Anda di halaman 1dari 29

PHANTOM LETAK SUNGSANG

DAN MANUAL AID


Oleh : Debby Rosyida (201620401011116)
Pembimbing: dr. Hendra Surya Rastmawan, Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
PENDAHULUAN
◦ Letak sungsang merupakan keadaan di mana janin terletak memanjang dengan
kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.
◦ Letak sungsang ditemukan pada 2 - 4 % kehamilan.
◦ Di Indonesia angka kejadian letak sungsang dapat mencapai 4 %.
◦ Angka kematian bayi akibat persalinan sungsang lebih tinggi daripada persalinan
dengan letak kepala.

2
DEFINISI
◦ Letak sungsang merupakan keadaan di mana janin terletak memanjang dengan
kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri, atau
janin terletak pada posisi aksis longitudinal dengan kepala di fundus uteri

3
ETIOLOGI
◦ Prematuritas
◦ Multiparitas
◦ Kehamilan kembar
◦ Polihidramnion
◦ Hidrosefalus
◦ Panggul sempit
◦ Kelainan uterus

4
KLASIFIKASI
◦ Presentasi bokong murni (Frank Breech):
◦ Presentasi bokong lengkap (Complete Breech
◦ Presentasi bokong tidak lengkap (Incomplete
Breech):

5
DIAGNOSIS
 Anamnesis:
 Ibu merasa benda keras mendesak tulang iga
 Pergerakan anak dibagian perut bawah

 Pemeriksaan Abdomen
 Palpasi
 Leopold I: teraba keras melenting (kepala janin)
 Leopold II: Teraba punggung berada satu sisi dengan
abdomen dan bagian-bagian kecil berada pada sisi yang lain.
 Leopold III: teraba lunak (bokong janin)
 Auskultasi
 DJJ paling jelas diatas pusat

6
cont’d….
◦ Pemeriksaan dalam
◦ Teraba os sacrum, tuber ossis ischii.
◦ Pemeriksaan Penunjang.
◦ USG, MRI

7
PERSALINAN
PERVAGINAM

Pertolongan Persalinan
LETAK SUNGSANG

PERSALINAN
PERABDOMINAM
SPONTANEOUS BREECH
dilahirkan – kekuatan ibu

PERSALINAN PARTIAL BREECH


EXTRACTION
PERVAGINAM
tenaga ibu + penolong

TOTAL BREECH
EXTRACTION
seluruhnya tenaga penolong
SPONTANEOUS BREECH

* Hanya mungkin terjadi bila janin kecil atau


janin mati.
* Mulai diperkenalkan th 1937 – Bracht.

Dibagi tiga tahap :


Tahap Pertama, FASE LAMBAT, mulai lahirnya bokong
sampai umbilicus (scapula - anterior)  hanya
melahirkan bokong, yaitu bagian janin yang
tidak berbahaya.
Tahap Kedua, FASE CEPAT, mulai lahirnya umbilicus
sampai lahirnya mulut
Tahap Ketiga, FASE LAMBAT, mulai lahirnya mulut
sampai seluruh kepala lahir.
Expresi KRISTELLER

 Agar tenaga mengejan lebih kuat  fase cepat


segera terselesaikan.

 Menjaga kepala janin tetap dalam posisi FLEXI.

 Menghindari terjadi ruang kosong antara fundus


uteri dan kepala, sehingga tidak terjadi lengan
menjungkit.
Cara BRACHT
KEUNTUNGAN
 Tangan penolong tidak masuk kedalam jalan lahir.
 Cara yang mendekati cara fisiologik, mengurangi
trauma pada janin.

KERUGIAN
 5 – 10% - cara BRACHT  Gagal.
tidak semua persalinan letak sungsang dapat
dipimpin dengan cara Bracht.
Kegagalan pada keadaan :
* panggul sempit
* janin besar
* janin lahir kaku, mis. : primi gravida.
* adanya lengan menjungkit atau menunjuk.
PARTIAL BREECH EXTRACTION MANUAL AID

Pertolongan persalinan secara manual aid :


 Persalinan Bracht  gagal : macet waktu melahir-
kan bahu atau kepala
 Memang direncanakan dengan cara ini.

