2. PASSENGER
Terdiri dari janin, plasenta dan amneon.
a) Janin
Janin adalah passage utama lewat jalan lahir. Bagian janin yang paling penting (karena
ukurannya paling besar) adalah kepala. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan
persalinan. Ukuran kepala lebih lebar dari bahu dan kurang lebih seperempat dari panjang bayi.
96% bayi dilahirkan dengan bagian kepala lahir pertama. Kepala paling banyak mengalami cedera
pada persalinan, sehingga dapat membahayakan hidup dan kehidupan janin kelak: hidup
sempurna,cacat atau akhirnya meninggal. Biasanya apabila kepala janin sudah lahir, maka bagian-
bagian lahir dengan mudah menyusul kemudian.
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala
dapat mempengaruhi jalan persalinan.
1. Tulang Tengkorak ( Cranium )
a. Bagian muka dan tulang-tulang dasar tengkorak
b. Bagian tengkorak :
- Os Frontalis
- Os Parientalis
- Os Temporalis
- Os Occipitalis
c. Sutura
- Sutura Frontalis
- Sutura Sagitalis
- Sutura Koronaria
- Sutura Lamboidea
d. Ubun-ubun ( Fontanel )
- Fontanel mayor / bregma
- Fontanel minor
2. Ukuran-ukuran kepala
a. Diameter
- Diameter Occipito frontalis ± 12 cm
- Diameter Mento Occipitalis ± 13,5 cm
- Diameter Sub Occipito Bregmatika ± 9,5 cm
- Diameter Biparietalis ± 9,25 cm
- Diameter Ditemporalis ± 8 cm
b. Ukuran Cirkumferensial ( Keliling )
- Cirkumferensial fronto occipitalis ± 34 cm
- Cirkumferensia mento occipitalis ± 35 cm
- Cirkumferensia sub occipito bregmatika ± 32 cm
3. Ukuran badan yang lain
a. Bahu :
- Jarak : 12 cm
- Lingkaran : 34 cm
b. Bokong
Jarak trochanter : 9,5 – 10 cm
c) Plasenta
Placenta normal beratnya kira-kira 500gr atau seperenam dari berat badan janin,
diameternya rata-rata 15-20 cm dengan tebal 2,5 cm.
Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15 sampai 20 cm dan tebal lebih
kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram.
Jenis-jenis insersio tali pusat:
o Insersio sentralis : tengah
o Insersio lateralis : agak ke pinggir
o Insersio marginalis : pinggir
o Insersio velamentosa : tali pusat berada diluar plasenta dan hubungan dengan plasenta melalui
selaput janin
Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang 16 minggu. Letak
plasenta umumnya di depan atau dibelakang dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri. Hal
ini adalah fisiologis karena permukaan bagian korpus uteri lebih luas.
Plasenta sebenarnya berasal dari sebagian besar dari bagian janin, yaitu villi koriales yang
berasal dari korion dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.
Fungsi plasenta:
o Sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritif)
o Sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme (ekskresi)
o Sebagai alat yang memberi zat asam dan mengeluarkan CO2 (respirasi)
o Sebagai alat yang membentuk hormon
o Sebagai alat menyalurkan berbagai anti body ke janin
Pelepasan plasenta
Normalnya pada saat bayi selesai dilahirkan rongga uterus hampir terobliterasi dan organ
ini berupa suatu massa otot yang hampir padat, dengan tebal beberapa cm diatas segmen bawah
yang lebih tipis. Fundus uteri sekarang terletak dibawah batas ketinggian umbilikus. Penyusutan
ukuran uterus yang mendadak ini selalu disertai dengan pengurangan bidang tempat implantasi
plasenta. Agar plasenta dapat mengakomodasikan diri terhadap permukaan yang mengecil ini,
organ ini memperbesar ketebalannya, tetapi elastisitas plasenta terbatas, plasenta terpaksa menkuk.
Tegangan yang dihasilkannya menyebabkan lapisan decidua yang paling lemah lapisan spongiosa,
atau decidua spongiosa mengalah, dan pemisahan terjadi di tempat ini. Oleh karena itu, terjadi
pelepasan plasenta dan mengecilnya ukuran tempat implantasi dibawahnya.
3. PASSAGE
Passage adalah jalan lahir dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar panggul,
vagina, dan introitus (lubang luar vagina). Meskipun jaringan lunak, khususnya lapisan-lapisan
otot dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam
proses persalinan. Janin harus berhasil menyusuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relative
kaku.oleh karena itu ukuran dan bentu panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai.