Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING II
Alamat : Jl. Raya Dr. Ir. Soekarno Pejeng Telp.(0361)981847
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Web.Kesmas-ts2.blogspot.com

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING II

NOMOR : 440/064/PUSK/I/2021

TENTANG

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGY


PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING II

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING II,

Menimbang : a. bahwa keseragaman diagnosis pasien dan


terminology kesehatan merupakan hal penting
dalam pelayanan pada penyajian informasi sehingga
dapat menunjang fungsi perencanaan, manajemen,
dan riset bidang kesehatan;

b. bahwa dalam upaya standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminology pada Unit Pelaksana
Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat
Tampaksirng II maka perlu disusun kebijakan
tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminology.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang


Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996


Tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 3697);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam
Medis;

5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 50/MENKES/I/1998 Tentang
memberlakukannya ICD-10.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan


Masyarakat tentang kebijakan standarisasi kode
klasifikasi penyakit dan terminology pada Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat
Tampaksiring II.

KEDUA : Kebijakan standarisasi kode klasifikasi penyakit dan


terminology di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat Tampaksiring II sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

KETIGA : Pada saat Keputusan ini berlaku, maka Keputusan


Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat
Tampaksiring II NOMOR : 440/064/PUSK/I/2020
tentang Standarisasi Kode Klasisfikasi Diagnosis dan
Terminology Tentang yang Tersedia Unit Pelaksana
Teknis Kesehatan Masyarakat Tampaksiring II Tahun
2020, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
KELIMA :
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Gianyar
Pada tanggal 11 Januari 2021
KEPALA UPT KESMAS TAMPAKSIRING II

NI LUH TONI PARWATI


LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING II
NOMOR: 440/ 064/ PUSK/ I /2021
TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN
TERMINOLOGY

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI PENYAKIT DAN TERMINOLOGY


DI UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING II

1. Standarisasi kode klasifikasi penyakit dan terminology adalah


keseragaman dalam pemberian kode penyakit dan pembakuan
singkatan yang digunakan dalam pelayanan.
2. Pemberian kode adalah pemberian penetapan kode dengan
menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka
yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta
diagnosis yang ada didalam rekam medis harus diberi kode dan
selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian
informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen, dan
riset bidang kesehatan.
3. Kode klasifikasi penyakit yang digunakan adalah kode klasifikasi
penyakit oleh WHO, bertujuan untuk menyeragamkan nama dan
golongan penyakit, cidera, gejala dan faktor yang mempengaruhi
kesehatan.
4. Kode klasifikasi penyakit menurut WHO adalah klasifikasi penyakit
revisi-10 (ICD 10, International Statistical Clasification Deseasses and
Health Problem 10 Revisi). ICD 10 menggunakan kode kombinasi
yaitu menggunakan abjad dan angka (alpha numeric).
5. Penjelasan terminology (pembakuan singkatan) yang digunakan
mengacu pada Glosarium Data dan Informasi Kesehatan dari Pusat
Data Dan Informasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia
tahun 2006.
6. Penetapan diagnosis seorang pasien merupakan kewajiban, hak dan
tanggung jawab dokter ( tenaga medis) yang terkait tidak boleh
diubah oleh karenanya harus diagnosis yang ada dalam rekam medis
diisi dengan lengkap dan jelas sesuai dengan arahan yang ada pada
buku ICD-10.
7. Pemberian kode untuk di UPTD Puskesmas dilakukan oleh tenaga
medis dokter atau tenaga medis tertentu. Tenaga medis tertentu
sebagai seorang pemberi kode bertanggung jawab atas keakuratan
kode dari suatu diagnosis yang sudah ditetapkan oleh tenaga medis.

KEPALA UPTD PUSKESMAS


TAMPAKSIRING II

NI LUH TONI PARWATI

LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING II
NOMOR: 440/ 064/ PUSK/ I /2021
TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN
TERMINOLOGY

Penyakit Infeksi dan Parasitik tertentu

A00 Kolera

A01 Demam tifoid dan paratifoid

A04 Infeksi

A06 Amubiasis

A09 Diare/GE oleh infeksi

A15 TB paru (BTA+/Ro+)

A16 TB Paru, yang tidak dikonfirmasi secara bakteriologis atau histopatologis

A17 TB pada system saraf

A18 TB ( Ektra Paru)

A19 Tuberculosis milier

A30 Lepra/Morbus Hansen

A33 Tetanus neonaturum

A34 Tetanus yang terkait dengan kebidanan

A53 Sifilis, tidak terspesifikasi

A54 Infeksi gonokokus, tidak terspsifikasi

A64 Penyakit menular

A75 Demam tifus


A99 Demam berdarah tidak terspesifikasi

B00 Herpes simpleks

B01 Varicella/ Cacar air

B02 Herpes Zoster

B05 Campak

B07 Kutil yang disebabkan oleh virus/ Veruka

B08 Flu Singapore

B19 Hepatitis virus

B24 HIV

B26 Mumps

B30 Konjungtivitis viral

B49 Mikosis/Penyakit kulit akibat jamur

B54 Malaria tidak terspesifikasi

B86 Skabies

B88 infestasi infestasi lain / cacingan

Neoplasma

C01 Neoplasma ganas pada lidah

C11 Neoplasma ganas pada nasofaring

C20 Neoplasma ganas pada rectum

C44 Melanoma malignant

C50 Ca mamae

C53 Neoplasma ganas pada leher Rahim / Ca servix

C60 Neoplasma ganas pada penis

C71 Neoplasma ganas otak / SOL cerebri

C76 Neoplasma ganas pada tempat yang ditetapkan sakit lain (metastase)

D11 Neoplasma kelenjar ludah

D22 Melanositik nevi / tahi lalat

D24 Neoplasma jinak pada payudara / FAM

D25 Mioma Uteri

Penyakit darah dan organ pembentuk darah dan gangguan yang melibatkan
mekanisme imunitas

D50 Anemia Defisiensi Besi


D53 Anemia nutrisi lainnya

D56 Thalasemia

D64 Anemia lainnya

D69 Trobositopenia, purpura dan kondisi pendarahan lainnya

Penyakit Endokrin, Nutrisional dan metabolic

E04 Gondok nontoksik /SNT

E07 Kelainan pada tiroid

E10 DM/ kencing manis tipe 1

E11 DM/kencing manis tipe 2

E46 Malnutrisi protein /KEK

E66 Obesitas

E88.2 Lipoma

Gangguan Mental dan perilaku

F03 Dementia tidak terspesifikasi

F20 Skizofrenia

F29 Psikosis

F41 Gangguan cemas dan depresi

F44 Reaksi konversi

F79 Retardasi mental

Penyakit Sistem Saraf

G20 Penyakit Perkinson

G25 Kelainan ektrapiramidal

G40 Epilepsi

G43 Migrain

G45 TIA

G51 Bells Palsy

G91 Hidrosefalus

Penyakit Mata dan adneksa mata

H00 Hordeolum dan kalazion

H10 Konjungtivitis dan kalazion

H11 Pterigium

H25 Katarak senil


H26 Pasca katarak

H27 Afakia

H35 Kelainan Retina

H40 Glaukoma

H50 Strabismus

H52 Kelainan refraksi

H54 Kebutaan dan penglihatan kurang

H57 Nyeri mata

Penyakit Telinga dan prosesus Mastoid

H60 Otitis eksterna

H61 Serumen obsturans

H65 Otitis media

H69 Kelainan Tuba Eustacius

H70 Mastoiditis

H72 Perforasi membrane timpani

H81 Vertigo

H92 Otalgia dan effusi pada telinga

H93 Tiinitus

H93.9 Kelainan pada telinga, tidak terspesifikasi

Penyakit sistem sirkulasi

I10 Hipertensi esensial (primer)

I11 Penyakit jantung hipertensi

I25.1 PJK

I51 Kardiomegali

I64 Stroke

I83 Varises

I84 Hemoroid

I95 Hipotensi

Penyakit system respirasi

J00 Nasofaringitis akut (comoon cold)

J01 Sinusitis akut

J02 Faringitis akut


J03 Tonsilitis akut

J04 Laringitis dan trakheitis akut

J06 Infeksi pernafasan atas akut

J11 Influensi

J18 Pnemonia

J20 Bronkitis akut

J30 Rhinitis, nasofaring, dan faringitis kronik

J32 Sinusitis kronis

J33 Polip nasi

J34 Kelainan hidung dan sinus nasal (abses)

J35 Tonsilitis kronik

J37 Laringitis dan laringotrakeitis kronik

J40 Bronchitis, tidak terspesifikasi sebagai akut atau kronik

J44 Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

J45 Asma

J47 Bronkiektasis

J98 Kelaianan kelaianan pernafasan lainnya

Penyakit system digestif

K12 Stomatitis

K29 Gastritis dan duodenitis

K30 Dispepsia

K35 Appendik akut

K40 Hernia inguinal

K41 Hernia femoral

K42 Hernia umbilkal

K52 GE dan colitis noninfektif lainnya

K59 Konstipasi

K62 Penyakit lain pada anus dan rectum

K74 Fibrosis dan sirosis hati

K80 Kolelitiasis / batu kandung empedu

K83 Penyakit lain saluran empedu

K29 Hematemesis melena


Penyakit Kulit dan Jaringan Bawah

L02 Abses furunkel dan karbunkel kutan

L04 Limfadenitis akut

L08 Pioderma

L20 Dermatitis atopik

L23 Dermatitis kontak alergi

L24 Dermatitis kontak iritan

L30 Dermatitis lainnya

L50 Urtikaria

L55 Sunburn/terbakar sinar matahari

L60 Kelainan-kelaian pada kuku

L70 Akne

L80 Vitiligo

L84 Clavus

L89 Ulkus dekubitus

L91 Parut keloid

L98 Kelainan kulit dan jaringan subkutan

Penyakit Otot-Kerangka Tulang dan Jaringan Ikat

M06 Atritis rematoid

M10 Gout

M13 Artritis lainnya

M17.4 Ganglion

M25 Nyeri sendi

M54 Nyeri punggung bawah/LBP

M67 Kelainan sinovium & tendon/Ganglion

M79 Mialgia, neuralgia

Penyakit Sistem Genitourinaria

N18 Gagal ginjal kronik

N20 Batu pada ginjal dan uretra


N21 Batu pada kadung kemih dan uretra

N39 Infeksi saluran kemih/ISK

N40 Hiperplapasi prostat/BPH

N43 Hidrokel

N47 Phimosis

N60 Displasia payudara benigna/FAM

N64 Kelainan-kelainan lain pada payudara

N73 Penyakit inflamasi panggul/PID

N80 Endometritis

N81 Prolaps genital wanita

N83 Kelainan pada ovarium, tuba falopi dan ligamentum (kista ovarium)

N84 Polip pada saluran genital wanita

N85 Kelainan lain pada uterus

N89 Keputihan

N91 Amenore, Oligomenore

N92 Gangguan siklus mentruasi (menoragi, metroragi)

N93 Perdarahan abnormal pada rahim dan vagina/DUB

N94 Nyeri terkait organ genital wanita (Dismenoria)

N95 Kelainan Menopause dan perimenopause

N94. Dismenorea unspesific

Kehamilan, Persalinan-kelahiran dan nifas

O00 Kehamilan ektopik

O06 Aborsi

O12 Edema gestasi, proteurine gestasi

O14 Preeklamsi

O16 Hipertensi pada kehamilan

O20 Perdarahan pada awal kehamilan

O21 Muntah pada kehamilan

O22 Komplikasi vena pada kehamilan (varises, hemoroid)


O23 Infeksi saluran kemih pada kehamilan

O24 DM pada kehamilan

O25 Malnutrisi pada kehamilan

O28 Bumil resti

O30 Kehamilan kembar

O32 Malpresentasi pada kehamilan

O42 KPD

O43 Kelainan plasenta

O48 Posterm

O60 Kelainan preterm

O63 Partus lama

O68 Gawat janin

O72 Perdarahan pasca persalinan

O80 Kelahiran tunggal spontan

O82 Kelahiran tunggal dengan forcep dan vakum ekstrator

O84 Kelahiran multipel

O85 Sepsis masa nifas

O86 Infeksi masa nifas lainnya (ILO, ISK, demam tidak spesifik)

