Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TERKAIT MENSTRUASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu dan Pengetahuan


Alam

Disusun oleh :

Josua Dwi Putera (No abs : 15)

Kelas : IX-D

SMP NEGERI 1 CIPARI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
D. Manfaat ........................................................................................................ 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
A. Definisi Menstruasi ...................................................................................... 6
B. Fisiologis Dalam Proses Menstruasi ............................................................ 6
C. Gangguan-Gangguan Dalam Siklus Menstruasi .......................................... 7
D. Penyebab Terjadinya Gangguan Menstruasi ................................................ 8
E. Penatalaksanaan Dan Pengobatan Gangguan Siklus Menstruasi ................. 8
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
kasih dan rahmat-Nya yang berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah menstruasi ini dengan lancar dan
selesai pada waktunya.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dalam
hal menambah pengetahuan. Namun saya menyadari kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu saya mengharapakan kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah ini.

Cilacap, Agustus 2019

Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menstruasi sebagai proses alamiah yang akan terjadi pada setiap
remaja, dimana terjadinya proses pengeluaran darah yang menandakan
bahwa organ kandungan telah berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011).
Menstruasi adalah siklus discharge fisiologik darah dan jaringan mukosa
melalui vagina dari uterus yang tidak hamil dibawah kendali hormonal dan
berulang tanpa adanya kehamilan selama periode reproduktif (Dorland,
2000). Menstruasi biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari
dan rata-rata darah yang keluar saat menstruasi adalah 35-50 ml tanpa
bekuan darah (Wiknjosastro, 2012).
Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90%
wanita memiliki siklus 25-35 hari dan hanya 10% yang memiliki siklus 28
hari. Perhitungan dalam satu siklus adalah pendarahan dimulai dari hari
pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu satu
hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai. Pada
beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa
menjadi indikasi adanya masalah kesuburan panjang siklus menstruasi
dihitung dari hari pertama periode menstruasi (Saryono, 2009). Gangguan
menstruasi sering merupakan sumber kecemasan bagi wanita. Gangguan
menstruasi yang umum terjadi adalah amenorrhea, perdarahan uterus
abnormal, dismenore, dan sindrom premenstrual (Owen, 2005).
Penyebab gangguan menstruasi dapat karena kelainan biologik
(organik atau disfungsional) atau dapat pula karena psikologik seperti
keadaaan-keadaan stress dan gangguan emosi atau gabungan biologik dan
psikologik. Faktor- faktor yang berperan yaitu (1) faktor psikologis,
seperti tekanan hidup, stres, kecemasan, kelelahan fisik maupun psikis. (2)
Gangguan yang bersifat hormonal yaitu ketidakseimbangan hormon
estrogen maupun hormon progesteron dan prostaglandin. (3) Hormon
prolaktin berlebih, meningkatnya hormon prolaktin secara otomatis akan
menurunkan hormon estrogen dan progesteron. (4) Kenaikan atau
berkurangnya berat badan secara signifikan. (5) Status gizi (underweight
jika IMT 27,0) akan mempengaruhi kerja berupa peningkatan,
keseimbangan, ataupun penurunan hormon. (6) Kelainan organik seperti
radang, tumor, trauma dan sebagainya (Sarwono, 2008; Wiknjosastro,
2005).
Berdasarkan uraian diatas, penyusun tertarik untuk menyusun
makalah mengenai menstruasi pada wanita terkait definisi, siklus
menstruasi, dan gangguan-gangguan menstruasi.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari menstruasi?
2. Bagaimana fisiologis dalam proses menstruasi?
3. Apa saja gangguan siklus menstruasi?
4. Apa saja penyebab gangguan siklus menstruasi?
5. Bagaimana pengobatan gangguan siklus menstruasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari menstruasi.
2. Untuk mengetahui fisiologis dalam proses menstruasi.
3. Untuk mengetahui gangguan-gangguan dalam siklus menstruasi.
4. Untuk mengetahui penyebab dari siklus menstruasi.
5. Untuk mengetahui pengobatan gangguan siklus menstruasi.

D. Manfaat
Dengan adanya makalah tentang menstruasi ini saya sebagai penyusun
dapat mengetahui lebih dalam informasi terkait menstruasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Menstruasi
Pada umumnya wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama
beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira
setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi
yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa
dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara
yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung.
Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram
yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit
pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin
menangis. Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan
kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala datang bulan atau pre
menstrual syndrom (PMS), dan mungkin membutuhkan penanganan
medis.
Menstruasi adalah suatu proses pelepasan lapisan dalam dinding
rahim akibat pengaruh hormon yang terjadi secara berkala pada
perempuan usia subur. (Pardede, 2009).

B. Fisiologis Dalam Proses Menstruasi


Menurut Wiknjosastro (2005), Siklus menstruasi dibagi menjadi 3
fase antara lain :
1) Masa menstruasi Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan
pengeluaran hormon - hormon ovarium paling rendah (minimum).
Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah
dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan
menghasilkan sel - sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang
telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3 - 7 hari,
rata - rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28 - 283 gram.
Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya
sangat hebat.
2) Masa proliferasi Masa proliferasi dimulai ketika kadar LH meningkat,
kemudian endometrium tumbuh kembali (masa proliferasi) antara hari
keduabelas dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut
ovulasi. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16 - 32 jam setelah
terjadi peningkatan kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari

6
permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat
ovulasi ini beberapa perempuan merasakan nyeri tumpul pada perut bagian
33 bawahnya, nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung
selama beberapa menit sampai beberapa jam.
3) Masa sekresi Masa ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama
sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali
menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah
besar progesteron. Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit
meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru
dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan
terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus
yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi,
korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin).
Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron
sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri.

C. Gangguan-Gangguan Dalam Siklus Menstruasi


1) Klasifikasi Gangguan Menstruasi
a) Pre Menstrual Syndrome (PMS) Atau disebut dengan gejala pre -
menstruasi yang dapat menyertai sebelum atau saat menstruasi, seperti :
perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas serta mudah merasa lelah,
nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang 36 rasanya asam,
emosi menjadi labil, biasanya perempuan mudah uring - uringan, sensitif,
dan perasaan negatif lainnya, mengalami kram perut (dismenorrhoe),
kepala nyeri, pingsan, berat badan bertambah karena tubuh menyimpan air
dalam jumlah yang banyak, pinggang terasa pegal. (Lokawana, 2009)
b) Nyeri Menstruasi (dismenorrhoe) menurut Anurogo (2009) Berdasarkan
jenis nyeri dibagi menjadi :
 Nyeri spasmodik terasa di bagian bawah perut dan berawal
sebelum masa menstruasi atau segera setelah masa menstruasi
mulai. Banyak perempuan terpaksa harus berbaring karena terlalu
menderita nyeri itu sehingga ia tidak dapat mengerjakan apa pun.
 Nyeri kongestif, penderita biasanya akan tahu sejak berhari - hari
sebelumnya bahwa masa menstruasinya akan segera tiba. Dia
mungkin akan mengalami pegal, sakit pada buah dada, perut
kembung tidak menentu, beha terasa terlalu ketat, sakit kepala,
sakit punggung, pegal pada paha, merasa lelah atau sulit dipahami,
mudah tersinggung, kehilangan keseimbangan, menjadi ceroboh,
terganggu tidur, atau muncul memar di paha dan lengan atas.

7
Semua itu merupakan simptom pegal menyiksa yang berlangsung
antara 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu.
Berdasarkan ada tidaknya kelainan yang dapat diamati dibagi
menjadi :
1. Dismenore primer, timbul sejak menstruasi pertama dan akan
pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah
stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah
menikah dan melahirkan. Nyeri menstruasi itu normal, namun
dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik.
2. Dismenore sekunder, biasanya baru muncul kemudian yaitu
jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi
rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan
kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan di
sekitarnya.
c) Gangguan Siklus menstruasi Terdapat 5 gangguan menstruasi yang
paling sering muncul yaitu oligomenore (jangka waktu menstruasi terlalu
lama), polimenore (terlalu sering menstruasi), amenore (tidak menstruasi
sama sekali), hipermenore (darah menstruasi terlalu banyak), hipomenore
(darah menstruasi terlalu sedikit). Di sinilah pentingnya mengetahui pola
siklus menstruasi. Membuat catatan siklus menstruasi sangatlah penting.
Catatan ini diperlukan untuk mengevaluasi perubahan menstruasi.
(Atriabirama, 2009).

D. Penyebab Terjadinya Gangguan Menstruasi


Menurut Anurogo (2009), penyebab nyeri menstruasi dan gangguan siklus
bisa bermacam - macam. Bisa karena suatu proses penyakit (misalnya
radang panggul), endometriosis, tumor atau kelainan letak uterus, selaput
dara atau vagina tidak berlubang, dan stres atau kecemasan yang
berlebihan. Akan tetapi, penyebab yang tersering nyeri menstruasi dan
gangguan siklus diduga karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal
dan terdapat kelainan organ reproduksi.

E. Penatalaksanaan Dan Pengobatan Gangguan Siklus Menstruasi


Menurut Anurogo (2009) terdapat beberapa cara pengobatan yang
mungkin dapat menghilangkan atau minimal membantu mengurangi nyeri
menstruasi yang mengganggu. Cara tersebut antara lain :
a) Obat - obatan
Perempuan dengan dismenore primer banyak yang dibantu dengan
mengkonsumsi obat anti peradangan bukan steroid (NSAID) yang
menghambat produksi dan kerja prostaglandin. Obat itu termasuk
aspirin, formula ibuprofen yang dijual bebas, dan naproksen.

8
Dismenore sekunder ditangani dengan mengidentifikasi dan mengobati
sebab dasarnya. Hal itu memerlukan konsumsi antibiotik atau obat lain
tergantung pada kondisi tertentu.
b) Relaksasi
Dalam kondisi rileks, tubuh menghentikan produksi hormon adrenalin
dan semua hormon yang diperlukan saat kita stress. Beberapa posisi
yoga dipercaya dapat menghilangkan kram menstruasi.
c) Hipnoterapi
Salah satu metode hipnoterapi adalah mengubah pola pikir dari yang
negatif ke positif. Pendekatan yang umumnya dilakukan adalah
memunculkan pikiran bawah sadar agar latar belakang permasalahan
dapat diketahui dengan tepat.
d) Alternatif pengobatan
Menggunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk atau
botol berisi air panas di perut dan punggung bawah, serta minum
minuman yang hangat. Mandi air hangat juga dapat membantu, tidur
dan istirahat yang cukup, serta olah raga teratur (termasuk banyak
jalan). Sebagai tambahan, aroma terapi dan pemijatan juga dapat
mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar
dengan menggunakan telunjuk pada perut bagian bawah akan
membantu mengurangi nyeri menstruasi. Mendengarkan musik,
membaca buku atau menonton film juga dapat menolong.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukkan
endometrium. Lamanya siklus mesntruasi yang normal atau dianggap siklus
haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari.
Siklus ini dapat berbeda pada wanita yang sehat dan normal. Siklus menstruasi
mulai teratur jika wanita sudah berusia 25 tahun. Siklus ini dikendalikan oleh
hormon-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan
ovarium.
B. Saran
Disarankan kepada semua wanita agar mengetahui informasi mengenai
menstruasi dan bagaimana caranya menghadapai masa menstruasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

 https://eprints.uns.ac.id/9381/1/156952408201004491.pdf
 https://dindanyabos.blogspot.com/2015/11/makalah-
tentang-menstruasi.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai