Anda di halaman 1dari 18

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS KOWEL


NOMOR : / / /SK/2017

TENTANG
STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


KEPALA UPT PUSKESMAS KOWEL,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya untuk keseragaman standar kode


diagnosis sesuai dengan Intenational Statistical
Classification od Diseases and Related Health Problems
(ICD-10) tenth revision dan kode tindakan sesuai dengan
International Clasification of Diseases Ninth Revision,
CLlinical Modification (ICD 9 CM) pada Rekam Medik di
UPT Puskesmas Kowel;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a perlu ditetapkan dengan penetapan Kepala
UPT Puskesmas Kowel;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang praktek kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KOWEL
TENTANG PENETAPAN STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN UPT PUSKESMAS KOWEL
Kesatu : Memberlakukan standar kode diagnosis sesuai dengan
International Statistical Classification of Diseases and Related
Health Problems (ICD-10) tenth revision dan kode tindakan
sesuai dengan International Clasification of Diseases Ninth
Revision, Clinical Modification (ICD 9 CM) pada Rekam Medis
di UPT Puskesmas Kowel sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini;
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat
kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pamekasan
Pada tanggal : 2 Januari 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS KOWEL,

SISWANTO PABIDANG
NIP. 19630108 200212 1 003
LAMPIRAN
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas
KOWEL
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminology du UPT Puskesmas Kowel

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI


SESUAI DENGAN KEPMENKES RI NO.50 /MENKES/SK/1998 (TERTUANG DALAM
PERMENKES RI NO. 75 TAHUN 2014)
KLASIFIKASI STATISTIK INTERNASIONALMENGENAI PENYAKIT REVISI
KESEPULUH (ICD 10)
UPT PUSKESMAS KOWEL

No Kelompok Penyakit Kode Awal

I Penyakit infeksi dan parasit A00-B99


1.1. Penyakit infeksi dan virus A80-B30
1.2. Penyakit Jamur Kulit B31-B37
1.3. Penyakit Parasitik B38-B58
1.4. Penyakit Kecacingan B59-B99
II Neoplasma C00-D48
Penyakit darah dan organ pembentuk darah dan
III D50-D89
gangguan mekanisme immune
IV Endokrin, gizi dan gangguan metabolik E00-E90
V Gangguan jiwa dan perilaku F00-F99
VI Penyakit susunan syaraf G00-G99
VII Penyakit mata dan adnexa mata H00-H59
VIII Penyakit telinga dan mastoid H60-H95
IX Penyakit kardiovaskuler I00-I99
X Penyakit sistem pernafasan J00-J99
XI Penyakit gigi dan mulut K00-K14
XII Penyakit infeksi saluran cerna K15-K99
XIII Infeksi kulit L00-L99
XIV Penyakit muskulokeletal M00-M99
XV Penyakit Urogenital N00-N99
XVI Penyakit kebidanan O00-O99
XVII Gejala dan tanda penyakit R00-R99
XVIII Keadaan akibat trauma S00-T98
Kode Diagnosa ICD X Berdasarkan Nama Penyakit

A00-B99 Kelompok Penyakit Infeksi dan Parasit


1 A00 Klolera
2 A01 Typhus dan Paratyphus
3 A03.0 Disentri basiler (shigellosis)
4 A05.9 Keracunan makanan oleh bakteri
5 A06.0 Disentri amuba akut
6 A06.1 Disentri amuba kronis
7 A07.1 Giardiasis (lambliasis)
8 A09.a Diare and gastroenteritis tanpa dehidrasi
9 A09.b Diare and gastroenteritis dehidrasi ringan/sedang
10 A09.c Diare and gastroenteritis dehidrasi berat
11 A15.0 TBC paru BTA (+)
12 A16.0 TBC Klinis BTA negative
13 A16.2 TBC Klinis tanpa periksa BTA
14 A18.2 TBC kelenjar
15 A18.8 + TBC extra paru pada organ lainnya
16 A19.9 TB Milier
17 A22 Anthrax
18 A25 Pes
19 A27 Leptopirosis
20 A30.1 Kusta tipe kering/PB MH
21 A30.5 Kusta tipe basah/MB MH
22 A31.1 Infeksi mykobakterial kulit (dermatitis infeksi)
23 A33 Tetanus neonatorum
24 A35 Tetanus lain
25 A36 Diphtheria
26 A37 Batuk rejan / Whooping cough
27 A39 Infeksi meningitis
28 A41 Sepsis
29 A46 Erysipelas
30 A48.0 Gas gangrene
31 A49.9 Infeksi bakteri tidak spesifik
32 A50 Syphilis Congenital (bawaan)
33 A51 Syphilis dini
34 A52 Syphilis fase lanjut
35 A54.3 Congjungtivitis purulenta kornea baik (Gonococcal)
36 A54.9 Gonococcal infection yang tidak spesifik
37 A55 Klamidia (Lymphogranuloma Venereum) / LGV
38 A57 Chancroid
39 A59.0 Trichomoniasis saluran kencing dan kelamin
40 A60 Herpes viral Anogenital (herpes simpleks)
41 A63.0 Condiloma / Anogenital (venereal) warts
42 A64 IMS lain yang tidak spesifik (keputihan)
43 A66 Frambusia
44 A71 Trachoma

