Anda di halaman 1dari 4

Pendampingan Keluarga

Pendampingan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang meliputipenyuluhan, fasilitasi


pelayanan rujukan dan fasilitasi pemberian bantuansosial yang bertujuan untuk meningkatkan
akses informasi dan pelayanan keluarga dan/atau keluarga beresiko stunting dengan sasaran
prioritas yaitu ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0 – 59 bulan, dan semua calon
pengantin/calon pasangan usia subur melalui pendampingan 3 (tiga) bulan pranikah sebagai
bagian dari pelayanan nikah untuk deteksi dini faktor risiko stunting dan melakukan upaya
meminimalisir atau pencegahan pengaruh dari faktor risiko stunting.

Dalam pendampingan keluarga, Bidan dapat melakukan pendampingan sekaligus memberikan


pelayanan kesehatan pada :

Bayi baru lahir 0 – 59 bulan:

a) Melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir


b) Melakukan skrining awal faktor risiko stunting pada bayi.
c) Melakukan pendampingan tumbuh kembang bayi pada :
• Usia 0 – 23 bulan
• Usia 24 – 59 bulan
• Melakukan penyuluhan (KIE, pemantauan, stimulasi), fasilitasi
rujukan jika diperlukan dan fasilitasi bantuan sosial bagi
keluarga sasaran bantuan sosial.

PERAN BIDAN PADA BAYI SEHAT

1. Pengertian Peran
adalah perilaku individu yang diharapkan sesuai dengan posisi yang dimiliki. Peran yaitu suatu
pola tingkah laku, kepercayaan, nilai dan sikap yang diharapkan dapat menggambarkan perilaku
yang seharusnya diperlihatkan oleh individu pemegang peran tersebut dalam situasi yang
umumnya terjadi (Sarwono, 2010). Peran merupakan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk
mempelajari interaksi anatara individu sebagai pelaku (actors) yang menjalankan berbagai
macam peranan di dalam hidupnya, seperti dokter, perawat bidan dan petugas kesehatan
lainnya yang mempunyai kewajiban untuk menjalankan tugas atau kegiatan yang sesuai dengan
peranannya masing-masing (Muzaham, 2007). Bidan adalah seorang yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang telah berlaku, dicatat (registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan
praktek (Sari dan Rury, 2012). Bidan mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan
kesehatan baik bagi wanita sebagai pusat keluarga maupun masyarakat umumnya, tugas ini
meliputi antenatal, intranatal,postnatal, asuhan bayi baru lahir, persiapan menjadi orang tua,
gangguan kehamilan dan reproduksi serta keluarga berencana. Bidan juga dapat melakukan
praktek kebidanan pada Puskesmas, Rumah sakit, klinik bersalin dan unit-unit kesehatan lainnya
di masyarakat (Nazriah, 2009)

2. Pengertian Bayi Sehat


Memang tidak ada yang secara jelas mengatakan pengertian dari bayi sehat, namun lebih
ditekankan lagi bahwa masa pada bayi merupakan masa dimana kontak erat antara ibudan anak
terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangatbesar. Bayi pada
masanya akan di bilang sehat apabila, bayi tersebut oleh bidan atau petugas kesehatan lainnya
memantau pertumbuhan yang sangat pesat pada periodenya.Tidak terlepas dari orang tuanya,
karena seorang bayi sangat bergantung pada orang tuadan keluarga sebagai unit pertama yang
dikenalnya, setelah itu baru petugas kesehatanyaitu bidan. Bayi dalam hal ini membutuhkan
pemeliharaannya dalam keberlangsunganhidupnya yaitu; mendapat ASI Ekslusif 6 bulan penuh,
diperkenalkan kepada makananpendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai
jadwal, mendapat pola asuhyang sesuai. Maka dari itu bayi dikatakan sehat apabila dalam
proses pemeliharaannyaberjalan sesuai dengan pertumbuhannya (sarwono,2012)

3. Peran Bidan Terhadap Bayi Sehat


Bulan pertama kehidupan bayi merupakan masa transisi dengan penyesuaian baik untukorang
tua maupun bayi. Oleh karena itu bidan harus memfasilitasi prose tersebut. Peranbidan pada
kehidupan Bayi Baru Lahir satu bulan pertama dimulai sejak bayimeninggalkan ruang bersalin.
Dalam prakteknya, asuhan dilakukan secaramultidispliner, yakni perawatan anak, perawat
keluarga, dan dokter spesialis anak. Bidanbertugas melanjutkan perawatan bagi ibu dan bayi
dalam melewati enam minggupertama kelahiran. Pengawasan dilakukan terhadap bayi, antara
lain;Semua Bayi Baru Lahir sebaiknya mendapatkan minimal 2x pemeriksaan
sebelummeninggalkan rumah bersalin / rumah sakit / sebelum bidan pulang ( jika lahir di
rumah).Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan skrining berhubungan dengan
kelahiran.Pemeriksaan kedua lebih komprehensif, termasuk usia dan riwayat kelahiran.Jika Bayi
Baru Lahir pulang dalam waktu 6-12 jam, bidan harus menganjurkan ibu untukmelakukan
kunjungan ulang dalam 3-5 hari sesudah lahir. Jika Bayi Baru Lahir tinggal dirumah sampai 48
jam, kunjungan ulang dapat di tundasampai usia bayi 10 – 14 hari (yona septina 2021).

4. Tujuan Bidan Terhadap Pemberian Asuhan Terhadap Bayi


 Mengidentifikasi gejala penyakit.  Menawarkan tindakan skrining metabolic.  Memberikan
KIE kepada orang tua.  Hendaknya di poliklinik anak disediakan ruang tunggu khusus, agar bayi
terlindung dari anak – anak yang sakit.  Institusi pelayanan kesehatan harus mengusahakan
orang tua bisa ikut ke ruangan periksa pada saat anak menjalani pemeriksaan.  Jika orang tua
setuju, maka perlu dilakukan skrining metabolic. Apabila sebelumnya, belum dilakukan untuk
mengetahui adanya Hipotiroid Kongenital dan kadar penilketonuria serta penyakit metabolic. 
Bidan harus bisa menyiapkan specimen darah yang dibutuhkan, biasanya diambil dari daerah
tumit bayi. Pemeriksaan ini akan akurat jika dilakukan minimal 24 jam setelah bayi mendapatkan
nutrisi.  Bidan harus mempunyai perencanaan untuk melakukan kunjungan Bayi Baru Lahir
meliputi mengkaji ulang riwayat ibu, riwayat persalinan dan tindakan segera pada bayi.  Bidan
harus mengkaji riwayat atau masalah pada pemenuhan nutrisi bayi, perhatian, usaha menangis,
BAB, BAK dll.  Pada saat melakukan kunjungan ulang, harus melakukan pemriksaan fisik,
memberikan penyuluhan dan anticipatory guidance pada orang tua.  Bidan harus membuat
kunjungan dalam 6-8 minggu untuk imunisasi dan check- up serta harus melakukan pengkajian
fisik kembali jika ditemukan kondisi emergency yang memerluakan perawatan dari dokter
spesialis anak (trisimulyawati 2021).

5. Manfaat Bagi Orang Tua dan Bayi Tersebut Dengan Adanya Peran Bidan
Bayi yang dirawat sebaik mungkin secara dini oleh petugas kesehatan maupun tidakterlepas dari
orang tuanya, akan berbeda dengan bayi yang dirawat begitu saja tanpamlihat baik atau
buruknya perawatan tersebut. Orang tua akan senatiasa meluangkan waktunya untuk merawat
bayinya. Orang tua menginginkan bayinya sehat, tidakmengalami sakit atau kelainan lainnya,
orang tua berusah agar hal tersebut tidak terjadipada anaknya. Maka dari itu keluarga
berkolaborasi dengan bidan atau petugas lainnyauntuk merawat bayinya dengan benar.
Perawatan secara benar yang dilakukan oleh bidanakan memberikan efek yang baik juga
terhadap bayi, diantaranya; bidan melakukanstimulasi tumbuh kembang bayi dan balita sebagai
contoh pada umur 0-3bulan.berupa:
Kemampuan gerak dasar
 Mengangkat kepala
 Berguling – guling
Kemampuan gerak halus
 Melihat, meraih dan menedang mainan gantung.
 Memperhatikan benda bergerak
 Meliahat benda – benda kecil
 Memegang benda
 Meraba dan merasakan bentuk permukaan
Kemampuan bicara dan bahasa
 Berbicara
 Meniru suara – suara
 Mengenali berbagai suara
Kemapuan sosialisasi dan kemandirian
 Member rasa aman dan aksih sayang
 Mengajak bayi tersenyum
 Menagajak bayi mengamati benda – benda dan keadaan sekitarnya.

 Meniru ocehan dan mimic muka bayi


 Mengayun bayi
 Menina – bobokan

Anda mungkin juga menyukai