Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMANGGANG
Alamat : Jl. A. Yani Km. 60 Telp. 08115230150 Kec. Pangkalan Banteng 74183
Email : pkm.semanggang@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEMANGGANG


NOMOR : TAHUN 2019

TENTANG
STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGY

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS SEMANGGANG,

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pelayanan klinis yang berkualitas


diperlukan penulisan rekam medis yang sesuai standard;
b. bahwa penulisan rekam medis yang sesuai standard diperlukan
standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminology yang
digunakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminology;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 112,
tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144,
tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama, tempat Praktek
mandiri dokter dan tempat Praktek mandiri dokter Gigi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN
TERMINOLOGY
KESATU : Standarisasi Kode Klasifikasi Diagnosis Dan Terminology di
Puskesmas Semanggang menggunakan kode ICD X sebagaimana
yang tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
KEDUA : Dengan berlakunya keputusan ini maka surat keputusan Kepala
Puskesmas No : 445/8.4.1.1/SK/SM/2016 Tentang Standarisasi kode
klasifikasi diagnosis dan terminology yang digunakan tidak berlaku lagi
dan dinyatakan kadaluarsa.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya bila ternyata ada
kekeliruan dalam penetapannya;

Ditetapkan di Semanggang
pada tanggal September 2019

KEPALA PUSKESMAS SEMANGGANG,

JHONFERI SIDABALOK

Lampiran 1 : Keputusan Kepala


Puskesmas Semanggang
Nomor : Tahun 2019
Tanggal : September 2019
STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGY

ICD-X Jenis Penyakit ICD-X Jenis Penyakit


KELOMPOK PENYAKIT INFEKSI DAN
PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN
PARASIT
A00 Kolera J00 Nasofaringitis Akut (common cold)
A01 Thyfus & Parathyfus J01 Acute Sinusitis
A03.0 Disentri basiler (Shigellosis) J02 Acute Pharyngitis
A01.9 Infeksi Bakteri usus yang lainnya J03 Acute Tonsilitis
Keracunana makanan oleh
A05.9 J04.0 Acute Laryngitis
bakteri
A06.0 Disentri amuba akut J04.1 Acute Tracheitis
A06.1 Disentri amuba kronis J11 Influenza, virus not identified
Viral pneumonia, not elsewhere
A06.9 Infeksi amuba lainnya J12
classfied
A07 Penyakit protozoa lainnya J18.0 Bronchopneumonia, unspecified
A07.1 Giardiasis (Lambliasis) J18.9 Pneumonia, unspecified
A09 Diare and Gastronterisis J20.9 Bronchitis akut tidak specified
TBC Paru BTA (+) TANPA
A015.0 J21.8 Bronkiolitis
BIAKAN
TBC Klinis tanpa pemeriksaan Infeksi Saluran Pernafasan akut
A016.0 J22
BTA lainnya
A18.2 TBC Kelenjar J30 Rhinitis Alergi/vasomotor
TBC Extra paru pada organ Tonsil dan adenoid (penyakit)
A18.8+ J35.9
lainnya tidak spesifik
Penyakit Saruran pernafasan
A19.9 TB Milier J39
bawah lainnya
Abses Retropharyngeal dan
A22 Antrax J39.0
Parapharyngeal
A27 Leptospirosis J44 Penyakit Paru Obstruktif kronik
Penyakit Infeksi bakteri zootic
A28 J45 Asthma
lainnya
A30.1 Kusta tipe kering/PB MH J46 Status Asthmaticul
A30.5 Kusta tipe basah/MB MH J81 Pulmonary Edema
Penyakit Jaringan Paru tidak
A31.0 Pneomonia Paru J84.9
spesifik
Infeksi bakteri mykobakterial kulit
A31.1 KELOMPOK PENYAKIT GIGI DAN MULUT
(dermatitis infeksi)
Gangguan pertumbuhan dan
A33 Tetanus neonatorum K00
erupsi gigi
A35 tetanus lain K00.0 Anodontia
A36 Diphteria K00.3 Mottled teeth
A37 Batuk rejan /Whooping Cough K01 Embedded and impacted teeth
A39 Meningitis Infeksi K02 Karies Gigi
A41 Sepsis K03 Dental Caries
A46 Erysipelas K02.0 Caries limited to enamel
A48.0 Gas Gangrene K02.1 Caries of dentine
A66 Frambusia K02.2 caries of cementum
PENYAKIT INFEKSI VIRUS K03.0 Exessive attrition og teeth
A80.3 AFP K03.1 Abration of teeth
A82 RABIES K03.2 Erosion of teeth
DHF (Dengue Haemoragic
A91 K03.4 Hypercementosis
Fever)
A92.0 Chikungunya virus disease K03.5 Ankylosis of teeth
Herpesvirl (herpes sinplex) Perubahan warna posteruptive
B00 K03.7
infections jaringan keras gigi
Ditentukan Lain jaringan penyakit
B01 Varicella (chickenpox) K03.8
jaringan keras gigi
B02 Herpes Zooster K04 Penyakit pulpa dan jaringan
B03 Smallpox (cacar) K04.0 Pulpitis
B05 Measles/campak/gabag/morbili K04.1 Nekrosis pulpa
B06 Rubella (german measles) K04.2 Degenerasi pulpa
Abnormal pembentukan jaringan
B07 Viral wart/caplak/verucca/kutil K04.3
keras di pulpa
Fland Toot Mouth Disease / Flu Aplikal periodentitis akut dari asal
B08.4 K04.4
Singapura pulpa
B16 Hepatitis B akut K04.5 Aplikal periodentitis Kronis
B17 Hepatitis virus akut lainnya K04.6 Periapical Abses dengan sinus
B18 Hepatitis virus kronik K04.7 Periapical Abses tanpa sinus
B23.0 HIV Akut K04.8 Ridicular Kista
B26 Mumps/Parotitis/Gondongan K05.0 Gingitivis Akut
B30 Conjunctivitis virus K05.1 Gingitivis Kronis
PENYAKIT PARASIT K05.2 Periodonititis Akut
Malaria Falciparum (Plasmodium
B50 K05.3 Periodonititis Kronis
Falciparum)
B51 Malaria Plasmodium Vivak K05.4 Periodonititis
B52 Malaria Plasmodium Malariae K05.6 Periodonititis Disease unspecified
B53.0 Malaria Plasmodium Ovale K06.0 Resesi Gingiva
B54 Malaria tidak Specifik K06.1 Pembesaran gingiva
Gingiva dan Alveolar Ridge
B58 Toxoplasmosis K06.2
Edentulous lesi terkait trauma
Gangguan Endetulous Gingiva dan
K06.9
Alveolar Ridge, tidak
Dentofacial Anomali (termasuk
PENYAKIT KECACINGAN K07
malocclusion)
B68 Cacing Pita Teaniasis K07.4 Malocclusion unspecified
Kelainan sendi
B74 Filariasis K07.6
Tempolomandibular
Cacing Tambang (Hookworm Atropi dari endotulous Alveolar
B76.9 K08.2
Disease) Ridge
Kista darah oral tidak
B77 Cacing Gelang / Ascariasis K09
diklasifikasikan ditempat lain
B78 Strongyloidiasis K09.0 Odontogeni perkembangan kista
Cacing Trichuriasis /cacing Kista pada daerah mulut tidak
B79 K09.9
Cambung spesifik
B80 Cacing Enterpbiasis (cacing kremi) K10 Penyakit radang lain
B85 Pediculosis and Pthiriasis K10.3 Alveolitis dari rahang
B86 Scabies K11 Penyakit kelenjar liur
B90 Gejala Sisa Tuberculosis K11.2 Sialoadenitis
Stomatitis and related lesion
B91 Gejala Sisa Poliomylitis K12
(sariawan)
B92 Gejala Sisa MH K12.0 Recurrent oral Aphthea
PENYAKIT NEOPLASMA K12.2 Selulitis dan Abses mulut
C00 Tumor Ganas Bibir K13 Penyakit lain bibir dan mukosa oral
C01 Tumor Ganas Lidah K13.0 Penyakit bibir
C07 Tumor Ganas Kelenjar Parotis K13.1 Cheek and lip Bitting
Leukoplakia dan gangguan lain
C11 Tumor Ganas Nasopharing K13.2
epikal lidah
Granuloma dan granuloma seperti
C18 Tumor Ganas Usus Besar/Kolon K13.4
lesi mukosa oral
C20 Tumor Ganas Rektum K14 Penyakit lidah
C21 Tumor Ganas Anus K14.0 Glossitis
Tumor Ganas Luver dan Sal
C22 K14.1 Geografis lidah
Empedu
Tumor Ganas Pada Paru dan
C34
Bronkus
Tumor Ganas Tulang dan TI KELOMPOK PENYAKIT INFEKSI
C40
Rawan SALURAN CERNA
Tumor Ganas Melanoma Pada
C43 K25 Gastric Ulcer (tukak lambung)
Kulit
Tumor Ganas Melanoma tidak
C43.9 K29.7 Gastritis, unspecified
Spesifik
Tumor Ganas Pada Payudara
C50 K29.9 Gastroduonitis, unspecified
(Breast)
C50.0 Tumor Ganas Putting Susu K30 Dyspepsia
C50.9 Tumor Ganas Dada tidak Spesifik K35 Appendicitis Acute
Appendicitis lain (peri Apendicitis
C51 Tumor Ganas pada Vulva K36
Infiltrat)
C53 Tumor Ganas pada Cervik Uteri K40 Hernia Inguinal
C54 Tumor Ganas Pada Corvus Uteri K41 Hernia Femoral
C56 Tumor Ganas Pada Ovarium K42 Hernia Umbilical (hernia pusar0
C60 Tumor Ganas Pada Penis K56.7 Ileus, unspecified
Tumor Ganas Lain Pada Kelamin
C63 K59.0 Konstipasi
Laki
Malignant Neoplasma of eye and
C69 K74 Cirrosis Hepatis
adnexa
Karsinoma in situ organ
D01 K80 Cholelithiasis
Pencernaan
D01.0 Ca. Colon K92.0 Heamatermesis
D01.2 Ca. Rektum K92.1 Melaena
D01.3 Ca. Anus dan Saluran Anal PENYAKIT KULIT
D10 Tumor Jinak Pada Mult dan Faring L01 Impetigo
Abses Kulit (cutaneous abscess,
D34 Tumor Jinak Kelenjar Thyroid L02
furuncle and cabunle)
D36 Tumor Jinak Lain Pada Tempat Lain L03 Cellulittis
D40.0 BPH/Tumor Jinak Prostate L08.0 Pyoderma
D41 Tumor Jinak Saluran Kencing L10 Pemphigus
D48.6 Tumor Jinak Dada (FAM,FCD,dll) L20 Dermatitis Atopic
KELOMPOK ENDOKRIN, NUTRISI&GANGGUAN
L21 Dermatitis seborrhoeic
METABOLIK
D50.8 Anemia Defisiensi Besi (Fe) L22 Dermatitis popok
D52 Anemia Defisiensi Asam Folat L23 Dermatitis Kontak iritan
Dermatitis kontak alergika,
D53.9 Anemia Kurang Nutrisi L23.9
unspecified
D56.9 Thalasemia, Unspecified L30.0 Dermatitis Nummular
D64.9 Anemia Unspecified (Aplastik Anemia) L40 Proriasis
Congenital iodine-deficiency
E00 L50 Urticaria
syndrome
Gondok Endemis (iodine-deficiency- Kelainan pada kuku (nail
E01.0 L60
related diffuse) disorders)
E01.1 Gondok Endemis Multi Nodular L60.0 Paranochia/Ingrowing nail
E05.9 Thyrotocosis, unspecified L70 Ance/jerawat
E06 Thyroiditis L72 Kista folikel kulit
DM Tipe I (Insulin-dependent diabetes
E10 L72.0 Kista epidermal
melitus)
DM Tipe I (IDDM komplikasi perifer Kista folikel kulit dan jaringan
E10.5 L72.9
circulatory/gangrene) subcutaneous (athroma,dll)
DM Tipe II (Non-Insulin-dependent
E11 L74.3 Milaria (biang keringat)
diabetes melitus)
DM Tipe II (NIDDM komplikasi perifer
E11.5 L81.1 Chloasma
circulatory/gangrene)
E40 Kwarshiorkor L84 Klauus
E41 Marasmus L89 Luka Bakar
E42 Marasmic Kwarshiorkor L91.0 Keloid Bekas Luka
Malnutrisi Proteinpenergy ringan s/d
E44 PENYAKIT JAMUR KULIT
sedang/BGM
Vitamin A defiency with conjongtival Dermatophytosis (jamur
E50.0 B35
xerosis (X1A) kulit/rangen)
Vit. A def. dg bitot's spot and Tinea barbea and tinea capitis
E50.1 B35.0
conjongtival xerosis (X1B) (Kadas)
Xeropthalmia/vit. A def dengan
E50.2 B35.3 Tenta pedis (jamur kaki/rangen)
kekurangan kornea (X2A)
Xeropthalmia/vit. A def dengan
E50.3 B35.4 Tinea corporis (jamur badan)
kekurangan kornea (X2A)
Xeropthalmia/vit. A def dengan Tinea Crutis (jamur di
E50.4 B35.6
keratomalacia(X3A) selangkangan)
Xeropthalmia/vit. A def dengan buta
E50.5 B35.9 Dermatophytosis , unspecified
senja (Xn)
KELOMPOK ENDOKRIN, NUTRISI&GANGGUAN
B36 Jamur kulit lain
METABOLIK
Xeropthalmia/vit. A def dg sacars pada
E50.6 B36.0 Panu/Putyrlasis versocolor
kornea (XS)
E51.1 Beri-beri B36.1 Tinea nigra
E66 Obesitas B37.0 Candidal Stomatis
KELOMPOK GANGGUAN JIWA DAN B37.3 Candidiasis pada ulva dan vagina
PERILAKU + (N77.1*)
B37.4 Candidal kelamin yang lainnya
F09 Gangguan Mental Organik
+ /IMS
Gangguan Mental Akibat
F10 PENYAKIT MUSKUSKELETAL
penggunaan alkohol
Gangguan Mental Akibat
F11 M10.9 Osteo atritis/gout, unspecifed
penggunaan opioid
Gangguan Mental Akibat
F12 M12.5 Traumatic Arthopaty
kanabinoid
Gangguan Mental Akibat obat
F13 M13.0 Polyarthritis, unspecified
penenang
Gangguan Mental Akibat
F14 M15 Polyarthosis
penggunaan kokain
Gangguan Mental Akibat stimulan
F15 M24.6 Ankylosis pada sendi
lain
F16 Gangguan Mental Akibat M41 Scoliosis
halusinogen
F17 Gangguan Mental Akibat tembakau M67.4 Ganglion
Gangguan Mental Akibat pelarut
F18 M79.1 Myalgia
volatile
Gangguan Mental Akibat Narkoba, Neuloghia and neuritis,
F19 M79.2
zat psikoaktif lain unspevified
F20 Schizophrenia M86 Osteomyelitis
F20.
Paranoid Schizophrenia PENYAKIT UROGENITAL
0
F20. Acute Nephritic Syndrome,
Residual Schizophrenia N00.9
5 unspecified
Gangguan Waham (delusian) Chronic Nephritic syndrome,
F22 N03.9
menetap unspecified
Gangguan psikotik akut dan
F23 N04.9 Nephritic syndrome, unspecified
sementara
F30 Episode manik N17 Gagal Ginjal Akut
Gangguan Afektif/kepribadian
F31 N18 Gagal Ginjal Kronik
bipolar
F31. Gangguan afektif bipolar, episoda
N23 Colik Ginjal tidak spesifik
2 manik dg gejala psikotik
F31. Gangguan afektif bipolar, episoda
N30 Cystisis / infeksi saluran kemih
5 manik dg gejala psikotik
F32.
Episoda depresif ringan N34.1 Urethritis non specified
0
F32.
Episoda depresif sedang N40 Hiperplasia prostat
1
F33. Depresi berulang, episode saai ini
N45 Orchtritis dan Epedidymitis
0 ringan
F33. Depresi berulang, episode saai ini FAM/FCD/Benign Mammary
N60
1 Sedang Dysplasia
F40. Gangguan anxietas fobia yang tidak
N61 Mastiitis
9 ditentukan
F41 gangguan kecemasan (Anxietas) N70 Salpingitis and Ooghoritis
F42 Gangguan obsesif-kompulsif N72 Cervicitis
Reaksi terhadap stress
F43 N75.9 Bases Bartholin
berat&gangguan penyesuaian
F45.
Psikosomatis N76.0 Vaginitis akut
9
F48 Neurastenia N76.1 Vaginitis sub akut dan kronis
F50.
Anoreksia nervosa N76.2 Vulvitis akut
0
F51.
Insomania non organik N76.3 Vulvitis sub akut dan kronis
0
Penyalahgunaan obat tdk
F55 N80 Endometriosis
menimbulkan ketergantungan
Polip saluran kelamin
F69 Gangguan perilaku pada dewasa N84.9
perempuan, tidak ditentukan
F70 Retardasi Mentak ringan PENYAKIT KEBIDANAN
F71 Retardasi Mentak sedang N91.0 Amenorrhoea Primer
F72 Retardasi Mentak berat N91.1 Amenorrhoea Sekunder
F80. Haid tidak
Khusus gangguan artikulasi bicara N92.6
0 teratur/Menometrorhagi
F80.
Gangguan bahasa ekspresif N94.6 Dysmenorrhoea, unspecified
1
F80.
Gangguan bahasa reseptif N97.9 Infertility pada wanita, unspecifed
2
F81.
Gangguan membaca khas O00 KET/Etopic Pregancy
0
F81.
Gangguan mengeja khas 2,1 Missed Abortion
1
F81.
Gangguan berhitung khas O03 Abortus Spontan
2
F81.
Gangguan belajar campuran O04 Abortus Indikasi Medis
3
Gangguan perkembangan fungsi Abortus yang lain (criminal
F82 O05
motorik khas abortus)
Campuran gangguan
F83 O14.0 Pre Eclamsia ringan (moderate)
perkembangan spesifik
F84.
Autis pada kanak-kanak O14.1 Pre Eclamsia berat
0
F90.
Hiperaktif masa kanak-kanak O15 Eclamsia
1
Campuran gangguan perilaku dan Perdarahan, hamil muda
F92 O20.9
emosi unspecified
F93. Masalah identitas pada anak & Hyperemesis Gravidarum dengan
O21.1
8 remaja gangguan metabolik
F93. Gangguan emosional masa kanak-
O25 Kekurangan Gizi di Kehamilan
9 kanak
Gangguan makan masa bayi dan
F98.2 O30.0 Kehamilan kembar
kanak-kanak
KELOMPOK PENYAKIT SUSUNAN Premature Repture of membranes
O42
SYARAF (ketuban pecah dini)
G04.1 Para plegik spatik O44 Placenta Praevia
Gejala sisa penyakit susunan Perdarahan Antepartum, tdk
G09 O46.9
syaraf pusat diklasifikasikan di tempat lain
G20 Parkinson's disease O48 Hamil Lebih Bulan (serotinus)
G40 Epilapsy O63.0 Kala satu persalinan terlalu lama
Epilepsy parsial (kejang Kala satu persalinan terlalu lama
G40.1 O63.1
sederhana) (persalinan lama)
Robekan Perineum derajat I selama
G40.6 Epilepsy Grand Mall O70.0
persalinan
Robekan Perineum derajat II
G43.9 Migraine O70.1
selama persalinan
Robekan Perineum derajat III
G44.8 Tension Head Ache O70.2
selama persalinan
TIA (Transient cerebal ischaemic Robekan Perineum derajat IV
G45 O70.3
Attacks)&gejala lain selama persalinan
G46* CVA O72 HPP/Postpartum Heamorrhage
Gangguan
G47.0 memulai&mempertahankan tidur O73 Retensio Plasenta
(insomania)
KEADAAN YANG BEASAL DARI PERIODE
G51 Gangguan syaraf Wajah
PERINATAL
G51.0 Bell's palsy P05.1 Kecil untuk usia kehamilan
G51.3 TIK/clonic Hemifacial Spasm P07.0 Berat lahir sangat rendah
Gangguan Ujung Syaraf Dan
G54 P21 Asphyxia BBL
Plexus
Sindrome Distres Pernafasan bayi
G54.0 Kelainan Plexus Brachialis P22.0
baru lahir
Kelainan Plexus Lumbo Sakralis Penyakit Kuning Beonatal
G54.1 P59.0
(ischialgia) berhubungan dg pematur
G61.0 Guillain Barr, Syndrome Q03 Hidrocephalus
G62.9 Polyneurophaty, unspecified Q36 Bibir Sumbing
Hemiplegia (lumpuh separuh Sumbing langit-langit dengan bibir
G81 Q37
badan) sumbing
G82 Paraplegia and tetraplegia Q54 Hipospadia
G98 Kelainan Susunan syaraf lainnya Q66.0 Talipes Equinovarus
PENYAKIT IMS / KELOMPOK IMS Q90.9 Down's Syndrome, unspecified
KELOMPOK GEJALA DAN TANDA
A50 Syphillis Congenital (bawaan)
PENYAKIT
A51 Syphillis dini R00 Kelainan detak jantung
A52 Syphillis fase lanjut R01 Bising jantung
Conjunctivitis purulenta kornea
A54.3 R04.0 Epistaxsis/mimisan
balik (Gonococcal)
Gonococcal infektion yang tidak
A54.9 R04.2 Haemoptysis/batuk darah
spesific
Klamidia lymphogranuloma
A55 R11 Nausea and Vomitting/mual muntah
(venereum) LGV
A57 Chancroid R13 Dysphagia/nyeri menelan
Trichhomoniasis salurab kencing
A59.0 R18 Ascites
dan kelamin
Condolima/Anogenital (veneral)
A63.0 R20.0 Anestesi kulit
warts
A.64 IMS lain yang tidak spesifik R20.1 Hypoaesthesia kulit
KELOMPOK PENYAKIT MATA R20.2 Parestasia kulit
A71.0 Tahap Awal trakoma R20.3 Hyperraesthesia
A71.1 Tahap Akhir trakoma R33 Retensio urine
A71 Trachoma R50 Febris tanpa sebab yang jelas
Hordeolum dan rahang kelopak
H00.0 R51 Cepalghia/headache/sakit kepala
mata lain
H00.1 Chalazion R54 Lansia (60 th dst)
Kejang/Convulsins tidak ada
H01.0 Blepharitis R56
klasifikasi lain
H02.6 Xanthelasma pada kelopak mata R56.0 Kejang demam/febrile Convulsion
Dacryoadenitis (tadang kelenjar air
H04.0 R57 Hypovolemic shock
mata)
H04.9 Kelainan kelenjar air mata R63 Anoreksia
H10 Conjunctivitis R64 Cachexia
H10.0 Mucopurulent Conjunttivitis KELOMPOK KEADAAAN AKIBAT TRAUMA
H11.0 Pterygium S00.9 Cedera kepala dangkal
H11.3 Perdarahan Conjungtiva S01.9 Luka terbuka kepala
H16 Keratitis S03 Dislocasi, Sprain, Strain kepala
Ulkus kornea (konjungtivitis Memar dari bola mata dan jaringan
H16.0 S05.1
purulenta kornea rusak) orbit
Luka menembus orbit dengan/tanpa
H17 Luka dan kekeruhan kornea S05.4
benda asing
Keratitis herpes vivar dan Intracranial Injury (COMUTIO
H19.1 S06.9
kerotoconjungtivitis (B00.5+) CONTUSIO)
H25 Katarak senilis S10 Cedera leher dangkal
Katarak insipen
H25.0 S20 Cedera dada dangkal
(ancaman/immatur katarak)
Fraktur iga, tulang dada dan tulang
H25.1 Katarak matur inti lensa S22
belakang dada
H26.1 Katarak traumatik S23 Dislokasi, sprain atau strain Thorax
Cedera dangkal perut, punggung
H26.2 Katarak komplikasi S30
bawah pelvis
Fraktur lumbalis tulang belakang dan
H26.3 Obat-induced katarak S32
panggul
Dislokasi, sprain strain, vertebra,
H26.4 Setelah katarak S33
pelvis
H28.0 Katarak diabetikum S40 Cedera dangkal bahu lengan atas
Dislokasi,sprain,strain ligamen dari
H40.0 Glaukoma suspect S43
bahu
H40.1 Glaukoma primer sudut terbuka S50 Cedera dangkal lengan bawah
H40.2 Glaukoma primer sudut tertutup S53 Dislokasi, sorain dan strain siku
Fraktur pergelangan tangan atau
H49.9 Strabismus/mata juling S62
tangan
Dislokasi, sprain dan strain
H50 Strabismus yang lainnya S63
pergelangan tangan
H50.0 Strabismus covergen S70 Cedera dangkal pinggul dan paha
H50.1 Strabismus divergent S80 Cedera dangkal tungkai bawah
Dislokasi, sprain dan strain
H52.0 Hypermetropia S93
pergelangan , kaki
H52.1 Myopia T14.0 Vulnus Keceratum
H52.2 Astigmatism T15 Corpus Alienum mata external
H52.4 Presbyopia T16 Corpus Alienum telinga
H53.5 Kekurangan penglihatan warna T17 Corpus Alienum saluran nafas
H54.0 Kebutaan, kedua mata T18 Corpus Alienum saluran cerna
H54.2 Low vision, kedua mata T31 Luka bakar
H54.4 Kebutuhan salah satu mata T33 Frostbite dangkal
H54.5 Low vision, satu mata T34 Frostbite dengan jaringan nekrosis
PENYAKIT TELINGA DAN MASTOID T36 Keracunan oleh antibiotik sistemik
Keracunan oleh antiepileptic, sedatif
H60 Otitis externa/infeksi telinga luar T42
hipnotik, antiparkinson
Keracunan agen yang
H60.4 Cholesteatoma of externa ear T47
mempengaruhi pencernaan
H60.9 Ototis externa, unspecified T58 Efek beracun karbon monoksida
Organophosphate dan insektisida
H61 Kelainan telinga luar T60
carbamate
H61.0 Perchondritis telinga luar T63 Keracunan akibat binatang berbisa
Otitis media Nonsuppurative
H65 T63.0 Bisa ular
(OMA)
Otitis media Suppurative (OMP)
H66 T67 Heatstroke dan sengatan matahari
dan lainnya
Otitis media suppurative aktif FAKTOR YANG BERHUBUNGAN STATUS
H66.0
(OMPA) KESEHATAN
Otitis media suppurative kronik
H66.3 Z00 Sehat
(OMPK)
H70.0 Mastoiditis Akut Z01.0 Pemeriksaan mata dan penglihatan
Pemeriksaan telinga dan
H70.1 Mastoiditis Kronis Z01.1
pendengaran
Cholesteatoma pada telinga
H71 Z02.1 Pemeriksaan Pra kerja
tengah
H72 Membran Timpani berlubang Z01.2 Pemeriksaan gigi
Pemeriksaan kesehatan untuk
H93.1 Tinnitus Z02.5
partisipasi dalam olahraga
Pemeriksaan lain untuk
PENYAKIT KARDIOVASKULER Z02.8
keperluan administrasi
Jantung rmatik (Rheumatic
I09.0 Z30 Kontrasepsi
myocarditis)
I10 Hipertensi essensial Z30.2 Sterilisasi
Bayi lahir hidup menurut tempat
I20 Angina Pectoris Z38
lahir
I21 Acute myocardial infartion (AMI) Z41.2 Rutin dan ritual sunat
I24 Penyakit Iskemik jantung lainnya Z58.0 Paparan kebisingan
I46 Henti Jantung Z58.1 Paparan polusi udara
Paparan terhadap pencemaran
I48 Atrial Fibrillation and flutter Z58.2
air
I50 Gagal Jantung (heart failure) Z58.3 Paparan polusi tanah
Decompensasio Cardia (payah
I50.9 Z58.4 Paparan radiasi
jantung)
I61.9 CVA (intracerebal haemorrhage) Z58.5 Paparan polusi lain
I64 Stroke Z70.9 Sex konseling, tidak ditentukan
I69.4 Gejala sisa stroke
I84 Haemorrhoids
I95 Hypotensi

KEPALA PUSKESMAS SEMANGGANG,

JHONFERI SIDABALOK

Anda mungkin juga menyukai