Ada Tiga Tahap


Tahap Pertama
Lahirnya bokong sampai umbilicus yang dilahirkan
dengan kekuatan ibu sendiri.
Tahap Kedua
Lahirnya bahu dan lengan memakai tenaga penolong.
Cara melahirkan bahu dan lengan :
1. Klasik (Deventer)
2. Mueller
3. Lovset
4. Bickenbach

Tahap Ketiga
Lahirnya kepala dengan cara :
1. Mauriceau (Viet – Smellie)
2. Najouke
3. Wigand Martin – Winckel
4. Prague terbalik
5. Forceps
Tehnik
Pimpinan Persalinan Manual Aid

Tahap Pertama
Cara Bracht sampai umbilicus lahir.

Tahap Kedua
Melahirkan bahu dan lengan oleh penolong.

Tahap Ketiga
Melahirkan kepala yang menyusul (after
coming head).
KLASIK
Prinsip
 Melahirkan lengan belakang lebih dahulu, baru lengan
depan yang berada dibawah symphisis.
 Kalau lengan depan sukar dilahirkan, lengan depan
diputar menjadi lengan belakang.
DEVENTER

 Seperti melakukan cara klasik, dengan tidak


mengubah lengan depan menjadi lengan
belakang.

 Cara klasik ini lazim disebut Cara Deventer.


MUELLER
Melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu.
Keuntungan Tehnik Mueller
Tangan penolong tidak masuk jauh kedalam jalan lahir,
sehingga kemungkinan infeksi kecil.
LOVSET
Prinsip :
Memutar badan janin, diputar dalam setengah lingkaran
bolak - balik sambil dilakukan traksi curam kebawah,
sehingga bahu yang sebelumnya dibelakang akhirnya
lahir dibawah symphisis.
Keuntungan Lovset

 Tehnik sederhana, jarang gagal.

 Dapat dilakukan pada segala macam letak sungsang


tanpa memperhatikan posisi lengan.

 Tangan tidak masuk jalan lahir, bahaya infeksi minimal.


Melahirkan kepala Cara
MOURICEAU

 Tangan penolong yang sesuai dengan muka janin di


masukkan kedalam jalan lahir.
 Jari tengah dimasukkan kedalam mulut, jari telunjuk dan
jari keempat pada fossa canina.
 Jari tangan lain mencekam leher.
 Badan anak diletakkan diatas lengan bawah penolong
seolah-olah janin menunggang kuda.
 Kepala ditarik curam kebawah, asisten melakukan
expressi Kristeller.
 Bila subocciput tampak dibawah symphisis, kepala di
elevasi keatas, lahir dagu - mulut - hidung - mata - dahi -
UUB - dan akhirnya seluruh kepala janin.
Cara FORCEPS
 Forceps yang dipakai forceps PIPER
 Forceps : - daun berfenestra dengan lengkung panggul
agak datar.
- tangkai panjang, melengkung menghindari
kompressi.
 Cara forceps after coming head :
- Sama dengan forceps belakang kepala, hanya mema-
sukkan daun forceps dari arah bawah yaitu sejajar
dengan pelipatan paha belakang.
- Asisten memegang badan janin pada kedua kaki dan
kedua lengan janin diletakkan di punggung janin dan
badan janin di elevasi keatas.
TOTAL BREECH EXTRACTION
Ada dua : Ekstraksi Kaki
Ekstraksi Bokong
Persalinan Letak Sungsang
Per Abdominam

Kriteria pegangan :
 Primi gravida tua
 Nilai sosial janin tinggi
 Riwayat persalinan yang buruk
 Janin besar
 Curiga ada penyempitan panggul
Prognostic Index
Zatuchni dan Andros
0 1 2
PARITAS PRIMI MULTI MULTI
Umur Kehamilan > 39 mg 38 mg < 37 mg
Taksiran BB janin > 3630 gr 3629 – 3176 gr < 3176 gr
Pernah SU (2500 gr) tidak satu kali > dua kali
VT waktu MKB 2 cm 3 cm > 4 cm
Station MKB < -3 -2 -1 / lb rendah

Keterangan :
< 3 : SC.
4 : evaluasi lebih cermat khususnya BB janin, bila nilai
tetap dapat pervaginam.
> 5 : pervaginam.
Penyulit
Persalinan Letak Sungsang

Penyulit Ibu : a. Perdarahan


b. Trauma jalan lahir
c. Infeksi

Penyulit Janin :
 SUFOCASI
 ASPHYXIA FETALIS
 INTRA CRANIAL INJURY
 FRACTURE pada tulang janin

Anda mungkin juga menyukai