PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS KENDIT
Jl. Raya Kendit no. 36 Telp.(0338) 5681107
KENDIT 68352

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT
NOMOR: 440/16/431.201.7.8/2015
TENTANG
STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN PUSKESMAS KENDIT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya untuk menjamin kesinambungan

pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan
standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi
lain yang konsisten dan sistematis;
b. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut,dilakukan
pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan
dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional atau
lokal;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
keputusan kepala puskesmas kendit;

Mengingat : 1. SK Menkes RI Nomor 50/Menkes/SK/I/1998;

2. Kepmenkes RI No.377/Menkes/SK/III/2007 tentang
standar profesi perekam medis dan informasi
kesehatan;
3. Permenkes No. 340/MENKES/PER/III/2010 tentang
klasifikasi;
 MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT

TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI YANG DIGUNAKAN PUSKESMAS
KENDIT.
Kesatu : Penetapan standarisasi kode klasifikasi diagnosis
berdasarkan klasifikasi diagnosis ICD X untuk 101
diagnosa seperti tercantum dalam lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standar nasional atau lokal
seperti tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bilamana terdapat tambahan atau pengurangan
dalam keputusan diatas akan diadakan revisi seperlunya.

Ditetapkan di : Kendit
pada tanggal : 1 september 2015
KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

DINA FITRYA
 LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KENDIT
NOMOR : 440/ /431.201.7.8/2015
TENTANG : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN DIPUSKESMAS
KENDIT

SUSUNAN TIM PENANGGUNG JAWAB TENTANG STANDARISASI KODE

KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG DUGUNAKAN
PUSKESMAS KENDIT

I. Kepala Puskesmas : drg.Dina fitrya,M.Kes

II.Unit BP
1. Dokter : dr.Dedi Faruk Fahrudi
2. Dokter : dr.Emy Damayanti
3. Perawat : herlambang,A.Md.Kep
4. Perawat : Zainuri,A.Md.Kep
III.Unit UGD
1.Dokter : dr.Dedi Faruk Fahrudi
2.Dokter : dr.Emy Damayanti
3.Perawat : saiful bahtiar,A.Md.Kep
4.Perawat : Mustaughfiroh,A.Md.Kep
5.Perawat : Anggun Nurul N,A.Md.Kep
6.Perawat : Candra Surya N,A.Md.Kep
7.Perawat : Dony Indrian Wibisono,A.Md.Kep
8.Bidan : Septian Andriani,A.Md.Keb
9.Bidan : Zainiyatun nasiroh,A.Md.Keb dst
IV.Unit KIA
1.Bidan : Dwi Tunggal Nursiwi A.Md.Keb
2.Bidan : Halimatus Sa’diyah,A.Md.Keb
3.Bidan : Aydi Rozina,A.Md.Keb
V.Unit poli GiGi
1.drg.nyimas Rina Anggraeni
VI.Unit LOKET
1.Petugas Loket : Wiwin Nanik Maryana
2.Petugas Loket : Adi Rahyono
3.Petugas Loket : Hosairi
4.Petugas Loket : Candra

VII.Unit Apotek
1.Tutik Herningrum, S.Farm
2.Lailatul Qomariah, S.Farm

KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

DINA FITRYA
 LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KENDIT
NOMOR : 440/16/431.201.7.8/2015
TENTANG : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN DIPUSKESMAS
KENDIT

PEMBAKUAN TERMINOLOGI SINGKATAN YANG DIGUNAKAN

PUSKESMAS KENDIT

OB : Observasi Baru
INJ : Injeksi
K/U : Keadaan Umum
K/P : Kalau perlu
Ma/Mi : Makan/Minum
TD : Tensi Darah
RR : Respiration Rate
N : Nadi
S : Suhu
PP : Pulang Paksa
PS : Pulang Sembuh
TTV : Tanda Vital
TX : Terapi
TPM : Tetes Perminit
INF : Infus
Tab : Tablet
Amp : Ampul
PO : Pemberian Obat
LPM:Liter permenit
O2 : Oksigen
PDX : Planning Diagnosa
PTX : Planning terapi
RL : Ringer laktat
NaCl : Natrium Klorida 0,9%
D5 : Dekstros 5%
DO : Data Obyektiv
(+) : Positif
(-) : Negative
DS : Data supyektif

KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

DINA FITRYA
 LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KENDIT
NOMOR : 440/16/431.201.7.8/2015
TENTANG : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN DIPUSKESMAS
KENDIT

DOKUMEN ICD X
PUSKESMAS KENDIT

NO. 1. KODE ICD X NAMA DIAGNOSA

A010 Typhoid Fever

A09 Diarrhoea &
gastroenteritis of
presumed
A15 Respiratory TB
A279 Leptospirosis
A30 Leprosy
A37.8 Whooping cough
A54.9 Gonococcal
infection,
unspecified
A78 Infectious disease
other
A90 Dengue fever
A92 Allergy
B00.9 Herpesviral
infection,
unspecified
B019 Varicella without
complication
B02.9 Zoster without
complication
B059 Measles without
complication
B07 Viral warts
B08.1 Molluscum
contagiosum
B35.0 Tinea barbae and
tinea capitis
B35.1 Tinea unguium
B35.2 Tinea manuum
B35.3 Tinea pedis
B35.4 Tinea corporis
B35.6 Tinea cruris
B36.0 Pityriasis versicolor
B379 Candidiasis
unspecified
B54 Unspecified malaria
B65.9 Skistosomiasisunsp
ecified
B68.9 Taeniasis
B70 Lymphadenitis
acute
B74 Filariasis
B76.0 Ankylostomiasis,
Necatoriasis
B76.9 Hookworm disease,
unspecified
B77.9 Ascariasis
uncpecified
B78.9 Strongyloidiasis
B85.0 Pediculosis due to
Pediculus Humanus
B86 Scabies
D17.9 Benign lipomatous
neoplasm
D29 Digestive syndrome
D50 Iron deficiency
anemia
D649 Anaemia,
unspecified (anemia
defisiensi)
D72 Viral Hepatitis
D95 Anal fissure
E10 Insolent-dependent
diabetes mellitus
E11 Non-Insulin-
Dependent diabetes
mellitus
E16.2 Hypoglycaemia
unspecified
(RINGAN)
E46 Unspecified protein-
energy malnutrition
E66.9 Obesity unspecified
E78.5 Hiperlipidemia
E79.0 Hyperuricemia
without signs of
G43.9 Migraine,
unspecified
G44.2 Tension-type
headache
G47.0 Disorders of
initiating and
maintaining
H00.0 Hordeolum and
other deep
inflammation
H01.0 Blepharitis
H04.1 Other disorders og
lacrimal gland
H10.1 Acute atopic
conjunctivitis
H10.9 Conjunctivitis,
unspecified
H53.5 Colour vision
deficiencies
H57.8 Other specified
disorders of eye
H60.9 Otitis externa,
unspecified
H61.2 Impacted cerumen
H66.0 Acute suppurative
otitis media
I10 Essential (primary)
hypertension
J00 Acute
nasopharingitis
(common
J02.9 Acute pharyngitis,
unspecified
J04.0 Acute laryngitis
J11 Influenza
J18.9 Pneumonia,
unspecified
J20.9 Acute bronchitis,
unspecified
J30.0 Vasomotor rhinitis
J34.0 Abscess, furuncle
anf carbuncle of
J45 Asthma
K11.2 Sialoadenitis
K219 Gastrooesophageal
 reflux disease
K297 Gastritis,
unspecified
L08.0 Pyoderma
L20 Atopic dermatitis
L20.8 Other atopic
dermatitis
L21 Seborrhoeic
dermatitis
L22 Diaper (napkin)
dermatitis
L24 Irritant contact
dermatitis
L270 Generalized skin
eruption due to dr
L42 Pityriasis rosea
L50 Urticaria
L74.3 Miliaria
M10 Gout
N39.0 Urinary tarct
infection, site not
spe
N61 Inflammatory
disorders of breast
N76.0 Acute vaginitis
N98.9 Fluor albus
O03.9 Unspecified abortion
complete, with
O70.0 First degree perineal
laceration duri
O80.9 Single spontaneous
delivery, unspecified
R04.0 Epistaxis
R42 Dizziness and
giddiness
R56.0 Febrile convulsions
R76 Acute tonsillitis,
unspecified
S24 Burn
T15.9 Foreign body on
external eye, part
T17.1 Foreign body in
nostril
T622 Other ingested (part
of plant(s))
T63.4 Venom of other
arthropods
 KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

DINA FITRYA

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS
KENDIT
NOMOR : 440/16/431.201.7.8/2015
TENTANG : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN DIPUSKESMAS
KENDIT

DAFTAR 10 BESAR PENYAKIT TERBANYAK

PUSKESMAS KENDIT

1.GEA : Diare
2. HIPERTENSI : HT
3. ASTHMA : Asthma Bronchiale
4. FEBRIS : Obs Febris
5. ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Atas
6. CEPALGIA : Pusing
7. MYALGIA : Nyeri Otot
8.DISPEPSIA : Disp
9. GASTRITIS : Peningkatan Asam Lambung
10. PENYAKIT KULIT : Panu, kadas dst.
 KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

DINA FITRYA

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS
KENDIT
NOMOR : 440/16/431.201.7.8/2015
TENTANG : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN DIPUSKESMAS
KENDIT

PEMBAKUAN TERMINOLOGI SINGKATAN YANG DIGUNAKAN KIA

PUSKESMAS KENDIT

 KIA : Kesehatan ibu dan anak

 KMS : Kartu menuju sehat
 ANC : Ante natal care ( pelayanan kehamilan )
 INC : Intra natal care ( Pelayanan persalinan )
 PNC : Peri natal care ( Pelayanan nifas )
 Balita : Bawah lima tahun
 Batita : Bawah tiga tahun
 BBLR : Berat badan lahir rendah
 Aterm : Cukup bulan
 Serotinus : Lebih bulan
 DJJ : Denyut jantung janin
 HPP : Perdarahan post partum
 Usila : Usia lanjut
 Posyandu : Pos Pelayanan terpadu
 Posbindu : Pos Pembinaan terpadu
 Balt : Ballotement
 LILA : Lingkar Lengan
 KB : Keluarga Berencana
 Inj. HB0 : Mencegah masuknya virus hepatitis B
  Inj. BCG : Bacillus calmette guerin ( mencegah dari penyakit TB )
 Inj. DPT : Defteri, tetanus, pentusis
 Inj. Campak : Mencegah virus campak ( Morbili )
 I UFD : Intra uterine fetal death

KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

DINA FITRYA

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS
KENDIT
NOMOR : 440/16/431.201.7.8/2015
TENTANG : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN DIPUSKESMAS
KENDIT

PEMBAKUAN TERMINOLOGI SINGKATAN YANG DIGUNAKAN PERESEPAN

OBAT

Aturan Penggunaan

Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan

S Signa Tandai Singkatan untuk aturan
pakai terlihat pada
bagian signatura atau
yang diawali dengan
signa
a.c. ante coenam Sebelum makan
d.c. durante coenam Pada waktu
makan
p.c. post coenam Setelah makan
a.p. ante prandium Sebelum sarapan
pagi
a.h. alternis horis Selang satu jam
abs.febr absente febre Bila tidak demam
h.v. hora vespertina Malam hari
N Nocte Malam hari
h.s. hora somni Waktu tidur
h.m. hora matutina Pagi hari
s.d.d. semel de die Sekali sehari
b.d.d. bis de die Dua kali sehari
t.d.d. ter de dir Tiga kali sehari
q.d.d quarter de dir Empat kali sehari
s.n.s si necesse sit Bila perlu Biasanya digunakan
s.o.s si opus sit Bila perlu untuk obat yang
digunakan bila perlu
saja, contoh analgetik,
anticemas

i.m.m In manus medici Berikan kepada Untuk obat-obat yang

dokter perlu aplikasi khusus
oleh dokter contoh
sediaan Fletcher
gtt. Guttae Tetes
C atau cochl.Cochlear Sendok makan Karena ukuran sendok
(15ml) yang ada di rumah
Kadang tertulis pasien bervariasi
C.besar (sendok makan 5-7 ml,
C.p cochlear parvum Sendok bubur sendok teh hanya 2-3
(8ml) ml) maka untuk
meminimalisir kesalahan
C.th cochlear theae Sendok the
akan lebih baik jika
Ukuran 5 ml,
pada etiket dituliskan
namun
langsung berapa ml tiap
Farmakope
kali pemakaian.
Belanda menulis
3 ml.
C.orig Cochlear original Sendok dari
pabrik
C.kecil Sendok 5 ml

Aturan Peracikan

Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan

m.f misce fac Campur dan Aturan peracikan atau
buatlah pembuatan terlihat pada
bagian yang diawali
dengan m.f.
a.a. Ana Masing-masing
aa p.aeq. ana partes Masing-masing Hati-hati, ad berbeda
aequales sama banyak dengan aa. Jika ad maka
a.d. Ad Sampai ditambahkan bahan
tersebut sampai
volume/bobot total
sesuai dengan yang
tercantum dalam resep.
Jadi angka yang tertulis
adalah hasil akhir.

Namun jika tertulis aa

maka tambahkan bahan
tersebut sesuai yang
tercantum dalam resep.
Jadi angka yang tertulis
adalah jumlah bahan
yang ditambahkan.

Jika tertulis aa ad, maka

perlu dihitung dahulu
selisih bobot/volume
antara sediaan akhir
yang ingin dibuat
dengan bobot/volume
bahan yang ada.

Selisih bobot/volume
tersebut lalu dibagi
dengan bahan yang
terkena perintah ini,
sehingga hasil akhir
sediaan tetap sama
dengan yang tertulis
dalam resep
Add Adde Tambahkan Berbeda lagi dengan aa
dan ad. Kalo adde
berarti tinggal
ditambahkan bahan
sesuai yang tertulis
dalam resep.
q.s quantum satis Secukupnya
d.t.d da tales doses Berikan dalam Jika ada dtd maka
dosis demikian penimbangan dilakukan
dengan mengalikan
masing masing bahan
dengan jumlah sediaan
yang dibuat, sehingga
bobot setiap bahan
 dalam tiap sediaan akhir
akan sesuai dengan yang
tertulis di resep.

Jika tanpa dtd maka

penimbangan dilakukan
sesuai yang tertulis
dalam resep.

Oleh karena itu dosis

obat yang menggunakan
dtd akan lebih besar
daripada yang tidak
menggunakan dtd.

crem. Cremor Krim

emuls. Emulsum Emulsi
pulv. Pulveres Serbuk terbagi
narist. Naristillae Obat tetes hidung
oculent. Oculentum Salep mata
past.dentifr. pasta dentrificia Pasta gigi
pil. Pilula Pil
pot. Potio Obat minum
pulv. Pulvis Serbuk
pulv.adsp. pulvis Serbuk tabor
adspersorius
sol. Solution Larutan

KEPALA UPTD PUSKESMAS KENDIT,

DINA FITRYA