MENSTRUASI
DISUSUN OLEH :
SMK KESEHATAN
GREEN PUTRA MEDIKA MADIUN
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan maklah tentang "Gangguan -GangguanMenstruasi".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
BAB I PENDAHUALUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Haid atau yang dikenal dengan istilah menstruasi merupakan peluruhan dinding Rahim
yang terdiri dari darah dan jaringan tubuh. Kejadian tersebut berlangsung tiap bulan dan
merupakan proses normal bagi perempuan biasa. (Pribakti,2010). Menstruasi adalah
perdarahan periodic pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. (Indriyani, dkk
(2013).
Dari beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa menstruasi adalah perdarahan
periodic pada uterus yang disertai dengan perlepasan (dekuamasi) endometrium. Pada
dasarnya menstruasi merupakan proses katabolisme dan terjadi dibawah pengaruh hormon
hipofisis dan ovarium. (Benson, (2008).
Interval antara periode menstruasi bervariasi sesuai usia, keadaan fisik dan emosi, serta
lingkungan. Siklus menstruasi normal umumnya setiap 28 hari, tetapi interval 24-32 hari
masih dianggap normal kecuali siklusnya sangat tidak teratur.
Menurut (Progestrian (2010), mengatakan menstruasi atau haid dikatakan normal apabila
siklusnya 21-35 hari (rata-rata 28 hari), lamanya 2–7 hari, sebanyak 20-60 ml (2-5 pembalut
per hari), tidak ada rasa nyeri, dan terjadi ovulasi. Pada awal dan akhir masa reproduksi,
siklus menstruasi mungkin tidak teratur dan tidak dapat diperkirakan, sebagai akibat
kegagalan ovulasi. Saat mencapai maturitas, kira-kira dua per tiga wanita mempertahankan
periodisitas yang kurang lebih teratur, kecuali saat hamil, stres atau sakit (Benson, (2008).
Gangguan menstruasi adalah perdarahan menstruasi yang tidak normal dalam hal :
panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis,
ovarium dan endometrium (Prawiraharjo,2011).
Konsep disfungsi menstruasi secara umum adalah terjadinya gangguan dari pola
perdarahan. Disfungsi menstrusi ini berdasarkan fungsi dai ovarium yang berhubungan
dengan anovulasi dan gangguan fase luteal. Disfungsi ovarium tersebut dapat menyebabkan
gangguan pola menstruasi. Gangguan perdarahan menstruasi dapat menimbulkan risiko
patologis apabila dihubungkan dengan banyaknya kehilangan darah, mengganggu aktivitas
sehari-hari, adanya indikasi inkompatibel ovarium pada saat konsepsi atau adanya tanda-
tandah kanker (Kusmiran,2011).
Beberapa tanda-tanda adalnya masalah dalam menstruasi, antara lain:
1) Apabila menstruasi itu tidak pernah teratur sejak semula walau telah melewati tahun-tahun
pertama menstruasi atau menarche (haid yang pertama).
2) Timbul nyeri hebat terutama jika baru muncul kemudian yang diperkirakan ada gangguan
dalam organ reproduksi, terutama jika rasa nyeri itu semakin lama semakin bertambah
intensitasnya.
3) Satu hal yang perlu diwaspadai adalah jika darah mengalir sangat berlebihan sehingga
membutuhkan pembalut yang banyak dalam sehari.
6) Warna darah kelihatan tidak seperti biasa, menjadi lebih kecoklatan atau merah darah
segar (Kusmiran, 2011).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat mengemukakan beberapa poin yang menjadi
rumusan masalah penyusunan makalah ini, yaitu :
C. Tujuan Pembelajaran
6. Untuk mencegah penyakit apa saja yang terjadi akibat gangguan menstruasi
D. Manfaat Pembelajaran
1. Belajar memahami masalah dan mencari solusi terkait masalah yang diitemukan dan cara
pencegahan penyakit itu sendiri
PEMBAHASAN
Gangguan haid adalah perdarahan haid yang tidak normal dalam hal : panjang siklus
haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan
endometrium.
Haid dikatakan normal apabila:
1. Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari
2. Estrogen dihasilkan oleh follikel & korpus luteum
3. Peningkatan Estrogen pada midsiklus → lonjakan LH → ovulasi
4. P dihasilkan hanya oleh korpus luteum
5. Korpus luteum ada hanya jika terjadi ovulasi
6. Umur korpus luteum ±10-14 hari
7. Fase luteal/F.sekresi ±14 hari (hampir selalu tetap)
8. Fase folikulogenesis/F.proliferasi variasi antara 7-21 hari.
Cara mengatasinya:
- Mengganti alat kontrasepsi yang digunakan dengan jenis kontrasepsi lain, seperti
kondom, jika oligomenorea yang dialami muncul karena penggunaan kontrasepsi
hormonal, seperti pil KB atau KB suntik
- Mengonsumsi pil KB dengan kandungan hormon estrogen dan progesteron, jika
oligomenorea disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh atau dialami
oleh penderita PCOS
- Menghindari atau membatasi olahraga berat
- Melakukan konsultasi dengan dokter gizi, jika oligomenorea disebabkan oleh
obesitas, anoreksia nervosa, dan bulimia.
4. Metroragia
Perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 menstruasi (metroragia). Pendarahan ini
disebabkan oleh keadaan yang bersifat hormonal dan kelainan anatomis. Pada kelainan
hormonal terjadi gangguan poros hipotalamus hipofisis, ovarium (indung telur) dan
rangsangan estrogen dan progesteron dengan bentuk pendarahan yang terjadi di luar
menstruasi, bentuknya bercak dan terus menerus, dan pendarahan menstruasi
berkepanjangan. Keadaan ini dipengaruhi oleh ketidak-seimbangan hormon tubuh, yaitu
kadar hormon progesteron yang rendah atau hormon estrogen yang tinggi. Penderita
hiposteroid (kadar hormon steroid yang rendah) atau hipersteroid (kadar hormon steroid
yang tinggi) dan fungsi adrenal yang rendah juga bisa menyebabkan gangguan ini.
Beberapa gangguan organ reproduksi juga dapat menyebabkan metroragia seperti infeksi
vagina atau Rahim endometriosis, kista ovarium, fibroid, kanker endometrium atau
indung telur, hiperplasia endometriosis, penggunaan kontrasepsi spiral yang mengalami
infeksi juga dapat menyebabkannya. (Sianipar, 2009).
Tanda dan gejala penyakit Metroragia:
- Perdarahan terjadi diatara 2 siklus menstruasi
- Perdarahan terjadi dengan konsistensi bercak
- Adanya kehamilan seperti abortus, kehamilan ektopik
Cara mengatasinya:
- Terapi kuretase dan hormonal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan menstruasi merupakan keluhan yang sering menyebabkan seorang wanita
datang berobat ke dokter atau ke tempat pertolongan pertama. Keluhan gangguan
menstruasi bervariasi dari ringan sampai berat dan tidak jarang menyebabkan rasa frustasi
baik bagi penderita, keluarganya bahkan dokter yang merawatnya. Selain menyebabkan
gangguan kesehatan, gangguan menstruasi ternyata berpengaruh pada aktivitas sehari-hari
dan mengganggu emosional si penderita. (Sarwono, 2011)
Berbagai gejala gangguan menstruasi yang terlihat, antara lain:
• Perut melilit
• Nyeri punggung
• Payudara mengencang
• Sakit kepala
• Kemunculan jerawat berlebih
• Mudah lelah
• Mudah lapar
• Konstipasi
• Gelisah
• Kram perut
• Diare
• Absen Menstruasi
• Darah yang dikeluarkan berbau khas
B. Saran
Pada pembahasan ini tentang gangguan menstruasi, betapa pentingnya benar-benar
diperhatikan dan dapat bermanfaat bagi kita semua untuk mengantisipasi dari pada bentuk
gangguan menstruasi yang seringkali diremehkan dan tidak diperhatikan.