BLOK REPRODUKSI II
NIM : 019.06.0082
Kelas :A
I. Pendahuluan
Latar Belakang
Gangguan pada siklus haid merupakan suatu proses yang dapat diartikan
dari berbagai aspek seperti gangguan terhadap siklus haid, frekuensi haid, ataupun
jumlah cairan yang keluar. Gangguan pada siklus haid juga sering menimbulkan
beberapa kasus seperti pendarahan. Perdarahan haid merupakan hasil interaksi
kompleks yang melibatkan sistem hormon dengan organ tubuh, yaitu hipotalamus,
hipofisis, ovarium, dan uterus serta faktor iain di luar organ reproduksi. Pada
pembahasan kali ini akan lebih lengkap membahas Pendarahan Uterus Abnormal
(PUA) sebab materi ini sangat penting untuk dipahami dengan tujuan memahami
konsep pembelajaran Ginekologi yang mengaitkan antara proses fisiologis haid
sampai dengan kondisi patologis yang menimbulkan gangguan pada siklus haid.
Haid Normal
Haid normal adalah hasil akhir dari suatu siklus ovulasi. Siklus ovulasi
diawali dari pertumbuhan beberapa folikel antral pada awal siklus, diikuti ovulasi
dari satu folikel dominan, yang terjadi pada pertengahan siklus. Kurang Iebih 14
hari pascaovulasi, bila tidak terjadi pembuahan akan diikuti dengan haid. OvuIasi
yang terjadi teratur setiap bulan akan menghasilkan siklus haid yang teratur pula,
siklus ovulasi (ovulatory cycle), sedangkan siklus anovulasi adalah siklus haid
tanpa ovulasi sebelumnya. Prevalensi siklus anovulasi paling sering didapatkan
pada perempuan usia di bawah 20 tahun dan di atas usia 40 tahun. Sekitar 5 - 7
tahun pascamenarke, siklus haid relatif memanjang, kemudian perlahan panjang
siklus berkurang, menuju siklus yang teratur normal, memasuki masa reproduksi,
masa sekitar usia 20 - 40 tahun. Selama masa reproduksi secara umum, siklus haid
teratur dan tidak banyak mengalami perubahan. Variasi panjang siklus semakin
bertambah usia semakin menyempit, semakin mengecil variasi panjang siklusnya,
dan rerata panjang siklus pada usia 40 - 42 tahun mempunyai rentang variasi yang
paling sedikit (Anwar, Mochamad., dkk. 2011)
Definisi Tradisional
Etiologi
1. Kehamilan
2. Kecemasan akan kehamilan
3. Penurunan berat badan yang drastis
4. Olah raga yang berlebihan
5. Lemak tubuh kurang dari 15-17%
6. Mengkonsumsi hormon tambahan
7. Obesitas
8. Stres emosional
Diagnosis
III. Penutup
Kesimpulan