ASUHAN KEBIDANAN
Menorhagia
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T,shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada Rasulullah S.A.W karena berkah rahmat hidayahnya kami dapat menyelesaikan
makalah yang membahas tentang “Menohargia’’
Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas ilmu keterampilan dasar praktik klinik dan
mendalaminya,yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah swt.
Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
memberi bantuan,dorongan,dan arahan kepada penyusun terutama kepada dosen Dalam makalah
ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu segala saran dan kritik dosen
perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menorhargia adalah aliran darah menstruasi yang sangat banyak, biasanya lebih dari 7–8 hari,
yang ditandai dengan kehilangan darah lebih dari 80–100 ml. Masalah ginekologi yang umum
ini terjadi pada 15%–20% wanita (Long, et al., 1990). Penyebab utamanya adalah kurang
kuatnya dukungan hormon untuk endometrium. Stimulasi estrogen yang konstan menghasilkan
pertumbuhan endometrium yang berlebihan. Selain itu, terdapat pengeluaran jaringan
endometrium yang banyak dan tidak normal, yang menyebabkan perdarahan yang lama atau
pelepasan jaringan yang tidak teratur. Pemberian medroksiprogesteron asetat (provera) atau
kombinasi terapi estrogen–progestin (kontrasepsi oral) dapat mengatur keseimbangan hormon,
mengontrol perdarahan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Asuhan Kebidanan maternitas pada
Menorrhagia.
Tujuan khusus
TINJAUAN PUSTAKA
1. Menorrhagia
2) Mastodinia
2. Menorrhagia
a. Etiologi
Menoragia berasal dari bahasa latin “Men” yang berarti bulan atau
terlalu banyak dan menerangkan darah haid yang keluar lebih lama
atau lebih lama dari normal. Terjadi pada siklus menstruasi yang
(UNPAD,2009).
b. Predisposisi
luas dari biasa dan dengan kontraktilitas yang terganggu, atau polip
d. Prognosis
e. Patofisiologi
berlebihan adalah:
2011).
(Zacur, 2012
Dari penjelasan di atas, maka patofisiologi atau perjalanan penyakit menorrhagia
Menoragia
darah, terjadi akibat infeksi pada uterus ) atau berasal dari uterus sendiri yaitu
MENORAGIA
Anamnesis Pemeriksaan
Patrun menstruasi Fisik umum
Gangguan DUB
Laboratorium:
Gangguan Hemostatis
Pemakai obat atau IUCD Faal hati
Infeksi genetalia Faal ginjal
Faal hemostatik
Khusus Histeroskopi
Pemeriksaan khusus
Histeroskopi
Dilatasi dan kuretase-PA
(Proverawati, 2011).
a) Perdarahan akut
1. Mengatasi perdarahan
(Mansjoer, 2007)
BAB III
TINJAUAN KASUS
1) Anamnesa
a) Biodata
2012).
b) Keluhan Utama
c) Riwayat Menstruasi
2) Data Obyektif
a) Keadaan umum
b) Pemeriksaan Fisik
3) Data Penunjang
berupa:
a) Pemeriksaan USG
koagulasi) (Manuaba,2008).
dikumpulkan.
1) Diagnosa Kebidanan
obyektif.
2) Masalah
3) Kebutuhan
(Manuaba, 2004).
(Manuaba, 2008).
2004).
2004).
a. S: Subjektif
melalui anamnesa yaitu ibu sudah merasa baik, tidak lemah dan
b.
c. O: Objektif
hasil laboratorium dan tes diagnostik lain berupa keadaan umum ibu
d. A: Analisa
e. P: Pelaksanaan
normal.
dilakukan.
normal.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Menometrorrhagia adalah pengeluaran darah yang banyak, lama, dan tidak teratur yang dapat
terjadi pada dan diantara periode haid. Penyebabnya dapat berupa kelainan anatomis atau
hormonal secara fisiologis maupun patologis. Beberapa penyebab antara lain adalah karena
kelainan anatomis, seperti polip rahim dan lain- lain. Penyebab yang lain bisa terjadi karena
ketidakseimbangan hormone yang mempengaruhi siklus haid. Penanggulangannya dapat dengan
dilakukannya kuretase dan hasilnya dapat dijadikan sampel untuk pemeriksaan laboratorium
untuk mengetahui apakah terdapat sel yang ganas yang dapat menjadi kanker.
2. Saran
Bagi setiap wanita, konsulkan diri Anda ke petugas kesehatan atau fasilitas kesehatan lainnya
jika Anda merasa terdapat tanda- tanda seperti diatas untuk pencegahan. Dan bagi pihak Rumah
Sakit agar dapat lebih memperhatikan terhadap penyakit ini dan juga diharapkan dapa
tmeningkatkan mutu pelayanannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kespro-dan-KB-Komprehensif.pdf (kemkes.go.id)