Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEMAYORAN

TAHUN 2019

JalanSerdangBaru I

Telp.(021) 4251005 / (021) 4244277 Fax. (021) 4251005

Email. rsukemayoran@gmail.Com

Jakarta KodePos 106


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga RSUD kemayoran ini
mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi. Akreditasi bagi RSUD
kemayoran sangatlah penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk menunjang pelaksanaan
akreditasi di RSUD kemayoran diperlukan pedoman pelayanan di RSUD
Kemayoran. Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat
memberi manfaat dan bagi RSUD Kemayoran, sehingga akreditasi di RSUD
Kemayoran berjalan dangan baik dan sukses.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………. ii

BAB I

A. DEFINISI…………………….……………………………………………. 1
B. Tujuan………………………………………………………………………1
C. Ruang lingkup…………………………………………………………….. 2

BAB II

A. Pengaturan Pendaftaran Pasien..…………………………………….. 3


B. Prosedur………………………..………………………………………... 3
C. Jenis-jenis Pendaftaran……….................................................... 5

BAB III

A. Penetapan jam kerja…………………………………………....………. 7


B. Kuantitas SDM…………………………...………………………………. 7

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………….. 8

iii
BAB I

A. DEFINISI

Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data sosial/mendaftar


pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan, dan
mencatat hasil pelayanannya. Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran
harus menyediakan skrining medis yang sesuai untuk setiap orang yang
datang ke rumah sakit yang meminta pemeriksaan atau pengobatan
untuk suatu kondisi medis. Skrining medis harus dapat digunakan untuk
menentukan apakah pasien mempunyai kondisi medis yang emergensi.
Suatu kondisi medis yang emergensi berarti pasien dengan gejala akut
yang cukup berat dan tanpa perhatian medis yang segera dapat
diperkirakan akan mengakibatkan kesehatan pasien dalam bahaya yang
serius, gangguan fungsi tubuh yang serius, atau disfungsi yang serius
dari organ tubuh atau bagian.
Pasien bukan emergensi akan mendapat perawatan yang kontinue
sesuai dengan status klinisnya dan sumber daya yang tersedia. Untuk
pasien yang membutuhkan pelayanan diluar dari yang tersedia RSUD
Kemayoran , pasien akan dipindahkan/dirujuk ke fasilitas perawatan
kesehatan yang sesuai, mempunyai perjanjian dan hubungan dengan
organisasi/fasilitas agar dapat memberikan pasien perawatan yang
sesuai jika sumber daya yang dibutuhkan tidak tersedia di RSUD
Kemayoran.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan pendaftaran adalah meregistrasi pasien untuk memastikan
agar catatan pelayanan kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan
berikutnya terangkum di dalam satu catatan rekam medis pasien yang
sama.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan
standar asuhan keperawatan yang tepat.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta
mempunyai keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan
diri dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan
c. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan, dan
hangat sehinggamemberikan kesan yang positif

1
d. Memberikan pelayanan Informasi dengan tepat pada pasien dan
keluarga, sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga

C. RUANG LINGKUP
1. Poliklinik
2. IGD
3. Unit Radiologi
4. Unit Laboraturium
5. Ruang Bersalin
6. Rawat Inap

2
BAB II

A. TATA LAKSANA
1. Pengaturan Pendaftaran Pasien
a. Penerimaan/pendaftaran Pasien Rawat Jalan adalah proses
registrasi pasien yang berobat di poliklinik dengan pendaftaran
baru dan lama, dimulai dari pembayaran retribusi bagi yang
berbayar untuk pelayanan Umum, Tindakan, Ruang Bersalin, dan
UGD (Unit Gawat Darurat)
b. Pasien baru adalah pasien yang baru petama kali berkunjung ke
RSUD Kemayoran dengan mengisi formulir data pasien.
c. Pasien lama adalah pasien yang sudah mendaftar atau sudah
terdaftar pada program SIMRS RSUD Kemayoran.
d. Pasien berbayar adalah pasien yang tidak terdaftar pada
Lembaga jaminan kesehatan Nasional.
e. Pasien non berbayar adalah pasien dengan kartu jaminan
kesehatan (BPJS, KIS,KJS, JAMKESMAS, ASKES) kesempatan.
sesuai dengan peraturan.

2. Persyaratan pendaftaran pasien umum dan BPJS


a. Pasien Umum
i Kartu Identitas Pasien (KTP/SIM/KK)
ii kartu berobat ( Jika Pasien Lama )

b. .Pasien BPJS
i Kartu identitas pasien KTP dan Kartu Keluarga
ii Kartu jaminan BPJS
iii Surat rujukan dari Faskes Pertama

B. Prosedur :
1. Penerimaan pasien
a. Pasien datang dan mengambil nomer antrian
b. Pasien datang di bagian pendaftaran dan diterima oleh petugas
pendaftaran (FO).
c. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien
baru yang pertama kali berkunjung atau pasien lama yang tidak
membawa kartu berobat.

3
2. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran
mendaftar pasien sbb:
a. Petugas pendaftaran memberikan formulir pendaftaran untuk
dilengkapi sesuai identitas diri (KTP/SIM/Paspor) jika pasien
menggunakan BPJS petugas meminta kelengkapan berkas seperti
fotocopy Kartu BPJS,KTP,KK,Surat Rujukan Dari Faskes Pertama
b. Petugas pendaftaran mencocokkan formulir pendaftaran dengan
kartu identitas
c. Petugas pendaftaran memasukan data pasien ke sistem sesuai
formulir pendaftaran yang telah diisi dan di tanda tangani pasien/
keluarga pasien.
d. Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat)
e. Petugas pendaftaran menyerahkan KIB (Kartu Identitas Berobat)
kepada pasien untuk disimpan.
f. Petugas membuatkan berkas rekam medis dan membawa ke
poliklink / unit pelayanan yang dituju.

3. Jika Pasien tersebut adalah pasien lama,


a. Petugas menerima dan meneliti KIB (kartu identitas berobat
pasien)
b. Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan
yang akan dituju dengan mewawancarai pasien tersebut
c. Petugas mengambil berkas rekam medis dan menyerahkan ke
poliklinik atau unit yang dituju

4. Bagi peserta BPJS :


a. petugas meminta kelengkapan berkas seperti fotocopy Kartu
BPJS,KTP,KK,Surat Rujukan Dari Faskes Pertama
b. Petugas akan menerbitkan SEP (Surat Eligibilitas Peserta)
c. Pasien atau Keluarga Pasien Mentanda tangani SEP (Surat
Eligibilitas Peserta)
d. Petugas mempersilakan pasien langsung menuju Klinik yang
dituju.

5. Proses Penerimaan Pasien Gawat Darurat:


a. Petugas mempersilakan pasien masuk ke ruang pemeriksaan di
IGD untuk mendapatkan pemeriksaan oleh dokter
b. Petugas menerima pasien/pengantar pasien dengan
ramah,sopan dan tegas.

4
c. Petugas menanyakan pasien/keluarga pasien apakah pernah
berobat/belum.
d. Jika belum pernah berobat maka petugas menanyakan menginput
data pasien ke komputer dan membuatkan KIB (Kartu Identitas
Berobat) Jika sudah pernah berobat maka petugas meminta KIB
(KartuIdentitas Berobat).
e. Petugas mengentry pendaftaran rawat darurat KIB dan
menyiapkan Berkas Rekam Medis lalu diantarkan ke IGD.
f. Bagi peserta BPJS :
i petugas meminta Kartu BPJS
ii Petugas akan menerbitkan SEP (Surat Eligibilitas Peserta)
iii Pasien atau Keluarga Pasien Menandatangani SEP (Surat
Eligibilitas Peserta)

6. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap:


a. Pasien dapat didaftarkan masuk ke rumah sakit oleh dokter
spesialis yang memiliki Surat Ijin Praktek di RSUD Kemayoran.
b. Dokter spesialis/ UGD/ Poliklinik akan membuat surat pengantar
rawat inap sesuai kondisi pasien dan diagnosis sementara kepada
petugas pendaftaran.
c. Penerimaan pasien non-emergensi atau pasien rujukan ke RSUD
Kemayoran harus dilakukan verfikasi terlebih dahulu mengenai
kelayakan pasien serta kesediaan unit pelayanan sesuai kebutuhan
pasien untuk dirawat di RSUD Kemayoran.
d. Semua Petugas Pendaftran, tidak termasuk perinatologi,
memerlukan kelengkapan lembar kerja admission dari dokter
spesialis atau dokter umum dengan instruksi dari dokter spesialis,
yaitu:
i Lembar admission (Surat Pengantar Rawat Inap)
ii Diagnosis

C. Jenis-jenis pendaftaran :
1. Pendaftaran yang direncanakan (elektif): Pendaftaran yang sudah
direncanakan merupakan pendaftaran rawat inap dari pasien yang
sudah direncanakan sebagai tindak lanjut untuk mendapatkan
pelayanan rawat inap. Semua data akan dikumpulkan sebelum tanggal
yang sudah ditentukan. Pasien diinstruksikan untuk melapor ke bagian
pendaftaran.

5
2. Pendaftaran bagi pasien rawat jalan: keluarga pasien membawa surat
pengantar rawat inap ke bagian Pendaftaran dan memilih kamar yang
tersedia dan sesuai perawatan yang dibutukan.
3. Pendaftaran dari Unit Emergensi: keluarga pasien membawa surat
pengantar rawat inap ke bagian pendaftaran dan memilih kamar yang
tersedia dan sesuai perawatan yang dibutukan. dikirimkan ke bagian
pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar rawat yang tersedia di
ruang rawat inap.
4. Pasien transfer dari rumah sakit lain: Ketika permintaan transfer
diterima oleh bagian pendaftaran, selanjutnya dialihkan kepada dokter
umum di Unit Emergensi. Kemudian Unit Emergensi akan
mengkoordinasikan transfer pasien dengan bagian Pendaftaran dan
mengumpulkan data yang diperlukan.
5. Proses pendaftaran pasien rawat inap:
a. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh bagian admisi.
b. Pasien menyerahkan surat pengantar rawat inap yang berasal dari
poliklinik / IGD kepada petugas admisi.
c. Petugas menginformasikan kepada pasien mengenai fasilitas /
ruangan dan jaminan yang di miliki pasien.
d. Jika setuju, maka pasien mengisi formulir persetujuan rawat,
formulir pendaftaran pasien rawat inap, dan formulir pernyataan
tata tertib.
e. Petugas mencatat identitas pasien rawat inap sesuai yang
diindikasikan untuk rawat inap, berupa nomor rekam medis pasien,
nama pasien, alamat, tanggal lahir, penanggung jawab, diagnosis
masuk, ruang rawat dan jam masuk ruang rawat inap serta
membuat gelang identitas pasien.
f. Setelah informasi lengkap, penanggung jawab pasien kembali ke
IGD untuk konfirmasikan kembali bahwa pasien sudah selesai di
daftarkan.

6
BAB III

A. Penetapan jam kerja


1. Dalam pengaturan jam dinas dibagi menjadi 3 shift
a. Shift I dinas mulai Jam 07.30 wib s/d jam 14.00 wib
b. Shift 2 dinas mulai Jam 14.00 wib s/d jam 20.30 wib
c. Shift 3 dinas mulai 20.30 wib s/d jam 07.30 wib

2. Adapun untuk tata tertib jam kerja adalah sebagai berikut :


a. Batas keterlambatan karyawan dalam satu bulan adalah 30 menit
b. Apabila keterlambatan melebihi batas toleransi yang diberkan
maka karyawan tersebut akan mendapatkan evaluasi keisiplinan
dari atasan langsung
c. Apabila terjadi keterlambatan selama 3 bulan dalam satu tahun
karyawan akan diberikan surat peringatan.
d. Izin meninggalkan dinas maksimal adalah 3 jam dalam satu hari
kerja dengan persyaratan mengisi fom izin meninggalkan dinas
(IMD) yang ditanda tangani oleh atasan langsung dan dapat
dipertanggung jawabkan urgensinya. Pengaturan tenaga kerja di
RSUD Kemayora berdasarkan shift dan non shift dapat dibawah
ini :

3. Tenaga kerja di instalasi pendaftaran bekerja dengan jadwal sebagai


berikut :
a. Penanggung jawab :
Senin s.d Jum’at dimulai pukul 07.30 – 14.00 Sabtu : 07.30-13.00
b. Pelaksana :
Bekerja sesuai dengan shift yang sudah dijadwalkan.

B. Kuantitas SDM
Pengaturan tenaga kerja di unit pendaftaran RSUD Kemayoran
berdasarkan shift. Tenaga kerja di unit Rawat Inap saat ini berjumlah
yang memegang tanggung jawab sebagai :
1. Penanggung Jawab : 1 orang
2. Pelaksana : 7 orang

7
BAB IV
PENUTUP

Dengan tersusunnya Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap Anak


di RSUD Kemayoran di harapkan :
1. Dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang terkait
2. Diharapkan dengan dukungan, kerjasama dan partisipasi dari semua
pihak yang terkait, pedoman ini dapat terlaksana sesuai dengan apa
yang diharapkan demi terwujudnya peningkatan mutu pelayanan RSUD
Kemayoran sesuai dengan visi dan misi serta untuk mewujudkan
Program Peningkatan Mutu RSUD Kemayoran.

Anda mungkin juga menyukai