Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ARJOWINANGUN
Jl. Raya Arjowinangun No. 2 Telp. (0341) 754909
www.puskarjowinangun.malangkota.go.id, e-mail : pkmarjowinangun@gmail.com
MALANG Kode Pos 65132

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ARJOWINANGUN


Nomor : 440 /081 /SK /35.73.302.03/2016
TENTANG

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN

TEMINOLOGI YANG DIGUNAKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS ARJOWINANGUN

Menimbang : a. bahwadalam upaya untuk keseragaman standart


kode diagnosis sesuai dengan Internasional
Statistikcal Classification Of DiseasesAnd
Related Healt Problem ( ICD X ) Tenth Refisio
pada rekam medis di Puskesmas Arjowinangun.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Arjowinangun.

Mengingat 1. Undang - Undang Republik Indonesia nomor


: 25 tahun 2004, tentang Pelayanan Publik;
2. Undang - Undang Republik Indonesia nomor
29 tahun 2004, tentang Praktek Dokter;
3. Undang - Undang Republik Indonesia nomor
36 tahun 2009, tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang
Kearsipan;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
tahun 2012 tntang Sistem Kesehatan Nasional;
6. Undang - Undang Republik Indonesia nomor
36 tahun 2012, tentang Rahasia Kedokteran;
7. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 259 tahun 2008
tentang rekam medis;
8. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 55 tahun 2013
tentang penyelenggaraan Rekam Medis.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ARJOWINANGUN


TENTANG STANDARNISASI KODE KLASIFIKASI
DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG DIGUNAKAN.

Kesatu : Memberikan standarrisasi kodeklasifikasi diagnosis


dan terminology yang digunakan di Puskesmas
Arjowinangun;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan nya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 06 Februari 2017
Kepala
Puskesmas Arjowinangun

CAMELIA FINDA ARISANTI


NIP. 19750113 200313 2 007
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS ARJOWINANGON
NOMOR :
440/081/SK/35.37.302.03/20
17
TENTANG : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN
TREMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN

Sesuai dengan KEPUTUSAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA Nomor : 50/MENKES/SK/1998, telah di berlakukan Klasifikasi
Statistik Internasional Mengenai Penyakit Revisi Kesehatan (ICD.D). Berlaku
rincian bab ICD.X :

NO KELOMPOK PENYAKIT KODE


AWAL
I. Penyakit infeksi dan parasit A00-B99
1.1. Penyakit infeksi virus A80-B30
1.2. Penyakit jamur kulit B31-B37
1.3.Penyakit parasitik B38-B58
1.4. Penyakit kecacingan B59-B99
II. Neoplasma C00-D48
III. Penyakit darah dan organ pembentuk D50-D89
darah dan gangguan mekanisme
immune
IV. Endokrin, gizi dan gangguan E00-E90
metabolik
V. Gangguan jiwa dan perilaku F00-F99
VII. Penyakit susunan syaraf G00-G99
VII. Penyakit mata dan adnexa mata H00-H59
VIII. Penyakit telinga dan mastoid H60-H95
IX. Penyakit kardiovaskuler I00-I99
X. Penyakit sistem pernafasan J00-J99
XI. Penyakit gigi dan mulut K00-K99
XII. Penyakit infeksi saluran cerna K15-K99
XIII. Infeksi kulit L00-L99
XIV. Penyakit muskulokeletal M00-M99
XV. Penyakit urogenital N00-N99
XVI. Penyakit kebidanan O00-O99
XVII. Gejala dan tanda penyakit R00-R99
XVIII. Keadaan akibat trauma S00-T98
Kode Diagnosa ISD X Berdasarkan Nama Penyakit

I. AOO-B99 Kelompok Penyakit Infeksi Dan Parasit


Syphilis Congental
A00 Kholera A22 antrax A50
(bawaan)
Typhus dan
A01 A25 Pes A52 Syphilis dini
Pratyphus
Disentri basiler
A030 A27 leptospirosis A52 Syphilis fese lanjut
(shigellosis)
Keracunan Conjungtivitis
Kusta tipe
A059 makanan oleh A301 A543 purulenta kornea
kering /PB MH
bakteri baik(Gonococcal)
Kusta tipe Gonococcal
Desentri
A060 A305 basah / MB A549 infection yang
amubah akut
MH tidak spesifik
Infeksi
mykrobakterial Klamidia
Disentri
A061 A311 kulit A55 (Lymphogranuloma
amubah kronis
(dermatitis Venereum) / LGV
infeksi)
Giardiasis Tetanus
A071 A33 A57 Chancroid
(labiasis) neonaatorum
Diare and Trichomoniasis
A59.
A09.a gastroenteritis A35 Tetanus lain salurankencing
0
tanpa dehidrasi dan kelamin
Diare and
gastroenteritis Hiper viral
A09.
dehidrasi A36 diphtheria A60 Anogenital (herpes
b
ringan / simpleks)
sedang
Diare and Batuk rejan / Condiloma /
A63.
A09.c Gastroenteritis A37 whooping anogenifal
0
dehidrasi berat cough (venereal) warts
IMS lain yang
A15. TBC paru BTA Infeksi
A39 A61 tidak spesifik
0 (+) meningitis
(keputihan)
A16. TBC Klinis BTA
A41 Sepsis A66 Frambisis
0 negatif
TBC Klinis
A16.2 tanpa periksa A46 erysipelas A71 Trachoma
BTA
A18.2 TBC kelenjar A48.0 Gas gangrene
TBC extra paru
A18.8 Infeksi bakteri
pada oergan A49.9
+ tidak spesifik
lainnya
A19.9 TB Miler

A80-B30 Penyakit Infeksi Virus


Hepatitis B
A80.3 AFP B02 Herpes zooster B16
akut
Hepatitis
A82 Rabies B03 Smallpox (cacar) B17 virus akut
lain
DHF (Dengue Measies /
Hepatitis
A91.0 haemorrhagic B05 campak / B18
virus Kronik
fever) gabag / morbili
Chikungunya Rubella [German
A92.0 B06 B23.0 HIV Akut
virus disease measles]
Viral warts /
Herpesvirel Mumps /
campak
B00 [herpes simplex] B07 Parotitis /
/veruxcxca /
infecxtions Gondsongan
kulit
Varicella Conjunctiviti
B01 B15 Hepatitis A akut B30
[chickenpox] s Virus
B31-B37 Penyakit Jamur Kulit
Panu /
Dermatophytosi Tinea corporis
B35 B35.4 B36.0 Pityriasis
s (Jamur Kulit) (Jamur Badan)
versicolor
Tinea barbae Tinea cruris
Candidal
B35.0 and tinea capitis B35.6 (jamur di B37.0
stomatitis
(Kadas) selangkangan)
Candidiasis
Dermatophytosi B37.3
B35.1 Tinea unguinum B35.9 pada vulva
s unspecified +
dan vagina

B25.3 Tinea pesis B36 Jamur Kulit B37.9 Candidiasis,


(Jmur Kaki / lain unspecified
rangen)
B38-B58 Penyakit Parasitik
B50 Malaria B52 Malaria B54 Malaria tidak
Falcifarum Plasmodium spesifik
(Plasmodium malariae
Falciparum)
B51 Malaria B53.0 Malaria B58 toxoplasmosis
Plasmodium Plasmodium
vivax ovale
B59-B99 Penyakit Kecacingan
B68 Cacing Pita B78 trongyloidiasis B86 Scabies
Tcniasis
B74 Filariasis B79 Cacing B90 Gejaka sisa
Trichuriasis / tuberculosis
cacing cambuk
B76.9 Cacing B80 Cacing B91 Gejala sisa
Tambang Enterobiasis poliomyelitis
(Hookworm (cacing krem)
disease,)
B77 Cacing Gelang / B85 Pediculosis and B92 Gejala sisa
Ascariasis pthiriasis Morbus Hansen
C00-D48 tumor
C00 Tumor ganas C43.9 Tumor ganas D10 Tumor jinak
Melanoma tidak
bibir pada mulat dan
spesifik
faring
C01 Tumor ganas C50 Tumor ganas D13 Tumor jinak
lidah pada payudara system
pencernaan
C11 Tumor gans C51 Tumor ganas D14 Tumor jinak
telinga tengah,
Nasopharing pada vulva
system
pernafasan
C15 Tumor ganas C53 Tumor ganas D16 Tumor jinak
tulang dan
esofagus pada cervix
tulang rawan
uteri artikular
C16 Tumoer ganas C54 Tumaor ganas D18 Haemangioma
lambung pada sorpus dan
uteri lymphangion
C17 Tumor gans C56 Tumor ganas D23 Tumor jinak
usus kecil pada Ovarium kulit

C18 Tumor gana C63 Tumor ganas D24 Tumor jinak


susus besar / lain pada payudara
Kolon Kelamin Laki
C20 Tumor ganas C68. Tumor ganas D25 Myoma of
rectum 9 seluran kencing uterus
C22 Tumor ganas C69 Tumor ganas D34 Tumor jinak
liver dan sel mata dan kel.Thyroid
empedu adnexa
C34 Tumor ganas C76. Tumor ganas D36 Tumor jinak
pada paru dan 0 kepala, wajah, lain pada
leher
bronkus tempat lain
C40 Tumor ganas C90 Tumor ganas D40 tumor jinak
tulang dan sel plasma, .0 prostate / BPH
tulang rawan
myeloma
C43 Tumor ganas C95 leukemia D41 Tumor jinak
melanoma pada saluran kecing
kulit
D48 Tumor jinak
.6 dada (FAM,
FCD, DLL)
II. D50-D89 Penyakit Darah dan Organ Pembentukan Darah dan
Gangguan Mekanisme Immune
D50. Anemia D53. Anemia jurang D64 Anemia,
unspecified
8 Defisiensi Besi 9 gizi .9
(Anemia
(Fe) Aplastik)
DS5 Anemia SD5 thalassaemia D66 Heamofili
2 SDefisiensi 6 A(factor VIII
Asam Folat sdeficiency)
IV.EOO – E90 Kelompok ensdokrim, nutrisi sdan gangguan
metabolik
E01. Gondok endemis Gangguan Xeropthalmia /
Vit A defi.
0 (lodine- E34 endokrin, tidak E50.
dengan
deficiency- .9 ditentukan 3 kekeruhan
kornea(X24)
related diffuse)
E01. Gondok endemis Kwashiorkor Xeropthalmia /
E50. Vit A def.
1 multi nodular E40 dengan
4
keratomalacia(X
3A)
E05. Thyrotoxicosis, Marasmus Xeropthalmia /
E50.
E41 Vit A deficiency
9 unspecified
5 dg Buta senja
(Xn)
E06 Thyroiditis Marasmic Xeropthalmia /
E50.
E42 kwarshiorkor Vit A def dengan
6 scars pada
kornea (XS)
E10 DM tipe l Malnutrisi E66 Obesitas
(Insulin- Protein-energy
E44
dependent ringan s / d
diabetes mellitus sedang BGM
E10. DM tipe l (IDDM Vitamin A Laktosa
5 komplikasi deficiency with E73. intoleransi,
E50
perifer conjunctival
.0 9 tidak
circulatory xerosis (X1A)
/gangrene) ditentukan
E11 DM ll (Non- Vit A def. dg Pure
insulin- E50 Bitots sport E78. hiperkolesterole
and
dependent .1 0 mia
conjunctival
diabetes mellitus xerosis (X1B)
E11. NIDDM dengan Xeropthalmia / Hiperlipidemia,
5 komplikasi Vit A def. E78. unspecified
E50
sirkulasi perifer dengan
.2 5
(gangrene kekeruhan
diabetic) kornea X24)
E79 Hiperuricemia
dan pirimidin
lll. FOO-F99 Ganguan Jiwa Dan Prilaku
Demensia Gangguan F52.
F00 F23 Ejakulasi dini
psikotik akut 4
Delirium Gangguan
afektif / F52. Vaginismus
F05 F31
Kepribadian 5 non organik
bipolar
Gangguan
mental akibat F52. Dispareunia
F10 F32 Neurosa depresi
penggunaan 6 non organik
alkohol
Gangguan Dorongan
mental akibat Neurosa fobia F52.
F11 F40 seksual yang
penggunaan (Phobic anxiety) 7
opioid berlebihan
F12 Gangguan F41 Neurosa cemas F53 Gangguan
mental akibat (Anxietas) Jiwa, Perilaku
Berhubungan
Kanabinoid
Nifas
Gangguan Pnyalahgunaan
Neurosa
mental akibat obat tidak
F41 campuran
F13 obat penenang F55 menimbulkan
.2 anxietas dan
ketergantungan
depresif

Gangguan
Neurosa Gangguan
mental akibat
F14 F42 obsesif- F69 prilaku pada
penggunaan
kompulsif dewasa
kokain
Gangguan Reaksi terhadap
stress berat, Retardasi
F15 mental akibat F43 F70
dan gangguan mental ringan
stimulan lain
penyesuaian
Gangguan Neurosa histeria
mental akibat F44 (gangguan Retardasi
F16 F71
halusinogen .9 disosiatif mental sedang
/konversi)
Gangguan
F45 Retardasi
F17 mental akibat Psikosomatis F72
.9 mental berat
tembakau
Gangguan Khusus
mental akibat F80. gangguan
F19 narkoba, zat F48 Neurastenia
0 artikulasi
psikoaktif lain
bicara
Schizophrenia Gangguan
F20. F50 Anoreksia perkembangan
Paranoid F82
0 .0 nervosa fungsi motorik
khas
Schizophrenia Campuran
F20. F51 Insomnia non gangguan
Hebephrenic F83
1 .0 organik perkembangan
spesifik
Schizophrenia Kurang atau
F20. F52 F84. Autis masa
Catatonic hilangnya nafsu
2 .0 0 kanak-kanak
seksual
Skizofrenia, Tidak menyukai Hiperaktif
F20. F52 F90.
tidak spesifik dan tidak masa kanak-
9 .1 1
menikmati seks kanak
F20. Residual F52 Kegagalan dari F93. Gangguan
5 schizophrenia .2 respons genital 9 emosional
masa kanak-
kanak
Gangguan Gangguan
waham F52 Disfungsi F98. makan masa
F22
(delusion) .3 orgasme 2 bayi dan
menetap kanak-kanak
VI. GOO-G99 Penyakit Susunan Syaraf
G20 Parkinsons TIA (Transient
G56. Carpal Tunnel
G45 cerebral
disease
Ischaemic 0 Syndrome
Attack)
G40 Epilepsi G46* G61. Guilain Barre
CVA
0 sindrom
G40. Epilepsi parsial G47. Insomnia (Ggg G62. Polineuropathi,
1 (kejang 0 memulai dan 9 unspecified
mempertahank
sederhana)
an tidur)
G40. Epilepsi Grand G51. G81
Bell’s palsy Hemiplegia
6 mall 0
G.13 Migraine G51. Tik /Clonic G82
Paraplegia and
.9 3 hemifacial
terraplegia
spasm
G44. Tesion Head G54 Gangguan H91 hydrocephalus
8 Ache (THA) Ujung syaraf
dan plexus
VII. HOO – H59 Penyakit Mata dan Adnexa Mata
H00. Hordeolum dan H16. Ulkus kornea H40.
Glaucoma
0 radang kelopak 0 (konjungtivitis 1
primer sudah
mata lain purulenta
terbuka
kornea rusak)
H00. Kalazion H17 Luka dan H40. Glaucoma
1 kekeruhan 2 primer sudah
kornea tertutup
H01. Blepharitis H19. Keratitis herpes H49.
viral dan Strabismus /
0 1 9
keratoconjuncti Mata juling
vitis (B00.5+)
H02. Xanthelasma H25 H52.
6 pada kelopak Katarak senilis 0 Hypermetropia
mata
H04. Dacryoadenitis H25 Katarak H52. Myopia
0 (raang kelenjar insipient 1
air mata) (ancaman /
immature
katarak)
H04 Kelainan H25 H52
Katarak Matur
Kelenjar Air Astigmatism
inti lensa
Mata
H10 Conjunctivitis H26. Ktarak H52. Presbyopia

1 traumatik 4

H10. Mucopurulent H26. Katarak H53. Kekurangan


0 conjuctivitis 2 komplikasi 5 penglihatan
warna
H11. Pterygium H26. Obat-induced H54. Kebutaan,
0 3 katarak 0 kedua mata
H11. Perdarahanconj H26. Setelah katarak H54. Low vision,
3 ungtiva 4 2 kedua mata
H15 Seleritis 28.0 Katarak H54. Kebutaan,
* diabetikum 4 salah satu
mata
H16 Keratitis H40. Suspek H54. Low vision,
0 Glaucoma 5 satu mata
VIII, H60 – H95 Penyakit Telinga Dan Mastoid
H60 Otitis externa / H66. Otitis media H81. Vertigo
infeksi telinga luar 3 supuratif 4
kronik (OMPK)
H61 Kelainan telinga H7.0 Mastoiditis H83. Efek
luar akut 3 kebisingan
pada telinga
(Nihl)
H65 Otitis Media H70. Mastoiditis H91. presbycusis
Nonsuppurative 1 kronis 1
(OMA)
H66 Otitis Media H71 Cholesteatoma H90. Ganguan
Suppurative (omp) (cerumen 2 pendengaran
dan lainnya obsturans) konduktif
H66. Otitis Media H72 Membrane H90. Gangguan
0 supuratif Akut timpani 5 pendengaran
(OMPA) berlubang sensorineural
H93. Tinnitus
1
IX. 100 – 199 Penyakit Kardiovaskuler

108 Penyakit katup 121 Acute 151. Cardiomegali


jantung Myocardial 7
Infartion (AMI)
109. Jantung rematik 124 Penyakit 161. CVA
0 (Rheumatic iskemik 9 (Intracerebral
myocarditis
jantung haemarrhage)
110a Hipertensi 125. Atherosclerotic 164 Stroke
esensial ringan 1 Heart Disease
(T140 / 90 –
159 / 99
110b Hipertensi 146 Cardiac arrest 169. Gejala sisa
esensial sedang 4 stroke
(T160 / 100 – 179
/ 109)
110c Hipertensi 148 Atrial 173. Sindrom
esensial fibrillation and 0 Raynaud
berat(T180/110-
flutter
209-119)
110d Hipertensi 149 Aritmia 180 Phlebitis and
esensial sangat jantung thrombophlebitis
berat(T>209/>119
)
111. Hipertensi dengan 150 Gagal jantung 184 Haemorrhoid
0 penyakit jantung (Heart failure)
(kongestif)
120 Angina pectoris 150. Decompensasio 195 Hipotensi
9 Cordis (Payah
Jantung)
X. JOO-J99 Penyakit Pada Sistem Pernafasan
J00 Nasofaringitis J18. Bronchopneum J39 Abses
akut [common 0 oni a, .0 retropharyngeal
cold] unspecified dan
parapharyngeal
J01 Sinusitis akut J18. Pneumonia, J41 Bronchitis
9 tidak spesifik kronis
J02 Sinusitis akut 18.9 Pneumonia J44 Penyakit paru
a berat obstruktif kronik
J03 Tonsillitis akut J20. Bronchitis akut J45 Asthma
9 tidak spesifik bronchiale
J04. Laryngitis akut J22 Infeksi saluran J46 Status
0 pernafasan asthmaticus
bawah akut
lainnya
J04. Tracheitis akut J30 Rhinitis J47 Bronchiectasis
1 Alergi /
vasomotor
J10 Influenza, virus J35. Tonsil dan J66 Penyakit saluran
teridentifikasi 9 adenoid napas karena
(avian,babi dll) (penyakit) tidak debu organic
spesifik tertentu
J11 Influenza, virus J33 Polip hidung J84 Penyakit
tidak .9 jaringan paru
teridentifikasi tidak spesifik
J12 Viral pneumonia, J39 Penyakit J90 Efusi pleura
not elsewhere saluran
classified pernapasan
bagian atas,
lainnya
Xl. KOO-K99 Penyakit Gigi Dan Mulut
K00 Gangguan K04. Degenerasi K07. Kelainan sendi
pertumbuhan dan 2 pulpa 6 Temporomandib
erupsi gigi
ular
K00. Anodontia K04. Abnormal K08. Atrofi dari
0 3 pembentukan 2 edentulous
jaringan keras alveolar ridge
di pulpa
K00. Mottled teeth K04. Periodontitis K09 Kista daerah
3 4 apikal akut mulut (tmsk
odontogenic
cysts)
K00. Persistensi K04. Periodontitis K10 Penyakit rahang
6 5 apikal kronis lain

K01 Embedded and K04. Periapikal K10. Alveolitis dari


impacted teeth 6 abses dengan 3 rahang
sinus
K02 Karies gigi K04. Periapikal K11 Penyakit kelenjer
7 abses tanpa liur
sinus
K02. Caries limited to K04. Kista radicular K11. Sialoadenitis
0 enamel 8 2
K02. Karies dentin K05. Gingivitis akut K11. Mukokel
1 0 6
K02. Karies sementum K05. Gingivitis K12 Stomatitis and
2 1 kronis rolated lcsions
(sariawan)
K03. Excessive attrition K05. Periodontitis K12. Recurrent oral
0 of teeth 2 akut (termasuk 0 aphthae
abses
periodontal)
K03. Abrasi gigi K05. Periodontitis K12. Selulitis dan
1 3 kronis 2 abses mulut
(termasuk
buccal abses)
K03. Erosi gigi K05. Periodontosis K13 Penyakit lain
2 4 bibir,
submukosa,
mukosa oral
K03. Resorpsi patologis K05. Periodontal K13. Penyakit bibir
3 gigi 6 disease, 0
unspecified
K03. Ankylosis gigi K06. Resesi gingival K13. Cheek and lip
5 0 (termasuk 1 biting
epulis)
K03. Karang gigi
6
K03. Perubahan warna K06. Pembesaran K13. Leukoplakia dan
7 post eruptive 1 gingiva 2 gangguan lain
jaringan keras gigi epitel lidah
K03. Ditentukan lain K06. Gingiva dan K13. Granuloma dan
8 penyakit jaringan 2 alveolar ridge 4 Granuloma-
keras gigi edentulous lesi seperti lesi
terkait trauma mukosa oral
K04 Penyakit pulpa K06. Gangguan K14 Penyakit lidah
dan jaringan / 9 edentulous
gingiva dan
pulpitis
alveolar ridge,
tidak
ditentukan
K04. Pulpitis K07 Dentofacial K14. Glossitis
0 anomali 0
[termasuk
maloklusi]
K04. Nekrosis pulpa K07. Maloklusi, K14. Geografis lidah
1 4 unspecified 1
Xll. K15-K99 Penyakit Infeksi Saluran Cerna
K25 Gastric ulcer K36 Appendicitis K59. Konstipasi
(tukak lambung) lain (Peri 0
apendicular
infiltrat
K29. Gastritis, tidak K40 Hernia Inguinal K74 Cirrosis Hepatis
7 spesifik
K29. Gastroduodenitis, K41 Hernia Femoral K80 Cholelithiansis /
9 tidak spesifik Batu empedu
K30 Dispepsia K42 Hernia K92 Penyakit sal
Umbilical cerna lainya
(hernia pusar)
K35 Appendicitis Akut K56. lleus, K92. Haematemesis
7 unspecified 0
K92. Melena
1
Xlll. L00-L99 Infeksi Kulit
L01 Impetigo L21 Dermatitis L60. Paranochia /
Seborrhoeic 0 Ingrowing nail
L02 Abses (Cutaneous L23 Dermatitis L70 Acne / Jerawat
abses, furunkel kontak alergika
and karbunkel)
L03 Cellulitis L24 Dermatitis L72 Kista folikel kulit
kontak iritasi
L08. Pyoderma L30. Dermatitis L72. Kista epidermal
0 0 Nummular 0
L10 Pemphigus L40 Psoriasis L72. Kista folikel kulit
9 dan jaringan
subcutaneous
(Atheroma,dll)
L20 Dermatitis Atopic L50 Urticaria L74. Miliaria (biang
3 keringat)
L60 Kelainan pada L91. Keloid bekas
kuku (Nail 0 luka
disorders)
XIV. M50-M99 Penyakit Muskulo Skeletal
M06. Rheumatoid M32 Sistemik Lupus M67. Ganglion
9 arthritis, Erythematosus 4
unspecified / SLE
M10. Osteoarthritis / M41 Scoliosis M77. Epicondylitis
9 Gout, unspecified 0 Medical
M12. Traumatic M51. Hernia Nukleus M77. Epicondylitis
5 arthropathy 2 Pulposus / 1 Lateral
HNP
M13. Polyarthritis, M54. Sciatica M79. Myalgia
0 unspecified 3 1
M13. Arthritis, M54. Low Back M79. Neuralgia and
9 unspecified 5 Pain / LBP 2 neuritis,
unspecified
M15 Polyarthrosis M62. Ketegangan M81. Osteoporosis,
6 otot 9 unspecified
M24. Ankylosis pada M65 Sinovitis dan M86 Osteomyelitis
6 sendi tenosinovitis
M65. Tendinitis
2
Xv.N00-N99 Penyakit Urogenital
N00 Sindrom Nephritis N45 Orchitis dan N76. Vulvitis Akut
akut epididymitis 2
N03. Sindrom Nephritis N46 Infertilitas laki- N76. Vulvitis Subakut
0 kronis laki 3 dan kronis
N04. Sindrom Nefrotik, N61 Mastitis N80 Endometriosis
9 unspecified
N17 Gagal ginjal akut N63 Benjolan pada N84. Polip saluran
payudara tidak 9 kelamin
spesifik perempuan,
tidak ditentukan
N18 Gagal ginjal N70 Salpingitis and N91 Amenorrhoe
kronik oophritis .0 primer
N20 Batu ginjal dan N72 Cervicitis N91 Amenorrhoe
saluran kencing .1 Sekunder
N23 Kolik ginjal tidak N75, Kista kelenjer N92 Pendarahan
spesifik 0 Bartholin .4 berlebihan pada
premenopause
N30 Infeksi saluran N75. Abses N92 Haid tidak
kemih / cystitis 1 Bartholin .6 teratur /
Menometrorhagi
N34. Urethritis non N76, Vaginitis akut N94 Dismenorrhoea,
1 spesifik 0 .6 unspecified
N40 Hiperplasia N76, Vaginitis N97 Infertility pada
prostat 1 Subakut dan .9 wanita
kronis

Xvi. O00-O99 Penyakit Kebiasaan


O00 KET / Kehamilan O21. Hyperemesis O64 Persalinan
ektopik 1 gravidarum .0 terhambat oleh
dengan malpresentation
gangguan / malposisi
metabolik
O01 Mola hidatidosa O25 Kekurangan O65 Persalinan
gizi pada terhambat
kehamilan akibat kelainan
panggul ibu
O02. Missed abortion O30. Kehamilan O66 Persalinan
1 0 kembar .0 terhambat
karena distosia
bahu
O03 Abortus Spontan O32 diketahui atau O66 Persalinan
diduga .1 terhambat
karena kembar
malpresentasi
terkunci
janin
O04 Abortus indikasi O33 Diketahui atau O66 Persalinan
medis diduga .2 terhambat
disproporsi karena janin
pelvis sangat besar
O05 Abortus yang lain O42 Ketuban pecah O66 Persalinan
(criminal abortus) dini .9 terhambat lain
O14. Pre eklampsia O44 Placenta O70 Robekan
0 ringan(Moderate) praevin perineum selama
persalinan
O14. Pre Eklampsia O46. Perdarahan O72 HPP /
1 berat 9 antepartum, Perdarahan post
tidak partum
diklasifikasika
n di tempat
lain
O15 Eklampsia O48 Hamil lebih O73 Retensio
bulan plasenta
(serotinus)
O20. Aborsi O63. Persalinan O92 Gangguan
0 mengancam 0 lama kala satu payudara dan
laktasi masa
melahirkan
O20. Perdarahan, hamil O63. Persalinan O99 Komplikasi
9 muda unspecified 1 lama kala dua .8 kehamilan,
persalinan dan
puerperium
XVI. F00-Q99 Keadaan Yang Berasal Dari Periode Perinatal
P05. Kecil untuk usia P07. Berat lahir P22 Sindrom distress
1 kehamilan 0 sangat rendah .0 pernafasan bayi
baru lahir
P05. Kecil untuk usia P21 Asfisia BBL Penyakit kuning
1 kehamilan neonatal
berhubungan
dengan
prematur
Q00 – Q99 Malformasi
Q02 Microcepahali Q37 Smbing langit- Q54 Hipospadia
langit dengan
bibir sumbing
Q03 Hydrocephalus Q42. Atresia dan Q56 Telipes
stenosis dari .0
2 equinovarus
anus
kongenital
Q36 Bibir sumbing Q43. Penyakit Q69 Polidactili
1 Hirschsprung
Q90 Down syndrome,
.9
unspecified
XVII. R00-R99 Gejala Dan Tanda Penyakit
R00 Kelainan detak R13 Dispagia / R54 Lansia (diatas 60
jantung nyeri menelan tahun)
R01 Bising jantung / R 18 Ascites R56 Kejang /
murmur Konvulsi tidak
ada klasifikasi
lain
R04. Epitaksis / R20 Gangguan R56 Kejsng demam /
.0 Fbrile
0 mimisan sensasi kulit
hipovolemik
R04. Hemoptisis / R32 inkontinensia R57 Syok
hipovolemik
2 batuk darah
R07 Nyeri di R33 Retensio urin R60 Oedema,
.9 unspecified
teggorokan dan
dada
R10. Akut abdomen R50 Febris tanpa R63 Aanoreksia
0 sebab yang
jelas
R11 Mual R51 Cephalgia / R73 Tes toleransi
.0 glukosa
muntah/Nausea sakit kepala
abnormal
dan Vomitus
XVII. S00-Z98 Keadaan Akibat Trauma
S00. Cedera kepala S43 Dislokasi, T15 Corpus alienum
mata external
9 ringan sprain, strain
ligament dan
bahu
S01 Luka terbuka S50 Cedera dangkal T16 Corpus alien di
