Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menstruasi atau mens atau haid atau datang bulan adalah perdarahan yang terjadi secara
berulang setiap bulannya (kecuali saat kehamilan) pada uterus seorang wanita
pervaginam secara siklik yang tidak hanya menunjukan parubahan pada endometrium,
namun juga pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Siklus menstruasi normal durasi
21-35 hari, dengan jumlah darah 20-60 ml, adapun irregulaer dalam siklus menstruasi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana proses menstruasi yang selama ini dialami oleh seorang
b. Agar bidan dapat memberikan KIE kepada para remaja dengan gangguan mestruasi
hipomenore.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang
dari biasa, sebab kelainan ini terletak pada konstitusi penderita, pada uterus (misal
pergantian pembalut sebanyak 1-2 kali per hari, dan berlangsung selama 1-2 hari
Hipomenorea
Definisi
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Hipomenore adalah perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1-2 kali per
hari, dan lamanya 1-2 hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen & progesteron,
stenosis himen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman). Sinekia uteri
haid berlangsung selama 2-8 hari. Tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang
teratur setiap bulannya. Kelainan pada siklus menstruasi dapat berupa polimenorea,
Ketika seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang lebih sering (siklus menstruasi
yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini dikenal dengan istilah polimenorea. Wanita
dengan polimenorea akan mengalami menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam
sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih
banyak dari biasanya. Polimenorea harus dapat dibedakan dari metroragia. Metroragia
merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di anatara dua waktu menstruasi. Pada
metroragia menstruasi terjadi dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang
Sebab-sebab
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang
gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal. Sering disebabkan karena gangguan
uteri, sinekia uteri (sindrom asherman). Sebab-sebabnya dapat terletak pada konstitusi
penderita, pada uterus (misalnya sesudah meomektomi), pada gangguan endoktrin, dan
lain-lain, kecuali bila ditemukan sebab yang nyata, terapi terdiri atas menenangkan
penderita. Timbulnya menstruasi yang lebih sering ini tentunya akan menimbulkan
kekhawatiran pada wanita yang mengalaminya. Polimenorea dapat terjadi akibat adanya
(pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
suatu siklus menstruasi normal sehingga didapatkan menstruasi yang lebih sering.
- Obesitas
- dsb
Pengobatan
Tidak perlu terapi jika siklus ovulatoar subsitusi hormon E&P bila perlu induksi ovulasi
1) Menenangkan penderita
dan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit
jumlah darah yang sedikit dan biasanya disebabkan oleh gangguan endokrin.
Tindakan Bidan
tubuh, dan menjaga kesuburan. Untuk polimenorea yang berlangsung dalam jangka
waktu lama, terapi yang diberikan tergantung dari status ovulasi pasien, usia, risiko
kesehatan, dan pilihan kontrasepsi. Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk
terapinya. Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah
terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi.[](DP)
panjang siklus haid kurang dari 21 hari (normal 21-35). Keadaan polimenore bisanya
DAFTAR PUSTAKA
1. A’at, Sriati. (2008). Tinjauan Tentang Stres. Retrieved January 03, 2009, from
Http://www.recaucesunpad.ac.id
2. Agus. (2007). Amenore Primer dan Sekunder. Retrieved December 20, 2008,
from Http://cpddokter.com
3. Agus, Rahmadi. (2008). Beberapa Penyebab Terganggunya Siklus Haid.
Retrieved March 06, 2009, from Http://eramuslim.com
4. Alimul H, Aziz. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika
5. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Asdi Mahasatya
6. Arju. (2008). Gangguan siklus Haid. Retrieved March 06, 2009, from
Http://tabloidnova.com
7. Aryana, Ahmad. (2009). Remaja dan Stres. Retrieved March 12, 2009, from
Http://id.answer.yahoo.com
8. Ayodya, L.Riyadi. (2002). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Stres. Jakarta:
Dian Rakyat
9. Bernike. (2008). Stres Pada Remaja. Retrieved March 12, 2009, from
Http://remajaelim1.blogspot.com
10. Budiarto, Eko. (2004). Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC
11. Hager, W. David. (2002). Stres dan Tubuh Wanita. Batam: Interaksara
12. Hawari, Dadang. (2008). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI
13. Herlambang. (2008). Stres dan Gangguan Hormonal. Retrieved December 20,
2008, from Http://www.jambi-independent.co.id
14. Indri, Kemala Nasution. (2007). Stres Pada Remaja. Retrieved January 03, 2009,
from Http://libraryusu.ac.idh
15. Iskandar, Sugi Suhardi. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gangguan
Siklus Haid. Retrieved March 06, 2009, from Http://www.kompas.com
16. Mansjoer, Arif. (2002). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta:
Media Aesculapius
17. Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
18. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
19. Potter&Perry. (2005). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Volume 3. Jakarta:
EGC
20. Santrock. (2003). Perkembangan Remaja. Retrieved March 06, 2009, from
Http://lussysf .multiply.com./journal/journal/item/67
21. Sastroasmoro, Sudigdo. (2002). Dasar-dasar Mentodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: Sagung Seto
22. Teddy, Rochantor. (2008). Penyebab Terganggunya Siklus Haid. Retrieved March
06, 2009, from Http://www.jambi-independence.co.id
23. Tim Konsultasi Kesehatan. (2009). Fisiologi Haid. Retrieved March 12, 2009,
from Http://indonesiaindonesia.com
24. Usman, Said. (2008). Masa Depan Ginekologi Remaja dalam Peningkatan Mutu
Sumber Daya Manusia. Retrieved March 06, 2009, from Http://www.obgyn-
unsri.org
25. Vinosa. (2007). Menilik Beberapa sumber Stres Pada Remaja. Retrieved March
12, 2009, from Http://vinosa.wordpress.com
26. Windhu, Purnomo. (2008). Handout & Bahan Kuliah Metodologi Penelitian.
Surabaya
27. Winkjosastro, Hanifa. (2005a). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
28. Winkjosastro, Hanifa. (2005b). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo