2. Bahan infeksi Partikel dan droplet akan terlepas ke 1. Mencuci tangan dengan
tertelan atau udara dan menempel pada sabun/desinfektan sebelum
terkena kulit permukaan meja serta tangan dan sesudah bekerja, jangan
serta mata petugas laboratorium. menyentuh mulut dan mata
selama bekerja selama bekerja.
2. Tidak makan minum atau
menyimpan makanan di dalam
laboratorium.
3. Menggunakan kacamata
pelindung jika terdapat risiko
percikan bahan infeksi saat
bekerja.
3. Terkena infeksi Jarum suntik, pipet pastur dari kaca, 1. Petugas disarankan untuk
melalui tusukan pecahan kaca objek dapat menggunakan jarum semprit
menyebabkan luka tusukan. dengan sistem pengunci untuk
mencegah tusukan dari
terlepasnya jarum semprit.
2. Petugas mematikan
sentrifuger dan jangan dibuka
selama 30 menit, jika diduga
ada tabung yang pecah.
3. Petugas menggunakan
handscoon dan sarung tangan
yang tebal untuk mengambil
forsep/pecahan untuk
mencegah penularan
specimen yang infeksius.
4. Terkena bahan Pemeriksaan laboratorium yang 1. Menyediakan informasi
kimia menggunakan reagen kimia dengan mengenai cara penanganan
kosentrasi tinggi, larutan yang yang benar jika terjadi
bersifat korosif dan menyebabkan tumpahan bahan kimia
iritasi dan luka bakar. didalam laboratorium.
2. Menyediakan peralatan
penanganan bahan berbahaya
seperti: jas laboratorium,
sarung tangan karet, sepatu
bot karet, sekop, pengumpul
No Kemungkinan Analisis Penyebab Tindak lanjut meminimalisasi
Risiko risiko
3. debu,forsep,kain lap, kertas
pembersih/tisue handuk,
ember, abu soda untuk
menetralkan asam, pasir untuk
menetralkan zat yang bersifat
basa.
5. Gangguan Penggunaan alat-alat pendukung 1. Penggunaan alat-alat
kondisi fisik yang tidak memadai seperti kursi pendukung yang
petugas, laboratorium, penyinaran yang memperhatikan sikap
kelelahan mata, kurang atau berlebih, banyak pasien, ergonomis petugas.
pegal, sakit pekerjaan yang monoton. 2. Memperhatikan penerangan
pinggang dan ruang laboratorium
punggung 3. Refresing petugas.
2. Kegagalan Petugas kurang Rasa nyeri dan sakit 1. Petugas lebih teliti
pengambilan cermat dalam pada pasien. dalam mencari lokasi
sampel darah pengambilan sampel Pasien tidak tempat penusukan
vena Kualitas Jarum/spuit percaya pada vena.
yang tidak bagus petugas. 2. Petugas
mengusulkan
jarum/spuit yang
kualitasnya baik.
3. On job training atau
refresing petugas.