Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS SAPEKEN
Jalan Raya Sapeken – Sapeken| Telp. 081249355584
e-mail: puskesmassapeken@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69493

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAPEKEN


KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN S UMENEP
NOMOR : 440/015/KEP/435.102.131/2022

TENTANG

KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN


RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAPEKEN,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesui
harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas
pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya dalam
pelayanan di Puskesmas Sapeken;
b. bahwa agar komunikasi dan pelayanan antar petugas pemberi
layanan dengan pasien dapat berjalan optimal, maka dipandang
perlu untuk melakukan identifikasi dengan baik termasuk identifikasi
hambatan budaya, Bahasa, kebiasaa dan hambatan lainnya dalam
pelayanan di Puskesmas Sapeken;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Kebijakan Identifikasi dan Pemenuhsn
akaebutuhsn apasien Dengan Risiko, Kendala dan Kebutuhan
Khusus dalam pelayanan di Puskesmas Sapeken;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang


Praktek Kedokteran;;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAPEKEN TENTANG


KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS.
KESATU : Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala
dan kebutuhan khusus sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Pasien dengan kendala dan atau berkebutuhan khusu, antara lain
balita, ibu hamil, disabilitas, lanjut usia, kendala bahas, budaya, atau
kendala lain yang dapat berakibat terjadinya hambatan atau tidak
optimalnya proses assessment maupun pemberian asuhan klinis.

KETIGA : Pengaturan pemenuhan pasien dengan risiko, kendala dan


berkebutuhan khusus dengan cara menggunakan jalur khusus dan
menggunakan nomor antrian prioritas terutama untuk balita,
disabilitas, ibu hamil, lansia dan pasien dengan risiko jatuh.

KEEMPAT : Puskesmas wajib menyediakan akses yang aman ke unit pelayanan,


menyediakan rambu-rambu disabilitas dan rambu-rambu lain seperti
petunjuk arah dan jalur evakuasi.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila ternyata


dikemudian hari terdapat kekeliruan dan keputusan ini, maka akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sapeken
Pada tanggal : 06 Februari 2022
KEPALA PUSKESMAS SAPEKEN,

SUHARTO, SKM
Penata TK I
NIP. 19690329 199203 1 007
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SAPEKEN
NOMOR 440/010/KEP/435.102.131/2022
TANGGAL 06 Februari 2022
TENTANG
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN
DENGAN RISIKO, KENDALA DAN
KEBUTUHAN KHUSUS

KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN


RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

1. Identifikasi Pemenuhan dan pemenuhan Kebutuhan Pasien Dengan Risiko


Kendala Dan Kebutuhan Khusus.
No. Identifikasi Risiko ldentifikasi Kendala Bahasa dan ldentifikasi
Budaya berkebutuhan khusus
1. Risiko yang timbul akibat ldentifikasi dengan kendala bahasa Pasien yang
layanan klinis yaitu pada dan budaya pada pasien diantaranya berkebutuhan khusus
pasien risiko jatuh dan bahasa yang sering digunakan oleh diantaranya:
risiko infeksi. Pasien masyarakat setempat yang tidak  lbu hamil
dengan risiko bisa dipahami petugas diantaranya (tampak perut
dilakukan saat skrining / kendala bahasa: membesar)
visual awal pasien datang 1 Bugis  Balita
 Mapekdik bawa : Nyeri perut  Lansia > 60 tahun
 Tallua : Muntah atau orang tampak
 Pekdik ulu : Nyeri Kepala sepuh yang sudah
 Malippuno : Pusing fisiknya tidak kuat
 Mapella : Panas  Disabilitas
2 Mandar Pasien dengan risiko
 Monge arek : Nyeri perut dan berkebutuhan
 Tilua : Muntah khusus diberikan
 Mongek Ulu : Nyeri Kepala (prioritas) pada saat
 Sekdeng Terak : Batuk Darah pendaftaran
3 Madura
 Ngota : Muntah
 Sakek Talampokna ate : nyeri
ulu hati
 Sakek Cetak : Sakit kepala
 Kapelengan : Pusing
4 Jawa
 Loro Weteng : Nyeri perut
 Watok Getih : Batu Darah
 Sirah Ngelu : Nyeri Kepala

Kendala bahasa atau tradisi


(kebiasaan)
 Masyarakat selalu minta suntik
bokong kanan dan kiri
 sakit cacar tidak boleh mandi
 ibu paska operasi hanya disuruh
"mutih" (makan nasi putih saja)
 ibu paska melahirkan di suruh
minum jamu kunyit
 Gatal-gatal tidak boleh makan ikan
atau telur
 Balita tidak boleh vaksin
 Jika demam jangan di suntik dulu
sebelum di ” Nyaru” ke dukun

2. Nama Petugas Jika Terjadi Kendala Bahasa


a) Bahasa Mandar : Eni Fitri Susanti, SST;
b) Bahasa Bugis : Syarif. S.Kep.Ns;
c) Bahasa Madura : Syamsul Rais, SE;
d) Bahasa jawa : Edi Waskito, AMd.Keb.

KEPALA PUSKESMAS SAPEKEN,

SUHARTO, SKM
Penata TK I
NIP. 19690329 199203 1 007

Anda mungkin juga menyukai