(11,5cm).
Presentasi Dahi, Diameter Oksipitomentalis ( 13 cm).
Presentasi Muka, Diameter Submentobregmantika ( 9,5 cm).
Diameter Biparietalis, Ukuran lintang antara os parietal kanan / kiri.
Diameter Bitemporalis, Ukuran lintang terkecil antara 2 temporalis (8cm)
Sutura
Sutura adalah batas antara 2 tulang, sedangkan fontanella merupakan antara sudut
sudut tulang terdapat ruang ditutup dengan membran. Beberapa sutura pada tengkorak :
1. Sutura Sagitalis Superior, yang menghubungkan kedua ossis parietalis kiri dan
kanan
2. Sutura Koronaria, yang menghubungkan os parietalis dengan os frontalis
3. Sutura Lamboidea , yang menghubungkan os parietalis dengan os oksipitalis
4. Sutura Frontalis, yang menghubungkan kedua ossis frontalis.
3. Bidang Hodge
Hodge, menemukan bidang-bidang lain dalam panggul untuk mengetahui
seberapa jauh penurun kepala pada panggul yang dikenal dengan Bidang Hodge. Beliau
juga mengajarkan pelajaran kebidanan tentang letak verteks/letak belakang kepala,
mekanisme letak sungsang, pemasangan forsep, dan mengubah letak kepala dengan
tangan sebelum memasang cunam.
Bidang Hodge dipelajari untuk menentukan sampai di mana bagian terendah
janin turun ke dalam panggul pada persalinan dan terdiri atas empat bidang:
Bidang Hodge I : bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas
symphisis dan promontorium.
Bidang Hodge II : bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi bagian
bawah symphysis.
Bidang Hodge III : bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I dan II, terletak setinggi
spina isciadika kanan dan kiri.
Bidang Hodge IV : bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, II, dan III, terletak setinggi
os koksigeus.
2. Posisi Posterior
Posisi ini dimana kepala bayi berada di bagian bawah perut sang Ibu (mendekati
leher rahim). Sedangkan bagian belakang dan punggung bayi mengarah ketulang
belang sang Ibu. Letak tulang tengkorak bayi yang sangat berdekatan dengan tulang
belakang sang Ibu yang bisa menyebabkan rasa kurang nyaman. Bayi akan semakin
menjauhi tulang belakang sehingga membuat cairan ketuban dalam rahim akan cepat
pecah saat proses persalinan masih berjalan di awal.
Rasa tidak nyaman akan semakin dirasakan saat bayi telah berada di.dasar
panggul. Sebab posisi tersebut akan membuatnya harus bersusah payah dapat
berputar hingga 180 derajat agar dapat segera keluar melalui jalan lahir (vagina)
sang Ibu, dan proses perputaran tersebut memakan waktu yang lama. Apabila sang
bayi tidak bisa berubah (berputar) dan semakin memperlambat proses persalinan
maka dokter spesialis kandungan harus melakukan beberapa penanganan medis.
3. Posisi Sungsang
Posisi sungsang merupakan dimana pantat bayi terletak di bagian bawah
rahim (mendekati leher rahim) sedangkan kepalanya berada dibagian atas rahim.
Biasanya, bayi dengan posisi sungsang yang dikandung oleh seorang wanita hamil
yang pertama kali mengalami kehamilan, akan dapat kembali menjadi posisi anterior
saat usia kehamilan mencapai 8 bulan, dan kemungkinan ini bahkan mencapai 96
persen.
Dan untuk posisi sungsang terbagi dalam 3 jenis yaitu Frank
Breech, Complete Breech dan Incomplete Breech (footling) seperti yang ada pada
gambar dibawah ini :
5. Presentasi
Untuk menentukan bagian janin yang terbawah, dan tiap presentasi terdapat 2
macamposisi yaitu kanan dan kiri, dan tiap posisi terbagi menjadi 3 variasi, yaitu depan,
lintang, danbelakang.
Macam-macam presentasi :
1. Presentasi Kepala (96%)
6. Sikap (Habitus)
Hubungan antara bagian-bagian janin yang satu dengan yang lain, biasanya
terhadap tulang punggungnya. Sikap fisiologis janin yakni badan dalam keadaan kifosis
sehingga punggung menjadi konveks, kepala hiperflexi sehingga dagu dekat dengan
dada, lengan bersilang didepan dada dan tali pusat terletak diantara ekstremitas. Sikap
defleksi ditandai dengan dagu menjauhi dada sehingga kepala akan menengadah dan
tulang punggung lordose.