O90 Komplikasi masa nifas (disrupsi luka, hematome)

O91 Infeksi payudara terkait dengan kelahiran anak mastitis, abses payudara

O92 Kelainan payudara dan terkait menyusui

Kondisi tertentu dimulai dalam periode perinatal

P05 Pertumbuhan janin lambat

P07 Berat badan lahir sangat rendah

P08 Bayi besar

P15 Cedera lahir

P21 Asfiksia lahir

P37 Penyakit infeksi pada neonatal

P38 Omfalitis

P54 Perdarahan pada neonatal

P59 Ikterus pada neonatal


P78 Kelainan sistem pencernaan perinatal

P83 Hidrokel kongenital, polip umbilikal

P95 Kematian janin

Malformasi, deformasi dan obnormalitas kromosomal yang kongenital

Q00 Anensefali dan malformasi serupa

Q03 Hidrosefalus kongenital

Q07 Malformasi kongenital sistem saraf

Q18 Malformasi pada wajah dan leher

Q28 Malformasi kongenital pada sistem kardiovaskuler

Q34 Malformasi kongenital pada sistem pernafasan

Q35 Sumbing palatum

Q36 Sumbing bibir

Q37 Sumbing palatum dengan bibir

Q45 Malformasi kongenital sistem pernafasan

Q50 Development ovarian cyst

Q53 Undesenden testis

Q54 Hipospedia

Q64 Malformasi kongenital pada sistem perkemihan

Q69 Polidaktili

Q70 Sindaktili

Q79 Malformasi kongenital pada sistem otot-rangka

Q89 Malformasi kongenital lainnya

Sistoma, tanda-tanda dan temuan klinis, laboratoris yang abnormal, NEC (Not
Elserwhere classified) (tidak terklasisfikasi dibagian lain)

R00 Kelainan denyut jantung (Takikardi, bradikardi, palpitas)

R01 Murmur dan suara jantung lainnya

R02 Gangreng

R04 Perdarahan pada jalan nafas 9mimisan, perdarahan dari tenggorokan,


batuk darah)

R05 Batuk

R06 Ketidaknormalan pernafasan (sesak nafas, stridor, wheezing,

cegukan, bersin)

R07 Sakit tenggorokan dan dada

R10 Mual dan muntah

R12 Hearthburn

R13 Disfagia/sulit menelan

R14 Flatulence/ketut dan kondisi terkait

R15 Obstipasi/tidak dapat buang air besar

R16 Heptomegali dan splenomegali

R17 Jaundice/ikterus

R18 Asites

R19 Gangguan pencernaan (masa, gangguan peristaltik, gangguan pola

BAB, ketidaknormalan fekal)

R20 Gangguan sensasi kulit

R21 Rash/kemerahan dan erupsikulit lain yang tidak terspesifikasi

R22 Pembengkakan lokal, massa lokal dan jaringan subkutan

R25 Gerakan involunter yang tidak normal

R30 Disuria/sakit saat kencing

R31 Hematuria

R32 Inkontenensia urin

R33 Retensi urin

R34 Anuria dan oliguria

R35 Poliuria

R36 Discharge dari uretra

R39 Gejala dan tanda lain yang melibatkan sistem berkemih (kencing)

R40 Somnolen, stupor dan koma

R41 Disorientasi, amnesia

R42 Perasaan berputar-putar dan hitung keseimbangan


R43 Gangguan penciuman dan pengecapan

R44 Halusinasi

R45 Gejala yang melibatkan konsidi emosional (nervous, agitasi,

demoralisasi, apatis, irrtebel, syok, stress)

R46 Gejala yang melibatkan penampilan dan tingkah laku

R47 Ganggun fungsi bicara (disfasia dan afasia, anartria, disleksia)

R49 Gangguan suara (difosia, afonia, hipernasalitas (sangau) dan

hiponasalitas)

R50 Demam

R51 Sakit kepala

R52 Nyeri, tidak terklasifikasi di tempat lain

R53 Malaise dan fatigue

R55 Sinkop (pingsan) dan kolaps

R56 Kejang

R57 Syok

R58 Perdarahan

R60 Edema

R61 Hiperhidrosis

R62 Milestone yang tertunda

R63 Anoreksia, polidepsia, polifagia, kakeksia

Cidera, keracunan, dan konsekuensi lain akibat sebab luar

S09 Cedera pada kepala

S19 Cedera pada leher

S29 Cedera pada dada

S39 Cedera pada perut, pinggang dan panggul

S49 Cedera pada bahu dan lengan atas

S59 Cedera pada lengan bawah

S69 Cedera pada pergelangan dan tangan


S79 Cedera pada pinggul dan paha

S89 Cedera pada tungkai

S99 Cedera pada pergelangan tangan dan kaki

T00 Vulnus exoriatum multiple

T01 Vulnus exoriatum multiple

T02 Fraktur multiple

T03 Dislokasi, keseleo, dan terkilir multiple

T14. Vulnus expriatum tidak terspesifikasi

T14. Vulnus appertum tidak terspesifikasi

T14. Fraktur tidak terspesifikasi

T14. Dislokasi tida terspesifikasi

T14. Trauma saraf tidak terspesifikasi

T14. Trauma pembuluh darah tidak terspesifikasi

T14. Trauma otot dan tendon tidak terspesifikasi

T14. Trauma remuk dan ampulasi dan tidak terspesifikasi

T15 Benda asing pada mata

T16 Benda asing di telinga

T17 Benda asing di saluran pernafasan

T18 Benda asing di saluran pencernaan

T19 Benda asing di saluran genital-kemih

T30 Luka bakar


T63 Efek toksik kontak dengan binatang berbisa

Sebab-sebab luar mortalitas dan morbilitas

W19 Jatuh

W26 Kontak dengan pisau, pedang/belati

W45 Benda asing masuk melalui kulit

W53 Digigit tikus

W54 Digigit atau ditabrak anjing

W55 Digigit atau ditabrak mamalia lain

W57 Digigit atau disengat serangga

W559 Digigit atau ditabrak oleh reptil lain

Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan dan kontak dengan


fasilitas pelayanan kesehatan

Z00 Pemeriksaan pada orang sehat

Z02 Surat keterangan sehat

Z09 Pemeriksaan lanjutan sesudah pengobatan

Z23 Imunisasi untuk melawan penyakit bakteri tunggal (BCG, TT)

Z24 Imunisasi ;untuyk melawan penyakit virus tunggal pasti (Hepatitis,

Polio, Campak, VAR)

Z27 Imunisasi untuk melawan kombinasi penyakit infeksi (DPT-Hb, DPT-

Hb-Hib)

Z30 Manajemen kontraseptif

Z32 Pemeriksaan dan tes kehamilan

Z36 Pemeriksaan ANC

Z39 Pemeriksaan postpartum

Z47 Perawatan lanjut ortopedik

Z48 Perawat lanjut bedah

Z54 Sembuh

Z88 Riwayat alergi terhadap obat, medikamentosa

Diagnosa Gigi

K00.1 Jumlah gigi sangat banyak


K00.6 Gangguan-gangguan erupsi gigi

K01.1 Gigi impaksi

K02.1 Karies dentin

K02.2 Karies semen

K03.1 Abrasi gigi

K03.2 Erosi gigi

K03.3 Resorpsi patologis gigi

K04.0 Pulpitis

K04.2 Nekrose pulpa

K04.2 Degenerasi pulpa

K04.3 Pembentukan abnormal jaringan keras pada

K04.4 Perodontitis apical akut yang berasal dari pulpa

K04.5 Perodontitis apical kronik

K04.6 Peripikal abses dengan sinus

K04.7 Periapikal abes tanpa sinus

K05.0 Gingivitis akut

K05.1 Gingivitis kronik

K05.2 Periodontitis akut

K05.3 Periodontitis kronis/pericoronitis/operculitis

K05.4 Periodontitis

K05.5 Penyakit periodontal lain

K11.6 Mucocele

K12 Stomatitis

S02.5 Fraktur gigi

S03.2 Dislokasi gigi

KEPALA UPTD PUSKESMAS


TAMPAKSIRING II

NI LUH TONI PARWATI

Anda mungkin juga menyukai