Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAPAR
Jl. Raya Papar No. 57 Kec. Papar Telp. 0354 - 527263
Email : puskesmaspapar@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAPAR

NOMOR : 800/......../418.48.3.93/2016

TENTANG

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA,

KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

UPTD PUSKESMAS PAPAR

KEPALA UPTD PUSKESMAS PAPAR

Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan


yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang
baik antara petugas pemberi layanan dengan pasien
maupun keluarganya.
b. Bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan
dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu
untuk melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa,
kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
PAPAR tentang Kewajiban Mengidenfikasi Hambatan
Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam
Pelayanan.

Mengingat : 1. UU Nomor 29 Tahun 2004, Tentang praktik kedokteran


2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan
No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
5. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


PAPAR TENTANG KEWAJIBAN
MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA,
BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN
DALAM PELAYANAN
KESATU : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan
budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain
dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama baik
Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun
petugas pemberi layanan klinis.

KEDUA : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan


dan hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana
diktum Pertama dilaksanakan sekali dalam setahun
dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala
Puskesmas dengan petugas pendaftaran dan
petugas pemberi layanan klinis.
KETIGA : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi
pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut
untuk meminimalkan hambatan sehingga proses
pelayanan berjalan lancar.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Papar
Pada tanggal,

drg. Ediningtyas Tjaturini


NIP: 19611130 198901 2 002
Lampiran Keputusan
Kepala Puskesmas Papar
Nomor : / / 2016
Tanggal :

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA,


KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

A. HAMBATAN BUDAYA:
1. Pijat perut (urag)saat hamil
2. Makan keringan dan minum sedikit untuk ibu nifas dianggap
mempercepat penyembuhan luka jahitan
3. Tidur senden(dengan bantal tinggi) pada ibu nifas
4. Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi berumur 40 hari
5. Anak-anak diare dianggap tambah pintar
6. Orang sakit tidak boleh mandi

B. HAMBATAN BAHASA :
C. HAMBATAN KEBIASAAN :
1. Luka bakar dioles pasta gigi
2. Sakit typus diobati dengan cacing
3. Minum obat “supertetra” untuk semua jenis penyakit

D. HAMBATAN LAINNYA:
Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yg lama karna melibatkan
seluruh keluarga besar, sehingga pasien terlambat
mendapat pertolongan medis

Papar,..........................
Kepala UPTD Puskesmas Papar

drg. Ediningtyas Tjaturini


NIP: 19611130 198901 2 002

Anda mungkin juga menyukai