mur
2. Paru-paru : Tidak terdengar ronce dan whezing
3. DJJ : 132X /menit
d. Perkusi
Reflek patela positif dan reflek babinski negatif
3. Pemeriksaan laboratorium
HB : 11 gr %
Protein urin : (-)
Reduksiurin : (-)
II.Interprestasi Data Dasar,Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
a. Diagnosa
Ibu G3P2A0 hamil 36 minggu, janin tunggal, hidup, Intrauterine dengan
presentasi bokong.
Dasar:
a) Ibu mengatakan hamil anak ke-3
b) HPHT : 11 April 2008
c) Leopold I : Pertengahan Px Pusat, TFU : 35
cm
d) Leopold II : Puki
e) Leopold III: Bokong
f) Leopold IV: Bokong belum masuk PAP
g) DJJ : 132 X/menit
h) Hb : 11gr%
b. Masalah
1. Gangguan aktifitas yang berupa pegal-pegal dan kram
pada kaki.
Dasar ;
a) Ibu mengatakan merasa pegal-pegal pada daerah punggung dan kaki
b) Ibu mengatakan sering kram pada kaki apabila kelelahan
2. Ibu merasa cemas dan khawatir proses persalinannya
akan sulit karena letak bayi yang lintang
Dasar :
a) Ibu mengatakan takut persalinannya susah karena letak bayinya
lintang
b) Ibu mengatakan cemas menghadapi persalinannya
c. Kebutuhan
1) Penyuluhan tentang perubahan fisiologis yang terjadi dalam kehamilan
seperti gangguan kenyamanan yang berupa pegal-pegal pada punggung
dan kaki.
2) Penyuluhan tentang keebutuhan gizi ibu hamil dan persiapan-
persiapan persalinan
3) Penyuluhan tentang senam hamil untuk kehamilan letak lintang dan
latihan relaksasi
4) Pemberian Fe dan vitamin
5) Kontrol ulang bila ada keluhan
6) Diit karbohidrat pada trimester III
V. Perencanaan
1) Jelaskan pada ibu kondisinya saat ini.
a) Beritahu ibu bahwa kehamilannya letak lintang.
b) Beri dukungan pada ibu agar tidak cemas.
2) Anjurkan ibu untuk breast care dan ajarkan caranya.
a) Beritahu ibu untuk selalu membersihkan payudaranya
b) Ajarkan cara-cara breast care
3) Beri terapi Fe 1X1 tablet/hari, kalsium laktat 3X1 tablet/hari dan vitamin B
kompleks 3X1 tablet/hari
4) Ajarkan pada ibu tentang teknik senam hamil untuk kehamilan lintang dan
menganjurkan melaksanakannya dirumah
a) Ajarkan gerakan senam hamil pada ibu
b) Ajarkan kneeces position pada ibu
c) Anjurkan ibu untuk melakukannya dirumah
5) Anjurkan pada ibu untuk diit karbohidrat pada trimester III
a) Anjurkan ibu untuk mengurangi porsi nasi
b) Anjurkan ibu untuk makan banyak sayur dan buah-buahan
6) Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berlebihan
a) Anjurkan ibu untuk tidur minimal 6-8 jam pada malam hari dan 30 menit
pada siang hari
b) Anjurkan ibu mengurangi aktifitas-aktifitas berat
7) Beri informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda dan
persiapan pesalinan.
a) Beri tahu ibu tand-tanda bahaya kehamilan
b) Beri tahu ibu tanda-tanda persalinan
c) Beri tahu ibu Persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum bersalin
8) Anjurkan pada ibu untukmelakukan kunjungan ulang segera jika ada keluhan
VI. Pelaksanaan
1) Menjelaskan pada ibu kondisinya saat ini
a) Memberitahu ibu bahwa kehamilannya letak lintang
b) Memberi dukungan pada ibu agar tidak cemas
2) Menganjurkan ibu untuk breast care dan ajarkan caranya
a) Memberitahu ibu untuk selalu membersihkan payudaranya setiap hari
b) Mengajarkan cara-cara breast care yang benar pada ibu
3) Memberi terapi Fe 1X1 tablet/hari, kalsium laktat 3X1 tablet/hari
a) Beri ibu tablet Fe 1X1/hari
b) Beri Ibu kalium laktak 3X1/hari
4) Mengajarkan pada ibu tentang teknik senam hamil untuk kehamilan lintang dan
menganjurkan melaksanakannya dirumah
a) Mengajarkan gerakan senam hamil pada ibu
b) Mengajarkan kneeces position pada ibu
c) Menyarankan ibu untuk sering berlatih jongkok agar janin lekas turun ke
PAP
d) Menyarankan ibu untuk melakukan pekerjaan rumah yang banyak
menggunakan posisi seperti jongkok
e) Menganjurkan ibu untuk melakukannya di rumah
5) Menganjurkan pada ibu untuk diit karbohidrat pada trimester III
a) Anjurkan ibu untuk mengurangi porsi nasi
b) Jelaskan makanan-makanan yang baik bagi kehamilan ibu
b) Anjurkan ibu untuk makan banyak sayur dan buah-buahan
6) Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berlebihan
a) Anjurkan ibu untuk tidur minimal 6-8 jam pada malam hari dan 30 menit
pada siang hari
b) Anjurkan ibu mengurangi aktifitas-aktifitas berat
7) Beri informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda dan
persiapan pesalinan.
a) Beri tahu ibu tand-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan dan KPD.
b) Beri tahu ibu tanda-tanda persalinan seperti his yang semakin kuat, ada
keinginan ingin meneran, ibu mengeluarkanlendir bercampur darah.
c) Beri tahu ibu Persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum bersalin
juga dengan keuangan ibu.
8) Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang segera jika ada keluhan
a) Anjurkan ibu segera dating jika ada keluhan.
b) Pada saat konsultasi ingatkan ibu untuk dating kembali memeriksakan
kandungannya.
VII. Evaluasi
1) Ibu mengatakan mengerti dengan kondisinya saat ini
2) Ibu mengatakan mengerti cara breast care yang benar dan akan melakukannya
setiap hari
3) Ibu mengatakan akan meminum tablet Fe dan tablet kalsium laktat
4) Ibu mengatakan mengerti tentang teknik senam hamil untuk kehamilan
lintang dan mengatakan akan melaksanakan yang dianjurkan bidan di rumah
5) Ibu bias menyebutkan makanan-makanan yang baik bagi kehamilannya dan
akan mengurangi porsi makan nasinya serta memperbanyak konsumsi sayur dan
buah
6) Ibu mengatakan akan istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berlebihan
7) Ibu mengatakan mengeti dan bias menyebutkan tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan, tanda-tanda dan persiapan pesalinan.
8) Ibu berjanji akan melakukan kunjungan ulang pada 1 minggu yang akan dating
dan segera jika ada keluhan
DAFTAR PUSTAKA