Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ SIKLUS HORMONAL WANITA ”

Disusun oleh:

MOH. NAWWAF BAYDOWI (33412201143)

NABILA CAMILIA (33412201149)

YUNI ASTUTIK (33412201155)

AHMAD RIDHOK (33412201161)

YUNI MANASIKA (334122011677)

IVANDA ULIL FIKRIYAH (33412201173)

HILMI AMIRUL HANIF (33412201179)

Jurusan Kesehatan Prodi D-III Keperawatan

Politeknik Negeri Madura


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                                                                       
                                  Penyusun
DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR............................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 4

A. Latar Belakang............................................................................................... 4-5


B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................. 5
D. Manfaat Penulisan Makalah........................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 6

A. Definisi........................................................................................................... 6
B. Faktor Resiko................................................................................................. 6
C. Etiologi........................................................................................................... 6-7
D. Klasifikasi...................................................................................................... 7-8
E. Patofisiologi................................................................................................... 8-9
F. Diagnosa......................................................................................................... 9-10
G. Terapi............................................................................................................. 10-12

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 13

A. Simpulan........................................................................................................ 13
B. Saran............................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Siklus menstruasi adalah proses perubahan hormon secara terus menerus,
dan mengarah dalam pembentukan endometrium, ovulasi, serta peluruhan dinding
Jika kehamilan tidak terjadi. Setiap bulan, sel telur harus dipilih kemudian
Dirangsang agar menjadi matang. Endometrium harus dipersiapkan untuk berjaga
Jaga jika telur yang sudah dibuahi muncul kemudian melekat dan berkembang
disana. Pendarahan menstruasi dimulai menjelang akhir pubertas, saat itu anak
gadis mulai melepaskan sel telur sebagai bagian dari periode bulanan yang disebut
dengan siklus reproduksi wanita atau siklus menstruasi .Lama pendaharan pada
menstruasi bervariasi, pada umumnya 4-6 hari, 2-9 hari masih dianggap fisiologis.

Menstruasi disebabkan oleh berkurangnya estrogen dan progesteron secara


tiba tiba, terutama progesteron pada akhir siklus ovarium bulanan. Dengan
mekanisme yang ditimbulkan oleh kedua hormon diatas terhadap sel endometrium,
maka lapisan endometrium yang nekrotik dapat dikeluarkan dengan pendaharan
normal, dan juga dapat disebabkan karena kelainan biologi (organik atau
disfungsional) atau dapat pula karena psikologik seperti keadaaan-keadaan stress
dan gangguan emosi atau gabungan biologik dan psikologik. Faktor- faktor yang
berperan yaitu (1) faktor psikologis, seperti tekanan hidup, stres, kecemasan,
kelelahan fisik maupun psikis. (2) Gangguan yang bersifat hormonal yaitu
ketidakseimbangan hormon estrogen maupun hormon progesteron dan
prostaglandin. (3) Hormon prolaktin berlebih, meningkatnya hormon prolaktin
secara otomatis akan menurunkan hormon estrogen dan progesteron. (4) Kenaikan
atau berkurangnya berat badan secara signifikan. (5) Status gizi (underweight jika
IMT 27,0) akan mempengaruhi kerja berupa peningkatan, keseimbangan, ataupun
penurunan hormon. (6) Kelainan organik seperti radang, tumor, trauma dan
sebagainya (Sarwono, 2008; Wiknjosastro, 2005).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu menstruasi?
2. Berapa lama siklus menstruasi?
3. Apa saja hormon-hormon penyebab menstruasi?
4. Hal apa yang memicu terjadinya menstruasi?
5. Apa saja fase-fase dalam menstruasi?

4
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengetahui definisi menstruasi
2. Siklus dari menstruasi
3. Hormon-hormon penyebabab menstruasi
4. Hal-hal yang menyebabkan menstruasi
5. Mengetahui fase-fase dan proses menstruasi

D. Manfaat Penulisan Makalah


1. Sebagai bahan ajar mata kuliah ilmu biomedik dasar
2. Sebagai acuan untuk penulisan makalah selanjutnya
3. Sebagai bahan referensi penelitian/pembuatan karya ilmiah

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Menstruasi adalah peluruhan lapisan jaringan pada uterus yaitu endometrium
bersama dengan darah.Menstruasi terjadi setiap bulan selama masa reproduksi,
dimulai saat pubertas dan berakhir saat menopause kecuali selama kehamilan.
( Pieter dan Lubis, 2011 ). Sedangkan menurut Dito dan Ari (2011) menstruasi
merupakan siklus alami yang terjadi secara regular untuk mempersiapakan tubuh
perempuan setiap bulannya terhadap kehamilan. Siklus mentruasi ini melibatkan
beberapa tahapan yang dikendalikan oleh iteraksi hormon yang dikeluarkan oleh
hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan dan indung telur. Dengan demikian
setiap wanita yang memiliki kesehatan yang normal akan mengalami masa
pendarahan yang terjadi di setiap bulannya yang dinamakan menstruasi.

B. Siklus menstruasi
Siklus menstruasi merupakan jumlah antara periode menstruasi yang pertama
dengan periode menstruasi berikutnya. Siklus haid yang normal ialah 28 hari, dan
Lamanya menstruasi biasanya terjadi antara 3-5 hari. Namun pada beberapa kasus
bisa saja terjadi menstruasi yang lebih panjang ataupun lebih pendek yaitu ada
yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit , dan ada yang 7-8 hari ( Pieter dan Lubis
2011 ).

C. Hormon yang mempengaruhi menstruasi


Berikut merupakan hormone-hormon yang mempengaruhi menstruasi:
 Hormon Progesteron
Hormon progesteron disebut juga hormon kehamilan. Bersama
dengan hormon estrogen, progesteron akan mengubah lendir leher rahim
menjadi lebih kental dan menebal di awal masa kehamilan. Turunnya
kadar progesteron ketika hamil dapat menyebabkan keguguran.
 Hormon Estrogen
Hormon Estrogen berfungsi untuk membantu perubahan tubuh seperti
seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, dan ketiak. Ia juga
menjaga kekuatan dan ketebalan dinding vagina dan lapisan uretra, serta
pelumasan vagina.

 Hormon FSH (FOLLICLE-STIMULATING HORMONE)


Follicle-stimulating hormone (FSH) Hormon ini membantu mengendalikan
siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium. Kadar hormon
FSH yang rendah menandakan bahwa wanita tidak mengalami ovulasi,

6
adanya gangguan pada kelenjar hipofisis, atau bisa juga menandakan
kehamilan.

 Hormon LH (LUTENIZING HORMONE)


Luteinizing hormone (LH) pada wanita bertugas untuk membantu tubuh
mengatur siklus menstruasi dan ovulasi. Oleh karena itu, hormon ini juga
berperan dalam masa pubertas. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar
hipofisis di otak.

D. Penyebab menstruasi
Organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan setiap
bulannya. Persiapan ini ditandai dengan terjadinya penebalan pada
dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Apabila
kehamilan tidak terjadi, endometrium akan luruh dan keluar
bersama darah melalui vagina.

E. Fase-fase pada menstruasi


Fase-fase pada menstruasi terdiri dari 4 tahap yaitu:
 Fase Menstruasi
Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya dinding rahim yang berisi
pembuluh darah dan cairan lendir. Proses ini dimulai sejak hari pertama
menstruasi dan berlangsung selama 4–6 hari.
 Fase Folikular
Pada fase folikular, ovarium akan membentuk folikel yang berisi sel
telur yang belum matang. Folikel dan sel telur ini akan tumbuh dan
merangsang penebalan di dinding rahim. Fase folikular umumnya
berlangsung selama 11–27 hari, tergantung siklus pada masing-masing
wanita.
 Fase Ovulasi
Fase ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang sudah
matang. Sel telur ini siap dibuahi oleh sperma di saluran indung telur.
Namun, jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan melebur dalam 24
jam setelah terjadinya fase ovulasi. Fase ovulasi umumnya terjadi pada
hari ke 14 siklus menstruasi.
 Fase Luteal
Fase luteal umumnya berlangsung dari hari ke-15 hingga ke-
28. Pada fase ini, sel telur yang telah dilepaskan dari ovarium
akan bergerak dari tuba falopi ke rahim. Tingkat hormon
progesteron akan meningkat untuk mempersiapkan lapisan
rahim untuk kehamilan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Menstruasi atau haid adalah proses keluarnya darah yang terjadi secara periodik
dan berkala akibat meluruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam (endometrium)
pada dinding uterus yang keluar melalui vagina berupa pembuluh darah, kelenjar-
kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya pembuahan atau
kehamilan.

B. Saran

Melalui makalah ini penulis ingin menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan
bagi pembaca :

1. Menjaga nutrisi,pola tidur,kebiasaan sehari-hari agar siklus menstruasi dapat


terjaga dan teratur
2. Menjaga kesehatan organ reproduksi dengan mengonsumsi makanan yang
bergizi seimbang

8
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2869/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai