(RAN 2011-2015) Dody Handito, STP., MP. ITP FATEPA UNRAM LATAR AKIBAT BELAKANG • Saat ini di Indonesia terus • Akses Yankes << mengalami perbaikan status • Pola Asuh tidak memadai gizi masyarakat : – Turunnya prevalensi gizi buruk • Rawan Pangan dan gizi kurang • Penyakit Infeksi >> – Turunnya prevalensi konsumsi harian kurang dari 70% dari • PTM >> AKG – Namun masalah tersebut masih menjadi masalah kesehatan masyarakat ??? – Kemiskinan , << kesadaran PHBS << kerjasama lintas sektor, lintas program, partisipasi pemerintah, disparitas LANDASAN PEMBANGUNAN GIZI • UU No. 17 /2007 : – “Pembangunan dan perbaikan gizi dilaksanakan secara lintas sektor, meliputi produksi, pengolahan, distribusi, sampai dengan konsumsi pangan yang kandungan gizinya cukup, seimbang dan aman. – UU ini menjadi dasar penentuan RPJPN (2005- 2025) BAGAIMANA STRATEGI PENCAPAIANNYA?? • Merumuskan RPJMN (2010 -2014) • Prioritas RPJMN “KETAHANAN PANGAN” • Mengacu pada UU No. 7/1996 : “Ketahanan Pangan merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah dan masyarakat” • Untuk itu diperlukan KEMITRAAN lintas sektor dan lintas program RANPG (2011-2015) • Sebagai program yang berorientasi : 1. Perbaikan Gizi 2. Peningkatan Akses Pangan 3. Peningkatan Pengawasan Mutu Keamanan Pangan 4. Peningkatana PHBS 5. Penguatan Lembaga Pangan dan Gizi TUJUAN RANPG • Sebagai panduan pembangunan pangan dan gizi untuk semua pihak yaitu pemerintah dan masyarakat • Langkah pencapaian : – Meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya gizi sebagai investasi pembangunan – Menganalisis situasi untuk prioritas program yang cost effective – Koordinasi lintas sektor, lintas program, kemitraan dan kelembagaan ANALISIS SITUASI Rates RISKESDAS RANPG
(%) 2007 2010 2015
GIZI KURANG (BB/U) 18,4 17,9 15,5
KONTRIBUSI 90% masalah gizi dunia STUNTED (TB/U) 36,8 35,6 32