Bayi Baru • Daya tahan kerusakan otak lebih baik dibanding dewasa
Lahir • Diferensiasi neuron, mielinisasi dan proliferasi glia
Sarosa GI, 2008; Mangunatmadja I, 2006; Mizrahi et al, 2005; Kumar et al, 2007 2
BATASAN
Kejang pada BBL:
• Perubahan paroksismal dari fungsi
neurologis
• Usia < 28 hari
3
PATOFISIOLOGI
Kemungkinan Mekanisme Gangguan
4
Neuroanatomi dan Neurofisiologi
Neuroanatomi Neurofisiologi
Perkembangan neurit, dendritik dan Daerah limbik dan neokortek lebih dulu
ramifikasi aksonal (dalam proses) berkembang mekanisme excitatory, sebelum
mekanisme inhibitory
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Penunjang
7
Anamnesis
1. Riwayat kejang dalam keluarga
2. Riwayat kehamilan (prenatal)
3. Riwayat persalinan
4. Riwayat pascanatal
Sarosa GI, 2008
8
Gambaran Klinis Kejang Pada BBL
1. Kejang Subtle
2. Kejang Tonik fokal, umum
3. Kejang Klonik fokal, multifokal
4. Kejang Mioklonik fokal, multifokal, umum
Sarosa GI, 2008; Pusponegoro HD, 2006; Both D & Evans DJ, 2006; Renny JM, 2005
9
Pemeriksaan Fisis
1. Identifikasi manifestasi kejang yang terjadi
2. Kenali perubahan kesadaran yang mendadak
3. Pantau perubahan tanda vital (jantung atau pernapasan)
4. Pemeriksaan kepala
5. Pemeriksaan funduskopi
6. Pemeriksaan tali pusat
Both D & Evans DJ, 2006; Renny JM, 2005; Kuban K, 1998
10
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium: gula darah, elektrolit (natrium, kalsium,
magnesium), amonia/ BUN, laktat, darah rutin, AGD, analisa cairan
serebrospinal, septic work up (kultur dan uji kepekaan kuman),
kadar bilirubin; uji tapis obat-obatan
2. Elektroensefalografi (EEG)
Both D & Evans DJ, 2006; Riviello JJ, 2004; Mizrahi EM & Kellaway P, 1987
11
Diagnosis Banding
1. Apneu
2. Jitteriness
3. Hiperekpleksia
4. Spasme
5. Mioklonus Nokturnal Benigna
Sarosa GI, 2008; Renny JM, 2005; Sheth RD, 2005; Scher MS, 2005
12
PENATALAKSANAAN
1. Manajemen awal kejang
2. Pengobatan penyakit dasar
3. Pengobatan rumatan
Sarosa GI, 2008; Mangunatmadja I., 2006; Gomella TL, dkk, 2004; Volpe JJ, 2008
13
TATALAKSANA KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR
KEJANG
Manajemen Awal Kejang
Fenobarbital 20 mg/kgBB iv dalam 5-15 menit
Volpe: Bila jalur iv tidak tersedia diberikan secara im. Dosis 10-15% >
Dg dosis fenobarbital tinggi
20 mg/kgBB kejang
masih (+) KEJANG
Dipertimbangkan:
Pengobatan Rumatan - Lorazepam 0,05-0,1 mg/kgBB iv
• Fenobarbital 3-4 mg/kg/hr
- Midazolam 0,2 mg/kgBB iv 0,1-0,4 mg/kg/jam iv
• Fenitoin 3-5 mg/kg/hr
Sarosa GI, 2008; Mangunatmadja I., 2006; Gomella TL, dkk, 2004; Volpe JJ, 2008 14
Antikonvulsan Yang Digunakan Pada Kejang Neonatus
Jenis obat Dosis Dosis Rumatan Keterangan
Fenobarbital 20 mg/kg iv dalam 5-15 menit, 4-5 mg/kg/hari dibagi 2 dosis Induksi enzim hati
maksimum 40 mg/kg/iv Depresi kardiorespirasi bila bersama
diazepam
Sedasi berlebihan
16
Keluaran Neonatus Yang Mengalami Kejang
17
Hubungan Antara Etiologi Kejang Neonatus Dengan
Perkembangan Normal
Etiologi Meninggal (%) Cacat (%) Normal (%)
HIE sedang-berat 50 25 25
Bayi kurang bulan 58 23 18
Meningitis 20 40 40
Malformasi otak 60 40 -
Hipokalsemia - - 100
Hipoglikemia - 50 50
18
Hubungan Antara EEG Dengan Prognosis
Perkembangan
EEG Jumlah Mati (%)
Abnormal (%) Normal (%)
Datar 5 80 20 0
19
Terima Kasih
L/O/G/O