A80 – B30 Penyakit Infeksi Virus


1 A80.3 AFP
2 A82 Rabies
3 A91 DHF ( Dengue haermoragic fever )
4 A92.0 Chikungunya viru disease
5 B00 Herpesviral ( Herpes simplex infection )
6 B01 Varicella ( chickenpox )
7 B02 Herpes zoster
8 B03 Smallpox ( cacar )
9 B05 Measles / campak / gabag / morbili
10 B06 Rubella ( German measles )
11 B07 Viral Warts / Caplak / Verucca / kutil
12 B15 Hepatitis A akut
13 B16 Hepatitis B akut
14 B17 Hepatitis virus akut lain
15 B18 Hepatitis Virus Kronik
16 B23.0 HIV Akut
17 B26 Mumps / parotitis / gondongan
18 B30 Conjungtivitis Virus
B31 – B37 Penyakit Jamur Kulit
1 B35 Dermatophytosis ( Jamur Kulit )
2 B35.0 Tinea Barbae and Tinea capitis ( Kadas )
3 B35.1 Tinea ungunium
4 B35.7 Tinea pedis ( Jamur kaki / rangen )
5 B35.4 Tinea Corporis ( Jamur Badan )
6 B35.6 Tinea Cruris ( Jamur di selangkangan )
7 B35.9 Dermatophytosis, unspecifid
8 B36 Jamur Kulit Lain
9 B36.0 Panu / pityriasis versicolor
10 B37,0 Candidal Stomatitis
11 B37.3+ Candidiasis pada vulva dan vagina ( N77.1* )
12 B37.9 Candidiasis, unspecified
B38 – B58 Penyakit Parasitik
1 B50 Malaria falcarium ( Plasmadium falciparum )
2 B51 Malaria Plasmodium vivax
3 B52 Malaria Plasmodium Malariae
4 B53.0 Malaria Plasmodium Ovale
5 B54 Malaria Tidak Spesifik
6 B58 Toxoplasmosis
B59 – B99 Penyakit Kecacingan
1 B68 Cacing Pita Teaniasis
2 B74 Filariasis
3 B76.9 Cacing tambang ( Hookworm disease )
4 B77 Cacing Gelang / Ascariasis
5 B78 Strongyloidiasis
6 B79 Cacing Trichuriasis / Cacing cambuk
7 B80 Cacing Enterobiasis / Cacing Kremi
8 B85 Pediculosis and Pthiriasis
9 B86 Scabies
10 B90 Gejala sisa Tuberculosis
11 B91 Gejala sisa poliomyelitis
12 B92 Gejala sisa Morbus Hansen
C00 – D48 Tumor
1 C00 Tumor ganas bibir
2 C01 Tumor Ganas Lidah
3 C11 Tumor Ganas Nasopharing
4 C15 Tumor Ganas Esofagus
5 C16 Tumor Ganas Lambung
6 C17 Tumor ganas usus kecil
7 C18 Tumor ganas usus besar / kolon
8 C20 Tumor ganas rectum
9 C22 Tumor ganas liver dan sal. Empedu
10 C34 Tumor ganas pada paru dan bronkus
11 C40 Tumor ganas tulang dan tulang rawan
12 C43 Tumor ganas melanoma pada kulit
13 C43.9 Tumor ganas melanoma tidak spesifik
14 C50 Tumor ganas pada payudara
15 C51 Tumor ganas pada vulva
16 C53 Tumor ganas pada cervik uteri
17 C54 Tumor ganas pada corpus uteri
18 C56 Tumor ganas pada ovarium
19 C63 Tumor ganas lain pada kelamin laki-laki
20 C68.9 Tumor ganas saluran kencing
21 C69 Tumor ganas pada mata dan adnexa
22 C76.0 Tumor ganas kepala, wajah, leher
23 C90 Tumor ganas sel plasma, myeloma
24 C95 Leukemia
25 D10 Tumor jinakpada mulut dan faring
26 D13 Tumor jinak saluran pencernaan
27 D14 Tumor jinak telinga tengah, saluran pernafasan
28 D16 Tumor jinak tulang dan tulang rawan artikular
29 D18 Haemangioma dan lymphangioma
30 D23 Tumor jinak kulit
31 D24 Tumor jinak Payudara
32 D25 Myoma of uterus
33 D34 Tumor jinak Kelenjar Thyroid
34 D36 Tumor jinak lain pada tempat lain
35 D40.0 Tumor jinak prostate / BPH
36 D41 Tumor jinak saluran kencing
37 D48.6 Tumor jinak dada ( FAM, FCD, dll )
D50 – D89 Penyakit Darah dan Organ pembentuk Darah dan Gangguan
Mekanisme Immune
1 D50.8 Anemia Defisiensi Besi ( Fe )
2 D52 Anemia Defisiensi Asam Folat
3 D53.9 Anemia Kurang Gizi
4 D56 Thalassaemia
5 D64.9 Anemia unspecified ( Anemia Aplastik )
6 D66 Haemofili A ( Faktor VIII Deficiency )
E00 – E90 Kelompok Endokrin, Nutrisi, dan Gangguan Metabolik
1 E01.0 Gondok Endemis ( eodine deficiency related diffuse )
2 E01.1 Gondok endemis multinodular
3 E05.9 Thyrotoxicosis unspecified
4 E06 Thyroiditis
5 E10 DM type 1 ( Insulin dependent diabetes militus )
6 E10.5 DM tipe I ( IDDM komplikasi perifer circulatory / gangrene )
7 E11 DM tipe II ( non Insuline dependent diabetes militus )
NIDDM dengan Komplikasi sirkulasi perifer (gangrene
8 E11.5
diabetic)
9 E34.9 Gangguan Endokrin, tidak ditentukan
10 E40 Kwashiorkor
11 E41 Marasmus
12 E42 Marasmic Kwashiorkor
13 E44 Malnutrisi Protein-Energi ringan s/d sedang / BGM
14 E50.0 Vitamin A deficiency with conjunctival xerosis (XI A)
15 E50.1 Vitamin A def. dg Bitots spot and cunjunctival xerosis (XI B)
16 E50.2 Xeropthalmia / Vit A def dengan kekeruhan kornea (X2 A)
17 E50.3 Xeropthalmia / Vit A def dengan kekeruhan kornea
18 E50.4 Xeropthalmia / Vit A dengan keratomalacia
19 E50.5 Xeropthalmia / Vit A deficiency dengan buta senja
Xeropthalmia / Vit A deficiency dengan scars pada kornea
20 E50.6
(XS)
21 E66 Obesitas
22 E73.9 Laktosa intoleransi, tidak di tentukan
23 E78.0 Pure hiperkolesterolemia
24 E78.5 Hiperlipidemia, unspecified
25 E79 Hiperuricemia dan pirimidin
F00 – F99 Gangguan Jiwa Dan Prilaku
1 F00 Demensia
2 F05 Delirium
3 F10 Gangguan Mental Akibat Penggunaan alcohol
4 F11 Gangguan mental akibat penggunaan opioid
5 F12 Gangguan mental akibat kanabioid
6 F13 Gangguan mental akibat obat penenang
7 F14 Gangguan mental akibat penggunaan kokain
8 F15 Gangguan mental akibat stimulan lain
9 F16 Gangguan mental akibat halusinogen
10 F17 Gangguan mental akibat tembakau
11 F19 Gangguan mental akibat narkobaa, zat psikoaktif lain
12 F20.0 Schizophrenia paranoid
13 F20.1 Schizophrenia hebephrenic
14 F20.2 Schizophrenia catatonic
15 F20.9 Schizophrenia tidak spesifik
16 F20.5 Residual Schizophrenia
17 F22 Gangguan waham ( delusion ) tetap
18 F23 Gangguan psokotik akut
19 F31 Gangguan afektif / Kepribadian bipolar
20 F32 Neurosa depresi
21 F40 Neurosa fobia (Phobic anxiety)
22 F41 Neurosa cemas (anxietas)
23 F41.2 Neurosa campuran anxietas dan depresif
24 F42 Neurosa obsesif dan kompulsif
25 F43 Reaksi terhadap stress berat, dan gangguan penyesuaian
26 F44.9 Neurosa hysteria ( gangguan disosiatif / konfersi)
27 F45.9 Psikosomatis
28 F48 Neurasthenia
29 F50.0 Anoreksia nervosa
30 F51.0 Insomnia non organic
31 F52.0 Kurang atau hilangnya nafsu seksual
32 F52.1 Tidak menyukai dan menikmati seks
33 F52.2 Kegagalan dari respon genital
34 F52.3 Disfungsi orgasme
35 F52.4 Ejakulasi dini
36 F52.5 Vaginismus non organic
37 F52.6 Dispareunia non organic
38 F52.7 Dorongan seksual yang berlebihan
39 F53 Gangguan jiwa, prilaku berhubungan nifas
40 F55 Penyalah gunaan obat tidak menimbulkan ketergantungan
41 F69 Gangguan prilaku pada dewasa
42 F70 Retardasi mental ringan
43 F71 Retardasi mental sedang
44 F72 Retardasi mental berat
45 F80.0 Khusus gangguan artikulasi bicara
46 F82 Gangguan perkembangan fungsi motorik khas
47 F83 Campuran gangguan perkembangan spesifik
48 F84.0 Autis masa kanak-kanak
49 F90.1 Hiperaktif masa kanak-kanak
50 F93.9 Gangguan emosional masa kanak-kanak
51 F98.2 Gangguan makan masa bayi dan kanak-kanak
G00-G99 Penyakit Susunan Syaraf
1 G20 Parkinsons disease
2 G40 Epilepsy
3 G40.1 Epilepsy parsial ( kejang sederhana )
4 G40.6 Epilepsy grand mall
5 G43.9 Migran
6 G44.8 Tension Head Ache (THA)
7 G46* TIA ( Transient cerebral Ischaemic Attack )
8 G47.0 Insomnia ( Gangguan memulai dan mempertahankan tidur)
9 G51.0 Bell’s Palsy
10 G51.3 TIK/Clonic hemifacial spasm
11 G54 Gangguan ujung syaraf dan plexus
12 G56.0 Arpal Tunnel Syndrome
13 G61.0 Guilain barre syndrome
14 G62.9 Polineuropathi, unspecified
15 G81 Hemiplegia
16 G82 Paraplegia dan tetraplegia
17 G91 Hydrocephalus
H00-H59 Penyakit Mata dan Adnexa Mata
1 H00 Hordeolum dan radang kelopak mata lain
2 H00.1 Kalazion
3 H01.0 Blepharitis
4 H02.6 Xanthelasma pada kelopak mata
5 H04.0 Dacryoadenitis (Radang Kalenjar airmata)
6 H04.9 Kelainan Kalenjar airmata
7 H10 Conjunctivitis
8 H10.0 Mucopurulent conjunctivitis
9 H11.0 Pterygium
10 H15 Scleritis
11 H16 Keratitis
12 H16.0 Ulkus kornea ( Konjunctivis purulenta kornea rusak )
13 H17 Luka dan Kekeruhan Kornea
14 19.1* Keratitis Herpes viral dan keratoconjunctivitis (B00.5+)
15 H25 Katarak senilis
16 H25.0 Katarak insipient ( ancaman / hematur katarak )
17 H25.1 Katarak matur intilensa
18 H26.1 Katarak traumatic
19 H26.2 Katarak komplikasi
20 H26.3 Obat – induced katarak
21 H26.4 Setelah Katarak
22 28.0* Katarak diabetikum
23 H40.0 Suspek glaucoma
24 H40.1 Glaucoma primer sudut terbuka
25 H40.2 Glaucoma primer sudut tertutup
26 H49.9 Stradismus / mata juling
27 H52.0 Hypermetropia
28 H52.1 Myopia
29 H52.5 Astigmatism
30 H52.4 Presbyopia
31 H53.5 Kekurangan penglihatan warna
32 H54.0 Kebutaan, kedua mata
33 H54.2 Low vision, kedua mata
34 H54.4 Kebutaan, salah satu mata
35 H54.5 Low vision, satu mata
H60-H95 Penyakit Telinga dan Mastoid
1 H60 Otitis externa
2 H61 Kelainan telinga luar
3 H65 Otitis media nonsuppurative (OMA)
4 H66 Otitis media suppurative (OMP) dan lainnya
