Anda di halaman 1dari 6

TOPIK PERSALINAN LETAK BOKONG (SUNGSANG)

Assalammulaikum dan selamat pagi semua... tetap semangat dan selalu berdoa untuk
kebaikan umat...

Hari ini kita kembli kuliah pada mata kuliah ASKEB Persalinan dan Bayi Baru Lahir
(BBL). Untuk mengingat materi perkuliahan yang lalu.. dimana kita membahas tentang topik
Retensio Plasenta.. dimn retensio plasenta adalah permasalahan pada ibu bersalin dimana
pada saat kala III plasenta belum jga lahir walaupun sudah diberikan 2 kali suntkan
Oksitoxyn dalam waktu 30 menit dan telah dilakukan PTT akan tetapi Plasenta belum juga
lahir. Nah.. Retensio Plasenta adalah permasalahan yang terjadi pada saaat proses persalinan
tepatnya pada kala III persalinan.. ingat kembali ya.. topik materi yang lalu... terima kasih...

Nah sekarang kita akan masuk pada materi tentang permasalahan yang terjadi pada
proses persalinan yakni tepatnya pada kala II persalinan...

Ibu mau tau terlebih dahulu... apakah kala II dalam proses persalinan .... ???? tolong dijawab
ya.. terima kasih..

Oke.. kita .. sekarang kita akan masuk pada materi tentang permasalahn yang terjadi
pada kala II Persalinan.. salah satnya adalah posisi janin yang tidak normal... yaitu letak
sunsang ata sering disebut dengan PERSALINAN LETAK BOKONG (LETAK
SUNGSANG) ..

Nah.. pada materi ini ibu akan menjelaskan tentang


1. Pengertian dari Persalinan Letak Bokong
2. Klasifikasi Letak Bokong
3. Diagnosis Letak Bokong
4. Etiologi Letak Bokong
5. Proses Persalinan Letak Bokong

Oke.... sekarang kita bahas satu persatu ya ...

1. Pengertian dari Persalinan Letak Bokong (Letak Sungsang)


Menurut Wiknjosastro tahun 2007 meyatakan Letak sungsang merupakan keadaan
dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di
bagian bawah kavum uteri.

Bentuk-Bentuk Letak Sungsang (Manuaba ,1998)).

Berdasarkan komposisi dari bokong dan kaki dapat ditentukan bentuk letak sungsang sebagai
berikut :

A. Letak Bokong Murni


1. Teraba bokong
2. Kedua kaki menjungkit ke atas sampai kepala bayi
3. Kedua kaki bertindak sebagai spalk
B. B. Letak Bokong Kaki Sempurna
1. Teraba bokong
2. Kedua kaki berada di samping bokong
C. B. Letak Bokong Kaki Sempurna
1. Teraba bokong
2. Kedua kaki berada di samping bokong
D. D. Letak Kaki
1. Bila bagian terendah teraba salah satu dan atau kedua kaki atau lutut
2. Dapat dibedakan letak kaki bila kaki terendah ; letak bila lutut terendah

Untuk menentukan berbagai letak sungsang dapat dilakukan dengan melakukan


pemeriksaan dalam, pemeriksaan foto abdomen, dan pemeriksaan ultrasonografi.

a. Letak Bokong Murni


Flexi pada paha, extensi pada lutut, ini merupakan jenis yang tersering dan meliputi
hampir 2/3 presentasi bokong.
b. Letak Bokong Kaki Sempurna
Flexi pada paha dan lutut (Frant Greech).
c. Letak Bokong Tak Sempurna / lutut
Satu atau dua kaki dengan ekstensi pada kaki merupakan bagian terendah (Fn
Complek Breech).

Etiologi

Faktor-faktor presentasi bokong meliputi prematuritas, air ketuban yang berlebihan.


Kehamilan ganda, plasenta previa, panggul sempit, fibra, myoma,hydrocepalus dan janin
besar. Banyak yang diketahui sebabnya, ada pesentasi bokong membakal. Beberapa ibu
melahirkan bayinya semua dengan presentasi bokong menunjukkan bahwa bentuk
panggulnya adalah sedemikian rupa sehingga lebih cocok untuk presentasi bokong
daripada presentasi kepala.. Implantasi plasenta di fundus atau di tonus uteri cenderung
untuk mempermudah terjadinya presentasi bokong ( Harry oxorn,1996 )

Penyebab letak sungsang dapat berasal dari

1. Sudut Ibu
a. Keadaan rahim
1) Rahim arkuatus
2) Septum pada rahim
3) Uterus dupleks
4) Mioma bersama kehamilan

b. Keadaan plasenta
1) Plasenta letak rendah
2) Plasenta previa

c. Keadaan jalan lahir


1) Kesempitan panggul
2) Deformitas tulang panggul
3) Terdapat tumor menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2. Sudut janin
2. Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang :
1) Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat
2) Hedrosefalus atau anesefalus
3) Kehamilan kembar
4) Hidroamnion atau aligohidromion
5) Prematuritas

Mekanisme persalinan letak sungsang

Menurut Manuaba tahun 1998Mekanisme persalinan letak sungsang berlangsung sebagai


berikut :
a) Persalinan bokong
b) Persalinan bahu
c) Persalinan kepala

Bokong masuk pintu atas panggul dapat melintang atau miring mengikuti jalan lahir dan
melakukan putaran paksi dalam sehingga trochanter depan berada di bawah simfisis.
Dengan trochanter depan sebagai hipomoklion akan lahir trochanter belakang dan
selanjutnya seluruh bokong lahir untuk melakukan putaran paksi dalam sehingga bahu
depan berada dibawah simfisis. Dengan bahu depan sebagai hipomoklion akan lahir bahu
belakang bersama dengan tangan belakang diikuti kelahiran bahu depan dan tangan
depan. Bersamaan dengan kelahiran bahu, kepala bayi memasuki jalan lahir dapat
melintang atau miring, serta melakukan putaran paksi dalam sehingga suboksiput berada
di bawah simfisis. Suboksiput menjadi hipomuklion, berturut-turut akan lahir dagu,
mulut, hidung, muka dan kepala seluruhnya. Persalinan kepala mempunyai waktu terbatas
sekitar 8 menit, setelah bokong lahir. Melampaui batas 8 menit dapat menimbulkan
kesakitan /kematian bayi (Manuaba, 1998).

Diagnosa kedudukan

a. Pemeriksaan abdominal
1. Letaknya adalah memanjang.
2. Di atas panggul terasa massa lunak mengalir dan tidak terasa seperti kepala.
Dicurigai bokong. Pada presentasi bokong murni otot-otot paha teregama di
atas tulang-tulang dibawahnya, memberikan gambaran keras menyerupai
kepala dan menyebabkan kesalahan diagnostic.
3. Punggung ada di sebelah kanan dekat dengan garis tengah bagian-bagian kecil
ada di sebelah kiri, jauh dari garis tengah dan di belakang.
4. Kepala berada di fundus uteri. Mungkin kepala cukup diraba bila kepala ada di
bawah tupar/iga-iga. Kepala lebih keras dan lebih bulat dari paha bokong dan
kadang-kadang dapat dipantulkan (Balloffablle) dari pada bokong uteri teraba
terasa massa yang dapat dipantulkan harus dicurigai presentasi bokong.
5. Tonjolan kepala tidak ada bokong tidak dapat dipantulkan

b. Denyut jantung janin


Denyut jantung janin terdengar paling keras pada atau di atas umbilicus dan pada
sisi yang sama pada punggung. Pada RSA (Right Sacrum Antorior) denyut
jantung janin terdengar paling keras di kuadrat kanan atas perut ibu kadang-
kadang denyut jantung janin terdengar di bawah umbilicus

c. Pemeriksaan vaginal
1. Bagian terendah teraba tinggi
2. Tidak teraba kepala yang keras, rata dan teratur dengan garis-garis sutura dan
fantenella. Hasil pemeriksaan negatif ini menunjukkan adanya mal presentasi.
3. Bagian terendahnya teraba lunak dan ireguler. Anus dan tuber ichiadicum
terletak pada satu garis. Bokong dapat dikelirukan dengan muka.
4. Kadang-kadang pada presentasi bokong murni sacrum tertarik ke bawah dan
teraba oleh jari-jari pemeriksa. Ia dapat dikelirukan dngan kepala oleh karena
tulang yang keras.
5. Sakrum ada di kuadran kanan depan panggul dan diameter gitochanterika ada
pada diameter obligua kanan.

d. Pemeriksaan Sinar X
Sinar X menunjukkan dengan tepat sikap dan posisi janin, demikian pula
kelainan-kelainan seperti hydrocephalus.

Menurut Prawirohardjo, berdasarkan jalan lahir yang dilalui, maka


persalinan sungsang dibagi menjadi :
1. Persalinan Pervaginam
a. Spontaneous breech (Bracht)
b. Partial breech extraction : Manual and assisted breech delivery
c. Total breech extraction
2. Persalinan per abdominal : Seksio Sesaria

Anda mungkin juga menyukai