H. Komarudin, S.Kep.NERS.
SIPP : ...............................................
Pengertian : Skrining visual merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi
kebutuhan pasien yang dilakukan pada kontak pertama dengan pasien,
dengan melihat dan menilai secara langsung keadaan/ kondisi pasien.
Screening ini dilakukan oleh penerima pasien pertama, bahkan sebelum
pasien daftar.
Tujuan : Sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan skrining visual
terhadap pasien agar kebutuhan pasien dapat segera di tangani dengan
tepat dan cepat oleh petugas pemberi layanan.
Kebijakan : SK Pimpinan Klinik Pratama Sinar Sehat Batujajar tentang Pelayanan
Klinis
Referensi : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11.Tentang
Keselamatan Pasien
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022.Panduan
praktik klinis bagi dokter di fasilitas tingkat pertama tahun 2022
Langkah-Langkah
1) Lakukan skrining visual oleh tenaga keamanan, petugas skrining, atau
petugas lainnya kepada setiap pasien yang datang ke Klinik. Isi lembar
Screening Visual.
a) Apabila petugas melihat pasien yang datang dengan keadaan
kegawatan (seperti sesak nafas, nyeri hebat, pucat, muntah, pendarahan,
tidak sadarkan diri, kejang, semponyongan, lemas) segera antarkan
pasien ke IGD.
b) Apabila tidak ditemukan keadaan kegawatan, namun pasien tersebut
mengunakan alat bantu berjalan, gangguan pola jalan, tuna Netra segera
antarkan pasien ke ruang pendaftaran. Dahulukan pendaftarannya.