telinga
dikepala lengan bawah
S02. Fraktur gigi S53 Dislokasi, T17 Corpus slienum
di telinga
5 sprain dan
strain siku
S03 Dislokasi, sprain, S62 Fraktur T18 Corpus alienum
pergelangan saluran cerna
strain kepala
tangan atau
tangan
S05. Memar dari bola S63 Dislokasi, T31 Luka bakar
1 mata dan jaringan sprain dan
strain
orbit
pergelangan
tangan
S05. Lika menembus S70 Cedera dangkal T47 Keracunan yang
orbit dengan / mempengaruhi
4 pinggul dan
tanpa benda asing percernaan
paha
S06. Trauma S80 Cedera dangkal T59 Efek beracun
gas dan uap
9 Intracranial tungkai bawah
(Comotio
cerebriContusio
cerebri)
S10 Cedera leher S93 Dislokasi, T60 Keracunan
pestisida
dangkal sprain dan
strain
pergelangan
kaki
S20 Cedera dada T14. Cedera dangkal T63 Efek toksik
kontak dengan
dangkal 0 tidak dirinci
binatang berbisa
S22 Fraktur iga, T14. Luka tebakar T63 Bias ular
tulang dada dan 1 (vulnus .0
tulang belakang apertum)
dada
S23 Dislokasi, sprain T14. Fraktur T67 Heatstroke dan
sengatan
atau strain thorax 2 wilayah tubuh
matahari
tidak dirinci
S30 Trauma abdomen, T14. Dislokasi, T70 Efek dari
tekanan udara
punggung bawah, 3 sprain dan
dan tekanan air
pelvis strain tidak
spesifik
S32 Fraktur lumbalis T14. Cedar saraf U04 Severe Acut
Respiratory
tulang belakang 4 tidak spesifik .9
Syndrom (SARS)
dan pinggul
S33 Dislokasi, sprain, T14. Cedera W5 Tergigit atau
terkena anjing
strain vertebra, 5 pembuluh 4
pelvis darah tidak
spesifik
S40 Cedar dangkal T14. Cedera otot X50 Trauma karena
gerakan
bahu dan lengan 6 dantendon
berulang
atas tidak spesifk
T14. Crushing
7 cedera dan
traumatic
amputasi
tidakdirinci
Z00-Z99 Faktor yang berhungan dengan status kesehatan
Z00 Sehat Z08. Pemeriksaan Z41 Sirkumsisi
(sunat)
0 setelah .2
pembedahan
untuk
neoplasma
Z00. Pemeriksaan Z08. Pemeriksaan Z58 Paparan
kebiasingan
0 kesehatan umum 1 setelah .0
radioterapi
untuk
neoplasma
Z00. Pemeriksaan Z08. Pemeriksaan Z58 Paparan
kebisingan
1 kesehatan rutin 2 setelah .1
anak kemoterpi
untuk
neoplasma
Z01. Pemeriksaan mata Pemeriksaan Z58 Paparan
0 dan telinga kesehatan .2 terhadap
pencemaran air
pekerja
Z01. Pemeriksaan Kontrasepsi Z58 Paparan polusi
tanah
1 telinga dan .3
pendengaran
Z02. Pemeriksaan kerja Z30. Sterilisasi Z58 Paparan radiasi
1 2 .4
Z02. Pemeriksaan Z32. Kehamilan Z58 Paparan polusi
lain
5 kesehatan untuk 1 dikonfirmasi .5
partisipasi dalam
olahraga
Z02. Pemeriksaan lain Z38 Bayi lahir Z70 Sex konseling,
tidak ditentukan
8 untuk keperluan hidup .9
administrasi
Z39 Perwatan,
pemeriksan
pasca
melahirkan

Kepala Puskesmas
Arjowinangun

CAMELIA FINDA ARISANTI


NIP. 19750113 200313 2 007

Anda mungkin juga menyukai