Anda di halaman 1dari 4

Komp. Mal Balikpapan Baru, Blok AB 2, No.

17-20,24,25
Balikpapan 76114, Kalimantan Timur, Indonesia
Tlp : 0542 – 877898, Fax : 0542- 877641
http://www.klinik-panacea.net;
e-mail : humas_panaceaclinic@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PANACEA

Nomor Kep / / /

Tentang

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI MEDIS

DIREKTUR KLINIK PANACEA

Menimban : a. bahwa dalam guna meningkatkan kualitas pelayanan pelayanan publik di


g Klinik Panacea serta efektif dan efisien perlu dibuat ketepatan tentang
b. standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi medis;
bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas maka perlu menetapkan
surat keputusan Direktur Panacea Clinic tentang standarisasi kode
klasifikasi diagnosis dan terminologi
Mengingat : a. Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang Sistem Informasi Publik;
b. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/2008 Tentang
Rekam Medis;
e.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/VII/2008 tentang
e. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 50/MENKES/SK/I/1998
tentang Pemberlakuan Statistik In

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR PANACEA CLINIC TENTANG


STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN
TERMINOLOGI.
Kesatu : Terdapatnya standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminiologi yang konsisten dan sistematis dimana dilakukan
pembakuan singkatan yang di terapkan dalam pelayanan sesuai
dengan standar (ICD X);
Kedua : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Balikpapan
Pada tanggal :

DIREKTUR KLINIK PANACEA

Dr. Lukman Hatta Sp.PD, FINASIM, Sp,KL

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK


PANACEA
Nomor : / / /
Tanggal :
Tentang : STANDARISASI KODE
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI
MEDIS KLINIK
PANACEA

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI


KLINIK PANACEA
Untuk mempermudah dalam proses mengklasifikasikan penyakit, KLinik Panacea
menggunakan sistem informasi kesehatan yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan cara
klasifikasi penyakit berdasarkan ICD (International Classification of Diseases ) seperti yang
telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan RI No.50/Menkes/SK/I/1998, yang di
Indonesia lebih dikenal dengan nama Klasifikasi Internasional Penyakit (KIP/10).

A. Pengertian ICD
International Classification of Diseases (ICD) adalah klasifikasi diagnostic standar
internasional untuk semua epidemiologi umum, untuk penggunaan di beberapa
manajemen kesehatan dan klinis. ICD digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit dan
masalah kesehatan lainnya dicatat pada berbagai jenis kesehatan dan catatan penting
termasuk sertifikat kematian dan catatan kesehatan. Selain itu ICD adalah suatu
sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda, simptoma, kelainan, complain
dan penyebab eksternal penyakit. Setiap kondisi kesehatan diberikan kategori dan kode.
ICD dipublikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan digunakan secara luas
untuk morbiditas, mortalitas, sistem reimbursemen dan sebagai penunjang keputusan
dalam kedokteran. Dalam pengkodean pada ICD menetapkan lebih dari 155.000
memungkinkan berbagai kode dan memungkinkan yang banyak berasal dari pelacakan
diagnosis dan prosedur baru dengan perluasan yang signifikan pada kode-kode yang
telah tersedia 17.000 pengkodean pada ICD-9 dan ICD-10 yang mulai bekerja dari tahun
1983 dan dapat diselesaikan pada tahun 1992

B. Fungsi ICD sebagai klasifikasi penyakit


Fungsi ICD sebagai sistem klasifikasi penyakit dan masalah terkait kesehatan
digunakan untuk kepentingan informasi statistic morbiditas dan mortalitas.
Penerapan Pengodean sistem ICD digunakan untuk:
a. Mengindeks pencatatan penyakit dan tindakan di sarana pelayanan kesehatan.
b. Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis untuk mengklasifikasikan
penyakit
c. Memudahkan proses penyimpanan dan pengambilan data terkait diagnosis
karakteristik pasien dan penyedia layanan
d. Untuk mempermudah sistem penagihan pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
e. Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas
f. Menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan dikembangkan
sesuai keutuhan zaman.

Pengkodean Klasifikasi Penyakit berdasarkan ICD 10


Bab Blok Jenis Penyakit
I A00-B99 Penyakit Infeksi dan parasit
II C00-D48 Neoplasma
III D50-D89 Penyakit darah dan organ pembentuk darah termasuk ganguan sistem
imun
IV E00-E90 Endokrin, nutrisi dan ganguan metabolik
V F00-F99 Ganguan jiwa dan prilaku
VI G00-G99 Penyakit yg mengenai sistem syaraf
VII H00-H59 Penyakit mata dan adnexa
VIII H60-H95 Penyakit telinga dan mastoid
IX I00-I99 Penyakit pada sistem sirkulasi
X J00-J99 Penyakit pada sistem pernafasan
XI K00-K93 Penyakit pada sistem pencernaan
XII L00-L99 Penyakit pada kulit dan jaringan subcutaneous
XIII M00-M99 Penyakit pada sistem musculoskletal
XIV N00-N99 Penyakit pada sistem saluran kemih dan genital
XV O00-O99 Kehamilan dan kelahiran
XVI P00-P96 Keadaan yg berasal dari periode perinatal
XVII Q00-Q99 Malformasi kongenital, deformasi dan kelainan chromosom
XVIII R00-R99 Gejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan lab yg tidak ditemukan
pada klasifikasi lain
XIX S00-T98 Keracunan, cedera dan beberapa penyebab yg dari luar
XX V01-Y98 Penyebab morbiditas dan kematian eksternal
XXI Z00-Z99 Faktor faktor yg memengaruhi status kesehatan dan hubungannya
dengan jasa kesehatan
XXII U00-U99 Kode kegunaan khusus

Anda mungkin juga menyukai