5 H66.0 Otitis Media supuratif akut (OMPA)
6 H66.3 Otitis media supuratif kronik (OMPK)
7 H70.0 Mastoiditis akut
8 H70.1 Mastoiditis Kronis
9 H71 Cholesteatoma (Cerumen obsturan)
10 H72 Membrane Timpani Berlubang
11 H81.4 Vertigo
12 H83.3 Efek kebisingan pada tealinga (Nihl)
13 H91.1 Presbycusis
14 H90.2 Gangguan pendengaran konduktif
15 H90.5 Gangguan pendengaran sensorineural
16 H93.1 Tinitus
I00 – I99 Penyakit Kardiovaskuler
1 I08 Penyakit katup jantung
2 I09.0 Jantung Rematik (Rheumatic myocarditis)
3 I10a Hipertensi esensial ringan (140/90 – 159/99)
4 I10b Hipertensi esensial sedang (160/100 – 179/109)
5 I10c Hipertensi esensial berat (180/110 – 209/119)
6 I10d Hipertensi esensial sangat berat (T>209/>119)
7 I11.0 Hipertensi dengan penyakit Jantung (Kongetif)
8 I20 Angina pectoris
9 I21 Acute Myocardial Infarction (AMI)
10 I24 Penyakit Iskemik Jantung
11 I25.1 Atheroscleorotic Heart disease
12 I46 Cardiac arrest
13 I48 Atrial fibrillation and flutter
14 I49 Aritmia Jantung
15 I50 Gagal Jantung (Heart failure)
16 I50.9 Decompensasio Cordis (payah Jantung)
17 I51.7 Cardiomegali
18 I61.9 CVA (Intraccerebral haemorrhage
19 I64 Stroke
20 I69.4 Gejala sisa stroke
21 I73.0 Syndrome Raynaud
22 I80 Phlebitis and thrombophlebitis
23 I84 Haemorrhoid
24 I95 Hipotensi
25 K29.1 Melena
M50-M99 Penyakit Muskulo Keletal
1 M06.9 Rheumatoid arthritis,unspecified
2 M10.9 Osteothritis / Gout, unspecified
3 M12.5 Traumatic arthropathy
4 M13.0 Polyarthritis, unspecified
5 M13.9 Arthritis, unspecified
6 M15 Polyarthrosis
7 M24.6 Ankylosis pada sendi
8 M32 Sistemik lupus erythematosus / SLE
9 M41 Scoliosis
10 M51.2 Hernia nucleus polpusis / HNP
11 M54.3 Sciatica
12 M54.5 Low Back Pain / LBP
13 M62.2 Ketegangan Otot
14 M65 Sinovitis dan tenosevitis
15 M65.2 Tendinitis
16 M67.4 Ganglion
17 M77.0 Epicondylitis Medial
18 M77.1 Epicondylitis lateral
19 M79.1 Myalgia
20 M79.2 Neuralgia and neuritis,unspecified
21 M81.9 Osteoporosis, unspecified
22 M86 Osteomyelitis
N00-N99 Penyakit Uregenital
1 N00 Sindrom Nephritis Akut
2 N03.0 Sindrom Nephritis Kronis
3 N04.9 Sindrom Nefrotik Unspecified
4 N17 Gagal Ginjal Akut
5 N18 Gagal Ginjal Kronis
6 N20 Batu Ginjal dan saluran kencing
7 N23 Kolik ginjal tidak spesifik
8 N30 Infeksi saluran kemih (cystitis)
9 N34.1 Urethritis non spesifik
10 N40 Hyperplasia prostat
11 N45 Orchitis dan Ephydidytis
12 N46 Infertilitas laki-laki
13 N61 Mastitis
14 N63 Benjolan pada payudara tidak spesifik
15 N70 Salpingitis dan oporhitis
16 N72 Cervicitis
17 N75.0 Kista kalenjar bartholin
18 N75.1 Abses bartholin
19 N76.0 Vaginitis akut
20 N76.1 Vaginitis subakut dan kronis
21 N76.2 Vulvitis akut
22 N76.3 Vulvitis sub akut dan kronis
23 N80 Endometriosis
24 N84.9 Polip saluran kelamin perempuan tidak ditentukan
25 N91.0 Amenorrhoe primer
26 N91.1 Amenorrhoe sekunder
27 N92.4 Pendarahan berlebihan pada premenopause
28 N94.6 Disminorrhoe unspecified
29 N97.9 Infertility pada wanita
O00 – O99 Penyakit Kebidanan
1 O00 KET / Kehamilan Ektopik
2 O01 Mola hidositosa
3 O02.1 Missed Abortion
4 O03 Abortus spontan
5 O04 Abortus Indikasi Medis
6 O05 Abortus yang lain
7 O14.0 Pre Eklampsia Ringan (Moderate)
8 O21.1 Hyper Emesis gravidarum dengan gangguan metabolic
9 O25 Kekurangan gizi pada kehamilan
10 O30.0 Kehamilan kembar
11 O32 Diketahui atau diduga malpresentasi janin
12 O33 Diketahui atau diduga disproporsi pelvis
13 O42 Ketuban pecah dini
14 O44 Placenta praevia
15 O64.0 Persalinan terhambat oleh malpresentasi / malposisi
16 O65 Persalinan terhambat akibat kelainan panggul ibu
17 O66.0 Persalinan terhambat karena distasia bahu
18 O66.1 Persalinan terhambat karena kembar terkunci
19 O66.2 Persalinan terhambat karna janin sangat besar
20 O66.9 Persalinan terhambat lain
21 O70 Robekan perineum selama persalinan
22 O14.1 Preeklampsia berat
23 O15 Eklampsia
24 O20.0 Aborsi mengancam
25 O20.9 Perdarahan , hamil muda unspecified
26 O46.9 Perdarahan anterpartum tidak diklasifikasikan di tempat lain
27 O48 Hamil lebih bulan (serotinus)
28 O63.0 Persalinan lama kala satu
29 O63.1 Persalinan lama kala dua
30 O72 HPP / Perdarahan post partum
31 O73 Retensio Plasenta
32 O92 Gangguan payudara dan laktasi masa melahirkan
33 O99.8 Komplikasi Kehamilan ,persalinan, dan puerperium
P00 – Q99 Keadaan yang berasal dari periode perinatal
1 P05.1 Kecil untuk usia kehamilan
2 P07.0 Berat lahir sangat rendah
3 P21 Asfiksia BBL
4 P22.0 Sindrom distress pernafasan bayi baru lahir
5 P59.0 Penyakit kuning neonatal berhubungan dengan premature
6 Q02 Microcephali
7 Q03 Hydrocephalus
8 Q36 Bibir Sumbing
9 Q37 Sumbing langit – langit dengan bibir sumbing
10 Q42.2 Atresia dan stenosis dari anus konginetal
11 Q43.1 Penyakit hisrchspung
12 Q54 Hipospadia
13 Q56.0 Talipes equinovarus
14 Q69 Polidactili
15 Q90.9 Down syndrome unspecified
R00 – R99 Gejala dan Tanda Penyakit
1 R00 Kelainan detak jantung
2 R01 Bising jantung / Murmur
3 R04.0 Epistaksis / Mimisan
4 R04.2 Hemoptisis / Batuk darah
5 R07 Nyeri di tenggorokan dan dada
6 R10.0 Akut Abdomen
7 R11 Mual muntah / nausea dan vomitus
8 R13 Disphagia / nyeri menelan
9 R18 Ascites
10 R20 Gangguan sensi kulit
11 R32 Inkontinensia
12 R33 Retensio urin
13 R50 Febris tanpa sebab yang jelas
14 R51 Cephalgia / Sakit Kepala
15 R54 Lansia ( diatas 60 tahun )
16 R56 Kejang / Konvulsi tidak ada klasifikasi lain
17 R56.0 Kejang Demam / Febrile convulsion
18 R57 Syok Hipovolemik
19 R60.9 Oedema unspecified
20 R63 Anoreksia
21 R73.0 Tes Toleransi glukosa abnormal
S00 – Z98 Keadaan Akibat Trauma
1 S00.9 Cedera kepala ringan
2 S01 Luka terbuka pada kepala
3 S02.5 Fraktur gigi
4 S03 Dilokasi, Sprain, strain kepala
5 S05.1 Memar dari bola mata dan jaringan orbit
