Anda di halaman 1dari 25

Intervensi kelompok dan

komunitas
Aditya Putra Kurniawan
Fakultas Psikologi
Materi
• Psikologi komunitas (Introduction)
• Kerangka ekologi
• Focus Group Discussion
• Psikoedukasi
• Pengorganisasian masyarakat (kuliah umum)
• Jenis-jenis intervensi komunitas
• Field study
• Konseling kelompok
• Prevensi dan promosi kesehatan
Apa arti sehat?
• Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not
merely the absence of disease or infirmity (WHO)
• The enjoyment of the highest attainable standard of health is one of the
fundamental rights of every human being without distinction of race,
religion, political belief, economic or social condition (WHO)
• sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial
yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan.
• Aspek kesehatan tidak terbatas pada kesehatan fisik-biologis dan psikologis
semata, namun juga memiliki hak dan akses terhadap segala sumber daya
yang dibutuhkan untuk membuat individu mendapatkan standar kehidupan
yang layak > konsep keadilan sosial kesetaraan hak
Komunitas: suatu unit sosial yang terdiri dari orang-orang yang tinggal
dalam suatu wilayah geografis yang sama, interdependen,
memiliki keragaman nilai dan latar belakang namun diikat
oleh struktur kemasyarakatan, sistem nilai, sejarah dan
kultur budaya yang sama.

Kelompok: bagian dari unit sosial, yaitu orang-orang (sekelompok orang)


yang disatukan oleh karakteristik, latar belakang, pencapaian
tujuan atau kegiatan yang sama
Sekumpulan orang yang terdiri dari dua individu atau lebih
yang saling berinteraksi dan terorganisir yang mempunyai
kesamaan kegiatan dan mempunyai tujuan yang sama pula.
Apa itu Psikologi Komunitas
Psikologi
• Tiga pendekatan utama dalam psikologi, yaitu Psikoanalisa, Behavioristik
dan Humanistik cenderung menggunakan perspektif individual dalam
memahami persoalan manusia.
• Tiga aliran utama dalam psikologi tersebut juga sebatas melihat pengaruh
keluarga inti terhadap munculnya permasalahan

Psikologi Komunitas
• Mempelajari bagaimana komunitas membawa pengaruh baik positif
maupun negatif terhadap keberfungsian individu dan keluarga di
komunitas tersebut dan juga sebaliknya
• Komunitas: dusun, desa, kelurahan, kecamatan
• Kelompok: kelompok pemuda karang taruna, kelompok pengajian,
kelompok ronda > dapat menjadi entry point atau basis awal
intervensi komunitas
Individual, kelompok, komunitas, negara
• Psikologi komunitas mencoba memahami keterhubungan yang saling
mempengaruhi antara individu, kelompok, komunitas dan struktur sosial
yang lebih luas lagi seperti, institusi, negara, dan sistem global

Society

Community

Individual
Individual

• Perspektif mikro individual VS Ecological/structural perspective


Mengapa perlu Psikologi Komunitas
Pendekatan medical approach, klinis mikro, psikodinamika, “intra-
psychic, person centered psychology” tidak akan menyumbang pada:
(a) Perubahan transformasi sosial,
(b) Pengembangan program untuk perbaikan seting dan kehidupan
komunitas,
(c) Memajukan pengembangan teori Psikologi dan ilmu lainnya,
terutama yang terkait dengan konteks komunitas;
Contoh kasus
Tunawisma
• Perspektif mikro-individual: Kurang motivasi, stress
• Intervensi: Meyediakan rumah dan lapangan pekerjaan, pelatihan
motivasi, pengelolaan stress

• Perspektif Psikologi komunitas: kurangnya lapangan pekerjaan, akses


pendidikan dan informasi yang minim, keyakinan tentang takdir dan nasib
• Solusi: advokasi kebijakan, kampanye, pendidikan masyarakat dengan
tujuan mengubah perspektif masyarakat terhadap tunawisma
Psikologi Klinis

• Psikodiagnostika diagnosis Intervensi Prevensi

Observasi Konseling dan


Normal/abnormal
Wawancara psikoterapi
Berbasis DSM V
Tes projektif Individu/kelompok
Tes non projektif
Psikologi Komunitas
Banyaknya kasus
Wilayah
Pemetaan Rentang usia
permasalahan & Status pendidikan
penggalian data Status sosial
ekonomi
Jenis kelamin

• assessment analisis & interpretasi intervensi prevensi & promosi

Observasi Semua teori dalam Konseling/psikotera Psikoedukasi,


Wawancara/FGD ilmu psikologi pi kelompok pada penyuluhan,
Survey dengan tinjauan korban, pelaku, sosialisasi,
Studi literatur kerangka ekologi kelompok rentan kampanye
Ciri khas Psikologi Komunitas:

1. Menekankan tanggung jawab bersama / multidisipliner


2. Kolaborasi antar institusi dan disiplin ilmu
3. Fokus terhadap keseluruhan populasi dan sistemnya
4. Menekankan pada prevensi, baik di tingkat individual
maupun komunitas
5. Memperhatikan determinan sosial yang menjadi penyebab
masalah kesehatan masyarakat (Kultur budaya, politik,
ekonomi, pendidikan)
Core values dalam
Psikologi Komunitas
1. Individual wellness
2. Sense of community
3. Social justice
4. Citizen participation
5. Collaboration & community strength
6. Respect for human diversity
7. Empirical grounding
Individual wellness:

sehat secara fisik dan psikis, termasuk adanya kemampuan coping


sosial dan emosional untuk mempertahankan kesehatan itu.
Individu tumbuh dengan konsep diri yang positif, memiliki aspirasi
masa depan dan memiliki keyakinan (spiritualitas).
Sense of community:

Persepsi tentang rasa “dimiliki dan memiliki” antara individu dan


lingkungannya.

Sense of belongingness tersebut tidak hanya di tingkat afeksi,


melainkan juga tercurah dalam komitmen untuk
melakukan/membantu komunitasnya; saling memberi dan menerima.
Social justice:
adalah PEMERATAAN alokasi, kesempatan, akses dan kontrol atas
ketersediaan sumber-sumber daya bagi semua masyarakat.

Citizen participation:
adalah rasa berpartisipasi dan dihormati sebagai anggota masyarakat
karena dapat terlibat dalam merencanakan dan membuat keputusan
publik untuk kesejahteraan bersama.
Collaboration & community strength:
Psikolog bekerja bersama komunitas, dan atau membuka
external link untuk upaya mencapai masyarakat yang sejahtera.

Respect for human diversity:


menghargai perbedaan dan keberagaman yang ada dalam
komunitas dan identitas sosial (ras, usia, pendidikan, dsb.)
Empirical grounding:
menggabungkan riset dan aksi untuk memperbaiki komunitas dalam
mencapai kesejahteraan dan kebaikan bersama  ACTION RESEARCH
Peta Intervensi
Saat permasalahan terjadi
Sebelum Sesudah

Intervensi Primer Intervensi Sekunder Intervensi Tersier

1. Intervensi Primer – pendekatan yang bertujuan mencegah permasalahan sebelum terjadi


2. Intervensi Skunder – pendekatan yang berfokus untuk merespon/menangani segera
permasalahan yang terjadi dengan tujuan mengurangi dampak dan keterulangan kembali
3. Intervensi Tersier – pendekatan yang fokus pada layanan/kepedulian jangka panjang untuk
mengurangi meluasnya dampak permasalahan dan mempromosikan perilaku hidup baru,
fase pemulihan/recovery, prevensi dan promosi
Cakupan / ruang lingkup
Psikologi Komunitas (1)

• Mempromosikan dan pemeliharaan kesehatan (fisik,


mental dan sosial) di tingkat individual hingga tingkat
komunitas (sub sistem dan sistem).
• Mengeksplorasi faktor psikologis dan kultur budaya
yang menyebabkan suatu penyakit (fisik, mental, sosial)
• Mendesain program untuk memperbaiki situasi sosial
masyarakat
• Merekomendasikan perbaikan kebijakan kesehatan

20
• Bagaimana meningkatkan partisipasi pemuda untuk perbaikan sistem
pergaulan remaja di lingkungan RT?
• Bagaimana meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengelola
permasalahan hidup? Contoh: Menguatkan resiliensi dan coping?
• Memahamkan tentang pentingnya partisipasi masyarakat untuk
mencapai situasi masyarakat yang sehat secara psikososial
• Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat agar mereka dapat
berperilaku kesehatan yang positif?
Ecological framework
Ecological frame work
Intervensi
• An interaction between a professional and a client that leads to
changes—from a less adaptive state to a more adaptive state—in the
client’s thoughts, feelings, and behaviors.
• Metode yang dapat mengubah tingkah laku, pikiran, dan perasaan
individu, maupun kelompok (Slamet & Markam, 2013)
• kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana berdasar
hasil asesmen untuk mengubah keadaan seseorang, kelompok orang
atau masyarakat yang menuju kepada perbaikan atau mencegah
memburuknya suatu keadaan atau sebagai usaha preventif maupun
kuratif (Himpsi, 2010)
• Bagaimana dan apa bentuk intervensi yang cocok untuk masing-
masing lingkaran kerangka ekologi? Individu, kelompok dan komunitas

Anda mungkin juga menyukai