ANALISIS JURNAL
(Pengaruh Metode Hypnobirthing Terhadap Perubahan Posisi
Janin Pada Kehamilan Sungsang Di BPM Griya Hamil Sehat
Mejasem- Kabupaten Tegal)
B. Tujuan
1. Diketahuinya teori mengenai Kehamilan Sungsang
2. Diketahuinya teori mengenai hypnobirthing
3. Diketahuinya analisis jurnal mengenai “Pengaruh Metode Hypnobirthing
Terhadap Perubahan Posisi Janin Pada Kehamilan Sungsang Di Mejasem
Tegal”
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. SUNGSANG
1 Pengertian
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang
dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum
uteri (Prawirohardjo, 2008).
2 Klasifikasi letak sungsang
a. Presentasi bokong murni (frank breech) Yaitu letak sungsang dimana
kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujung kaki setinggi bahu atau
kepala janin.
b. Presentasi bokong kaki sempurna (complete breech) Yaitu letak
sungsang dimana kedua kaki dan tangan menyilang sempurna dan di
samping bokong dapat diraba kedua kaki.
c. Presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech) Yaitu letak
sungsang dimana hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki
yang lain terangkat ke atas. (Kasdu, 2005).
3 Diagnosis
Diagnosis letak sungsang yaitu pada pemeriksaan luar kepala tidak
teraba di bagian bawah uterus melainkan teraba di fundus uteri.
Kadang-kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan
seolah-olah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah kepala.
Seringkali wanita tersebut menyatakan bahwa kehamilannya terasa lain
daripada yang terdahulu, karena terasa penuh di bagian atas dan gerakan
terasa lebih banyak di bagian bawah. Denyut jantung janin pada umumnya
ditemukan setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada umbilicus.
Apabila diagnosis letak sungsang dengan pemeriksaan luar tidak dapat
dibuat, karena misalnya dinding perut tebal, uterus mudah berkontraksi atau
banyaknya air ketuban, maka diagnosis ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan dalam. Apabila masih ada keragu-raguan, harus
dipertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografik. Setelah
ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan
adanya sacrum, kedua tuber ossis iskii, dan anus. Bila dapat diraba kaki,
maka harus dibedakan dengan tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan
pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya tidak sejajar dengan jari-jari
lain dan panjang jari kurang lebih sama dengan panjang telapak tangan.
Pada persalinan lama, bokong janin mengalami edema, sehingga kadang-
kadang sulit untuk membedakan bokong dengan muka. Pemeriksaan yang
teliti dapat membedakan antara bokong dengan muka karena jari yang akan
dimasukkan ke dalam anus mengalami rintangan otot, sedangkan jari yang
dimasukkan ke dalam mulut akan meraba tulang rahang dan alveola tanpa
ada hambatan. Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat
diraba di samping bokong, sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak
sempurna, hanya teraba satu kaki di samping bokong (Prawirohardjo, 2008).
4 Etiologi
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan didalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu,
jumlah air ketuban relative lebih banyak, sehingga memungkinkan janin
bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri
dalam presentasi kepala, letak sungsang, ataupun letak lintang. Pada
kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air
ketuban relative berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai yang
terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa menempati ruang
yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada dalam ruangan
yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat
dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak
sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin
sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. Faktor-faktor lain yang
memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang diantaranya adalah
multiparitas, hamil kembar, hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa, dan
panggul sempit. Kadang-kadang letak sungsang disebabkan karena kelainan
uterus dan kelainan bentuk uterus. Plasenta yang terletak di daerah kornu
fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang karena plasenta
mengurangi luas ruangan di daerah fundus (Prawirohardjo, 2008).
A. Kritik Jurnal
1. Substansi
Kelebihan: Memberikan Informasi mengenai pengaruh hypnobirthing
Kekurangan: Peneliti tidak mencantumkan hasil penelitian terdahulu
2. Teori
Kelebihan: Dalam setiap pembahasan peneliti menyertakan teori-teori
Kekurangan: Pada jurnal tersebut, teori tentang keterkaitan antara teknik
3. Metodologi
Kelebihan: Quasi eksperimen secara Control Group Time Series
Kekurangan: Quasi eksperimen mempunyai kelemahan pengukuran
4. Interpretasi
Kelebihan: Pada hasil penelitian sudah disertakan keterangan jumlah
presentasi responden dengan kehamilan primigravida dan multigravida
yang mengalami perubahan posisi janin setelah dilakukan metode
hypnobirthing.
Kekurangan: Penyajian data tidak disertakan tabel beserta keterangannya,
hendaknya dibuat secara terpisah berdasarkan dari variabel masing-masing
sehingga memudahkan pembaca dalam mengetahui hasil.
5. Etika
Kelebihan: Dalam jurnal ini responden yang diteliti dirahasiakan
identitiasnya.
Kekurangan: Tidak ditemukan kekurangan atau pelanggaran etik pada
jurnal ini.
6. Gaya penulisan
Kelebihan: Gaya penulisan baik, lengkap dari abstrak sampai daftar pustaka.
Kekurangan: Penulisan pada jurnal tidak disertai tabel pada hasil penelitian.
B. Critical Thinking
Posisi janin pada kehamilan sungsang penyebabnya ada dua, yaitu factor
janin dan ibu sendiri. Faktor dari ibu karena ibu hamil mengalami kecemasan,
kehamilan baru pertama kali (primigravida) mengalami kecemasan yang lebih
tinggi, sedangkan bagi ibu dengan kehamilan lebih dari satu kali (multigravida)
mengalami kecemasan ringan. Hypnobirthing merupakan teknik autohipnosis
(self hypnosis), yaitu upaya alami dalam menanamkan niat positif/sugesti ke
jiwa atau pikiran bawah sadar dalam menjalani masa kehamilan dan persiapan
persalinan. Dasar dilakukannya hypnobirthing adalah relaksasi. Relaksasi
merupakan suatu kondisi istirahat tubuh dan jiwa (pikiran, kemauan, dan
perasaan). Salah satu manfaat metode hypnobirthing selama kehamilan yaitu
mambantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa memperbaiki
janin yang letaknya sungsang menjadi normal (letak belakang kepala). Bagi ibu
hamil terutama yang mengalami kehamilan sungsang diharapkan melakukan
metode hypnobirthing sebagai alternatif penanganan kehamilan sungsang. Bagi
tenaga kesehatan hendaknya mempelajari hypnobirthing sehingga dapat
memfasilitasi dalam penanganan kehamilan sungsang.
DAFTAR PUSTAKA
Adriana, E. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. 2014:
31-40, 64-9, 103-10