6 S05.4 Luka menembus orbit dengan / tanpa benda asing
7 S06.9 Trauma intracranial (Comotio cerebri, Contusio cerebri)
8 S10 Cedera leher dangkal
9 S20 Cedera dada dangkal
10 S22 Fraktur iga, tulang dada, dan tulang belakang dada
11 S23 Dislokasi , sprain atau strain thorax
12 S30 Trauma abdomen, punggung bawah, pelvis
13 S32 Fraktur lumbalis tulang belakang dan panggul
14 S33 Dislokasi, sprain, strain vertebra, pelvis
15 S43 Dislokas, sprain, strain ligamen dari bahu
16 S50 Cedera dangkal lengan bawah
17 S53 Dislokasi,sprain dan strain siku
18 S62 Fraktur pergelangan tangan atau tangan
19 S63 Dislokasi, sprain, strain pergelangan tangan
20 S70 Cedera dangkal pinggul dan paha
21 S80 Cedera dangkal tungkai bawah
22 S93 Dislokasi, sprain, strain pergelangan kaki
23 T14.0 Cedera dangkal tidak di rinci
24 T14.1 Luka terbuka (vulnus apertum)
25 T14.2 Fraktur wilayah tubuh dirinci
26 T14.3 Dislokasi, sprain dan strain tidak spesifik
27 T14.4 Cedera saraf tidak spesifik
28 T14.5 Cedera pembuluh darah tidak spesifik
29 T15 Corpus alienum mata external
30 T16 Corpus alienum di telinga
31 T17 Corpus alienum saluran nafas
32 T18 Corpus alienum saluran cerna
33 T31 Luka bakar
34 T47 Keracunan yang mempengaruhi pencernaan
35 T59 Efek beracun gas dan uap
36 T60 Keracunan pestisida
37 T63 Efek toksik kontak dengan binatang berbisa
38 T63.0 Bisa ular
39 T67 Heat stroke dan sengatan matahari
40 T70 Efek dari tekanan udara dan tekanan air
41 U04.9 Severe acut respiratory syndrome (SARS)
42 W54 Tergigit atau terkena anjing
43 S40 Cedera dangkal bahu dan lengan atas
44 T14.6 Cedera otot dan tendon tidak spesifik
45 T14.7 Crushing cedera dan traumatic amputasi tidak dirinci
46 X50 Trauma karena gerakan berulang
Z00 – Z99 Faktor Yang Berhubungan dengan status Kesehatan
1 Z00 Sehat
2 Z00.0 Pemeriksaan kesehatan umum
3 Z00.1 Pemeriksaan kesehatan rutin anak
4 Z01.0 Pemeriksaan mata dan telinga
5 Z01.1 Pemeriksaan telinga dan pendengaran
6 Z02.1 Pemeriksaan kerja
7 Z02.5 Pemeriksaan kesehatan untuk partisipasi dalam olahraga
8 Z02.8 Pemeriksaan lain untuk keperluan administrasi
9 Z08.0 Pemeriksaan setelah pembedahan untuk neoplasma
10 Z08.1 Pemeriksaan setelah radioterapi untuk neoplasma
11 Z08.2 Pemeriksaan setelah kemoterapi untuk neuplasma
12 Z10.0 Pemeriksaan kesehatan pekerja
13 Z30 Kontrasepsi
14 Z30.2 Sterilisasi
15 Z32.1 Kehamilan dikonfirmasi
16 Z38 Bayi lahir hidup
17 Z39 Perawatan pemeriksaan pasca melahirkan
18 Z41.2 Sirkumsisi (Sunat)
19 Z58.0 Paparan kebisingan
20 Z58.1 Paparan kebisingan
21 Z58.2 Paparan terhadap pencemaran air
22 Z58.3 Paparan polusi tanah
23 Z58.4 Paparan radiasi
24 Z58.5 Paparan polusi lain
25 Z70.9 Sex konseling, tidak di tentukan

KEPALA UPT PUSKESMAS KOWEL,

SISWANTO PABIDANG
NIP. 19630108 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai